Claim Missing Document
Check
Articles

POLA PENGANAN GELANDANGAN PENGEMIS (GEPENG) DI KOTA SINGARAJA, BULELENG, BALI (POTENSI SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA) Mevilia Taryo A Dewi; I Ketut Margi; Luh Putu Sendratari
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i1.28044

Abstract

Berdasarkan data mengenai jumlah gelandangan pengemis pada tahun 2015 dan 2016 yang didapat dari dinas sosial mengalami penurunan, yang awalnya hanya 23 menjadi 15 orang. Tidak hanya dari segi jumlah yang berkurang, dari data ini terlihat bahwa jumlah anak-anak dan jumlah perempuan masih terlihat sangat banyak. Tidak hanya itu saja mereka berasal dari satu daerah yang berada di Bali yaitu Desa Munti Gunung, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem yang masih mendominasi. Dapat dilihat pada data jika data mengalami penurunan tapi masih ada gelandangan pengemis yang datang ke Kota Singaraja. Dalam data tahun 2015-2016 orang yang datang lebih sedikit dan orangnya pun berbeda namun persamaan yang ada disini yaitu tentang asal mereka, yaitu dari Desa Munti Gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem.Kata kunci: gelandangan, pengemis, Singaraja
Fenomena Membolos Sekolah Di Madrasah Aliyah At-Taufiq Sigaraja Sebagai Bentuk Perilaku Menyimpang dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sosiologi di SMA Aizil Mamnun; Luh Putu Sendratari; I Ketut Margi
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i1.28045

Abstract

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang bisa digunakan untuk mendukung kegiatan belajar, termasuk sisem pendukung dan materi lingkungan pembelajaran (Musfiqon, 2012: 128). Dalam memberikan materi sosiologi guru Madrasah Aliyah At-Taufiq hanya mengacu pada lembar kerja siswa (LKS) sehingga peserta didik kurang peka dan kurang memahami permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Padahal, banyak sekali permasalahan-permasalahan sosial yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar sosiologi, salah satu nya perilaku membolos yang dilakukan peserta didik Madrasah Aliyah At-Taufiq pada materi penyimpangan sosial.Kata kunci: sumber belajar, LKS, penyimpangan sosial
HUBUNGAN SOSIAL MAHASISWA PERANTAU DALAM PAGUYUBAN JONG JAVA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA (STUDI KASUS PAGUYUBAN JONG JAVA DI UNDIKSHA ) Eky Hardiyana; I Ketut Margi; I Gusti Made Arya Sutha Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i1.28048

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang mahasiswa perantau dari jawa untuk membentuk Jong Java di Undiksha, (2) Hubungan sosial yang terjadi antar mahasiswa perantau Jawa di Undiksha yang tergabung di dalam Jong Java, (3) Peran Jong Java terhadap mahasiswa perantau di Undiksha, (4) Aspek-aspek Paguyuban Jong Java yang dapat digunakan sebagai sumber belajar di SMA. Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Universitas Pendidikan Ganesha sebagai tempat pelaksanaan kegiatan, Undiksha terletak di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Teknik penentuan informan menggunakan Random Sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan pengabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode dan Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) Latar belakang Paguyuban Jong Java memiliki 2 faktor yaitu: faktor kegelisahan dan kebutuhan, (2) Hubungan sosial mahasiswa yang tergabung pada Paguyuban Jong Java terjalin dengan baik hal ini dapat dibuktikan pada kegiatan-kegiatan seperti memperingati hari besar nasional dan hari besar islam (3) peran Jong Java yaitu sebagai tempat berkumpul dan tempat untuk berdiskusi serta sebagai pemenuhan kebutuhan (4) Aspek-aspek dalam paguyuban Jong Java yang digunakan sebagai sumber belajar yakni terdapat pada 3 ranah yaitu : ranah kongnitif, afekti dan Psikomotorik.Kata Kunci : Mahasiswa perantau, paguyuban dan sumber belajar
KEHARMONISAN SOSIAL PADA MASYARAKAT MULTIETNIS DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI (DI DESA CELUKANBAWANG, BULELENG, BALI) Firawati Ariska; Nengah Bawa Atmadja; I Ketut Margi
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i1.28050

