Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Pelanggaran Lalu Lintas Oleh Pengemudi Sepeda Motor di Simpang Dodik Kota Banda Aceh Akbar, Amanda Raju; Anggraini, Renni; Putri, Aqlima
Journal of The Civil Engineering Student Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 September 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v6i3.29476

Abstract

Kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor telah menjadi alat transportasi penting dalam aktivitas sehari-hari. Meskipun demikian, penggunaan sepeda motor seringkali menimbulkan berbagai masalah, terutama terkait pelanggaran lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kaitan volume, kecepatan sepeda motor, pelanggaran dengan jumlah kecelakaan, mengeksplorasi beragam signifikan antara pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi sepeda motor di simpang Dodik Kota Banda Aceh, khususnya di Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan Tengku Abdurrahman. Disebut sebagai perbedaan utama, perbedaan antara kedua kategori pengemudi dibahas dalam penelitian ini. Contoh pelanggaran pengemudi sepeda motor termasuk helm, kaca spion, atau lampu depan, serta perilaku pengemudi seperti mengemudi melawan arus, kehilangan fokus, dan membawa muatan berlebih. Fokus penelitian ini adalah volume angkutan, kecepatan sepeda motor, pelanggaran pengemudi sepeda motor. Data dikumpulkan kemudian diproses menggunakan rumus chi-square pada Microsoft Excel. Nilai hipotesis dihitung dengan uji statistik chi-square dan distribusi frekuensi. Berdasarkan penelitian, Jalan Cut Nyak Dien memiliki volume yang turun, kecepatan sepeda motor yang tinggi, beserta pelanggaran yang signifikan, seperti tidak menggunakan helm, tidak memiliki kaca spion, tidak menyalakan lampu depan, melawan arus lalu lintas, dan membawa muatan berlebih. Sedangkan Jalan Tengku Abdurrahman memiliki nomor kecelakaan rendah, volume lalu lintas tinggi, kecepatan sepeda motor rendah, serta memiliki karakteristik pelanggaran lalu lintas oleh pengemudi sepeda motor yang signifikan yakni konsentrasi saat berkendara. Hipotesis H0 yang ditolak dan Ha diterima karena pelanggaran pengemudi sepeda motor berbeda dijalan dengan nomor kecelakaan tinggi beserta rendah. Hasil pengujian chi-square menentukan bahwa nominal chitung lebih besar dibandingkan nilai chi-square tabel, mengindikasikan perbedaan signifikan dalam pelanggaran pengemudi sepeda motor di kedua jalan tersebut.
UJI DURABILITAS CAMPURAN AC-WC MENGGUNAKAN KOMBINASI LIMBAH PLASTIK DAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT Agusmaniza, Roni; Saleh, Sofyan M.; Anggraini, Renni
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 3 (2018): Volume 1 Special Issue, Nomor 3, Januari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v1i3.10032

