Fadillah .
Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini FKIP UNTAN Pontianak

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN PENGENALAN BAHASA INGGRIS PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN IMMANUEL II Janet, Aquilina Prily; ., Fadillah; Miranda, Dian
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 10 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.835 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran pengenalan bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Alat pengumpul data panduan wawancara, pedoman observasi, catatam lapangan, dokumen. Subjek penelitian guru bahasa Inggris kelas A dan anak kelompok A sebanyak 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan: (1) dalam perencanaan pembelajaran pengenalan bahasa Inggris terdapat theme, indicators, main activity, things to do, supporting visual, notes. (2) guru telah melaksanakan pembelajaran pengenalan bahasa Inggris sesuai dengan RPPH, (3) faktor pendukung pembelajaran pengenalan bahasa Inggris adalah ketersediaan media pembelajaran pengenalan bahasa Inggris yang disediakan oleh lembaga dan guru. (4) faktor penghambat pembelajaran pengenalan bahasa Inggris adalah dikarenakan bahasa Inggris bukan bahasa utama yang digunakan anak-anak (5) Guru mengamati proses pembelajaran dan menilai pekerjaan anak sebagai evaluasi.   Kata Kunci: Pembelajaran bahasa Inggris, pengenalan bahasa Inggris, anak usia dini Abstract: This study aimed to describe the introduction of English language learning. This research uses descriptive method kualitif. Collecting data using observation, interviews, documentation. Data collector interview guides, observation guidelines, field notes, documents. Subject study A group of English teachers and children A group of 25 people. The results showed: (1) in lesson planning the introduction of English have a theme, indicators, main activity, things to do, supporting visuals, notes. (2) teachers have been implementing learning English language recognition in accordance with RPPH, (3) factors supporting the introduction of English language learning is the availability of instructional media introduction of the English language provided by the institution and the teacher. (4) factors inhibiting the introduction of learning English because English is not the primary language used by children (5) Teachers observe and assess the learning process as a child job evaluation. Keywords: Learning English, the introduction of the English language , early childhood
PENINGKATAN PERILAKU SOPAN SANTUN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK PGRI KETAPANG Faridah, .; ., Fadillah; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2016): Februari 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.079 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk peningkatan perilaku sopan santun melalui metode bermain peran pada anak usia 5-6 tahun dengan metode deskriptif. Secara umum dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru antara lain: membuat RKH sesuai tema dan sub tema, memilih bahan main, menentukan hasil belajar. 2) Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru antara lain: a) Melaksanakan pijakan lingkungan, b) Melaksanakan pijakan sebelum main, c) Melakukan pijakan saat main, d) Melaksanakan pijakan setelah main. 3) Peningkatan perilaku sopan santun melalui metode bermain peran antara lain: anak terbiasa mengucapkan terima kasih, anak membiasakan diri sabar menunggu giliran, anak membiasakan diri untuk meminta izin. Kata Kunci: Perilaku Sopan Santun, Taman Kanak-kanak Abstract: The purpose of this research is to improve the behavior of manners through methods a role play in children aged 5-6 years with descriptive methods. In general it can be concluded that: 1) Planning of learning that teachers, among others: making RKH according to the theme and sub-themes, choose the main ingredient, determine learning outcomes. 2) Implementation of the learning that teachers, among others: a) Implement environmental footing, b) Implement a foothold before the play, c) Perform footing while playing, d) Implement a foothold after the play. 3) Improved behavior manners through methods a role play include: children are accustomed to say thank you, children get used to patiently wait their turn, the child to get used to ask for permission. Keywords: Behavior Manners, kindergarten
PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF UNTUK MENGHAFAL NAMA MALAIKAT DENGAN METODE BERNYANYI Eliya, .; ., Fadillah; Ali, Muhamad