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)Faktor-fakor pendukung terciptanya masyarakat harmonis di Desa Celukanbawang; (2) Strategi yang digunakan oleh masyarakat Desa Celukanbawang untuk menjadikan masyarakat yang harmonis; (3) Cara pemanfaatan keharmonisan sosial di Desa Celukanbawang yang memiliki potensi sebagai sumber belajar di SMA/MA. Konsep yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah tersebut yakni Integrasi sosial, sosialisasi, dan teori AGIL Talcott Parsons. Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan langkah: penentuan informan yang terdiri dari masyarakat Desa Celukanbawang yang bercorak multietnis serta tokoh agama Hindu, Islam yang merupakan warga Desa Celukanbawang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen.Analisa data dilakukan dengan langkah pengorganisasian data, reduksi, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 1) Terciptanya masyarakat multietnis yang hidup harmonis di Desa Celukanbawang 2) Pembentukan keharmonisan masyarakat multietnis yang harmonis dengan dibentuk melalui pendidikan didalam keluarga, sekolah serta masyarakat. 3) Aspek-aspek sosiologi yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar sosiologi pada masyarakat celukanbawang dalam kehidupan masyarakat multietnis antara lain: integrasi sosial, sosialisasi, toleransi dan aktivitas sosial. Aspek ini dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran Sosisologi SMA pada topik Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial.Kata Kunci : Harmonisasi, Masyarakat Multietnis dan Sumber Belajar.
HUBUNGAN PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN PERSEPSI DAN SIKAP KEMULTIKULTURAN SISWA (Studi Kasus: SMA Laboratorium Undiksha Singaraja, Bali) Wayan Pina Nangraini; I Ketut Margi; I Made Sarmita
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i2.28056

Abstract

AbstrakIndonesia memiliki masyarakat yang sangat multikultur, sehingga peluang terjadinya konflik sangat besar. Salah satu upaya pemeritah untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan memperbaiki kurikulum yang didalamnya terdapat pengintegrasian pendidikan multikultural.Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Menganalisis hubungan pengintegrasian pendidikan multikultural dengan persepsi siswa, 2) Menganalisis hubungan pengintegrasian pendidikan multikultural dengan sikap kemultikulturan siswa dan 3) Menganalisis bentuk nyata pengintegrasian pendidikan multikultural di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode mix dan jenis data yang digunakan data primer dan data skunder. Hasil penelitian menunjukan : 1) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengintegrasian pendidikan multikultural pada mata pelajaran sosiologi dengan persepsi siswa, 2) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengintegrasian pendidikan multikultural pada mata pelajaran sosiologi dengan sikap kemultikulturan siswa, 3) Bentuk nyata pengintegrasian pendidikan multikultural di sekolah dilakukandengan pengintegrasian pendidikan multikultural di kelas dan di luar kelas.Kata kunci: Pendidikan Multikultural, Persepsi, Sikap Multikultural.
FENOMENA KELUARGA TUNGGAL AKIBAT PERCERAIAN DI KOTA SINGARAJA (STUDI TENTANG LATAR BELAKANG DAN POLA PENGASUHAN ANAK SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA) Iin Melya Parlina; I Wayan Mudana; I Ketut Margi
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i3.28958

