Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Materi Garis Singgung Lingkaran Nurina Kurniasari Rahmawati; Iip Ripati Hanipah
Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.702 KB) | DOI: 10.25217/numerical.v2i1.185

Abstract

This research is to prove whether the learning result of Student Mathematics with cooperative learning model of TPS type is better than the result of student learning of Mathematics with STAD type cooperative learning model on tangent material of circle. The population is the students of State Junior High School 1 East Cikarang. The sample was taken by using cluster random sampling technique from the population by randomized method, ie students of class VIII F and class VIII G as many as 60 students. The analysis test is done by normality test and homogeneity test. Normality test using Lilliefors test and Homogeneity test using Fisher test. While the hypothesis test using t-test. Based on the calculation obtained data that Lilliefors model of cooperative learning model type TPS Lhitung = 0.0954 and for Ltabel = 0.161 (0.0954 < 0.161) and for cooperative learning model type STAD = 0.1266 and for Ltabel = 0.161 (0, 1266 < 0.161), so it can be concluded that the cooperative learning model of TPS type and STAD type cooperative learning model come from the normally distributed population. Homogeneity test using Fisher test obtained Fhitung = 1.15 and Ftabel = 1.86 (1.15 < 1.86) so that TPS and STAD homogen. Hypothesis testing obtained thitung = 2.388 and ttable = 1.651. Because thitung > ttable then H0 is rejected. The conclusion of this research is there are difference of mathematics learning result of students using cooperative learning model of TPS type and mathematics learning result of students using STAD type cooperative learning model in tangent circle material in class VIII SMPN 1 Cikarang East Bekasi.
Analisis Kesulitan Siswa dalam Pemahaman Belajar serta Penyelesaian Masalah Ruang Dimensi Tiga Lamanda ayuningrum; Arie Purwa Kusuma; Nurina Kurniasari Rahmawati
JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) Vol 5, No 1 (2019): JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jkpm.v5i1.5277

Abstract

This research includes the kind of qualitative descriptive research aimed at knowing the factors of the cause of the difficulties of the students of class XII SMAN 27 Tangerang District in learning to understand as well as solving three-dimensional geometry problems, particularly point-to-point distances, to lines, and to fields. The subject in this study was 35 academic year students 2019--2020 were selected in purposive sampling. Data collection is done with tests and interviews. The results of the research obtained, among others, a factor of understanding difficulty: 1) Students ' difficulties to imagine or visualize; 2) elaborate teacher explanation; 3) Lack of use of media/props in learning; 4) Students are less concerned with teachers during KBM; 5) low interest in learning; 6) Learning methods are ineffective. The students ' difficulty factor in solving three-dimensional geometry problems, including : 1) do not understand the intent of the question; 2) the wrong image; 3) Low basic understanding of concept calculations; 4) The experience of learning geometry at the previous school level is still lacking.
Penerapan Model E-Learning pada Materi Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII SMPN Se-Kecamatan Banyu Urip Kabupaten Purworejo Ditinjau dari Motivasi Belajar Nurina Kurniasari Rahmawati
Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah model pembelajaran E-learning memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik dari model pembelajaran konvensional pada materi kubus dan balok, (2) apakah motivasi belajar tinggi memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik dari motivasi belajar sedang dan rendah pada materi kubus dan balok, (3) apakah terdapat interaksi antara motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi kubus dan balok. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester II SMP N se-Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo.yang berjumlah 768 siswa. Sampel penelitian berjumlah 61 siswa. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling. Instrumen pengumpulan data dengan dokumentasi, tes, dan angket dengan skala Likert, Analisis data menggunakan Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel tak Sama. Uji analisis variansi memberikan hasil bahwa model pembelajaran E-learning memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik dari model pembelajaran konvensional pada materi kubus dan balok, motivasi belajar tinggi memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik dari motivasi belajar sedang dan rendah pada materi kubus dan balok, tetapi motivasi belajar sedang tidak memberikan hasil belajar yang lebih baik dari motivasi belajar rendah pada materi kubus dan balok, serta tidak terdapat interaksi antara motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi kubus dan balok
Meningkatkan Kemampuan Menulis Bahasa Inggris dengan Teknik Mind Mapping pada Mahasiswa STKIP Kusumanegara Jakarta Megawati M; Nurina Kurniasari Rahmawati
Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara Vol 11 No 1 (2019)
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis bahasa Inggris mahasiswa dengan teknik mind mapping di STKIP Kusuma Negara, Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Classroom Action Research. Penelitian yang dilakukan terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan. Tahapan tersebut adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan sampel 25 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan test. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat peningkatan kemampuan menulis bahasa Inggris mahasiswa dengan teknik mind mapping yang ditunjukkan dengan persentase ketuntasan 72% serta nilai rata-rata83.24. Pada siklus I terdapat 28 % mahasiswa yang sudah tuntas atau melebihi KKM yaitu 80, dengan nilai rata-rata 75.68, pada siklus II terdapat 72 % atau nilai rata-rata 83.24. Mahasiswa memberikan respon yang baik selama proses pembelajaran, mereka antusias dan bersemangat ketika menulis bahasa Inggris dengan teknik mind mapping. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa teknik mind mapping dapat meningkatkan kemampuan menulis bahasa Inggris mahasiswa di STKIP Kusuma Negara.
HUBUNGAN PEMAHAMAN KONSEP ARITMATIKA SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PPH Nurina Kurniasari Rahmawati; Arie Purwa Kusuma
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.234 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v9i1:.1976