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2016): JANUARI 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.774 KB)

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kognitif anak dalam menghafal nama malaikat dengan bernyanyi di Taman Kanak-kanak Haruniyah Kecamatan Pontianak Timur Provinsi Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif sedangkan bentuk penelitiannya adalah penelitian tindakankelas yang terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Subjek penelitian adalah 2 orang guru dan 20 orang anak. Hasil analisis data pada siklus ke-1 pertemuan 1 dan 2  menunjukkan bahwa anak yang sudah berkembang kemampuan kognitifnya dalam menghafal nama dan tugas malaikat mencapai 10% hingga 15%. Sedangkan pada siklus ke-2 pertemuan 1 dan 2 kemampuan anak menghafal nama dan tugas malaikat dengan metode bernyanyi telah mencapai hingga 90%.Ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh guru sudah terkategori baik. Kata Kunci : Perkembangan Kognitif, Metode Bernyanyi   Abstract: This study aims to determine the cognitive development of children in memorizing the names of angels singing in kindergarten Haruniyah Eastern District of Pontianak in West Kalimantan. The method used is descriptive method, while the form of research is the study tindakankelas which consists of four stages namely planning, implementation, observation, and research refleksi.Subjek are two teachers and 20 children. Results of the data analysis cycle to-1 meetings 1 and 2 show that children who are developing their cognitive ability in memorizing names and duties of angels reaching 10% to 15%. While on the cycle of the 2nd meeting of 1 and 2 the child's ability to memorize the names and duties of angels singing method has achieved up to 90% .This indicates that the action taken by the teacher terkategori well. Keyword : Cognitive Development, Singing Method
ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAUDNI DI KECAMATA PONTIANAK BARAT Elvira, .; ., Fadillah; Miranda, Dian
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 10 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.514 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini difokuskan kepada kompetensi pedagogik guru PAUDNI di Kecamatan Pontianak Barat. Secara umum tujuan penelitian ini adalah mengetahui kompetensi pedagogik guru PAUDNI, secara khususnya penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kompetensi pedagogik guru PAUDNI dalam merencanakan pembelajaran, mendeskripsikan kompetensi pedagogik guru PAUDNI melaksanakan pembelajaran dan mendeskripsikan kompetensi pedagogik guru PAUDNI mengevaluasi pembelajaran. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Hasil perhitungan rata-rata nilai kompetensi pedagogik dari sumber data 54 guru PAUDNI dalam merencanakan pembelajaran memiliki kemampuan katagori sedang, kompetensi pedagogik guru PAUDNI dalam melaksanakan pembelajaran memiliki kemampuan katagori sedang dan kompetensi pedagogik guru PAUDNI dalam mengevaluasi pembelajaran memiliki katagori sedang. Kompetensi pedagogik guru PAUDNI di Kecamatan Pontianak Barat dapat disimpulkan memiliki katagori sedang dalam merencanakan, melaksanakan serta mengevaluasi pembelajaran anak usia dini. Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Guru PAUDNI Abstract: This research in focus on to competence pedagogical teachers PAUDNI in Kecamatan Pontianak West. In general the purpose of this research is to know competence pedagogical teachers paudni , in especially this study aims to described competence pedagogical teachers paudni in planning learning , described competence pedagogical teachers paudni implement learning and described competence pedagogical teachers paudni evaluate learning. Methods used is the method research quantitative with the form of the research descriptive. The calculation on average score competence pedagogical from a source data 54 teachers paudni in planning learning have the ability categories being, competence pedagogical teachers paudni in implementing learning have the ability categories and and competence pedagogical teachers paudni in evaluate learning having categories being .Competence pedagogical teachers paudni in kecamatan pontianak west inferred to have categories was in planning , implement and evaluate learning early childhood. Keywords: Pedagogik Competence, Teachers PAUDNI Competence
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 02 SADANIANG Sumantri, Hery; Usman, Andy; ., Fadillah