Abstract

Pada hakekatnya pertumbuhan anak tidak bisa dipisahkan dari peran orangtuanya. Keluarga adalah tempat sosialisasi pertama yang diberikan pada anak sejak lahir kedunia. Didalam keluarga anak akan mulai diajarkan untuk mengenal kehidupannya serta nantinya akan mengenalkan pada lingkungannya. Tetapi dalam kenyataanya dalam keluarga yang tidak utuh masih bisa menjalankan peran keluarga secara optimal walaupun tidak terdiri dari struktur keluarga yang utuh (Maryam dalam Singgih, 2004:151). Tujuan utama penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan latar belakang fenomena keluarga tunggal muncul di kota Singaraja, (2) Mendeskripsikan sistem pola pengasuhan anak yuang di terapkan keluarga tunggal di kota Singaraja, (3) mendeskripsikan pemanfaatan isu keluarga tunggal di dalam pembelajaran sosiologi di SMA. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dnegan tahap-tahap (1) purposive sampling, (2) observasi non-pasrtisipan, (3) studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) lata belakang perceraian di kota Singaraja terjadi dikarenakan latar belakang perselingkuhan, pengaruh dari pihak lain, perilaku buruk dari salah satu pasangan, masalah ekonomi dan finansial. (2) terdapat tiga pola pengasuhan anak yang diterapkan dalam keluarga tungga yaitu, pola pengasuhan otoriter, permisif, dan demokratis. (3) fenomena keluarga tunggal dapoat digunakan sebagai sumber belajar sosiologi di SMA dalam materi konflik sosial.Kata kunci: keluarga tunggal akibat perceraian, pola pengasuhan anak, sumber belajar
POLA INTERAKSI MASYARAKAT NELAYAN MULTIETNIK DAN POTENSINYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA (STUDI KASUS DI PABEAN SANGSIT, SAWAN, BULELENG, BALI) Putu Suryani; Nengah Bawa Atmadja; I Ketut Margi
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v3i1.34217

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui latar belakang hubungan masyarakat nelayan di Pabean Sangsit dalam kondisi beda etnik, agama, dan budaya, bisa terbebas dari konflik, (2) Mengetahui pola interaksi yang terjadi dalam masyarakat nelayan multietnik, di Dusun Pabean Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, (3) Mengetahui aspek-aspek yang terdapat dari penelitian ini dapat dikembangkan menjadi media pembelajaran Sosiologi di SMA. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukan (1) Latar belakang hubungan masyarakat nelayan di Pabean Sangsit terbebas dari konflik karena masyarakat nelayan di Dusun Pabean Sangsit memiliki nilai-nilai fundamental. Seperti nilai kearifan lokal, agama dan pancasila. Selain itu juga ada sikap komplementer dan hubungan saling menyilang atau loyalitas ganda, (2) Masyarakat nelayan di Dusun Pabean Sangsit memiliki pola interaksi assosiatif meliputi adanya kerjasama, akomodasi serta akulturasi, dan pola interaksi dissosiatif meliputi adanya persaingan dan konflik, (3) Aspek-aspek yang terdapat dari penelitian ini dapat dikembangkan menjadi media pembelajaran Sosiolgi di SMA berupa power point.
“HABITUS” BARU DALAM PROSES PEMBELAJARAN SOSIOLOGI SMA AKIBAT PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SMAN 2 SINGARAJA, BULELENG-BALI) Kadek Putri Meita Damayani; Luh Putu Sendratari; I Ketut Margi
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v3i2.39076

