Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS LAIK FUNGSI JALAN NASIONAL BATAS KOTA SIGLI – BEUREUNUEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Teuku Zulhadi; Sofyan M. Saleh; Renni Anggraini
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2017): Volume 1 Special Issue, Nomor 1, September 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Road operated for the public must be feasible of a function where the condition of the road meet the technical requirement feasibility to provide road infrastructure which is safe and convenient for its users, as well as to reduce serious injuries and fatalities. Sigli border-Beureunuen road is an eastern national road of Aceh province that connects the town of Sigli (the capital of Pidie district/ central regional government) with Beureunuen town (Commerce City). This road is also the Sumatra highway that serves as the main axis connecting people’s activities and heavy traffic road with the high level of accidents. The purpose of this study was to determine the perception of the respondents (the organizers of the road, traffic providers, and transport providers) about the importance of function feasibility and to know about the technical requirements of function feasibility that is fulfilled or prioritized. This study used Analytic Hierarchy Process (AHP), the assessment system to include the alternative technical requirements of function feasibility and safe, convenient, and economical chosen criteria based on the data processing from a questionnaire survey. The number of the respondents in this study was 9 (nine) people, who had the qualifications and competence in terms of the road function feasibility. The results from the study showed that the main factor in determining the road function feasibility was the Safety road conditions (43.90%). Whereas according to the respondents, the technical requirements that were prioritized on the national road of Sigli border-Beureunuen was management and traffic engineering (signs and markings) (34.81%).Abstrak: Suatu ruas jalan dinyatakan laik fungsi apabila kondisi ruas jalan tersebut telah memenuhi persyaratan teknis kelaikan untuk memberikan infrastruktur jalan yang aman, nyaman dan berkeselamatan bagi penggunanya, juga untuk mengurangi luka berat dan kematian akibat kecelakaan. Ruas jalan Batas Kota Sigli - Beureunuen merupakan jalan lintas timur Sumatera di Provinsi Aceh yang berfungsi sebagai poros utama menghubungkan antar pusat kegiatan dan mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi serta tingkat kecelakaan yang terjadi juga tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi responden (penyelengara jalan, penyelenggara lalu lintas dan penyelenggara angkutan) tentang pentingnya laik fungsi jalan dan untuk mengetahui tentang bagian persyaratan teknis kelaikan fungsi jalan yang paling utama dipenuhi atau diprioritaskan. Penelitian ini menggunakan metode survei kuesioner, data diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode Analityc Hierarchy Process (AHP) yang merupakan sistem dalam penilaian dengan menyertakan alternatif persyaratan teknis kelaikan jalan dan kriteria terpilih aman, nyaman, berkeselamatan serta ekonomis. Responden pada penelitian ini berjumlah 9 (sembilan) orang, yang memiliki kualifikasi dan kompetensi dalam hal uji laik fungsi jalan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor utama dalam penentuan laik fungsi jalan adalah kondisi jalan yang berkeselamatan (43,90%). Sedangkan syarat teknis laik fungsi jalan pilihan responden yang paling utama dipenuhi atau diprioritaskan untuk diterapkan pada ruas jalan Batas Kota Sigli – Beureunuen adalah manajemen dan rekayasa lalu lintas (rambu dan marka) (34,81%).
