Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Pisang di Provinsi NAD: Sebaran dan Identifikasi Isolat Berdasarkan Analisis Vegetative Compatibility Group -, Edison; -, Riska; Hermanto, Catur
Jurnal Hortikultura Vol 22, No 2 (2012): Juni 2012
Publisher : Indonesian Center for Horticultural Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Penyakit layu yang disebabkan oleh cendawan Fusarium  oxysporum f. sp. cubense (Foc) merupakan penyakit paling berbahaya pada tanaman pisang. Untuk mendapatkan teknik pengendalian yang tepat, maka informasi tentang distribusi dan karakter biologi patogen tersebut perlu diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui distribusi penyakit layu Fusarium di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan varietas pisang yang diserangnya serta mengidentifikasi isolat  Foc berdasarkan analisis vegetative compatibility group (VCG). Survei dan pengumpulan sampel tanaman pisang terserang penyakit dilakukan pada bulan Januari 2007 dan Juli 2008. Isolasi dan pemurnian isolat dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Tropika Solok pada bulan Februari 2007 dan Agustus 2008. Analisis VCG dilakukan di Departement of Primary Industry, Plant Pathology Section, Indooroopilli Australia dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika sejak bulan Juli 2007 sampai bulan Juli 2009. Tester VCG berjumlah 17 nomor yang berasal dari Department of Primary Industry, Plant Pathology Section, Indooroopilli Australia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit layu Fusarium ditemukan di semua lokasi pengamatan di Provinsi NAD pada empat varietas pisang, yaitu Barangan (AAA), Raja (AAB), Kepok (ABB/BBB), dan Siem (ABB). Dari 50 isolat Foc yang dikoleksi terkelompok ke dalam dua VCG, 37 isolat (74%) termasuk dalam VCG 01213/16 (Tropical Race 4), ditemukan pada tiga varietas (Barangan, Kepok, dan Raja), sembilan isolat masuk VCG 01218 (Ras 1) ditemukan hanya pada varietas Siem, sedangkan VCG empat isolat yang menyerang pisang varietas Siem belum ditemukan. Foc VCGs 01213/16 (TR4) paling dominan ditemukan di Provinsi NAD, baik dari jumlah, sebaran lokasi, maupun ragam varietas yang diserangnya. Data ini menginformasikan bahwa pengembangan tanaman pisang di Provinsi NAD harus dilakukan secara selektif serta mempertimbangkan langkah-langkah preventif dan pengendalian yang tepat.ABSTRACT. Jumjunidang, Edison, Riska, and Hermanto, C 2012. Fusarium Wilt Disease on Banana in NAD Province: Distribution and Identification of Isolates through Vegetative Compatibility Group Analysis. Wilt disease caused by Fusarium oxysporum f. sp. cubense (Foc) is the most dangerous pathogen on banana. Knowledge of the distribution and biological characters of the pathogen is very important to arrange an effective control technique. The objectives of this study were to reveal distribution of Fusarium wilt disease in Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Province and infected banana varieties as well as to identify of Foc isolates with vegetative compatibility group (VCG) analysis Survey and collection of samples of infected banana plants in NAD Province were carried out in January 2007 and July 2008. Isolation and purification of the isolates with single spore techniques were done at Plant Protection Laboratory of Indonesian Tropical Fruit Research Institute (ITFRI), Solok in February 2007 and August 2008. Vegetative compatibility group analysis was performed at Department of Primary Industry, Plant Pathology Section, Indooroopilli Australia and Plant Protection Laboratory of ITFRI from July 2007 to July 2009. Seventeen VCG testers were originated from Department of Primary Industry, Plant Pathology Section, Indooroopilli Australia. The results showed that Fusarium wilt disease was found in all surveyed locations in NAD Province on four banana varieties, i.e. Barangan (AAA), Raja (AAB), Kepok (ABB/BBB), and Siem (ABB). Fifty isolates of the pathogen Foc have been collected and grouped into two VCGs, 37 isolates (74%) were grouped into VCG 01213/16 (Tropical Race 4) attacking three varieties (Barangan, Kepok, and Raja), nine isolates were clustered into VCG 01218 (Race 1) attacking Siem variety only, and the other four isolates from Siem variety had not been identified yet.  Foc VCG 01213/16 (TR4) was very dominant in NAD Province, in terms of numbers, location, and distribution of attacked varieties. These findings inform that the development of banana plants in the NAD province should be done selectively and consider both preventive measures and appropriate controls.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMIS USAHATANI KENTANG DI KAYU ARO KABUPATEN KERINCI, JAMBI , Edison; , Suharyon; Hendayana, Rachmat