Abstract

Abstract: The cause of damage and strength reduction on highway flexible pavement is the low strength and durability on the wear layer. To cope with this problem, it is necessary to add some particular additive that can increase the asphalt concrete performance. One of the additional material that can be used are plastic. Stone ash, cement and fly ash has been commonly used as a filler in asphalt mixture. But these kind of filler was hard to get and the price were relatively expensive. The palm oil shell ash wich has a specific grafity greater than asphalt is expected to be one alternative. This research aims to determine the influence of plastic waste combination substitution into the asphalt pen. 60/70 and the use of palm oil shell ash as filler on AC-WC mixture performance. The plastic used in this research is polyethylene terephthalate, polypropylene and polystyrene. The early stages of this research is to find the optimum asphalt content (OAC). After OAC obtained, then the specimens were mixed without and with the combination substitution of plastic waste as much as 2.7%; 4.7%; 6.7% against the weight of asphalt on OAC + 0.5% with and without the palm oil shell ash as a filler. The study results showed the use of plastic waste combination and the palm oil shell ash can improve the durability value. The highest value of durability obtained at 6.7% combination substitution of plastic waste, it was 111.36%, while the lowest value which found on the use of palm oil shells ash filler was 83.61%. The durability value of AC-WC mixture with and without plastic waste combination substitution had met the requirement, those were 90%, while the use of palm oil shells ash as filler does not meet the requirements.Abstrak: Penyebab kerusakan dan penurunan kekuatan perkerasan lentur jalan raya adalah rendahnya kekuatan dan keawetan di dalam lapisan aus. Untuk menanggulangi hal ini dibutuhkan suatu bahan tambah yang dapat meningkatkan lapis aspal beton. Salah satu bahan tambah yang dapat di gunakan adalah plastik. Abu batu, semen dan fly ash sudah biasa digunakan sebagai filler dalam campuran aspal. Tetapi, jenis filler tersebut susah didapatkan dan harganya relatif mahal. Abu cangkang kelapa sawit yang memiliki berat jenis lebih besar dari aspal, diharapkan dapat menjadi alternatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai durabilitas campuran AC-WC menggunakan kombinasi limbah plastik dan abu cangkang kelapa sawit. Plastik yang digunakan pada penelitian ini adalah Polyethylene Terephthalate, Polypropylene dan Polystyrene. Tahap awal penelitian ini adalah mencari kadar aspal optimum (KAO). Setelah KAO didapat kemudian dilakukan pembuatan benda uji tanpa dan dengan substitusi kombinasi limbah plastik sebesar 2,7%; 4,7%; 6;7% terhadap berat aspal pada KAO + 0,5% tanpa dan dengan abu cangkang kelapa sawit sebagai filler. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kombinasi limbah plastik dapat meningkatkan nilai durabilitas. Nilai durabilitas tertinggi didapat pada substitusi kombinasi limbah plastik 6,7% yaitu 111,36% sedangkan yang terendah terdapat pada penggunaan filler abu cangkang kelapa sawit yaitu 83.61%. Nilai Durabilitas campuran AC-WC tanpa dan dengan substitusi kombinasi limbah plastik memenuhi syarat yaitu 90%, sedangkan penggunaan abu cangkang kelapa sawit sebagai filler tidak memenuhi persyaratan.
KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PORUS DENGAN SUBSTITUSI GONDORUKEM PADA ASPAL PENETRASI 60/70 Arlia, Leni; Saleh, Sofyan M.; Anggraini, Renni
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 3 (2018): Volume 1 Special Issue, Nomor 3, Januari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v1i3.10011

Abstract

Abstract: Porous asphalt has low stability but has high permeability caused by the amount of voids in mixture. For that need to be added other materials to increase the value of the stability on a mixture of pavement. . In this study, the added material used is gum rosin. Gum rosin is obtained by distillation/distillation of the sap from the tree pinus merkusii shaped solid clear yellow to dark yellow. The objecteve of this research is to determine the characteristics of porous asphalt mixture by substituting gum rosin on asphalt penetration 60/70. The specimens preparation of Optimum Asphalt Content (OAC) followed Australian Asphalt pavement Association (AAPA) Method by parameter of Cantabro Loss (CL), Asphalt Flow Down (AFD), and Voids In Mix (VIM). Open graded aggregate was applied and variation in bitumen content of 4,5 %; 5%; 5,5%; 6%; and 6,5% excluding gum rosin. Marshall test and calculatio, CL, and AFD were conducted afterward to obtain OAC. Subsequently, the OAC obtained was used to prepare some specimens of the OAC with variations 0.5 from the OAC and gum rosin variations of 2%, 4%, 6%, and 8%. Permeability and durability test then required specimens at the best optimum asphalt content. Based on this research, the content of the best OAC was 5.56% with gum rosin content of 8% as bitumen substitution material. Besides, almost all parameter values met the specification of the AAPA (2004). The addition of rosin affect the value of the characteristic of Marshall, CL, and AFD, which increasing the value of stability, VIM, CL, and AFD along with the increasein percentage of gum rosin. According to the best OAC the value of stability was 554.81 kg, the value of VIM was 18.04%, the value of CL was 20.66%, and the value of AFD was 0.28%.Abstrak: Aspal porus memiliki stabilitas yang rendah namun memiliki permeabilitas tinggi yang disebabkan oleh banyaknya rongga dalam campuran. Untuk itu perlu ditambahkan material lain untuk meningkatkan nilai stabilitas pada campuran perkerasan. Pada penelitian ini bahan tambah yang digunakan adalah gondorukem. Gondorukem merupakan hasil destilasi/penyulingan getah dari pohon pinus merkusii yang berbentuk padat berwarna kuning jernih sampai kuning tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik campuran aspal porus dengan substitusi gondorukem ke dalam aspal penetrasi 60/70. Pembuatan benda uji untuk penentuan kadar aspal optimum (KAO) digunakan metode Australian Asphalt pavement Association (AAPA) dengan parameter nilai cantabro loss (CL), asphalt flow down (AFD), dan voids in mix (VIM). Gradasi agregat yang digunakan adalah gradasi terbuka dengan kadar aspal 4,5 %; 5%; 5,5%; 6%; dan 6,5% tanpa variasi penggunaan gondorukem. Selanjutnya dilakukan pengujian dan perhitungan Marshall, CL, dan AFD untuk mendapatkan KAO. Setelah KAO diperoleh, dibuat benda uji pada KAO dan variasi 0,5 dari nilai KAO dengan variasi substitusi gondorukem sebesar 2%, 4%, 6%, dan 8%. Berdasarkan hasil penelitian KAO terbaik pada 5,56% dengan substitusi 8% gondorukem, dimana semua parameternya telah memenuhi spesifikasi yang disyaratkan AAPA (2004). Penambahan gondorukem berpengaruh terhadap nilai karakteristik Marshall, CL, dan AFD, dimana meningkatkan nilai stabilitas, VIM, CL, dan AFD seiring dengan peningkatan persentase gondorukem. Pada KAO terbaik diperoleh nilai stabilitas sebesar 554,81 kg, nilai VIM sebesar 18,04%, nilai CL sebesar 20,66%, dan nilai AFD sebesar 0,28%.
ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN DAN PENGARUNYA TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS: JALAN BLANG BINTANG LAMA DAN JALAN TEUNGKU HASAN DIBAKOI) Wirnanda, Intan; Anggraini, Renni; Isya, Muhammad
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 3 (2018): Volume 1 Special Issue, Nomor 3, Januari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v1i3.10000

Abstract

Abstract: Abstract:Damage that occurs on some road segment causing huge lossed, especially for road users such as a long travel time, traffic jam, incident, and etc. In general there variety factor that caused of road damage such as age of the road that has been passed, puddle onthe road surface that cannot flow due to the poor drainage, trafic load excessively repetitive (overloaded). Which can cause life time is shorter than planning. Improper planning, poor monitoring and the implementation is not accordance with the existing plan, in addition to the lack of maintenance costs, delays in budget spending and priorities of improper handling also be the cause. It should be noted in order to avoid decreased in the quality of roads due to damage on road surface. The purpose of this study is to determined damage of the road extent/level using PCI method (Pavement Condition Index), determined the effect of road damage to the speed of vehicle using Regression Analysis method. This research take location in the road segment of Blang Bintang Lama road, and Teungku hasan Dibakoi each road is divided into 7 that being reviewed according to the level of damage. Primary data collected by field actual survey in the form of geometric data, extensive damage to the road, and vehicle speed. The results showed that damage of the road is very affected on the vehicle speed as seen on Blang Bintang Lama in V segment the value of PCI is 10 with failed condition and vehicle speed just reached 5.31 Km/h, while in VII segment PCI value is 87 with perfect road condition (excellent) vehicle speed reached to 58.34 Km/h, so that the equation obtained by regression analysis of Y = (3,571)(0,032) , while for segment in Teungku Hasan Dibakoi road as seen in III Segment PCI value is 4 with failed condition with vehicle speed just 4.95 Km/h, while in the VII segment PCI value is 88 with perfect road condition (excellent) vehicle speed reached to 68.64 Km/h, so the equation obtained by regression analysis of Y is Y= (3,822)(0,035) . This suggests that higher levels of road damage will affected to slower speed of vehicle, otherwise the lower level of damage road, will make the higher speed of vehicle.Abstrak: Kerusakan jalan yang terjadi di beberapa ruas jalan menimbulkan kerugian yang sangat besar terutama bagi pengguna jalan seperti waktu tempuh yang lama, kemacetan, kecelakaan, dan lain-lain. Secara umum penyebab kerusakan jalan ada berbagai sebab yaitu umur rencana jalan yang telah dilewati, genangan air pada permukaan jalan yang tidak dapat mengalir akibat drainase yang kurang baik, beban lalu lintas berulang yang berlebihan (overloaded) yang menyebabkan umur pakai jalan lebih pendek dari perencanaan. Perencanaan yang tidak tepat, pengawasan yang kurang baik dan pelaksanaan yang tidak sesuai dengan rencana yang ada, selain itu minimnya biaya pemeliharaan, keterlambatan pengeluaran anggaran serta prioritas penanganan yang kurang tepat juga menjadi penyebabnya. Hal ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi penurunan kualitas jalan akibat kerusakan permukaan jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat dan jenis kerusakan jalan dengan menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index), mengetahui pengaruh kerusakan jalan terhadap kecepatan kendaraan dengan menggunakan metode Analisis Regresi. Penelitian ini mengambil lokasi pada ruas Jalan Blang Bintang Lama dan ruas Jalan Teungku Hasan Dibakoi yang masing-masing jalan terbagi atas 7 segmen yang ditinjau menurut tingkat kerusakannya. Pengumpulan data primer dilakukan dengan survey aktual lapangan yaitu berupa data geometrik jalan, luas kerusakan jalan, dan kecepatan kendaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan sangat berpengaruh terhadap kecepatan kendaraan seperti yang terlihat pada ruas jalan Blang Bintang Lama pada segmen V dengan nilai PCI 10 kondisi jalan gagal (failed) dengan kecepatan kendaraan mencapai 5,37 Km/Jam, sedangkan pada segmen VII nilai PCI sebesar 87 dengan kondisi jalan sempurna (excellent) kecepatan kendaraan mencapai 58,34 Km/Jam, sehingga didapat persamaan dengan metode analisis regresi Y= (3,571)(0,032) , sedangkan untuk ruas Jalan Teungku Hasan Dibakoi terlihat pada segmen III nilai PCI 4 kondisi jalan gagal (failed) dengan kecepatan mencapai 4,95 Km/Jam, sedangkan pada segmen VII nilai PCI sebesar 88 dengan kondisi jalan sempurna (excellent) kecepatan kendaraan mencapai 68,64 Km/Jam, sehingga didapat persamaan dengan metode analisis regresi Y= (3,822)(0,035) . Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kerusakan jalan maka semakin rendah kecepatan kendaraan, sebaliknya semakin rendah tingkat kerusakan maka semakin tinggi kecepatan kendaraan.
DAMPAK SUBSTITUSI FILTER ROKOK KE DALAM ASPAL PENETRASI 60/70 TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL LASTON Hasan, Fuad; Saleh, Sofyan M.; Anggraini, Renni
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 3 (2018): Volume 1 Special Issue, Nomor 3, Januari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v1i3.9998

Abstract

Abstract: Road construction in Indonesia in the stage of implementation has not been able to fully meet the needs of transportation, it is indicated by the presence of early failure due to an increase in vehicle load and climate change. Many attempts have been made to improve the quality of the mixture, one with a polymer modified asphalt. Cigarette filters are made of cellulose acetate thousands of polymer chains, once discharged into the environment, cigarette filter making a big issue of the environmental impact. The content in the form of cigarette filter waste cellulosic polymer asitate which has thermoplastic properties, binding with plasticizers, resistant to heat and pressure. Therefore, it is necessary to study polymer modified asphalt with subtitution filter cigarettes waste into the asphalt. In this study, cigarette filter waste is substituted into the asphalt at 2%, 3%, and 4%. The aims of this study is able to know the utilization of filter cigarettes waste as improving the quality of asphalt concrete and efficient use of asphalt and waste reduction. The Impact of using cigarette filter waste higher in AC-WC mixture tend increased the parameter Marshall, especially the value of stability and MQ. The highest MQ and stability value obtained in AC-WC mixture with 4% subtitution cigarette filter waste and 5.81% asphalt content, those are 3107.67 kg and 112.81 kg / mm. No big changes in the VMA and density value for all substitution percentage variation of cigarette filter waste. VFA and flow value decrease with increasing the percentage of cigarette filter waste, while the VIM value tends to increase. The durability value of AC-WC mixture with and without substitution percentage variation cigarette filter waste meets the requirements, those were 90%.Abstrak: Pembangunan jalan di Indonesia dalam tahap pelaksanaanya belum mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan transportasi, hal tersebut terindikasi dengan adanya kerusakan dini akibat dari peningkatan beban kendaraan dan perubahan iklim. Banyak usaha telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas campuran, salah satunya dengan menggunakan aspal modifikasi polimer. Filter rokok terbuat dari ribuan rantai polimer selulosa asetat, setelah dibuang ke lingkungan, filter rokok membuat masalah besar akan dampak lingkungan. Kandungan di dalam limbah filter rokok tersebut berupa polimer selulosa asitate yang memiliki sifat termoplastik, berikatan dengan plasticizers, tahan terhadap panas dan tekanan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian aspal modifikasi polimer dengan mensubtitusikan limbah filter rokok ke dalam aspal. Pada penelitian ini limbah filter rokok disubtitusikan ke dalam aspal sebesar 2%, 3%, dan 4%. Tujuan penelitian ini adalah dapat diketahuinya pemanfaatan limbah filter rokok sebagai upaya peningkatan mutu campuran aspal beton serta penghematan penggunaan aspal dan pengurangan limbah. Dampak penggunaan limbah filter rokok yang semakin tinggi dalam campuran AC-WC membuat peningkatkan pada nilai parameter Marshall, terutama nilai stabilitas dan MQ. Nilai stabilitas dan MQ tertinggi didapat pada campuran limbah filter rokok dengan persentase limbah filter rokok 4% dan kadar aspal 5,81% yaitu 3107,67 kg dan 112,81 kg/mm. Nilai density dan VMA tidak terjadi perubahan yang besar untuk semua substitusi variasi persentase limbah filter rokok. Nilai flow dan VFA mengalami penurunan seiring dengan peningkatan persentase limbah filter rokok, sedangkan nilai VIM cenderung meningkat. Untuk nilai durabilitas campuran AC-WC dengan dan tanpa substitusi variasi persentase limbah filter rokok telah memenuhi persyaratan yaitu 90%.
TINJAUAN KONDISI PERKERASAN JALAN DENGAN KOMBINASI NILAI INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX (IRI) DAN SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) PADA JALAN TAKENGON BLANGKEJEREN Baihaqi, Baihaqi; Saleh, Sofyan M.; Anggraini, Renni
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 3 (2018): Volume 1 Special Issue, Nomor 3, Januari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v1i3.9993

Abstract

Abstract: Takengon - Blangkejeren road is one of the cross national roads connecting Central Aceh Regency with Gayo Lues Regency. This road is in the mountainous terrain and often passed by heavy loaded vehicles so that often damaged. To overcome the frequent damage to this road segment, it is necessary to conduct a research on road pavement damage. The purpose of this research is to know the condition of road damage based on the combination of International Roughness Index (IRI) and Surface Distress Index (SDI). This study uses direct observation method in the field by conducting a visual survey of road pavement conditions. The result of the research shows that the total damage level of road surface is 30,54% while the road surface is not damaged by 69,46% from total of road that become research object, that is 12,63 Km divided into 6 road segment. For the overall condition of roads reviewed 45.02% good, 45.81% medium, 6.87% lightly damaged, 2.29% heavily damaged.Abstrak: Ruas jalan Takengon Blangkejeren merupakan salah satu ruas jalan nasional lintas tengah yang menghubungkan Kabupaten Aceh Tengah dengan Kabupaten Gayo Lues. Jalan ini berada pada medan pegunungan dan sering dilalui kendaraan dengan beban yang berat sehingga sering mengalami kerusakan. Untuk mengatasi kerusakan yang sering terjadi pada ruas jalan ini perlu diadakan suatu penelitian mengenai jenis kerusakan perkerasan jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kerusakan jalan berdasarkan kombinasi nilai International Roughness Index (IRI) dan Surface Distress Index (SDI). Penelitian ini menggunakan metode pengamatan langsung dilapangan dengan melakukan survey secara visual terhadap kondisi perkerasan jalan. Dari hasil penelitian diperoleh tingkat kerusakan keseluruhan permukaan jalan adalah sebesar 30,54% sedangkan permukaan jalan yang tidak mengalami kerusakan sebesar 69,46 % dari total panjang jalan yang menjadi objek penelitian, yaitu 12,63 Km yang dibagi menjadi 6 buah segmen jalan. Untuk kondisi keseluruhan jalan yang ditinjau 45,02 % baik, 45,81 % sedang, 6,87 % rusak ringan, 2,29 % rusak berat.
Evaluasi Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Nasional Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh Muksalmina, Muksalmina; Anggraini, Renni; Mutiawati, Cut
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.25186

Abstract

Abstract: Traffic accidents are the third leading cause of death in Indonesia, after heart disease and tuberculosis, according to the World Health Organization (2013). According to the East Aceh Police Traffic Unit, the number of traffic accident cases in the East Aceh region in 2020 was 446, the highest in the previous five years. As a result, the purpose of this study is to investigate the severity of traffic accidents on the black spot locations in National Road, East Aceh Regency. The Safety Index approach was used to determine the severity of the traffic accident. The top three highest safety indexes were reviewed after ranking the six locations of those highest accident cases. Field observations were conducted to determine the current infrastructure conditions at the three black spot locations. The findings showed that in the three accident-prone segment locations, a standard of signs, markings, and road geometric proportions is feasible. Jalan Desa Paya Demam Dua (Sta. 328+550), SI 0.80, Jalan Desa Blang Nie (Sta. 335+000), SI 0.78, and Jalan Desa Gampong Jalan (Sta. 366+420), SI 0.69 are the highways with the highest safety index. Since the SI value is approaching 1, the three roads are classified as risky. The three locations' signage capabilities are still lack, particularly on Jalan Desa Paya Demam Dua. Meanwhile, several road markings remain unfinished, particularly on Jalan Desa Gampong Jalan, which has no road markings. Based on the recommendations from this study, the local government needs to take action immediately so that the number of traffic accidents can be reduced.Keyword: Deficiency, Road Safety, Infrastructure, Safety Index, Volume, AccidentAbstrak: Menurut World Health Organization (2013), kecelakaan lalu lintas di Indonesia dinilai menjadi pembunuh terbesar ketiga setelah penyakit jantung koroner dan Tuberculosis. Satlantas Aceh Timur mengungkapkan bahwa jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Aceh Timur tahun 2020 sebanyak 446 kasus. Kasus tersebut merupakan yang tertinggi selama lima tahun terakhir (2016-2020). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka safety index kecelakaan di lokasi black spot Jalan Nasional Kabupaten Aceh Timur. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi tingkat keparahan kecelakaan menggunakan metode Safety Indeks. Setelah dilakukan perangkingan pada enam lokasi dengan kasus kecelakaan tertinggi, didapat tiga segmen dengan angka indeks keselamatan tertinggi. Selanjutnya dilakukan observasi lapangan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting infrastruktur pada ketiga lokasi black spot tersebut. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini merupakan hasil analisis deskriptif yang menunjukkan standar perambuan, marka serta ukuran geometrik jalan pada ketiga lokasi segmen rawan kecelakaan. Urutan jalan yang memiliki safety index tertinggi adalah sebagai berikut: Jalan Desa Paya Demam Dua (Sta. 328+550), SI 0,80, Jalan Desa Blang Nie (Sta. 335+000), SI 0,78, dan Jalan Desa Gampong Jalan (Sta. 366+420), SI 0,69. Ketiga jalan tersebut dikategorikan berbahaya karena nilai SI mendekati angka 1 (Satu). Fasilitas perambuan pada ketiga lokasi belum sepenuhnya lengkap sehingga perlu adanya penambahan terutama pada Jalan Desa paya Demam Dua. Sementara marka jalan juga masih banyak yang belum terpenuhi terutama pada Jalan Desa Gampong Jalan yang sama sekali tidak memiliki marka pembatas jalan. Berdasarkan rekomendasi yang diberikan pemerintah setempat perlu melakukan perbaikan sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang.Kata kunci : Defisiensi, Keselamatan Jalan, Infrastruktur, Indeks keselamatan, Volume, Kecelakaan
TINJAUAN KELAYAKAN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) BERDASARKAN TINGKAT KETERISIAN DI SIMPANG BERSINYAL KOTA BANDA ACEH arnanda, herri; Anggraini, Renni; Darma, Yusria
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 (2019): Volume 9, Nomor 2, September 2019
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.123 KB) | DOI: 10.29103/tj.v9i2.199

Abstract

Simpang bersinyal merupakan suatu elemen yang cukup penting dalam sistem transportasi di kota besar seperti Simpang Jambo Tape di Kota Banda Aceh. Simpang Jambo Tape merupakan salah satu dari jaringan jalan yang menghubungkan beberapa tempat penting yang ada di Kota Banda Aceh, seperti pertokoan, perkantoran, sekolah, rumah sakit dan pemukiman penduduk. Hal ini  menyebabkan aktifitas lalu lintas pada simpang tersebut sangat tinggi, sehingga dapat mengakibatkan kemacetan dan tundaan pada beberapa kaki persimpangan. Salah satu masalah yang dihadapi simpang bersinyal ialah kurang efektifnya prasarana sehingga menjadi tidak layak prasaran tersebut yang telah dibangun oleh pemerintah setempat untuk masyarakat dalam menggunakan prasarana transportasi itu sendiri seperti Ruang Henti Khusus (RHK). Karna prasarana yang dibangun seperti RHK tersebut untuk dapat melancarkan arus lalu lintas di simpang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan RHK simpang bersinyal yaitu Simpang Jambo Tape di Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan berupa perbandingan pada tahun 2013 sebelum adanya RHK dan tahun 2018 setelah adanya RHK pada Simpang Jambo Tape. Untuk kelayakan RHK berdasarkan tingkat keterisian dengan metode dari Balai Teknik Lalu Lintas dan Lingkungan Jalan (2012) yang dihubungkan dengan kinerja simpang bersinyal dari metode dari PKJI 2014. Hasil dari penelitian didapat kelayakan RHK yang dilihat dari tingkat keterisian ialah rata-rata 50% yang artinya kurang berhasil diterapkan sedangkan untuk kinerja simpang bersinyal semakin bertambah dimana didapat nilainya ‰¥0,85 dimana artinya arus lalu lintas macet. Kesimpulannya bahwa fungsi RHK tidak membuat kinerja simpang bersinyal menjadi baik sehingga RHK yang ada di Simpang Jambo Tape tidak layak. Untuk itu diharapkan kepada Pemerintah setempat dengan hasil ini dapat menjadi acuan dalam evaluasi RHK di Simpang Jambo Tape sehingga kelayakan Zona RHK tersebut menjadi baik.
Prioritas Pembangunan Jembatan di Kabupaten Aceh Besar Saputra, Edi; Anggraini, Renni; Muttaqin, Muttaqin
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v11i1.424

Abstract

Abstrak Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah mengusulkan pembangunan jembatan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak 5 ruas untuk dibangun pada tahun 2021. Usulan pembangunan jembatan tersebut di tahun 2021 tidak dapat dibangun semua, karena adanya keterbatasan anggaran. Oleh karena itu 5 ruas pembangunan jembatan yang diusulkan, perlu ditentukan skala prioritas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kriteria yang dominan perlu dipertimbangkan dalam pembangunan jembatan dan menganalisis prioritas pembangunan jembatan di Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui kuesioner. Teknik analisis data digunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria yang dominan perlu dipertimbangkan dalam pembangunan jembatan adalah kriteria ekonomis dengan nilai rata-rata gabungan eigen sebesar 0,35. Prioritas pembangunan jembatan adalah Jembatan Kr. Keumeuruek sebagai prioritas 1 dengan bobot sebesar 0,46, Jembatan Siron II dan Jembatan Blang Baro I sebagai prioritas 2 dengan bobot sama-sama sebesar 0,20, serta Jembatan Alue Jeumpung dan Jembatan Inong Balee sebagai prioritas 3 dengan bobot sama-sama sebesar 0,07. Kata kunci: prioritas, pembangunan, jembatan, kriteria, alternatif  Abstract The Aceh Besar District Government has proposed building a bridge to the Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR) as many as 5 sections to be built in 2021. The proposed bridge construction in 2021 cannot all be built, due to budget constraints. Therefore, the 5 proposed bridge construction sections need to determine the priority scale. This study aims to analyze the dominant criteria that need to be considered in bridge construction and to analyze the priority of bridge construction in Aceh Besar District. This study uses a quantitative method through a questionnaire. The data analysis technique used is Analytical Hierarchy Process (AHP). The results showed that the dominant criterion that needs to be considered in the construction of a bridge is an economic criterion with an average combined eigenvalue of 0.35. The bridge construction priority is the Kr Bridge. Keumeuruek as priority 1 with a weight of 0.46, Siron II Bridge and Blang Baro I Bridge as priority 2 with equal weight of 0.20, and Alue Jeumpung Bridge and Inong Balee Bridge as priority 3 with equal weights of 0 , 07. Keywords: priority, development, bridges, criteria, alternatives
PRIORITAS PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PIDIE JAYA BERBASIS ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Mahendra, Yusril; Anggraini, Renni; Bulba, Alfa Taras
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v11i1.430

Abstract

Abstrak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pidie Jaya, telah mengusulkan peningkatan jalan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia sebanyak 5 ruas untuk ditingkatkan pada tahun 2021 dengan total biaya sebesar Rp. 16.731.593.750. Usulan peningkatan jalan tersebut di tahun 2021 tidak dapat ditingkatkan semua, karena adanya keterbatasan anggaran. Keterbatasan anggaran disebabkan adanya refocusing anggaran untuk penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kriteria yang dominan perlu dipertimbangkan dalam peningkatan jalan di Kabupaten Pidie Jaya dan menganalisis urutan prioritas peningkatan jalan di Kabupaten Pidie Jaya berdasarkan kriteria kerusakan jalan, biaya peningkatan, dan tata guna lahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif melalui kuesioner.Data primer yang digunakan adalah data kuesioner. Pengumpulan data kuesioner dilakukan dengan menjumpai langsung keberadaan responden.Responden dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 5 stakeholders yaitu Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pidie Jaya, Kepala Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pidie Jaya, Kepala Bidang Perhubungan Jalur Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Pidie Jaya, Anggota Komisi D Bidang Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Pidie Jaya, dan Akademisi Universitas Syiah Kuala. Kriteria yang ditinjau adalah kerusakan jalan, biaya peningkatan, dan tata guna lahan. Alternatif yang ditinjau adalah Jalan Blang Dalam - Jurong Teungoh, Jalan Jeulanga Barat - Jeulanga Mata Ie, Jalan Simpang Pertanian - Cot Trieng - Rungkom, Jalan Trienggadeng - Panton Beurasan - Cubo, dan Jalan Meurandeh Alue - Asan Kumbang - Blang Miroe.Teknik analisis data digunakan statistik deskriptif dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria yang dominan perlu dipertimbangkan dalam peningkatan jalan adalah kriteria biaya peningkatan dengan nilai rata-rata gabungan eigen sebesar 0,49. Prioritas peningkatan jalan berdasarkan kriteria kerusakan jalan, biaya peningkatan, dan tata guna lahan adalah Jalan Meurandeh Alue - Asan Kumbang - Blang Miroe sebagai prioritas 1 dengan bobot sebesar 0,38 dan Jalan Trienggadeng - Panton Beurasan - Cubo sebagai prioritas 2 dengan bobot sebesar 0,25. