Fadillah .
Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini FKIP UNTAN Pontianak

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN MELUKIS DENGAN JARI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Askandari, Laila; ., Fadillah; Yusuf, Abas
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 8 (2014): Agustus 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dalam meningkatkan kemampuan motorik halus melalui pembelajaran melukis dengan jari pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Mutiara Sungai Kakap dan untuk mengetahui kemampuan anak mengkoordinasikan gerakan jari tangan pada kegiatan melukis dengan jari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan bentuk penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti, teman kolaborasi dan anak kelompok B yang berjumlah 15 orang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui pembelajaran melukis dengan jari dapat dikategorikan “Baik”. Peningkatan kemampuan motorik halus melalui pembelajaran melukis dengan jari yaitu anak dapat menggerakkan jari untuk menggunakan bubur cat pada pola gambar, anak menggunakan jari dalam mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail, anak menggunakan jari untuk menggambar menggunakan beberapa cara dalam melukis dengan menggunakan jari seperti melukis dengan model lingkaran, model zig-zag, dan dengan cara mengarsir. Kata Kunci: Motorik Halus, Melukis Dengan Jari, Usia 5-6 Tahun   Abstract: Study is to examine the planning, implementation to improve fine motor skills through learning finger painting in children aged 5-6 years in Mutiara Kindergarten at Sungai Kakap and to determine the child's ability to coordinate the movement of a finger on finger painting activities. The method used is descriptive method using a form of action research. Subjects in this study is the researcher, friend of collaboration and group B children amount 15 people. The results of the data analysis showed that the lesson planning and implementation to improve fine motor skills through learning finger painting can be categorized as “Good". Improved fine motor skills through learning finger painting that the child can move the finger to use slurry paint on the image pattern, the child uses the fingers to express themselves through movement drawing in detail, using a finger to draw a child's use in several ways such as finger painting using paint with cycle models, models of zig-zag, and by means of shading. Keywords: Fine Motor Skills, Finger Painting, Ages 5-6 Years
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MEDIA APOTEK HIDUP PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Hutabarat, Hotlia; ., Fadillah; Yuniarni, Desni
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 9 (2013): September 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan kognitif anak khususnya dalam mengenal sains. Dalam pembelajaran sebagian besar anak cenderung bosan dengan materi yang disampaikan guru mengenai pengenalan sains. Proses pembelajaran kurang mampu mengarahkan anak untuk berpikir kreatif karena guru kurang memanfaatkan media yang ada. Oleh karena itu dibutuhkan media yang dianggap dapat menarik perhatian anak, sebagai berikut : a) Bagaimana perencanaan pengenalan sains dengan media apotek hidup untuk meningkatkan kemampuan kognitif b) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran pengenalan sains dengan media apotek hidup untuk meningkatkan kemampuan kognitif c) Bagaimana respon anak dalam pembelajaran pengenalan sains dengan media apotek hidup untuk meningkatkan kognitif? Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Proses penelitian tindakan kelas ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus dan pada tiap siklus tiga kali pertemuan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan melalui hasil yang diperoleh setelah diadakan analisis data secara umum dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pada siklus ke 1 kemampuan kognitif anak belum meningkat dengan persentase 13 % sampai 19% baru pada siklus ke 2 kemampuan kognitif anak sudah meningkat menjadi 87,5 % sampai 100 %. Kata Kunci : Kemampuan Kognitif, Media Apotek Hidup Abstract: This research is motivated low cognitive abilities of children especially in recognizing science. In learning most children tend to get bored with the material presented on the introduction of science teachers. It is therefore considered necessary to attract media attention to the child, as follows: a) How does the introduction of science with media planning pharmacies live to improve cognitive abilities b) How does the introduction of science teaching practices with live pharmacy media to improve cognitive abilities c) How the child's response learning science with the introduction of live media to improve cognitive pharmacy? This type of research is a classroom action research, while the method used is descriptive method. The process of action research is planned to take place in two cycles. Based on the research that has been done and through the results obtained after the analysis of the data held in general can be drawn a conclusion that the cycle to 1 child cognitive ability has not increased with the percentage of 13% to 19% in cycle 2 new children's cognitive abilities has been increased to 87 , 5% to 100%. Keywords: Cognitive Ability, Media Life Pharmacy