EVALUASI KONDISI EKSISTING TAMAN SARI SEBAGAI TAMAN KOTA DI BANDA ACEH Hervia Yudistira; Renni Anggraini; Irin Caisarina
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Mei 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : Taman Sari is one of public open spaces located in the city center of Banda Aceh. According to city planning, Taman Sari has fulfilled the regulation and standards.  However, its current condition looks unmaintained well. This research aims to evaluate the existing condition of Taman Sari based on city park planning indicators to exploit its role as public space. The method used in this research was qualitative descriptive. Data collection was conducted by doing field oberservation subject to park planning indicators such as: security, safety, healthy, attraction, comfortability, accessibility, and aesthetic.  The analysis results showed that the existing condition of Taman Sari lies between score 1-2, which means worstmediocre. It indicates that the condition of recent facilities in Taman Sari were insufficient, either damaged or unavailable.   Therefore, this study recommends that the local government should take into consideration on Taman Sari, in terms of maintenance and management of the park, so that Banda Aceh city society in particular,  will have more passion in the future, to visit Taman Sari.Keywords : public open space, city park, Taman Sari, Banda Aceh, city park planningAbstrak : Taman Sari termasuk salah satu Ruang Terbuka Publik Kota Banda Aceh yang lokasinya berada di pusat kota. Berdasarkan perencanaan kota, Taman Sari telah memenuhi peraturan dan standar yang ada. Akan tetapi kondisi eksistingnya terlihat tidak rapi dan teratur.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi eksisting Taman Sari berdasarkan indikator perancangan taman kota untuk memaksimalkan fungsinya sebagai ruang publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung dan mengevaluasi kondisi eksisting Taman Sariberdasarkan Indikator Perancangan Taman yang terdiri dari: vegetasi, penerangan, pembatas sub-ruang, jalur pejalan kaki, pagar, tangga/ramp, penutup permukaan, signage, fasilitas aktivitas aktif, tempat duduk, tempat sampah, jalur masuk, dan elemen air. Berdasarkan analisis terhadap kondisi eksisting, Taman Sari memiliki skor 1-2 yaitu buruk-sedang, yang berarti bahwa fasilitas-fasilitas yang ada di Taman Sari kondisinya banyak yang sudah rusak ataupun tidak tersedia. Untuk itu perlu penanganan lebih lanjut dari pemerintah kota agar lebih memperhatikan perawatan terhadap fasilitas yang ada di Taman Sari agar warga Kota Banda Aceh dapat meningkatkan kunjungannya ke Taman Sari. Kata kunci : Ruang Terbuka Publik, Taman Kota, Taman Sari, Banda Aceh, Indikator Perancangan Taman
STUDI PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN PENDUKUNG RENCANA INDUK PELABUHAN (RIP) DI PROVINSI ACEH Mukhlis Ramli; Sofyan M. Saleh; Renni Anggraini
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2017): Volume 1 Special Issue, Nomor 1, September 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : Provincial roads as a primary collector roads, where the existence of ports can not be separated from the transportation system, especially the road network that provides accessibility in support of Aceh's port master plan (RIP), so it is necessary to determine the development priority alternative selection between the handling of the existing provincial road network (alternative 1) and Development of road network (alternative 2) in support of RIP Aceh. The priority of road handling is done by assessing each selection criterion. This assessment is done by the respondents who are competent in the field of road and decision makers in the determination of road handling The analysis results show that the criteria used are criteria that have a value of more than Cut Off limit of 2.786 and calculation of weight and consistency test using Multi Criteria Analysis (MCA) method with Analisys Hierarchical Process (AHP) approach obtained the criteria of effectiveness in supporting the development of the region Regional development (44.9%), the criteria of Equitable accessibility and connectivity (23,6), Integration of road network system hierarchy criteria (17.3%), and the criteria of integration between transportation modes (multi-modal aspect) (14.2%). The analysis result were the value of alternative 1 that  is handling the existing provincial road network (Do Nothing) is 50.937 and the alternative 2  that is new road construction and road status upgrade (Do Something) is 58.602. Therefore alternative 2 (Do Something) is a priority alternative for supporting Aceh Port Master Plan (PMP).Abstrak: Ruas jalan Provinsi merupakan jalan Kolektor Primer, dimana keberadaan pelabuhan tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi khususnya jaringan jalan yang memberikan aksesibilitas dalam mendukung rencana induk pelabuhan (RIP) Aceh, sehingga perlu menetapkan pemilihan alternatif prioritas pengembangan antara  penanganan jaringan jalan provinsi eksisting (alternatif 1) dan pengembangan jaringan jalan (alternatif 2) dalam mendukung RIP Aceh. Pemilihan prioritas penanganan jalan dilakukan dengan menilai setiap kriteria pemilihan. Penilaian ini dilakukan oleh responden yang berkompeten dibidang jalan dan pejabat pengambil keputusan dalam penentuan penanganan jalan Hasil analisis menunjukan bahwa kriteria yang digunakan adalah kriteria yang mempunyai nilai lebih dari batas Cut Off sebesar 2,786 dan perhitungan bobot serta uji konsistensi dengan menggunakan metode Analisis Multi Kriteria (AMK) dengan pendekatan Analisys Hierarchical Process (AHP) diperoleh kriteria Efektifitas  dalam mendukung  pengembangan wilayah (regional  development) (44,9%), kriteria Pemerataan aksesibilitas dan konektivitas antar daerah (accessibility /connectivity) (23,6), kriteria Keterpaduan hirarki sistem jaringan jalan (hierarchical integration) dengan (17,3%), dan kriteria Keterpaduan antar moda transportasi (multi-modal aspect) (14,2%). Dari hasil analisis diperoleh nilai alternatif 1 yaitu penanganan jaringan jalan eksisting provinsi (Do Nothing) sebesar 50,937 dan nilai alternatif 2 (dua)  yaitu pembangunan jalan baru dan peningkatan status jalan (Do Something) sebesar 58,602. Sehingga alternatif 2 (Do Something) merupakan alternatif yang diprioritaskan dalam mendukung Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Aceh.
