Claim Missing Document
Check
Articles

BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM MERDEKA BELAJAR BAGI GURU DI RA AL KAUTSAR Deswita Deswita; Rifa Atiyyah; Arie Purwa Kusuma; Nurina Kurniasari Rahmawati
Journal of Social Outreach Vol 2, No 2 (2023): Journal of Social Outreach
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jso.v2i2.6762

Abstract

Supporting Indonesia's educational vision, and as part of efforts to restore learning, the Merdeka Curriculum (which was previously referred to as a curriculum prototype) was developed as a curriculum framework that is more flexible, while also focusing on essential material and developing the character and competence of students. Efforts to run an independent curriculum at this time, is one of the efforts to be able to implement it in the implementation of the curriculum, and teachers are very important in playing and implementing this independent curriculum to the fullest and can run well. The implementation of Community Service (PKM) carried out by STKIP Kusumanegara Lecturers was in the form of training on the implementation of the independent curriculum for teachers delivered to teachers under the auspices of all RA (Raudhatul Atfal) in Bogor district. This training is delivered in a systematic and simple manner so that it can be understood easily and can have a significant impact in realizing education for students. The result is an increase in teacher understanding in three aspects; (1), theoretically, (2), how to implement it, and (3), how to develop a curriculum. Keywords: Implementation, Curriculum, Free Learning, Training
Korelasi antara Kecerdasan Numerik dan Kemandirian Belajar Mahasiswa terhadap Prestasi Belajar Nurina Kurniasari Rahmawati; St. Budi Waluya; Isti Hidayah; Rochmad Rochmad
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan numerik dan kemandirian belajar mahasiswa turut mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Mahasiswa dengan kecerdasan numerik tinggi akan mampu menguasai materi matematika dengan baik, demikian juga dengan kemandirian belajar mahasiswa yang baik cenderung membuat mahasiswa lebih semangat dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat korelasi positif antara kecerdasan numerik mahasiswa dan kemandirian belajarnya terhadap prestasi belajar pada mata kuliah kalkulus integral. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik korelasi. Sampel penelitian adalah 32 mahasiswa pendidikan matematika kelas 3A STKIP Kusuma Negara Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah tes bentuk uraian (X1dan Y) dan angket (X2). Data dianalisis menggunakan uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara X1 dengan Y, dengan perolehan nilai koefisien korelasi 0.147 dan persamaan regresinya Y = 38.33 + 0.425 X1. Antara X2 dengan Y juga terdapat korelasi positif yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi = 0.426 dan persamaan regresi Y = 36.04 + 0.437 X2. Hasil perhitungan nilai Fhitung(6.855) > Ftabel(3.32). Hal ini menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara X1 dan X2 dengan Y. ini berarti bahwa 32% Y ditentukan oleh X1 dan X, kemudian sisanya dipengaruhi oleh faktor lain baik faktor internal maupun faktor eksternal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan atau korelasi positif antara kecerdasan numerik, kemandirian belajar, dengan prestasi belajar matematika pada mata kuliah kalkulus integral secara masing-masing maupun bersamaan
Workshop Penyusunan dan Penilaian Soal Berbasis HOTS pada Pembelajaran Guru Matematika Suyanto; Arie Purwa Kusuma; Nurina Kurniasari Rahmawati; Fiki Alghadari
Kanigara Vol 1 No 1 (2021): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v1i1.3158

Abstract

Kegiatan workshop ini adalah bagian dari pengabdian masyarakat yang dilatarbelakangi oleh berkembangnya soal berbasis HOTS, Salah satu perkembangan dari sistem penilaian pendidikan di Indonesia saat ini adalah diterapkannya penilaian berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill). Kurikulum untuk matematika sekolah menengah telah berubah pada pengembangan berpikir HOTS. Selain itu juga untuk meningkatkan wawasan, inovatif dan ketrampilan guru-guru MTS Penerapan penilaian soal berbasis HOTS bertujuan agar proses pembelajaran khususnya matematika dapat mendorong siswa mengembangkan kemampuan berfikir kreatif. Metode pelaksanaan program adalah melakukan pengenalan HOTS, penyusnan HOTS dan penilaian soal HOTS. Kegiatan ini dilakukan kepada guru-guru MTs Se-Kota Bekasi. Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diperoleh hasil bahwa: (1) Bertambahnya wawasan guru-guru Se-Kota Bekasi tentang pembelajaran Matematika inovatif yang berbasis HOTS, (2) Meningkatnya pemahaman guru-guru MTS Se-Kota Bekasi dalam memecahkan masalah Matematika yang menuntut berpikir tingkat tinggi yang berbasis HOTS.
Peningkatan Kompetensi Guru Menggunakan Media Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Google Classroom, Zoom, Google Form dan Kahoot Nurina Kurniasari Rahmawati; Arie Purwa Kusuma; Andi Ahmad; Abdul Hakim Ma’ruf; Fiki Alghadari
Kanigara Vol 1 No 2 (2021): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v1i2.3991

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk membekali dan meningkatkan keterampilan para guru SMK Analis Kesehatan DITKESAD di Kota Jakarta Timur untuk menciptakan dan meningkatkan pembelajaran yang menarik dengan menggunakan media pembelajaran interaktif online, menggunakan Google Classroom, Zoom, Google Form dan Kahoot. Hasil observasi di lapangan masih banyak guru di SMK Analis Kesehatan DITKESAD merasa kesulitan dalam proses pembelajaran online, seperti belum mengetahui aplikasi atau platform apa yang dapat digunakan untuk KBM secara daring. Berdasarkan masalah tersebut, maka tujuan dari kegiatan ini adalah melatih guru-guru di SMK Analis Kesehatan DITKESAD dalam memanfaatkan penggunaan Google Classroom, Zoom, Google Form dan Kahoot untuk proses pembelajaran online. Metode penyelenggaraan pelatihan ini dengan workshop dan pendampingan. Kegiatan workshop dilakukan sebagai penjelasan pentingnya pengetahuan guru tentang teknologi pembelajaran, fitur-fitur Google Classroom, Zoom, Google Form dan Kahoot dan contoh penerapannya dalam pembelajaran. Hasil menunjukkan bahwa melalui kegiatan pelatihan ini, keterampilan guru dalam membuat media pembelajaran online juga menjadi meningkat. Dengan meningkatnya keterampilan guru membuat media pembelajaran online sendiri, maka pembelajaran di kelas masing-masing menjadi lebih menyenangkan.
Proses Berpikir Aljabar Berdasarkan Level Kognitif Mahasiswa Arie Purwa Kusuma; Nurina Kurniasari Rahmawati; Arfatin Nurrahmah
ARITHMETIC: Academic Journal of Math Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/ja.v5i2.8392

Abstract

Algebraic thinking skills need to be developed through learning mathematics, this is necessary to improve understanding of algebraic concepts. The ability to generalize experiences about numbers and calculations is a component of algebraic thinking abilities. It is important to know the student's algebraic thinking process. By knowing the student's thinking process, you can find out where the student's difficulties are and the causes of these difficulties. This research aims to analyze students' algebraic thinking processes based on students' cognitive levels. This research is qualitative research with an exploratory method. The subjects of this research were 21 Semester II Mathematics Education students at STKIP Kusuma Negara Jakarta. The data collection technique begins with giving algebraic thinking questions. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results showed that students in the high and medium categories met the indicators for all algebraic thinking, while students in the low category did not meet the algebraic thinking indicators. At the cognitive level, S1 subject meet all cognitive levels, S2 subject do not meet the cognitive level of knowledge utilization, and S3 subject only meet the cognitive analysis knowledge level.
Mentoring Activities as an Effort to Increase Students Interest and Motivation in Learning Kusuma, Arie Purwa; Nurimani, Nurimani; Deswita, Deswita; Rahmawati, Nurina Kurniasari; Atiyyah, Rifa; Yudha, Chrisnaji Banindra
Smart Society Vol 2, No 1 (2022): June 2022
Publisher : FOUNDAE (Foundation of Advanced Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58524/smartsociety.v2i1.80

Abstract

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) is a form of non-formal education institution owned and managed by the community. The purpose of this service is to provide a fun mathematics learning method for package students at PKBM, besides that this service also motivates students regarding the world of work and the world of campus that they will face after graduation.  The implementation method in this mentoring activity uses an approach and collaboration method. This service is carried out in PKBM N 17 Penjaringan for students who are currently taking education and their further education.  After the activity was carried out, analysis and evaluation were carried out, and it was seen that the children experienced an increase in their understanding of mathematics, and students' motivation also increased in improving their future by continuing to college. This activity received a good response from PKBM students and is expected to continue to guide students in learning mathematics.
Empowering Preschool Teachers: Excel Mastery for Report Writing and Teaching Module Development Kusuma, Arie Purwa; Deswita, Deswita; Alhamidi, Lubban Anwari; Rahmawati, Nurina Kurniasari; Atiyyah, Rifa
Smart Society Vol 4, No 1 (2024): June 2024
Publisher : FOUNDAE (Foundation of Advanced Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58524/smartsociety.v4i1.359