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 7, No 1 (2004): Januari 2004
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the factors determining agricultural development achievement is abilities of farmers in allocating theirproduction inputs efficiently. This study was carried out in Kayu Aro, Subdistrict, Kerinci District, Jambi Province,with collaboration with Jambi University. Data were analyzed using Cobb-Douglass production function. The resultsshowed that farmers practiced their best as indicated by high yields of potato. However, inputs utilization was notapplied efficiently shown by relatively high index of efficiency, namely more than one, for almost all variables.Economic efficiency of land was 2.96 ha, and those of labor, seed, and pesticides were 247.36 man working days,834.62 kgs, and 35.84 liters, respectively, with average yield of 14.608 tons/ha.Key words: potato, production inputs, efficiency, Kayu Aro Keberhasilan program pembangunan sector pertanian antara lain ditentukan oleh keberhasilan masyarakattani dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga diperoleh produksi dan pendapatan yangtinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci Jambi, Tahun 2002. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi ekonomis penggunaan faktor-faktor produksi pada tingkat produksikentang dengan keuntungan maksimum. Penelitian ini merupakan kerjasama Universitas Jambi dengan BPTP.Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif menggunakan fungsi produksi Cobb Douglas. Hasil penelitianmemperlihatkan bahwa umumnya petani contoh telah berusaha bekerja secara maksimal yang ditunjukkan dengantingginya produksi kentang. Tetapi secara statistik ternyata penggunaan faktor produksi tidak semuanya dilakukansecara efisien, ini ditunjukkan dengan relatif tingginya indeks efisiensi (lebih besar dari satu) untuk hampir semuavariabel. Efisiensi ekonomis dari lahan dicapai pada luas 2,96 ha, tenaga kerja 247,36 HKSP, penggunaan bibitsebanyak 834,62 kg, penggunaan obat-obatan sebanyak 35,84 liter dengan produksi 14,608 ton per hektar.Kata kunci : kentang, faktor produksi, efisiensi, Kayu Aro
Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam Kebijakan Retribusi Perpanjangan Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja fahrizal, Jun; Setiawan, Ramadhani; -, Edison
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP UMRAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai mitra kerja pemerintahan di daerah sangat dibutuhkan untuk mengontrol dan mengawasi, yang mengharapkan agar kebijakan yang dikeluarkan tidak menyimpang dari garis yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan DPRD Bintan  terhadap Fungsi pengawasan DPRD dalam Kebijakan Retribusi Perpanjangan Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) di Kabupaten Bintan , mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan fungsi pengawasan dan upaya-upaya apa yang ditempuh untuk mengatasi kendala. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara kepada beberapa anggota DPRD Kabupaten Bintan, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan tahap-tahap mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian, dalam pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap Kebijakan Retribusi Perpanjangan IMTA di Kabupaten Bintan. DPRD Kabupaten Bintan selalu berupaya melakukan pengawasan terhadap peaksanaan Peraturan Daerah tersebut.
Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Konstipasi pada Siswa SD di Kecamatan Padang Barat, Sumatera Barat, Indonesia Putri, Wiwi Hermy; Jurnalis, Yusri Dianne; -, Edison
Cermin Dunia Kedokteran Vol 42, No 11 (2015): Kanker
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.105 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v42i11.941