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 12 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.308 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi guru belum dapat memberikan suatu pembelajaran dengan pemecahan masalah. Salah satu kendalanya adalah rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang ditandai antara lain: 1) Pemecahan masalah tentang pengenalan rumah adat, 2) Merancang rencana penyelesaian masalah tentang perbedaan bahasa daerah Kalimantan Barat, 3) Menganalisis pengenalan lagu Kalimantan Barat. Berdasarkan hasil analisis data, secara umum disimpulkan antara lain: 1) Desain pembelajaran dengan model pembelajaran problem solving dikategorikan “sangat sesuai”, melalui fase penilaian, fase desain model dan fase produksi model pembelajaran problem solving untuk pembentukan sikap keberagaman budaya. 2) Prototipe penerapan model pembelajaran problem solving dikategorikan “sangat sesuai”, dalam hal ini kegiatan yang dilakukan: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup model pembelajaran problem solving untuk pembentukan sikap keberagaman budaya. 3) Sikap yang ditunjukkan siswa terhadap keberagaman budaya dikategorikan “sangat baik”, antara lain: antusiasme siswa dalam menganalisis pengenalan lagu Kalimantan Barat, respon siswa dalam merancang rencana penyelesaian masalah tentang perbedaan bahasa daerah Kalimantan Barat, respon siswa dalam pemecahan masalah tentang pengenalan rumah adat. Kata Kunci : Problem Solving Abstract: This research is motivated teacher can not provide a learning problem solving. One problem is the lack of ability of the students in solving a problem that is characterized among other things: 1) Solving the problem of the introduction of custom homes, 2) Designing problem-solving plan on language differences West Kalimantan, 3) Analyzing the introduction song of West Kalimantan. Based on the analysis of data, the general concluded, among others: 1) design study model of learning with problem solving categorized as "very appropriate", through the assessment phase, design phase and the production phase model of problem solving learning model for the formation of attitudes of cultural diversity. 2) Prototype application of learning models problem solving categorized as "very appropriate", in this case the activities performed: preliminary activities, core activities, activities cover problem solving learning model for the formation of attitudes of cultural diversity. 3) The attitude shown students to the cultural diversity categorized as "very good", among others: the enthusiasm of the students in analyzing the introduction of the song West Kalimantan, student responses in designing the plan of solving the differences of regional languages ​​of West Kalimantan, the response of students in solving problems concerning the introduction of home custom. Keywords: Problem Solving
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN SAINS SEDERHANA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TK KRISTEN MARANATHA PONTIANAK UTARA Damayanti, .; ., Fadillah; Yuniarni, Desni
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2016): Februari 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.543 KB)

Abstract

  Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pengenalan sains sederhana melalui metode demonstrasi di TK Kristen Maranatha Pontianak Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan langkah-langkah yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup berarti pada kemampuan pengenalan sains sederhana dengan menggunakan metode demonstrasi pada hasil penelitian. Peningkatan ini dilihat dari hasil belajar anak diantaranya kemampuan anak mengamati benda yang terapung dan tenggelam sebanyak 10 anak (50%) Berkembang Sesuai Harapan, sedangkan kemampuan anak menyebutkan benda yang terapung dan tenggelam sebanyak 14 anak (70%) Berkembang Sesuai Harapan, kemudian kemampuan anak mengelompokkan benda yang dapat terapung dan tenggelam sebanyak 18 anak (90%) Berkembang Sesuai Harapan. Dengan demikian pembelajaran melalui metode demonstrasi mampu meningkatkan kemampuan pengenalan sains sederhana di TK Kristen Maranatha Pontianak Utara.   Kata kunci: Pengenalan Sains Sederhana, Metode Demonstrasi Abstract: The purpose of this research is to improve the ability of simple scientific recognition through demonstration method in kindergarten Maranatha North Pontianak. This research uses descriptive method of research is a form of class action (PTK) with the steps: planning, action, observation and reflection. While the data collection tool used in this study are guidelines for observation, interviews, and documentation. This increase is seen from the results of children's learning including the child's ability to observe objects floating and sinking as many as 10 children (50%) Developing accordance Hope, while the ability of the child mentioned objects floating and sinking as many as 14 children (70%) Developing accordance Hope, and then the ability of children grouping objects that could float and sink as many as 18 children (90%) Developing accordance Hope. Thus, learning through demonstration method is able to improve the introduction of simple science in kindergarten Maranatha North Pontianak.   Keywords: Simple Introduction Science, Method Demonstration