Abstract

Early childhood education is one of the most basic levels of education for children's growth and development. Teachers who provide education for early childhood are required to have a special level of education and competence in compiling teaching modules for learning activities. Information technology literacy supports teachers in solving administrative problems. One of the administrative things that teachers routinely do is make report cards for their students. Using Microsoft Excel software has many features and functions that can help in creating reports. Apart from that, teaching materials in learning need to be considered, including teaching modules which must be developed by teachers themselves to suit the environmental context and learning needs of their students, including teachers in Early Childhood Education (PAUD). The aim of this service is to create teaching modules for learning activities. The method used in the activity was training using lecture, question and answer and discussion methods, with a total of 156 participants which was carried out over two days. Through this activity, participants' skills and understanding increased regarding the use of Microsoft Excel software and all teachers understood more about teaching modules, preparation steps and the use of Excel in making report cards.
PELATIHAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR DAN EXCEL DALAM PEMBUATAN RAPOR BAGI GURU PAUD Deswita, Deswita; Alhamidi, Lubban Anwari; rahmawati, nurina kurniasari; Atiyyah, Rifa; Kusuma, Arie Purwa
Journal of Social Outreach Vol 3, No 2 (2024): Journal of Social Outreach
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jso.v3i2.8363

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu jenjang pendidikan paling dasar untuk tumbuh kembang anak. Guru yang melaksanakan pendidikan pada anak usia dini disyaratkan memiliki tingkat pendidikan dan kompetensi khusus dalam menyiapkan modul ajar dalam kegiatan pembelajaran. Modul ajar sebaiknya dikembangkan sendiri oleh guru agar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar muridnya, hal ini tidak terkecuali untuk guru pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dewasa ini setiap guru di hampir semua jenjang pendidikan diwajibkan untuk melek teknologi, terutama teknologi informasi. Selain untuk menunjang kegiatan pendidikan, melek teknologi informasi juga menunjang guru dalam menyelesaikan persoalan administrasi. Salah satu administrasi yang rutin dilakukan guru adalah membuat rapor bagi siswa-siswinya. Penggunaan perangkat Perangkat lunak Microsoft Excel memiliki banyak fitur dan fungsi yang dapat membantu dalam pembuatan rapor. Kendala yang dihadapi adalah masih kurang familiarnya fitur-fitur yang disediakan Microsoft Excel di sebagian pengguna. Tujuan pengabdian ini adalah membuat modul ajar dalam kegiatan pembelajaran dan Melalui kegiatan ini, diharapkan ketrampilan dan pemahaman peserta meningkat terkait penggunaan perangkat lunak Microsoft Excel. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru diketahui bahwa semua guru memiliki pemahaman yang lebih baik tentang terhadap komponen modul ajar, langkah-langkah penyusunan dan penggunaan excel dalam pembuatan rapor.
Eksperimentasi Metode Team Teaching dan Ceramah terhadap Hasil Belajar pada Materi Bangun Datar Rahmawati, Nurina Kurniasari; Safa’udin, Muhamad; Setiawati, Yunita
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 3 No. 1 (2018): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/g04bqv25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manakah metode pembelajaran yang memberikan hasil belajar yang lebih baik antara metode pembelajaran Team Teaching dan metode Ceramah pada siswa kelas VII materi bangun datar. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu (Quasy experiment) dan menggunakan dua metode pembelajaran yang berbeda pada masing-masing sampel. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik cluster random sampling. Pada uji normalitas diperoleh hasil bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Kemudian pada uji homogenitas diperoleh hasil bahwa variansi kedua sampel homogen. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh nila thitung = 3,11 > ttabel=2,0021 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Team Teching memberikan hasil belajar matematika siswa yang lebih baik dari metode ceramah pada materi bangun datar di kelas VII SMPN 2 Serang BaruBekasi. Kata kunci: Hasil Belajar, Team Teaching, Ceramah
Google-Based Learning and Learning Motivation: The Impact and Interaction on Students’ Mathematical Communication Rahmawati, Nurina Kurniasari; Kusuma, Arie Purwa; Widyawati, Santi; Putra, Fredi Ganda
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 5 No 2 (2020): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tadris.v5i2.7163

Abstract

Poor mathematical communication skills and motivation are influenced by several factors, such as the use of learning models used by teachers in learning. The use of appropriate learning models can improve students’ mathematical communication skills and motivation. This study aimed to determine the effect of the discussion learning model using Google Classroom and Google Form on students' mathematical communication in terms of students’ learning motivation. This type of research is quasi-experimental. Data were analyzed using two-way analysis of variance with unequal cells. Based on the results, it can be concluded that the discussion learning model using Google Classroom provided better communication skills than the learning model using Google Form, (2) there was no difference in the effect of learning motivation on students' mathematical communication, and (3) there was no interaction between learning model and learning motivation towards students' mathematical communication skills. Further research is needed to develop learning models using Google Classroom and Google Form by taking into account the characteristics of other students that are adjusted to the school curriculum.