Claim Missing Document
Check
Articles

Reproductive Health Literacy of Adolescents at Public Islamic School: A Cross-Sectional Study in Indonesia Wardiati Wardiati; Riza Septiani; Agustina Agustina; Putri Ariscasari; Nopa Arlianti; Tiara Mairani
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 15, Nomor 1, January-June 2023
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-sihah.v15i1.33133

Abstract

Inadequate adolescents’ reproductive health literacy is a serious problem that requires urgent attention from all stakeholders. Adolescents with limited knowledge of reproductive health are more prone to facing various health problems. Therefore, this study aims to determine the level of adolescents reproductive health literacy and its associated factors. An analytical approach was adopted with a cross-sectional design. The target population consisted of female students in classes XI and XII, at Public Islamic Senior High School 2 Banda Aceh, totaling 242 students. An accidental sampling method was utilized to select the sample, and the number of respondents was 150 students. The data obtained were analyzed using simple linear and multiple linear regression tests. The results showed that the level of reproductive health literacy was moderate (M=3.20; SD: 0.70 on a scale of 5), while the associated factors included family role (β=0.397; p-value:0.001), age (β=0.263; p-value:0.001), and peer support (β=0.259; p-value:0.001). These variables accounted for 43.4% of the variance in adolescents reproductive health literacy (R2:0.434). Based on the results, it was concluded that the level of adolescents reproductive health literacy was insufficient, and factors correlated to this problem included family role, age, and peer support.
DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA Fatin Farhana; Rahmadhaniah Rahmadhaniah; Nopa Arlianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17223

Abstract

Laporan Puskesmas Meureudu tahun 2021 bahwa sebesar 19,46% balita mengalami stunting. Balita yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat berisiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia >6-59 bulan di Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya tahun 2022.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat analitik observasional dengan menggunakan pendekatan Desain Case Control untuk mengetahui apakah terdapat hubungan asupan karbohidrat, kolostrum, pengetahuan ibu, dan kesehatan lingkungan terhadap kejadian stunting pada balita usia >6-59 bulan di wilayah kerja puskesmas Meureudu Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. Sampel terdiri dari sampel kasus berjumlah 100 responden dan sampel kontrol berjumlah 100 responden. Pengumpulan data dilakukan 13 Juli s/d 28 juli 2022 dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis data  menggunakan uji Chi-Square. aplikasi nutrisuervey dan aplikasi PSG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan asupan karbohidrat terhadap kejadian stunting dengan P-Value sebesar 0,000. Kemudian untuk variabel kolostrum, pengetahuan ibu, dan kesehatan lingkungan diperoleh hasil tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting di Puskesmas Meureudu. Hasil P-Value untuk kolostrum, pengetahuan ibu, dan kesehatan lingkungan masing-masing adalah 0,774, 0,471, dan 0,570. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa variabel asupan karbohidrat memiliki hubungan dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Meureudu tahun 2022.
Faktor Risiko Hipertensi pada Wanita Pralansia (45-59 Tahun) Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar: Risk Factors of Hypertension in Preelderly Women (45-59 Years Old) Lhoknga District, Aceh Besar District Melania Hidayat; Erma Wina; Farrah Fahdhienie; Nopa Arlianti; Phossy Vionica Ramadhana
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i10.3779

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting diseluruh indonesia karena prevalansinya yang tinggi sebesar 22% pada kelompok usia >18 tahun. Jumlah kasus hipertensi terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Kemenkes tahun 2018 prevalansi hipertensi di Aceh menduduki tingkat ke-10 tertinggi yaitu 9.32%, dan di Puskesmas Lhoknga sebesar 9.71%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggetahui hubungan antara obesitas, tingkat stress dan Riwayat dengan kejadian hipertensi pada wanita pralansia (45-59 tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoknga Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar Tahun 2020. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan design cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 71 orang diambil dengan metode proporsional random sampling. Sampel diambil berdasarkan laporan puskesmas dengan wilayah hipertensi tertinggi di Puskesmas Lhoknga. Analisis data menggunakan uji chi square dan melihat nilai Odds Rasio (OR). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara obesitas dengan (p value=0.014; OR=3.77 ), tingkat stress (p value=0.009; OR=4.44 ), dan riwayat keluarga (p value=0.001; OR=8.25) dengan kejadian hipertensi pada wanita pralansia (45-59 tahun) di 5 Desa Wilayah Kerja Puskesmas Lhoknga Kabupaten Aceh Besar tahun 2020. Kesimpulan: Bagi petugas Puskesmas bagian PTM, untuk dapat meningkatkan penyuluhan tentang bahayanya hipertensi dan pentingnya hidup sehat dengan cek kesehatan secara rutin
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN JAMBAN UMUM OLEH MASYARAKAT DI WILAYAH KEMUKIMAN LAMTEUBA KECAMATAN SEULIMUEM KABUPATEN ACEH BESAR Nia Rahmatillah; Asnawi Abdullah; Nopa Arlianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.19920