KEBIASAAN PERILAKU SOPAN SANTUN PADA ANAK USIA 5 – 6 TAHUN DI TK Rita, Syarifah; ., Fadillah; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 7 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the habits of politeness behavior in children aged 5-6 years in kindergarten Islamiyah Pontianak . The method used in this research is descriptive method because the researchers describe factually and objectively about manners behavioral habits in children aged 5-6 years in kindergarten Islamiyah based on the reality on the ground . Data collection techniques used in this study is a direct communication and observation by means of collecting data in the form of questionnaires of teachers , teacher observation sheets and sheets of observation of the child . Location of the study is TK Islamiyah Pontianak with research time from the date of 19 August 2013 to 7 September 2013. The conclusion of the study children in kindergarten Islamiyah Pontianak has shown a habit of good manners . In greeting the child is accustomed to come and say hello when home from school . Children also used to pray with the orderly start and finish time of the lesson . When children are in the school environment the child is accustomed to speak the language well . Children are well behaved the school environment d Keywords : Behavior Manners  Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan perilaku sopan santun pada anak usia 5 – 6 tahun di TK Islamiyah Pontianak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena peneliti menggambarkan secara faktual dan obyektif mengenai kebiasaan perilaku sopan santun pada anak usia 5-6 tahun di TK Islamiyah berdasarkan kenyataan di lapangan. Teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi langsung dan observasi dengan alat pengumpul data berupa lembar wawancara guru, lembar observasi guru dan lembar observasi anak. Lokasi penelitian adalah TK Islamiyah Pontianak dengan waktu penelitian dari tanggal 19 Agustus 2013 hingga 7 September 2013. Kesimpulan dalam penelitian ini anak di TK Islamiyah Pontianak sudah menunjukkan kebiasaan sopan santun yang baik. Dalam mengucapkan salam anak sudah terbiasa mengucapkan salam ketika datang dan pulang dari sekolah. Anak juga terbiasa berdoa dengan tertib saat memulai dan selesai pelajaran. Ketika anak berada di lingkungan sekolah anak sudah terbiasa bertutur bahasa yang baik. Anak sudah bertingkah laku yang baik d lingkungan sekolah. Kata Kunci : Perilaku Sopan Santun
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE PERCOBAAN Ekawati, Diah Kristina; ., Sukmawati; ., Fadillah
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 8 (2013): Agustus 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Diah Kristina Ekawati .2012 .Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA melalui metode percobaan dikelas IV Sekolah Dasar Swasta Indonesia MudaArang limbung Kabupaten Kubu Raya. Basic education department, Teaching practice and education faculty, Tanjung Pura University Pontianak. Supervisor (I). Drs. Sukmawati, M.Pddan (II). Dr. Hj. Fadillah, M.Pd In science learning process, sometimes problems come up. An example is the problem to make students be able to remember and comprehend material taught by teacher. Based on the field observation, there were many teachers who did not use appropriate methods while teaching. Such learning made students to become passive during teaching and learning process. Therefore, teachers have to improve students participation during class so they are motivated to solve the case by using research method.
FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL (STUDI KASUS ANAK YANG BERMASALAH DI TK) Ria, Benny Dikta Rianggi; ., Fadillah; Yuniarni, Desni
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 5 (2013): Mei 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan berinteraksi sosial merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap anak. Jean Piaget (dalam Schaefer, 2004:80) mengatakan, Social interaction is the key to development. As they grow older, children give increasing attention to how other people think and why they act in particular ways. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berinteraksi sosial pada anak yang bermasalah di kelompok usia 5-6 tahun TK Barunawati Pontianak Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data terdiri dari 4 guru di kelompok anak usia 5-6 tahun, 4 orang tua subyek kasus, dan 4 anak sebagai subyek kasus. Hasil analisis data menunjukkan bahwa konsep diri anak merupakan faktor internal yang dominan mempengaruhi kemampuan berinteraksi sosial anak. Sedangkan dorongan dari guru merupakan faktor eksternal yang dominan mempengaruhi kemampuan berinteraksi sosial anak. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kemampuan berinteraksi sosial anak adalah dorongan dari guru. Kata kunci: Kemampuan Berinteraksi Sosial, Faktor Dominan Abstract: Social interaction competence is important for every child. Jean Piaget (in Schaefer, 2004:80) said, Social interaction is the key to development. As they grow older, children give increasing attention to how other people think and why they act in particular ways. This research aims to describe factors which influence social interaction competence of maladjustment child at group of 5-6 years old in Barunawati Kindergarten in West Pontianak. The research method is qualitative with case study approach. The data sources consist of 4 teachers at group of 5-6 years old children, 4 parents of case subjects, and 4 children as case subjects. The result of data analysis showed that childs self concept was the dominant internal factor in influencing childs social interaction competence. Whereas teachers motivation was the dominant external factor in influencing childs social interaction competence. The most dominant factor in influencing childs social interaction competence was teachers motivation. Key words: Social Interaction Competence, Dominant Factor
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DENGAN MEDIA CARD SORT DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA KAYONG UTARA Mariana, Dina; ., Fadillah; Yuniarni, Desni
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah penelitian yang terdiri dari: 1) Perencanaan pembelajaran dengan media card sort untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara. 2) Penerapan pembelajaran dengan media card sort untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara. 3) Perolehan belajar dengan media Card Sort untuk meningkatkan Kemampuan Kognitif pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara. Penelitian ini menggunakan  metode penelitian tindakan kelas. Tempat yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian adalah di Taman Kanak–Kanak Negeri Pembina Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara dan sumber data diperoleh dari guru dan siswa. Subjek penelitan ini adalah 1 Guru dan 23 orang siswa. Pada siklus I hasil penilitan yang menunjukkan anak berkembang sangat baik adalah sebesar 15,4 % dan pada siklus II anak yang berkembang sangat baik menunjukkan perkembangan sebesar 60,1 %. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah dengan menggunakan media Card Sort dapat meningkatan kemampuan kognitif pada anak usia 5-6 tahun pada Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kecamatan Simpang Hilir terbukti berhasil dan dapat diterima kebenarannya. Kata kunci: Kemampuan Kognitif Anak, card sort Abstract: This study aims to answer the research problem consisting of: 1) Planning of learning with media card sort to improve cognitive abilities in children aged 5-6 years in kindergarten Simpang Hilir Negeri Pembina North Kayong. 2) The application of learning with media card sort to improve cognitive abilities in children aged 5-6 years in kindergarten Simpang Hilir Negeri Pembina North Kayong. 3) Acquisition of learning with media Card Sort to improve cognitive ability in children aged 5-6 years in kindergarten Simpang Hilir Negeri Pembina North Kayong. This study uses classroom action research. The place used researchers in conducting research is in kindergarten Pembina State Simpang Hilir, North Kayong and data sources obtained from teachers and students. This research subject is one teacher and 23 students. In the first cycle penilitan results that show that children develop very good was 15.4% and the second cycle of children who developed very well show growth of 60.1%. The conclusion of this study is to use the media Card Sort can improve cognitive abilities in children aged 5-6 years in kindergarten Simpang Hilir Negeri Pembina proved successful and can be accepted as true. Keywords: Children's Cognitive Ability, card sort
Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar Negeri Afriyanti, Isma; ., Fadillah; ., Sukmawati
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2013): Februari 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas I Sekolah Dasar Negeri 39 Sungai Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan fakta yang objektif mengenai Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Mengenal Anggota Tubuh Dan Kegunaannya Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 39 Sungai Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas. Sedangkan teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dengan alat pengumpulan data berupa lembar observasi bagi guru dan siswa serta tes akhir sebagai evaluasi bagi siswa. Berdasarkan hasil perhitungan statistik menggunakan mean maka di dapat hasil aktivitas sebelum penggunaan media hanya sebesar 58,94%, hasil meningkat pada siklus I dan II setelah menggunakan media masing-masing 72,72 % dan 88,47%. Selanjutnya hasil belajar sebelum 50,94 %, hasil meningkat pada siklus I dan II setelah menggunakan