PERAN GURU DALAM MENANAMKAN DISIPLIN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Sabila, Dias Khairina; ., Aswandi; ., Fadillah
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 5 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.643 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru dalam menanamkan disiplin pada anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi 1 Pontianak Barat. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sampel penelitian ini adalah 5 orang guru yang mengajar di kelas B. Hasil analisis data menunjukkan bahwa peran yang dilakukan guru dalam menanamkan disiplin pada anak cukup baik dimana guru menanamkan jenis disiplin pada kegiatan tertentu, metode yang digunakan beraneka ragam. Guru melaksanakan peran mulai dari kegiatan datang ke sekolah, menyiapkan peralatan yang mendukung kegiatan disiplin, memotivasi anak, serta memberikan sikap keteladanan bagi anak.   Kata Kunci : Peran Guru, Disiplin AUD     Abstract: The purpose of this research is to describe role of teacher in imparting discipline on children aged 5-6 years in Kindergarten Pertiwi 1 Pontianak West. A method of this research is descriptive by adopting both qualitative. Sample of this study is the five people who of the teachers in the class B. Results of the analysis of the data indicate that the role of which is done teachers in imparting discipline on child good enough where teachers imparting kind of discipline in a particular activity, methods used variegated. Teachers carry out the role of starting from activities came to school, preparing equipment that support the activities of discipline, motivate child, as well as giving his exemplary attitude for children.   Keywords : The roles of the teacher, discipline early childhood
PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK PEROLEHAN BELAJAR KONSEP “KERANGKA TUBUH” DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Sumindar, .; ., Fadillah; Umar, H. Syahwani
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2016): JANUARI 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.785 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan umum dan khusus, mengembangkan instrumen assessment, mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, dan melakukan evaluasi formatif yaitu: (a) uji coba bahan secara perorangan dengan melibatkan tiga orang siswa, (b) uji coba kelompok kecil dengan melibatkan enam orang siswa dan (c) uji coba kelompok besar dengan melibatkan dua puluh delapan orang siswa. Subjek uji coba produk adalah pebelajar kelas V di SDN 5 Sungai Ambawang. Data dikumpulkan melalui angket pada saat uji coba. Data hasil penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi ahli media menunjukkan bahwa aspek tampilan termasuk kategori “baik” dengan rata-rata skor 4,00 dan hasil validasi ahli materi menunjukkan bahwa aspek content termasuk kategori “baik” dengan rata-rata skor 4,10. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka media pembelajaran materi pencernaan pada manusia layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA di SDN 5 Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.   Kata kunci: Media pembelajaran, Pembelajaran IPA Abstract : This study aims to general and specific, to develop instruments assessment, develop learning strategies, developing and selecting learning materials, and conduct formative evaluation are: (a) the test material on an individual basis by involving three students, (b) small group trial involving six students and (c) large group trial involving twenty-eight students. Subject of product trials are learners in the class V SDN 5 Ambawang River. Data were collected through a questionnaire at the time of trial. Data were analyzed with descriptive analysis techniques. The results showed that the expert validation results show that aspects of display media including the "good" category with an average score of 4.00 and expert validation results show that the material aspects of the content including the "good" category with an average score of 4.10. Based on the results of the assessment, the instructional media on the human digestive material fit for use in science learning activities in SDN 5 Ambawang River, Kubu Raya, West Kalimantan.    Keywords : Media Learning , Learning science 