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan strategi guru sosiologi dan siswa di SMAN 2 Singaraja dalam menghadapi perubahan proses pembelajaran akibat pandemi covid-19, (2) Mendeskripsikan bentuk-bentuk habitus baru dalam proses pembelajaran sosiologi yang dibentuk oleh guru sosiologi dan siswa di SMAN 2 Singaraja pada masa pandemi covid-19, (3) Mendeskripsikan implikasi yang ditimbulkan dari adanya pembentukan habitus baru dalam pembelajaran sosiologi di SMAN 2 Singaraja akibat pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan tahap-tahap pengumpulan data diantaranya purposive sampling dsn snowball sampling, observasi non-partisipatif, wawancara mendalam (in-depht-interviewing), dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan (1) Strategi guru sosiologi dan siswa di SMAN 2 Singaraja dalam menghadapi perubahan proses pembelajaran akibat pandemi covid-19 sangatlah beragam, mulai dari adaptasi metode pembelajaran, adaptasi model pembelajaran atau pendekatan pembelajaran, dan adaptasi evaluasi pembelajaran, (2) Bentuk-bentuk habitus baru dalam proses pembelajaran sosiologi yang dibentuk oleh guru sosiologi dan siswa di SMAN 2 Singaraja juga sangat beragam mulai dari habitus metode pembelajaran, habitus model pembelajaran atau pendekatan pembelajaran, habitus evaluasi pembelajaran, dan habitus protokol kesehatan, (3) Implikasi dari adanya pembentukan habitus baru dalam pembelajaran sosiologi di SMAN 2 Singaraja akibat pandemi covid-19 bagi guru sosiologi, siswa, dan orang tua siswa juga sangat beragam yaitu mulai dari implikasi habitus metode pembelajaran, implikasi habitus model pembelajaran atau pendekatan pembelajaran, implikasi habitus evaluasi pembelajaran, dan implikasi habitus protokol kesehatan
PECALANG SEBAGAI AGEN SOSIALISASI BERBASIS LOCAL GENIUS DALAM MENGHADAPI COVID-19 DAN POTENSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SOSIOLOGI SMA (STUDI KASUS DI DESA SAWAN, SAWAN, BULELENG BALI) Ida Bagus Ari Jaya Putra; I Ketut Margi; I Gusti Made Arya Suta Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v3i2.39080

Abstract

Pecalang ikut andil dalam penerapan kesehatan dimasa pandemi covid-19 dikarenakan pecalang merupakan naungan dibawah Desa Adat yang berbasis local genius. Dikatakan sebagai local genius karena pecalang lahir dari awig-awig desa adat detempat yang memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah tingkat banjar pakraman dan atau wilayah desa pakraman. dikatakan sebagai local genius karena pecalang berlandaskan tradisi budaya dan bersifat ekslusif didalamnya. Dalam hal ini pecalang juga lebih dekat dengan masyarakat karena pecalang merupakan masyarakat dari desa setempat. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang menngacu kepada silabus kondisi khusus yang dikeluarkan oleh Kementria Pendidikan dan Kebudayaan RI pada K-13 KD 3.4 dan 4.4. Tujuan penelitian ini ialah (1) memberikanwawasan batu tentang local genius yang ada di Desa Sawan sebagai pencegahan virus covid-19, (2) menambah wawasan kepada aparatur desa dan masyarakat desa mengenai peran pecalang dimasa pandemi covid-19, (3) menambah wawasan kepada aparatur desa tentang pentingnya pecalang sebagai agen sosialisasi berbasis local genius dalam penerapan protokol kesehatan di Desa Sawan, (4) memberikan wawsan mengenai unsure-unsur yang terkandung dalam peran pecalang sebagai agen sosialisasi dalam pembelajaran sosiologi di SMA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan penumpulan data berupa observasi dan wawancara.
Notching Philanthropy: BUILDING SOCIAL CAPITAL revitalize NATIONS CRISIS IN THE MIDDLE OF MORAL NATION I Ketut Margi
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiis.v2i1.8558