MODEL BANGKITAN PERGERAKAN PENGGUNA SEPEDA MOTOR BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DI KOTA LHOKSEUMAWE Heru Pramanda; Renni Anggraini; Sugiarto Sugiarto
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2017): Volume 1 Special Issue, Nomor 1, September 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The increasing population and number of vehicles, especially motorcycles ownership in Lhokseumawe city raises complex traffic problems especially not accompanied by the addition of facilities. The activities influence the movement of the motorcycle. Several factors can affect the movement that is social demographic of individuals or families, accessibility and so on. This study aims to analyze the characteristics of the movement of the motorcycle and the factors that influence to obtain the trip generation model of motorcycle users in Lhokseumawe city. The primary survey conducted with questionnaires in 400 families residing in Lhokseumawe city covers four subdistricts, namely Banda Sakti, Muara Satu, Muara Dua, and Blang Mangat. Modelling the trip generation of motorcycle users for each subdistrict and each activity modelling used multiple linear regression analysis. Calibration parameters used OLS methode (Ordinary Least Square) with the SPSS-19. The results of this study were obtained two (2) groups of movement activity model in Lhokseumawe, namely the mandatory activity which variables that affect the movement of motorcycle users include: age, family income (Rp. 5 million to Rp. 7.5 million) and SIM ownership. Abstrak: Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan jumlah kepemilikan kendaraan khususnya sepeda motor di kota Lhokseumawe menimbulkan permasalahan lalu lintas yang kompleks apalagi tidak disertai dengan penambahan fasilitas. Adanya aktivitas menimbulkan pergerakan pengguna sepeda motor. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan yaitu sosial demografi dari individu atau keluarga, aksesibilitas dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik pergerakan pengguna sepeda motor dan faktor yang mempengaruhinya sehingga didapatkan model bangkitan pergerakan pengguna sepeda motor di kota Lhokseumawe. Survei primer dilakukan dengan pengisian kuesioner pada 400 KK yang berdomisili di kota Lhokseumawe mencakup 4 kecamatan yaitu Banda Sakti, Muara Satu, Muara Dua, dan Blang Mangat. Pemodelan bangkitan pergerakan pengguna sepeda motor per masing-masing kecamatan dan masing-masing aktivitas digunakan pemodelan analisis regresi linier berganda. Kalibrasi parameter regresi digunakan metode OLS (Ordinary Least Square) dengan bantuan software SPSS-19. Hasil dari penelitian ini diperoleh 2 (dua) kelompok model aktivitas pergerakan di Kota Lhokseumawe yaitu pada aktivitas mandatory, variabel-variabel yang mempengaruhi pergerakan pengguna sepeda motor antara lain : umur, penghasilan keluarga (Rp. 5 juta s/d Rp. 7,5 juta) dan kepemilikan SIM.