PENINGKATAN PERKEMBANGAN MORAL MELALUI BERCERITA PADA USIA 5–6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK HARUNIYAH Kartilawati, Netty; ., Fadillah; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2016): Februari 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.477 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan moral melalui bercerita pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Haruniyah Kecamatan Pontianak Timur Provinsi Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif sedangkan bentuk penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 2 orang guru dan 24 orang anak. Hasil analisis data pada siklus ke-l pertemuan I dan 2 menunjukan bahwa anak sudah mulai meningkat perkembangan moralnya dengan rata-rata persentase MB (Mulai Berkembang) 8,35% dan BSB (Berkembang Sangat Baik) 55,21%.. Sedangkan pada siklus ke-2 pertemuan I dan 2 mencapai 14,59% MB (Mulai Berkembang) dan 85,42% BSB (Berkembang Sangat Baik). Hal tersebut menunjukkan bahwa tindakan yang telah dilakukan oleh guru untuk peningkatan perkembangan moral melalui bercerita sudah dikategorikan sangat baik. Kata Kunci : Perkembangan Moral, Melalui Bercerita Abstract: This study aims to determine the moral development through storytelling in children aged 5-6 years in kindergarten Haruniyah Eastern District of Pontianak in West Kalimantan. The method used is descriptive method while research is a form of class action research consists of four phases namely planning, implementation, observation, and reflection. The subjects were two teachers and 24 children. Results of the data analysis cycle to the first meeting l and 2 show that the children have started to rise moral development with an average percentage of MB (Start Evolving) 8.35% and a BSB (Growing Very Good) 55.21%. In the 2nd cycle the first and second meetings reach 14.59% MB (Start Developing) and 85.42% BSB (Developing Very Good). This shows that the actions taken by teachers to increase moral development through storytelling has been categorized as very good. Keywords: Moral Development, Through Storytelling
MANAJEMEN KELAS OLEH WALI KELAS DI SMA NEGERI 1 TEMPUNAK Riesanthy, Yullia; Djudin, Tomo; ., Fadillah
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 12 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.018 KB)

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen kelas oleh wali kelas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Tempunak. Subyek penelitian Kepala Sekolah. Wali Kelas dan siswa. Hasil penelitian, perencanaan manajemen kelas SMA Negeri 1 Tempunak belum terimplementasi dengan baik dan belum jelas, pelaksanaan manajemen kelas oleh wali kelas cukup baik, tetapi belum sesuai dengan ketentuan atau teori manajemen kelas yang seharusnya,dan evaluasi manajemen kelas tidak berjalan secara sistematis, jelas dan terarah, hal ini dibuktikan dengan wali kelas hnaya melakukan evaluasi melalui raport. Faktor penghambat manajemen kelas oleh wali kelas adalah guru yang memiliki tipe kurang demokratis, gaya guru yang monoton, guru yang tidak bersifat fleksibel, peserta didik yang kurangsadar dalam memenuhi tugas dan haknya, keluarga yang bersikap otoriter, fasilitas sekolah yang kurang lengkap. Kata Kunci : Manajemen Kelas, Wali Kelas Abstrack : The research objectives was to determine how management class by homeroom. In this study, researchers used a qualitative method with case study. Location study in SMA Negeri 1 Tempunak Kabupaten Sintang. Subjects were the principal, homeroom, and students. Research, planning management class SMA Negeri 1 Tempunak not been implemented well and unclear implementation by homeroom class management quite well, but not in accordance with the provision or management theory class is supposed to, and evaluation of classroom management is not running in a systematic, clear, and focused. This is evidenced by the homeroom just evaluation through report cards. Inhibiting factors homeroom classroom management by teachers who have less democratic type, style monotonous teachers, teachers who are not flexible, learners who are less conscious in fulfilling the duties and rights, family being authoritarian, facilities that are less complete. Keywords : Classroom Management, Classroom Guardian