Abstract

Konstipasi adalah kesulitan buang air besar yang meliputi berkurangnya frekuensi defekasi atau meningkatnya konsistensi feses yang menyebabkan nyeri saat defekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian konstipasi pada siswa SD di Kecamatan Padang Barat. Penelitian ini bersifat analitik menggunakan metode multistage random sampling, dilakukan pada bulan Agustus 2014 hingga Januari 2015. Populasi penelitian ini 6086 siswa dan jumlah sampel 156 siswa. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan. Analisis data dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian kecil (19,9%) siswa mengalami konstipasi, lebih dari separuhnya (54,8%) laki-laki, sebagian besar (87,1%) berusia ≥ 10 tahun serta lebih dari separuh (64,5%) mempunyai gizi lebih. Terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan kejadian konstipasi pada anak (p = 0,001).Constipation is difficulty in bowel movements that include decreased frequency of defecation, or increased stool consistency causing pain during defecation. This study aims to determine the relationship between nutritional status and constipation among elementary school students in West Padang District. This analytical study, started in August 2014 until January 2015, used multistage random sampling method. The population in this study were 6086 students and samples were 156 students. Data collected with questionnaire and anthropometric measurements. Data were tested by chi-square test. The results showed that a small proportion students (19.9%) had constipation, more than half (54.8%) were male, most (87.1%) were ≥ 10 years old, and more than half (64.5%) were overweight. There is a significant relationship between nutritional status and constipation in children (p = 0.001 or p≤ 0.05).
Ekspresi pRb untuk Membedakan Neoplasma Tiroid Jinak dan Ganas Dibandingkan dengan Gambaran Hsitopatologi Laila Isra; Aswiyanti Asri; Edison -
Majalah Patologi Indonesia Vol 22 No 1 (2013): MPI
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.278 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar belakang Neoplasma tiroid sebagai salah satu neoplasma kelenjar endokrin dibagi menjadi neoplasma jinak dan neoplasma ganas (karsinoma).1 Pada pemeriksaan histopatologi tiroid rutin dengan pewarnaan HE (hematoksilin-eosin) sering ditemukan kesulitan untuk membedakan antara neoplasma jinak dengan neoplasma ganas, terutama antara adenoma folikuler dan karsinoma folikuler.2,3 Cara menilai pemeriksaan histopatologi dilakukan dengan melihat invasi sel-sel tumor ke dalam kapsul.1-4 Protein Rb-1 (pRb-1) merupakan petanda tumorsuppressor retinoblastoma yang berfungsi sebagai cell cycle check points. Peristiwa mutasi gen pRb menunjukkan bahwa sel sudah kehilangan kemampuan untuk mengontrol siklus sel, sehingga mutasi gen Rb dapat ditemukan pada sel tumor ganas.5,6,7 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ekspresi Rb-1 dengan jenis dan gambaran histopatologik neoplasma tiroid. Metode Jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional menggunakan 60 sampel neoplasma tiroid. Reevaluasi dilakukan pada preparat HE. Pada blok parafin yang telah dipotong, dilakukan pemeriksaan imunohistokimia menggunakan antibodi Rb-1. Labelling index dihitung dengan persentase sel yang positif 10% (positif) dan neoplasma tiroid jinak menunjukkan ekspresi Rb-1
Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Pisang di Provinsi NAD: Sebaran dan Identifikasi Isolat Berdasarkan Analisis Vegetative Compatibility Group Edison -; Riska -; Catur Hermanto
Jurnal Hortikultura Vol 22, No 2 (2012): Juni 2012
Publisher : Indonesian Center for Horticulture Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jhort.v22n2.2012.p165-172