Karakteristik Persepsi Masyarakat Terhadap Kebijakan Trans Koetaradja Berdasarkan Stated Preference Data pada Koridor Pusat Kota – Mata Ie Rahma Dani; Sugiarto Sugiarto; Renni Anggraini
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trans Koetaradja merupakan suatu kebijakan dari Pemerintah Aceh untuk meningkatkan kualitas dan memperbaiki sistem angkutan umum di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Untuk memastikan kebijakan ini tepat sasaran maka perlu dilakukan kajian persepsi masyarakat berkonsep bottom up dari aspirasi masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik persepsi masyarakat serta melihat akseptasi publik terhadap kebijakan Trans Koetaradja pada koridor III (Pusat Kota - Mata Ie). Pengolahan dan analisa data menggunakan analisis statistik deskriptif dengan metode Stated Preference (SP) dengan menyebarkan kuesioner berjumlah 170 sampel kepada masyarakat umum yang berada di wilayah Pusat Kota menuju Mata Ie. Pengolahan statistik menghasilkan variabel akseptasi kebijakan Trans Koetaradja (AKTK) sebesar 95%, dan variabel ketergantungan terhadap moda pribadi (KTMP) sebesar 70%, menunjukkan bahwa kebijakan Trans Koetaradja dapat diterima tetapi masyarakat masih ketergantungan dengan moda pribadi untuk aktivitasnya.
Analisis Perilaku Pengendara Sepeda Motor terhadap Kesadaran dalam Berkendara pada Jalan Laksamana Malahayati Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar Tasya Kumala; Renni Anggraini; Sofyan M. Saleh
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i3.13026

Abstract

Keselamatan di jalan raya merupakan hal yang sangat penting diperhatikan saat berkendara. Namun perilaku sebagian besar pengendara yang masih buruk seperti melanggar peraturan lalu lintas tentunya dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Faktor dominan penyebab kecelakaan lalu lintas adalah manusia. Jalan Laksamana Malahayati merupakan jalan arteri primer dengan kelas jalan II-A. Jalan ini merupakan salah satu akses menuju Kabupaten Aceh Besar dari Kota Banda Aceh. Ruas jalan ini tercatat menduduki peringkat tertinggi terjadinya kecelakaan lalu lintas pada tahun 2017 dengan jumlah kecelakaan lalu lintas terjadi sebanyak 27 kasus kecelakaan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengendara sepeda motor terhadap kesadaran dalam berkendara. Sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling yang berdasarkan pertimbangan responden. Responden yang dipilih adalah pengendara sepeda motor yang berdomisili di kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. Pengolahan dan analisa data menggunakan metode analisis statistik deskriptif yang dianalisis menggunakan software microsoft excel. Dari hasil analisis statitik deskriptif diperoleh responden berdasarkan sosio demografi yang dominan adalah berjenis kelamin laki-laki sebesar 58,9%, berusia remaja 15-24 tahun sebesar 44,4%, responden yang pernah memiliki riwayat kecelakaan parah sebesar 31,8%. Hasil analisis deskriptif dari jawaban persepsi pengendara sepeda motor menunjukkan hampir semua indikator memiliki nilai diatas 2,5 dari 4 skala likert yang berarti nilai persepsi terhadap kesadaran dalam berkendara bernilai positif, namun ada dua indikator yang memiliki nilai dibawah 2,5 antara lain pengendara lebih memilih untuk menyalip kendaraan lain saat ada kesempatan dan penerapan hukum lalu lintas yang belum diterapkan dengan baik di daerah responden berdomisili.Kata Kunci : Persepsi pengendara sepeda motor, Kesadaran dalam berkendara, statistik deskriptif
Perbedaan Karakteristik dan Pelanggaran Lalu Lintas oleh Pengendara Sepeda Motor pada Jalan Krueng Raya-Banda Aceh dan Jalan Banda Aceh-Meulaboh Farah Fadillah; Renni Anggraini; Muhammad Ahlan
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i1.13384

Abstract

Pelanggaran yang diakibatkan oleh pengemudi kendaraan di jalan raya merupakan salah satu faktor timbulnya kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya angka kecelakaan, khususnya kecelakaan yang diakibatkan pengendara sepeda motor. Menurut Kepolisian Republik Indonesia tahun 2016 dan 2018, angka kecelakaan lalu lintas akibat sepeda motor adalah yang tertinggi dibandingkan jenis kendaraan yang lain. Banyaknya kasus pelanggaran dan ketidakdisiplinan pengendara inilah yang harus menjadi acuan agar keselamatan dalam berkendara yang aman dapat terwujud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan antara volume lalu lintas, kecepatan sepeda motor dan pelanggaran lalu lintas terhadap besarnya angka kecelakaan serta untuk mengetahui