Abstract

Jamban umum merupakan salah satu fasilitas sanitasi yang dibangun bersama pemerintah atau masyarakat untuk mengakomodasi kebutuhan membuang hajat yang digunakan oleh masyarakat secara umum tanpa membedakan usia maupun jenis kelamin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan jamban umum oleh masyarakat di Wilayah Kemukiman Lamteuba Kecamatan Seulimuem Kabupaten Aceh Besar Tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh masyarakat di Wilayah Kemukiman Lamteuba Kecamatan Seulimuem Kabupaten Aceh Besar. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling sampel sebanyak 90 orang responden. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 - 22 Januari Tahun 2023. Pengumpulan data dengan wawancara dan observasi menggunakan kuesioner. Hasil penelitian diuji statistik dengan uji chi-square menggunakan aplikasi SPSS. Hasl penelitian menunjukkan bahwa 71,1% masyarakat memanfaatkan jamban umum, 65,6% masyarakat kurang memiliki akses ke air bersih, 72,2% masyarakat berpengetahuan kurang, 55,6% masyarakat memiliki tingkat ekonomi rendah, 55,6% masyarakat memiliki kebiasaan memanfaatkan jamban umum dan 64,4% masyarakat memiliki pandangan sikap negatif tentang jamban umum. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan ada hubungan antara akses air bersih (P-value 0,000), pengetahuan (P-value=0,000), tingkat ekonomi (P-value=0,000), kebiasaan (P-value=0,038), dan sikap (P-value=0,000) dengan pemanfaatan jamban umum oleh masyarakat di Wilayah Kemukiman Lamteuba Kecamatan Seulimuem Kabupaten Aceh Besar.  
Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Pada Lansia Awal (Umur 46-55 Tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Jaida Ullya; Tahara Dilla Santi; Nopa Arlianti
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 2 (2024): Volume 4 Nomor 2 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i2.13688