Abstract

ABSTRAK. Penyakit layu yang disebabkan oleh cendawan Fusarium  oxysporum f. sp. cubense (Foc) merupakan penyakit paling berbahaya pada tanaman pisang. Untuk mendapatkan teknik pengendalian yang tepat, maka informasi tentang distribusi dan karakter biologi patogen tersebut perlu diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui distribusi penyakit layu Fusarium di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan varietas pisang yang diserangnya serta mengidentifikasi isolat  Foc berdasarkan analisis vegetative compatibility group (VCG). Survei dan pengumpulan sampel tanaman pisang terserang penyakit dilakukan pada bulan Januari 2007 dan Juli 2008. Isolasi dan pemurnian isolat dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Tropika Solok pada bulan Februari 2007 dan Agustus 2008. Analisis VCG dilakukan di Departement of Primary Industry, Plant Pathology Section, Indooroopilli Australia dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika sejak bulan Juli 2007 sampai bulan Juli 2009. Tester VCG berjumlah 17 nomor yang berasal dari Department of Primary Industry, Plant Pathology Section, Indooroopilli Australia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit layu Fusarium ditemukan di semua lokasi pengamatan di Provinsi NAD pada empat varietas pisang, yaitu Barangan (AAA), Raja (AAB), Kepok (ABB/BBB), dan Siem (ABB). Dari 50 isolat Foc yang dikoleksi terkelompok ke dalam dua VCG, 37 isolat (74%) termasuk dalam VCG 01213/16 (Tropical Race 4), ditemukan pada tiga varietas (Barangan, Kepok, dan Raja), sembilan isolat masuk VCG 01218 (Ras 1) ditemukan hanya pada varietas Siem, sedangkan VCG empat isolat yang menyerang pisang varietas Siem belum ditemukan. Foc VCGs 01213/16 (TR4) paling dominan ditemukan di Provinsi NAD, baik dari jumlah, sebaran lokasi, maupun ragam varietas yang diserangnya. Data ini menginformasikan bahwa pengembangan tanaman pisang di Provinsi NAD harus dilakukan secara selektif serta mempertimbangkan langkah-langkah preventif dan pengendalian yang tepat.ABSTRACT. Jumjunidang, Edison, Riska, and Hermanto, C 2012. Fusarium Wilt Disease on Banana in NAD Province: Distribution and Identification of Isolates through Vegetative Compatibility Group Analysis. Wilt disease caused by Fusarium oxysporum f. sp. cubense (Foc) is the most dangerous pathogen on banana. Knowledge of the distribution and biological characters of the pathogen is very important to arrange an effective control technique. The objectives of this study were to reveal distribution of Fusarium wilt disease in Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Province and infected banana varieties as well as to identify of Foc isolates with vegetative compatibility group (VCG) analysis Survey and collection of samples of infected banana plants in NAD Province were carried out in January 2007 and July 2008. Isolation and purification of the isolates with single spore techniques were done at Plant Protection Laboratory of Indonesian Tropical Fruit Research Institute (ITFRI), Solok in February 2007 and August 2008. Vegetative compatibility group analysis was performed at Department of Primary Industry, Plant Pathology Section, Indooroopilli Australia and Plant Protection Laboratory of ITFRI from July 2007 to July 2009. Seventeen VCG testers were originated from Department of Primary Industry, Plant Pathology Section, Indooroopilli Australia. The results showed that Fusarium wilt disease was found in all surveyed locations in NAD Province on four banana varieties, i.e. Barangan (AAA), Raja (AAB), Kepok (ABB/BBB), and Siem (ABB). Fifty isolates of the pathogen Foc have been collected and grouped into two VCGs, 37 isolates (74%) were grouped into VCG 01213/16 (Tropical Race 4) attacking three varieties (Barangan, Kepok, and Raja), nine isolates were clustered into VCG 01218 (Race 1) attacking Siem variety only, and the other four isolates from Siem variety had not been identified yet.  Foc VCG 01213/16 (TR4) was very dominant in NAD Province, in terms of numbers, location, and distribution of attacked varieties. These findings inform that the development of banana plants in the NAD province should be done selectively and consider both preventive measures and appropriate controls.
Pembersihan Pantai Kahu Sebagai Upaya Pemeliharaan dan Pengembangan Wisata di Kepulauan Selayar Firman Saleh; Edison; Andi Ihzar Batarauleng; Maharida
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 5 No. 1 (2023): Januari
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v5i1.2211

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap pentingnya kebersihan pantai objek wisata guna mendorong daya tarik wisata di Pulau Kahu. Selain itu, memberikan pemahaman kepada masyarakat pengelola objek wisata akan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem serta membersihkan kawasan wisata. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah mahasiswa dapat memahami dan menerapkan kesadaran kebersihan pantai yang dijadikan sebagai objek wisata berkembang, serta masyarakat menyadari pentingnya menjaga kebersihan pantai dan kelestarian ekosistem yang ada di sekitarnya. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah menjaga kebersihan pantai yang terdapat di Kahu Beach dan harapan tim pengabdian kepada masyarakat dan pemerintah setempat dalam mengedukasi dan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap kawasan wisata yang ada di daerahnya guna mencipatakan pertumbuhan ekonomi dari aspek pariwisata bahari di Kec. Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
MODEL KEMITRAAN DALAM PROGRAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYRAKATAN KELAS IIA TANJUNGPINANG Sunia, Utari; Edison; Kurnianingsih, Fitri
Decision Vol 5 No 01 (2023): DECISION: Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Prodi Administrasi Publik FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/decision.v5i01.5571