media masing-masing 60,21% dan 74,21%. Kata Kunci : Media gambar, aktivitas belajar, hasil belajar Abstract: Using Images To Enhance Media And The Student Activity Lesson In Class 1 Natural Science Elementary School 39 Sungai Raya. This study aims to gain an objective fact about the use of Media Images to Improve Student Learning Activities And Results In A Know Your Body And The Usefulness of Natural Science Subjects Grade 1 Elementary School 39 Sungai Raya. The method used in this research is descriptive method of classroom action research approach. While the data collection techniques and tools used are observation techniques with a data collection form observation sheets for teachers and students as well as evaluation of the final test for students. Based on calculations using the statistical mean of the prior activity can result in media use only by 58.94%, the increase in cycle I and II after using media respectively 72.72% and 88.47%. The results of study before 50.94%, yield increases in cycle I and II after using media respectively 60.21% and 74.21%. Key words: Media images, learning activities, learning outcomes
ANALISIS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN OLEHGURU PAUD DI KECAMATAN PONTIANAK TIMUR Setyawati, Herni; ., Fadillah; ., Sutarmanto
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 12 (2014): Desember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Fokuspenelitian dalam penelitian ini adalah Pengelolaan Pembelajaran peserta didik dengan fokus penelitian secara khusus adalah: 1.Guru menyusun rencana pembelajaran,2.Guru melaksanakan interaksi pembelajaran, 3.Guru menilai interaksi belajar mengajar peserta didik, 4.Guru memberikan tindak lanjut hasil penilaian pembelajaran,5.Guru memberi bimbingan kepada peserta didik.Metode penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif, dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, angket dan observasi dan alat pengumpul data pedoman wawancara, angket dan data hasil observasi Rencana Kegiatan Guru.Kesimpulan: 1.Guru yang mengajar 59% membuat Rencana Kegiatan Harian. 2.  Guru dalam melaksanakan interaksi pembelajaran dengan peserta didik, 97% dapat menyebutkan potensi dan kekurangan peserta didik. 3.Guru menilai (evaluasi) interaksi pembelajaran dengan peserta didik.Hasil penelitian menunjukkan hanya terdapat 3% Guru yang menunjukkan lembar evaluasi penilaian pada saat proses pembelajaran. 4.Hasil penelitian Guru kurang mengoptimalkan hasil evaluasi pembelajaran dengan ditunjukkan 88%. 5. Hasil penelitian menunjukkan74% Guru membimbing peserta didik mengembangkan potensi.   Kata Kunci : Analisis, Pengelolaan Pembelajaran Guru Abstract:  The focus of research in this study is the Learning Management students with a research focus in particular are: 1.Guru prepare lesson plans, 2.Guru implement learning interaction, 3.Guru assess learners teaching and learning interactions, 4.Guru provide follow-up assessment of learning outcomes , 5.Guru give guidance to students. The research method in this thesis is descriptive, with data collection using interviews, questionnaires and observation and data collection tool interview, questionnaire and observation data of Teacher Activity Plan. Conclusion: 1.Guru who teach 59% make Daily Activity Plan. 2. Teacher in implementing the learning interaction with students, 97% could mention the potential and shortcomings of learners. 3. Teachers assess (evaluate) learning interaction with participants didik.Hasil research shows there are only 3% teacher evaluation sheet that shows the assessment during the learning process. 4. The results are less teacher learning to optimize the results of the evaluation indicated 88%. 5. The results showed 74% Teachers guide students to develop the potential.   Keywords:Analysis, Learning ManagementTeachers
PEMBIASAAN SIKAP CINTA LINGKUNGAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA KETAPANG Sari, Novita; ., Fadillah; Ali, Muhammad
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 3 (2013): Maret 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The title of the study is "Love habituation Environmental Attitudes in Children Age 4-5 in TK Negeri Pembina PAUD Terpadu Ketapang ". This study aims to describe the attitude of love customizing the environment in children aged 4-5 years in TK Negeri Pembina PAUD Terpadu Ketapang. The research method used is descriptive bentu Classroom Action Research. Subjects in this study amounted to 20 children. The results of the data analysis that: 1) Planning the learning attitude of love include: determining the themes and sub-themes, determine the competencies and learning outcomes, Daily Activity Plan, designing learning materials about keeping the environment clean, prepare guidelines for observation of the child, prepare the instructional media others: the picture. 2) The attitude of love learning environment includes an explanation of the attitude of love, exemplifies how to love the environment, held a race to clean up the environment. 