Abstract

Matematika tidak terlepas dari konsep-konsep yang bersifat abstrak, penguasaan konsep-konsep matematika merupakan prasyarat untuk dapat memahami dan mengembangkan cabang ilmu-ilmu yang lain. Matematika juga memiliki hubungan antara ilmu satu dengan yang lain sehingga dalam setiap memperkenalkan konsep yang baru diperlukan konsep selanjutnya yang lebih tinggi. Sebagai ilmu yang universal, matematika tidak dapat terpisahkan dari berbagai disiplin ilmu lain. Salah satu ilmu atau matapelajaran yang memiliki keterkaitan dengan matematika adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi positif antara pemahaman konsep aritmatika sosial dengan hasil belajar IPS pada materi PPH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik survey melalui pendekatan korelasi. Populasi yang digunanakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 30 butir soal. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman konsep matematika materi aritmatika sosial dengan hasil belajar IPS materi PPH, dimana rhitung sebesar 0.90 sedangkan r table dengan n = 30 adalah 0.361 dengan taraf signifikan 0,05.
PENERAPAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DRILL DAN RESITASI PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA Abdul Rahman Nawi; Nurina Kurniasari Rahmawati; Iswadi Iswadi
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.466 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v9i1:.1978

Abstract

Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan perbedaan hasil belajar matematika khususnya dalam materi Bangun Datar Segitiga, antara siswa yang diajar dengan menggunakan MetodeDrill dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan Metode Resitasi. Penelitian ini dilaksanakan selama tigabulan tepatnya yaitu bulan April sampai dengan bulan juni 2018, dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang siswa, tepatnya 30 orang siswa kelas VII-1 yang diberi pembelajaran dengan menggunakan metode Drill, dan 30 orang siswa kelas VII-2 yang diberi pembelajaran dengan menggunakan metode Resitasi, pemilihan sampel penelitian dilakukan secara cluster random sampling. Berdasarkan perhitungan diperoleh data bahwa rata-rata hasil belajar siswa melalui metode Drill memiliki rata-rata 74,67, simpangan baku 7,16, median 72,63, serta modus 72,83. Selanjutnya hasil belajar siswa yang diajar melalui metode Resitasi memiliki rata-rata 66,17, simpangan baku 7,15, median 65,88 serta modus 64,5. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh nilai thitung= 4,64 > ttabel = 2,002. Maka diperoleh kesimpulan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan metode Drill dengan hasil belajar matematika yang menggunakan metode Resitasi pada materi Bangun Datar Segitiga di Kelas VII SMP Fatachilah Grogol, Jakarta Barat.
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TTW DAN NHT PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Nurina Kurniasari Rahmawati; Budiyono Budiyono; Dewi Retno Sari S
Jurnal Pembelajaran Matematika Vol 2, No 10 (2014): Pembelajaran Matematika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The aim of the research was to find out the effect of learning models on mathematics achievement viewed from the student mathematics communications ability. The learning model compared were TTW (Think Talk Write), NHT (Numbered Head Together) and conventional. The type of the research was a quasi-experimental by 3 12×"> 3 factorial design. The population was the eight grade student of junior high school in Magelang regency on academic year 2013/2014. The sampling tecnique was stratified cluster random sampling. The size of the sampel was 298 students consisted of 100 students in the first experimental group, 99 students in second experimental group and 99 students in control group. The instruments used were mathematics achievement test and mathematics communication ability test. The data was analyzed using unbalanced two-way analysis of variance. The conclusions of the research were as follows. (1) TTW learning model gives better mathematics achievement than NHT and conventional learning model, and NHT learning model gives better mathematics achievement than conventional learning model. (2) The students with high mathematics communication ability have better mathematics achievement than the students with middle or low mathematics communication ability, the students with middle mathematics communication ability have better mathematics achievement than the students with low mathematics communication ability, (3) a. In the students with high and middle mathematics communication ability, TTW,  NHT and conventional learning model give the same mathematics achievement,  b. In the students with low mathematics communication ability, TTW and NHT learning model give the same mathematics achievement, but give better mathematics achievement than conventional learning model, also NHT and conventional learning model give the same mathematics achievement, (4) a. In the TTW and NHT learning model, students with high, middle and low mathematics communication ability have the same mathematics achievement, b. In the conventional learning model, students with high and middle mathematics communication ability have the same mathematics achievement, but have better mathematics achievement than students with low mathematics communication ability, and students with middle and low mathematics communication ability have the same mathematics achievement.Keywords: TTW, NHT, mathematics communication ability, mathematics achievement
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DAN METODE EKSPOSITORI PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DI KELAS VIII SMPN 205 JAKARTA Arie Purwa Kusuma; Nurina Kurniasari Rahmawati; Armeinia Kumala Sari
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.864 KB) | DOI: 10.36456/bp.vol13.no24.a765