perbedaan pelanggaran yang signifikan pada pengendara sepeda motor antara dua ruas jalan yaitu Jalan Krueng Raya-Batas Kota Banda Aceh dan Jalan Banda Aceh-Meulaboh. Penelitian dilakukan dengan metode observasi pada objek penelitian yaitu volume kendaraan, kecepatan sepeda motor, dan pelanggaran pengendara sepeda motor. Penelitian ini menggunakan dua surveyor pada masing-masing ruas jalan dengan menggunakan instrumen berupa formulir survei dan alat rekam. Pengolahan data dilakukan menggunakan rumus chi-square dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Penyajian data menggunakan distribusi frekuensi untuk  mendapatkan persentase dan uji statitik chi-square untuk mendapatkan nilai hipotesis. Hasil penelitian didapatkan bahwa Jalan Krueng Raya-Batas Kota Banda Aceh sebagai jalan dengan angka kecelakaan tinggi memiliki volume lalu lintas rendah, kecepatan sepeda motor tinggi, dan pelanggaran pengendara sepeda motor tinggi sedangkan Jalan Banda Aceh-Meulaboh sebagai jalan dengan angka kecelakaan rendah memiliki volume lalu lintas tinggi, kecepatan sepeda motor yang rendah, dan pelanggaran pengendara sepeda motor rendah. Nilai yang didapat pada pengujian chi-square untuk kedua jalan bahwa nilai Xhitungchi-square tabel, sehingga hipotesis Ha yang diterima yaitu ada perbedaan pelanggaran pengendara sepeda motor pada jalan yang memiliki angka kecelakaan tinggi dan angka kecelakaan rendah.
Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Satuan PAUD di Kota Banjarmasin Anggraini, Renni; Suriansyah, Ahmad; Novitawati, Novitawati
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1439

Abstract

Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) adalah respon terhadap dampak  Learning Loss dan krisis pembelajaran di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi integrasi, strategi implementasi dan pengembangan kurikulum merdeka serta strategi asesmen capaian pembelajaran anak di TK Alam Berbasis Karakter Sayang Ibu dan TK Budi Mulia III di Kota Banjarmasin. Menggunakan pendekatan kualitatif multisitus dengan pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Data diolah melalui tahap reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa IKM satuan PAUD memiliki perencanaan kurikulum operasional satuan Pendidikan (KOSP) berbasis karakteristik sekolah. Dikembangkan dengan konteksnya berbeda antara setiap satuan, relevan, sesuai kebutuhan anak dan konteks lokal, Struktur kurikulum Merdeka meliputi pembelajaran intrakurikuler sebagai pembelajaran regular dan Penanaman Profil Pancasila (P3), kokurikuler kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dan ekstrakurikuler berupa untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik sesuai dengan kebutuhannya.
Penilaian Kinerja Fasilitas dan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Kota Banda Aceh Menggunakan Metode Importance Performance Analysis Najwan, Nurul; Anggraini, Renni; Bulba, Alfa Taras
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 29, Nomor 2, DESEMBER 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkts.v29i2.58377

Abstract

The Ulee Lheue Ferry Port connects Banda Aceh City to Sabang City. Passenger services at the port are expected to meet the established service standards to enhance Sabang City tourism and mobility for local residents. The purpose of this study is to evaluate the performance of facilities and services at the Ulee Lheue Ferry Port based on passenger assessment. This study employs a quantitative descriptive method, with a questionnaire instrument delivered to 400 respondents using simple random sampling. Respondents should meet the following criteria: must have used port facilities and services in 2023; be over 22 years old; and have a job and income. The Importance Performance Analysis (IPA) method was used to analyse the data. By referring to the service quality (servqual) aspect, 46 indicators are utilized to measure the level of performance and its importance. The findings revealed, only 9 indicators were included in the highest priority (quadrant A), implying low performance but essential problems. Those indicators are health facilities, security facilities, bathroom conditions, service information, officers' concern, officers' responses, officers' reactions to passengers’ problems, officers' friendliness, and officers' service equality. In conclusion, this study suggests that port management and local government should improve facilities and services so that passenger service standards at Ulee Lheue Port would be significantly better.