3) The response of children to love learning environment through habituation attitude dispose of waste in place, keeping the class habituation, habituation tending to children aged 4-5 years in TK Negeri Pembina PAUD Terpadu Ketapang among other children are very excited to race practice such as sweeping, cleaning dust, watering, weeding and picking up trash, activities that have been carried out can be categorized as "good" because children can do activities without the teacher's guidance, other than that the children have started to get used to love the environment with the simple things in everyday life. Abstrak: Judul penelitian ini adalah Pembiasaan Sikap Cinta Lingkungan pada Anak Umur 4-5 Tahun TK Negeri Pembina PAUD Terpadu Kabupaten Ketapang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang pembiasaan sikap cinta lingkungan pada anak usia 4-5 tahun di TK Negeri Pembina PAUD Terpadu Ketapang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentu Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 anak. Hasil analisi data bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran sikap cinta lingkungan antara lain: menentukan tema dan sub tema, menetukan kompetensi dan hasil belajar, membuat Rencana Kegiatan Harian, merancang materi pembelajaran yakni tentang menjaga kebersihan lingkungan, menyiapkan pedoman observasi anak, menyiapkan media pembelajaran antara lain: gambar. 2) Pelaksanaan pembelajaran sikap cinta lingkungan meliputi penjelasan tentang sikap cinta lingkungan, mencontohkan cara mencintai lingkungan, mengadakan perlombaan untuk membersihkan lingkungan. 3) Respon anak terhadap pembelajaran sikap cinta lingkungan melalui pembiasaan membuang sampah pada tempatnya, pembiasaan menjaga kebersihan kelas, pembiasaan merawat tanaman pada anak usia 4-5 tahun di TK Negeri Pembina PAUD Terpadu Ketapang antara lain anak sangat antusias untuk berlomba mempraktekkan seperti menyapu, membersihkan debu, menyiram tanaman, mencabut rumput dan memungut sampah, kegiatan yang telah dilakukan dapat dikategorikan baik karena anak dapat melakukan kegiatan tanpa bimbingan guru, selain itu anak sudah mulai membiasakan diri untuk mencintai lingkungan dengan hal-hal yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci : Pembiasaan, Sikap Cinta Lingkungan
KEMAMPUAN MENGENAL POLA ABCD DENGAN MEDIA GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK PGRI KARYA NILAM KETAPANG Marpirah, Demi; ., Fadillah; R, Marmawi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 8 (2014): Agustus 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi kemampuan kognitif anak dalam mengenal pola ABCD-ABCD masih belum berkembang secara optimal seperti anak belum dapat membedakan pola ABCD-ABCD, anak belum dapat mengurutkan pola ABCD-ABCD, anak belum dapat melengkapi pola ABCD-ABCD. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru belum menunjukkan hasil yang maksimal terutama dalam meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengenal pola ABCD-ABCD. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah anak yang berjumlah 15 anak. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan melalui hasil yang diperoleh setelah diadakan analisis data, secara umum dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa: 1) Perencanaan  pembelajaran antara lain: merumuskan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, Hasil belajar, 2) Pelaksanaan pembelajaran antara lain:  melaksanakan pijakan lingkungan, pijakan sebelum main, pijakan saat main, pijakan setelah main. Adapun perencanaan yang dilakukan guru dengan kriteria “baik”. 3) Respon anak terhadap pembelajaran antara lain: a) Anak mengurutkan pola ABCD-ABCD, b) Anak melengkapi pola ABCD-ABCD, c) Anak menemukan pola ABCD-ABCD . Kata kunci : Pola ABCD-ABCD, Media Gambar.   Abstract: This research is motivated in a child's cognitive ability to know ABCD-ABCD pattern is still not optimal development as the children can not distinguish a pattern ABCD-ABCD, children may not be able to sort the ABCD-ABCD pattern, children may not be able to complete the pattern ABCD-ABCD. Learning activities that teachers do not show the maximum results, especially in improving cognitive abilities in a familiar pattern of ABCD-ABCD. This research is a form of action research with descriptive methods. Subjects were children who totaled 15 children. Based on the research that has been done and through the results obtained after the analysis of the data held, in general can be drawn a conclusion that: 1) Planning learning include: formulating the Core Competencies, Basic Competence, Indicators, learning outcomes, 2) Implementation of the lesson, including: implement environmental footing, footing before playing, while playing a foothold, footing after the play. The planning that teachers do with the criteria of "good". 3) the child's response to learning include: a) Children sort the ABCD-ABCD pattern, b) Children complement ABCD-ABCD pattern, c) Child find ABCD-ABCD pattern. Keywords: ABCD-ABCD Pattern, Picture Media.