Abstract

ABSTRACT Diabetes is a complex chronic disease that requires ongoing medical care with multifactorial risk reduction strategies of glycemic control. The purpose of this research is to determine the relationship between risk factors and the occurrence of diabetes mellitus in early elderly individuals (aged 46-55 years) in the working area of Puskesmas Ingin Jaya, Aceh Besar Regency. The research design used was descriptive analytical with a case control design. The population in this study were elderly people suffering from diabetes mellitus who visited the Want Jaya Community Health Center, Aceh Besar Regency, totaling 503 people. The samples taken were 57 people aged 46 – 55 years. The sample in this study used a 1:1 ratio so that the total respondents were 114 consisting of 57 people who suffered from diabetes mellitus and 57 people in the control group who did not suffer from diabetes mellitus. Data collection was carried out using interviews and measurements using questionnaires. Data analysis used the Chi-Square test with the Stata 17 Application. Based on the results of the Chi-square test, there was a significant relationship between obesity and the incidence of DM p-value = 0.0128 with an OR value of 4.45, eating patterns and the incidence of DM p-value = 0 .0228 with OR value 5.18, Physical Activity with DM p-value = 0.0006 with OR value 3.85, Family History with DM p-value = 0.024 with OR value 3.35, education with DM P-value Value 0.0488 with an OR value of 2.76. Based on the research conducted, it can be concluded that the six variables have a relationship with the incidence of DM. It is hoped that health workers at the Want Jaya Community Health Center, Aceh Besar Regency can provide counseling to families of the early elderly. Keywords: Diabetes, Early Elderly, Case Control  ABSTRAK Diabetes adalah penyakit kronik yang kompleks yang membutuhkan perawatan medis berkelanjutan dengan strategi pengurangan risiko multifaktorial kontrol glikemik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor risiko kejadian diabetes mellitus pada lansia awal (Umur 46-55 tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif Analitik dengan desain Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia menderita penyakit diabetes melitus yang berkunjung ke Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 503 orang. Sampel yang diambil sebanyak 57 orang berusia 46 – 55 tahun. Sampel dalam penelitian ini menggunakan perbandingan 1:1 sehingga total responden 114 terdiri dari 57 orang yang menderita diabetes mellitus dan 57 orang kelompok control yang tidak menderita diabetes mellitus. Pengumpulan data dilakukan dengan   menggunakan   wawancara   dan   pengukuran   menggunakan   kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi- Square dengan Aplikasi Stata 17. Berdasarkan Hasil uji Chi square terdapat hubungan yang signifikan antara Obesitas Dengan Kejadian DM p-value = 0,0128 dengan nilai OR 4,45, Pola Makan Dengan Kejadian DM p-value = 0,0228 dengan nilai OR 5,18, Aktivitas Fisik Dengan Kejadian DM p-value =0,0006 dengan nilai OR 3,85, Riwayat Keluarga Dengan Kejadian DM p-value = 0,024 dengan nilai OR 3,35, pendidikan kejadian DM P-Value 0,0488 dengan nilai OR 2,76. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ke enam variabel memiliki hubungan dengan Kejadian DM. Diharapkan kepada petugas kesehatan Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar dapat memberikan penyuluhan kepada Keluarga Pada Lansia Awal. Kata Kunci: Diabetes, Lansia Awal, Case Control
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI PAUD IBNU AZZHAB KAMPUNG PADANG KECAMATAN KLUET TENGAH KABUPATEN ACEH SELATAN Lusi Firayanti; Anwar Arbi; Nopa Arlianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.23925

Abstract

Perkembangan motorik halus adalah proses yang sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan, dimana gerakan individu meningkat dari keadaan sederhana, tidak terorganisir, dan tidak terampil, kearah penguasaan keterampilan motorik yang kompleks dan terorganisir dengan baik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan dengan perkembangan motorik halus anak di PAUD Ibnu Azzhab Kampung Padang Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 2-4 tahun di PAUD Ibnu Azzhab Kampung Padang Kecamatan Kluet Tenggah Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 33 Anak. Hasil penelitiananak yang memiliki motorik halus kurang baik sebesar 21,2% pendidikan dasar ibu 9,1%, pendapatan keluarga rendah 69,7%, pengetahuan ibu kurang baik sebesar 21,2%, status gizi pendek sebesar 42,4%, pemberian stimulasi kurang baik 33,3%. Ada hubungan antara pendidikan ibu (p value 0,037), pendapatan keluarga (p value 0,057,) pengetahuan ibu (p value 0,002), status gizi (p value 0,101),pemberian stimulasi dengan nilai (p value 0,027) dengan motorik halus anak. Pentingnya upaya guru dalam menumbuhkan motorik halus anak menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus kurang masih ada yang memerlukan bantuan guru dengan kegiatan menggunting, mewarnai, menulis dan sebagainya. Ibu lebih memperhatikan status gizi dan pemberian stimulasi kepada anak untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak.
FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ISPA BERULANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAITURRAHMAN KECAMATAN BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH Fina Indriana; Tahara Dilla Santi; Nopa Arlianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26319

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri, virus, maupun riketsia, tanpa atau disertai radang parenkim paru. ISPA menyumbang 16% dari seluruh jumlah kematian anak dibawah umur 5 tahun didunia sebesar 920.136 balita meninggal atau lebih dari 2.500 balita per hari. Prevalensi kasus ISPA di Indonesia Tahun 2021 yaitu sebesar 511.434 kasus, pada tahun 2018 - 2020terdapat 10%- 29% penemuan pneumonia balita. Di Banda Aceh Kasus ISPA pada balita tertinggi adalah di Puskesmas Baiturrahman. Menurut laporan Puskesmas Baiturrahman pada tahun 2022 sampai dengan bulan oktober penemuan penyakit ISPA sebanyak 154 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ISPA Berulang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh tahun 2023. Desain penelitian ini dalam bentuk descriptive analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang mengalami ISPA Berulang di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh sebanyak 154 balita. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara accidental sampling dengan penetapan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 61 sampel. Pengumpulan data yang dilakukan dari tanggal 28 Juli – 04 Agustus 2023 dengan Hasil uji statistik menunjukan bahwa hasil analisis bivariat diperoleh bahwa ada hubungan antara kepadatan hunian p value = 0.005, pencemaran udara p value = 0.000, kelembaban p value = 0.008, pencahayaan p value = 0.019, status gizi p value = 0.010, pemberian ASI ekslusif p value = 0.002 dan jenis kelamin p value = 0.025 dengan kejadian ISPA Berulang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh tahun 2023n menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis data menggunakan uji Chi-Square
DETERMINAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE II PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KECAMATAN INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Zulfina Rahmi; Fauzi Ali Amin; Nopa Arlianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28102