Kajian Tarif Angkutan Umum Minibus Berdasarkan Ability To Pay dan Willingness To Pay Rute Banda Aceh – Lhokseumawe Azmi, Rajul; Anggraini, Renni; Salmannur, Alfi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 Desember 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v5i4.27063

Abstract

HiAce merupakan sebuah merk minibus dari Perusahaan Toyota, menyediakan perjalanan antara Kota Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe. Sejak September 2022, pemerintah telah menetapkan kebijakan kenaikan biaya bahan bakar bersubsidi. Akibatnya biaya transportasi umum, termasuk tarif HiAce meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pengguna HiAce rute Banda Aceh – Lhokseumawe , serta untuk mengevaluasi tarif HiAce berdasarkan Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP). Penelitian ini terdiri dari pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pengguna angkutan HiAce rute Banda Aceh – Lhokseumawe. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan metode Household Budget untuk mendapatkan ATP dan teknik Stated Preference untuk mendapatkan WTP dengan langsung memberikan alternatif jawaban pada setiap pertanyaan. Sampel pada penelitian ini adalah 150 responden. Berdasarkan hasil penelitian, tarif HiAce berdasarkan ATP adalah Rp175.000 dan tarif WTP yaitu Rp135.000. Sementara itu, tarif HiAce saat ini adalah Rp140.000. Ini berarti bahwa tarif berdasarkan ATP lebih tinggi dari tarif yang ditetapkan oleh operator, akan tetapi tarif berdasarkan WTP lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa pengguna HiAce memiliki kemampuan membayar yang lebih tinggi dari tarif saat ini, tetapi hanya bersedia membayar lebih rendah. Dalam hal ini, operator minibus HiAce harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka agar penumpang bersedia untuk membayar lebih.
Co-Authors . Azmeri, . Agusmaniza, Roni Ahlan, Muhammad Ahmad Irvan Antony Ahmad Suriansyah Akbar, Amanda Raju Alfa Taras Bulba Alvisyahri Alvisyahri Amirullah Amirullah Arlia, Leni Ayuni, Zafara Quratul Azmi, Rajul Baihaqi Baihaqi Bambang Yulianto Bulba, Alfa Taras Cut Mutiawati Deddy Riad Defry Basin Dewi Suswati Didik Nurhadi Edi Saputra Fadhlullah Apriandy Fadli Idris Fadli Idris Fakhrur riza Farah Fadillah Ferdiansyah Novriza Fitria Phonna Fitrika Mita Suryani Fuad Hasan Fuad Hasan Gumala Ashari Herman Herman Hermansyah . herri arnanda Hervia Yudistira Hesty Aquina, Hesty Ina Marlia Intan Wirnanda Irfan Irfan Irfan Irfan Irin Caisarina Izziah Izziah Jalil, Erlinawati Joly Srianty Khuzaifah Khuzaifah Lela Kusuma Leni Arlia Liza Karmina Lufthie, Muhammad M. Khair Jauhari, M. Khair Mirza Sofyan Mochammad Afifuddin Mufazzil Yusra Muhammad Ahlan Muhammad Isya Mukhlis Ramli Muttaqin Muttaqin Najwan, Nurul Nazariani Nazariani Noer Fadhly Nova Viyantimala Novitawati Novitawati Nura Usrina Nurlely Nurlely Pramanda, Heru Purnawati Purnawati Putri, Aqlima Rahma Dani Rahmad Saputra Rahmani, Dhuyufur Rais, Faisal Riza Ofansha Ruslan Ruslan Salmannur, Alfi Satria Mandaraira Sofi Marlinda Sofyan M. Saleh Sofyan M. Saleh Sofyan M. Saleh Sofyan M. Saleh Sri Budiani Sugiarto S Sugiarto Sugiarto Sugiarto Sugiarto Sugiarto Sugiarto Sumarni Sumarni Suriyadi Suriyadi Suryani*, Fitrika Mita Syafriana ., Syafriana Taqwadin, Abda Syakura Tasya Kumala Taufiq, Luthfi Chaliqi Teuku Fadrial Mahfud Teuku Zulhadi Tri Handayani Wahyu Rianda Wirnanda, Intan Yusria Darma Yusril Mahendra Zafara Quratul Ayuni Zubir Zubir