Abstract

The Indonesian people are faced with a situation 'uncertainty moral' (indeterminancy of moral), a gray line of morality, one point of moral ambiguity, or the Indonesian nation was deep in the valley "horror mundi", or terrorized by 'rites of violence ", and further erosion of a sense of caring on themselves and the environment. Under these conditions there is a wide range of pressing questions to be answered, either in the form of thought and even if possible with real action. The question is why the question of which moral crisis that could occur and what can be contributed by the youth (student) to the bawdy-marutnya this nation? As agents of change, things you can do is to maintain and take care of social capital, in the form Bonding and Bridging by increasing trust towards abstract systems and the personal trust. Keywords: moral crisis, philanthropy, social capital, building a nation
Co-Authors ., Ali Rausan Fikri ., Dania Fakhrunnisa ., Fiani Yulistia ., I Gede Arcana ., I Ngh Semaranata ., Mia Lutfitasari Adnyani, Ni Luh Putu Sri Ahmad Ardiyansah Aizil Mamnun Ali Rausan Fikri . Ardanareswari, Ni Putu Galuh Ariska, Firawati Ayang Pradana . Ayang Pradana ., Ayang Pradana Azura, Vina Damayani, Kadek Putri Meita Dania Fakhrunnisa . Darmadi, Ni Putu Erna Sri Dela Safitri Desak Made Oka Purnawati Dewa Gede Suma Adnyana . Dewi, Mevilia Taryo A Dr. Tuty Maryati,M.Pd . Dra. Luh Putu Sendratari,M.Hum . Drs. I Wayan Mudana,M.Si. . Drs. Wayan Sugiartha, M.Si. . Eky Hardiyana Fantiya, Hetwin Fiani Yulistia . Firawati Ariska Fitri Noviani Gede Adi Putra . Gede Aris Adi Sanjaya . Gede Mas Mahendradita . Gede Senjaya . Handoko Satrio Prakoso . Handoko Satrio Prakoso ., Handoko Satrio Prakoso Hardiyana, Eky Hetwin Fantiya I Gede Arcana . I Gusti Made Arya Sutha Wirawan I Gusti Made Aryana I Gusti Ngurah Riki Wahyudi . I Gusti Ngurah Riki Wahyudi ., I Gusti Ngurah Riki Wahyudi I Kadek Wiradarma . I Ketut Agus Adijaya . I Ketut Suartana . I Komang Sudarma I Made Budiana . I Made Pageh I Made Sarmita I Made Yasa I Nengah Narendra Permana I Ngh Semaranata . I Nyoman Mantaka I Putu Eka Noviantara . I Putu Widiarta . I Putu Widiarta ., I Putu Widiarta I Wayan Gunawan . I Wayan Mudana I Wayan Pardi I Wayan Putra Yasa Ida Ayu Komang Dina Lestariani Ida Ayu Komang Natika Wuni . Ida Bagus Ari Jaya Putra Iin Melya Parlina Irwan Nur Jamilah . Kadek Putri Meita Damayani Ketut Sedana Arta Ketut Sedana Arta Lestariani, Ida Ayu Komang Dina Lola Utama Sitompul M.Si. Drs. Wayan Sugiartha . Made Dian Hermi . Made Dian Hermi ., Made Dian Hermi Mamnun, Aizil Mariyastini, Sang Ayu Putu Mevilia Taryo A Dewi Mia Lutfitasari . Muhammad Sariman . Muhammad Sariman ., Muhammad Sariman Nangraini, Wayan Pina Nela Agustin Permata Sari Nengah Bawa Atmadja Nengah Bawa Atmadja Nengah Bawa Atmadja Ni Kadek Ayu Aryani Ni Kadek Dwiyanti . Ni Kadek Rustini Wati . Ni Kadek Rustini Wati ., Ni Kadek Rustini Wati Ni Luh Anik Arisa Dewi . Ni Luh Indah Juliantari Ni Luh Rika . Ni Made Ary Wahyuni . Ni Made Wiyanthini . Ni Putu Ayu Widiastuti Ni Putu Erna Sri Darmadi Ni Wayan Astini . Nur Kamilah Nurohmah, Melinda Parlina, Iin Melya Permana, I Nengah Narendra Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA . Purnamasari, Sri Cahaya Putra, Ida Bagus Ari Jaya Putu Suryani Rahman, Taufikur Safina Nurul Hidayah Safitri, Dela Sang Ayu Putu Mariyastini Sari, Nela Agustin Permata Sri Cahaya Purnamasari Sukadi Sukadi Suryani, Putu Taufikur Rahman Vina Azura Wattini Wattini Wattini, Wattini Wayan Devi Damayanti . Wayan Pina Nangraini Wedastri, Ni Luh Gede Mardewi Widiastuti, Ni Putu Ayu Wirawan, I Gusti Made Arya Suta Wirawan, I Gusti Made Arya Sutha Wirawan, Luh Berlian Maharani