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Penyebab kenaikan gula darah menjadi dasar klasifikasi penyakit diabetes melitus. Diabetes tipe II adalah peningkatan gula darah karena rendahnya gula darah serta insulin rendah dari kelenjar pankreas dengan kandungan glukosa melebihi 200 mm/dl. Metode penelitian  ini adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini seluruh lansia yang terdiagnosa diabetes mellitus tipe II dan yang tidak terdiangnosa diabetes tipe II. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu total sampling dimana total responden 90 dengan perbandingan 1:1 yang terdiri dari 45 kelompok kasus dan 45 kelompok kontrol dari 5 desa yang terdapat di wilayah kerja puskesmas ingin jaya. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data di analisis secara univariat, bivariat dan multivariat menggunakan uji regresi logistik melalui aplikasi STATA. Hasil penelitian univariat menunjukkan persentase diabetes mellitus kasus dan kontrol memiliki persentase yang sama sebanyak 50%. Hasil penelitian bivariat didapatkan ada hubungan pola makan (p-value 0,000), IMT (p-value 0,000), riwayat keluarga (p-value 0,001) dan kemampuan beraktifitas sehari-hari (p-value 0,004) dengan kejadian diabetes mellitus tipe II pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2023. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu riwayat keluarga menjadi faktor paling berisiko pada lansia untuk terjadinya diabetes mellitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SINDROM METABOLIK DI WILAYAH PERDESAAN : LITERATURE REVIEW Widya Nada Utari; Nopa Arlianti; Asnawi Abdullah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28209

Abstract

Prevalensi sindrom metabolik secara global telah mencapai 20-25%. Sindrom ini umumnya lebih sering terjadi di wilayah perkotaan, namun akibat perubahan  gaya hidup dan perilaku kesehatan, prevalensi sindrom metabolik juga cukup signifikan terjadi di wilayah perdesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut sejauhmana hipotesis tersebut terbukti dan faktor apa yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan  beberapa sumber database, termasuk Pubmed dan Semantic Schoolar. Pendekatan PRISMA dan PICOS framework digunakan dalam pencarian literature. Hasil penelusuran awalberdasarkan keywords yang telah dikembangkan ditemukan sebanyak 663 artikel, kemudian dilakukan tahap identifikasi judul tersisa 225 artikel, setelah digunakan PICOS tersisa 73 artikel, dan 42 artikel setelah proses identifikasi abstrak, analisa tahap akhir full text ditemukan sebanyak 8 artikel. Skrining artikel dilakukan pada bulan November-Desember 2023. Hasil penelitian menunjukkan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi sindrom metabolik di wilayah perdesaan. Faktor-faktor  ini dikelompokkan menjadi 3 faktor utama, yaitu faktor yang tidak dapat diubah (usia, genetik, dan jenis kelamin), faktor yang dapat diubah (pola konsumsi, stress dan depresi, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, sosial ekonomi, dan geografi), dan faktor pendamping atau faktor yang muncul akibat faktor lain (konsumsi obat, perilaku menetap, menopouse, serta paritas dan graviditas). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kejadian sindrom metabolik di wilayah perdesaan sudah cukup tinggi dengan berbagai faktor yang mempengaruhi, terutama gaya hidup. Diperlukan upaya-upaya yang lebih strategis untuk mempertahankan budaya hidup sehat dan bersih dikalangan masyarakat perdesaan.
EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEDIA POWERPOINT DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SCABIES PADA SANTRI LAKI-LAKI DI DAYAH TERPADU AL-MUSLIMUN DESA MUNJEE KECAMATAN LHOKSUKON KABUPATEN ACEH UTARA Audia Amara Rizal; Farrah Fahdhienie; Nopa Arlianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28826

Abstract

Scabies merupakan penyakit menular yang paling sering ditemukan pada anak-anak dan santri. Pesantren menjadi tempat beresiko terjadi penularan scabies dengan jumlah santri yang banyak dan rendahnya pengetahuan tentang scabies.             Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas promosi kesehatan dengan media powerpoint dan leaflet terhadap pengetahuan tentang scabies pada santri laki-laki di Dayah Terpadu Al-Muslimun Desa Munjee Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Metode yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan rancangan two group pretest dan posttest. Populasi seluruh santri laki-laki dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang fokus pada santri laki-laki kelas 1 Aliyah berjumlah 78 dan dibagi 2 kelompok dengan jumlah sampel 39 tiap kelompok. Pengumpulan data dilakukan 2 hari pada tanggal 5-6 Desember 2023 menggunakan angket. Analisis menggunakan uji wilcoxon dengan program komputer SPSS. Hasil penelitian uji wilcoxon pada kelompok powerpoint dan leaflet diperoleh nilai p value 0,001 artinya ada pengaruh promosi kesehatan dengan media powerpoint dan leaflet terhadap pengetahuan santri sebelum dan sesudah diberikan materi scabies. Pada kelompok powerpoint adanya perubahan pengetahuan dari nilai rata-rata 19,18 menjadi 27,51 dan pada kelompok leaflet ada perubahan pengetahuan dari nilai rata-rata 18,21 menjadi 23,64. Dapat disimpulkan promosi kesehatan dengan media powerpoint lebih efektif dibandingkan media leaflet. Diharapkan kepada pimpinan Dayah Terpadu Al-Muslimun untuk mengadakan program edukasi kesehatan tentang berbagai penyakit yang terjadi dipesantren dengan menggunakan media powerpoint.
Co-Authors Adamy, Aulina Agustina Agustina Agustina Agustina Agustina Ahmad, Anwar Amin, Fauzi Ali Amin, Ghazali Andira, Riska Anggi, Tri Yayang Anisha Sahfira Putri Anwar Arbi Anwar Arbi Aramico Ib, Basri Arifah Syahirah Ariscasari, Putri Asnawi Abdullah Asnawi Abdullah Asnawi Abdullah Asnawi Abdullah Asnawi Abdullah Audia Amara Rizal Aulina Adamy Cut Suci Aulia Nanda Damayanti, Elok Desi Desi, Desi Devi Zulfika Dharina Baharuddin Dian Rahayu Eka Yuliani Elvira Nova Riany Erma Wina Farrah Fahdhienie Fatin Farhana Fauzi Ali amin Fina Indriana Hamisah, Irma Humairah Lutfia Husna, Mishbahul Ib, Basri Aramico Irhamni Irhamni Irma Hamisah Ismalia, Ismalia Iza Rullah Jaida Ullya Lusi Firayanti Lutfia, Humairah Maidar, Maidar Mairani, Tiara Maryoso, Ade Nabila Masykur, Masykur Melania Hidayat Menawati Menawati Menawati, Menawati Mira Gusweni Mutia, Sunnia Naimah Naimah Nauval, M. Dharma Na’imah Na’imah Nia Rahmatillah Nova Khairunnisa Novianti, Hernia Noviyati, Ike Nursiba, Yessy Oktarina, Mila Phossy Vionica Ramadhana Putri Nabila Putri Pulungan, Indah Rizky Radhiah Zakaria Rahma, Viyola Rahmadhaniah Rahmadhaniah Rahmi Cakrawati Ramadhani, Gadis Amaniar Ramadhaniah Ramadhaniah Ramadhaniah Rauzatul Jannah Riany, Elvira Nova Riza Septiani Rostina Rostina RR. Ella Evrita Hestiandari Safila, Lili Salsabila, Putri Santi, Hafnidar Septiani, Riza Shintya Milana Sri Muliasari Stefany Fellyciani Ina Aran Tahara Dilla Santi Wardiati, Wardiati Widya Nada Utari Windy Amalia Putri Yusrina Yusrina Zulfina Rahmi Zulkifli Zulkifli