Abstract

Penelitian ini mengkaji Model Kemitraan Dalam Program Pembinaan Kemandirian Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang. Problematika penelitian ini menunjukkan terdapat ketidaksesuaian pelaksanaan pembinaan pada Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1999 terkait kerjasama penyelenggaraan pembinaan sehingga masih minim kemitraan yang terjalin yang kemudian berdampak pada stagnasi produk sebagai hasil karya warga binaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model kemitraan dalam program pembinaan kemandirian narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang yang efektif dan optimal dalam memberdayakan warga binaan. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik dan alat pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, dan wawancara. Dalam hasil penelitian ditemukan ketidakjelasan dalam kemitraan yang sudah terjalin dikarenakan belum ada dokumen tertulis yang menyatukan dan mengikat pihak yang bermitra. Pada pelaksanaannya program pembinaan sudah dijalankan sesuai Standar Operasional Prosedur, akan tetapi minimnya faktor pendukung program menjadi hambatan pelaksanaan pembinaan kemandirian, namun masing-masing pihak yang bermitra saling melengkapi dan berkontribusi sehingga nilai manfaat dan tujuan pembinaan dapat dirasakan oleh warga binaan menjadi individu yang mandiri dalam memenuhi kelangsungan hidupnya dengan menghasilkan beberapa karya yang memiliki nilai ekonomis, namun memang hasil karya tersebut belum dapat di produksi secara kontinyu. Dapat disimpulkan dari model kemitraan yang sudah terjalin belum menunjukkan hasil yang efektif dan optimal. Untuk itu perlu adanya perbaikan kedepan dengan membuat landasan yang mengikat kedua pihak agar dapat dibuat program pembinaan keterampilan secara simulatif dan berkelanjutan.Kata Kunci: Model Kemitraan, Pembinaan Kemandirian, Warga Binaan Pemasyarakatan
EDUCATIONAL TOURISM AS A CATALYST FOR ECONOMIC GROWTH: EVALUATING THE SIGNIFICANCE FOR VICTORIA AND AUSTRALIA Edison
JURNAL ILMU BUDAYA Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Budaya
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34050/jib.v11i2.32218

Abstract

This research delves into the transformative impact of Monash College's Consortium Program, a short-term international initiative for university students. Established in 2006, the program has become a linchpin in fostering cross-cultural understanding, attracting over 250 students from eight national universities in its eight-year span. Its strategic significance within the Victorian and Australian Tourism industry is underscored by its contribution to increased visitor numbers and revenue. The success is attributed to Monash College's adept implementation of a 7P's marketing mix strategy, strategically addressing product, price, place, promotion, people, partnership, and packaging. However, challenges loom, particularly in market expansion, as changing preferences among Asian students, especially from Japan, lean towards similar programs in the Philippines. To secure its market share, Monash College must adeptly navigate these shifts, reevaluate its promotional strategies, and overcome capacity limitations for sustained success in the evolving landscape of international education.
Strategi Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Mikro dalam Pemberdayaan Usaha Mikro di Tanjungpinang Hasibuan, Wenny Triana; Edison; Rudi Subiyakto
Jurnal Sociohumaniora Kodepena (JSK) Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Sosiohumaniora Kodepena
Publisher : Kodepena Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54423/jsk.v5i1.99

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu peneliti ingin mengetahui strategi Dinas Tenaga Kerja koperasi dan usaha mikro dalam pemberdayaan pelaku usaha mikro di Kota Tanjungpinang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro dalam pemberdayaan pelaku usaha mikro, yaitu Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Tanjungpinang mengadakan pelatihan untuk pengembangan sumber daya pelaku usaha mikro, akan tetapi pelatihan-pelatihan yang di berikan berupa pengadaan informasi mengenai bantuan modal yang di berikan oleh Kementrian Koperasi dan Usaha Mikro melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro. Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Tanjungpinang hanya sebagai fasilitasi dan penyedia info adanya bantuan tersebut ke masyarakat dan sebagai penyedia data-data pelaku usaha mikro yang ada di Kota Tanjungpinang untuk di serahkan kepada pusat (Kementrian Koperasi dan Usaha Mikro