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara peserta didik yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran matematika realistik dengan metode ekspositori pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMP Negeri 205 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen semu dengan jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Sampling. Sampel terdiri dari 60 peserta didik yang diambil dari kelas VIII yakni kelas VIII A sebanyak 30 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebanyak 30 peserta didik sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan test berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir soal. Uji prasyarat analisis data meliputi uji Normalitas dengan menggunakan Uji Lilliefors dan Uji Homogenitas dengan menggunakan Uji Fisher. Pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus Uji-t. Dari hasil analisis Uji-t diperoleh sedangkan dalam taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = 58 diperoleh . Dalam hal ini , sehingga ditolak. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika peserta didik yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran matematika realistik dan metode ekspositori pada materi ajar relasi dan fungsi kelas VIII SMP N 205 Jakarta.
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE DRILL DAN METODE RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL Nurina Kurniasari Rahmawati
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.803 KB) | DOI: 10.36456/bp.vol14.no25.a1464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode manakah yang memberikan efektivitas lebih metode Metode Drill Dan Metode Resitasi pada materi Aritmetika di kelas VII SMP Sukarasa Tanjungsari Bogor. Teknik pengumpulan data menggunakan test berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir soal. Uji prasyarat analisis data meliputi uji Normalitas dengan menggunakan Uji Lilliefors dan Uji Homogenitas dengan menggunakan Uji Fisher. Jumlah sampel sebanyak 60 orang siswa, tepatnya 30 orang siswa kelas VII A menggunakan metode Drill, dan 30 orang siswa kelas VII B menggunakan metode Resitasi, pemilihan sampel penelitian dilakukan secara cluster random sampling. Berdasarkan perhitungan diperoleh data normal dan homogen. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh thitung = 2,974 > t tabel dari hasil perhitungan interpolasi karena nilai kritiknya berada pada t 0.025; n1 + n2 – 2 = 2,002. Maka diperoleh kesimpulan bahwa H0ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah Metode Drill lebih efektif dari pada hasil belajar menggunakan metode resitasi dalam meningkatkan hasil belajar pada materi aritmetika sosial di kelas VII SMP Sukarasa Tanjungsari Bogor.
Eksperimentasi Model Student Facilitator and Explaining dan Probing-Prompting Ditinjau dari Penalaran Matematis Annisa Nur Islami; Nurina Kurniasari Rahmawati; Wahyu Yulianto
Journal of Instructional Mathematics Vol. 1 No. 2 (2020): Pembelajaran Matematika untuk Kognitif dan Karakter Siswa
Publisher : Pendidikan Matematika STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jim.v1i2.687

Abstract

This research aims are to know: (1) are there differences in learning outcomes between learning models Student Facilitator and Explaining (SFE) and Probing-Prompting (PP)?; (2) whether there are differences in student learning outcomes with high, medium and low reasoning abilities?; and (3) whether there is an interaction effect between learning models and mathematical reasoning on student learning outcomes. This quantitative research is a quasi experiment. The research sample was 80 students in grade 8 at SMP Islam Dewan Da’wah. The sampling technique by cluster random. The research results is: (1) there is no difference in student mathematics learning outcomes between SFE and PP learning models; (2) Student learning outcomes of high mathematical reasoning abilities are better than moderate and low, and student learning outcomes of moderate mathematical reasoning abilities are better than low; (3) not for all student learning outcomes from high, medium and low level of reasoning abilities in SFE learning are better than PP model. In each model, learning outcomes from students’ high level of mathematical reasoning abilities are better than moderate and low, and student learning outcomes from moderate level of mathematical reasoning abilities are better than low.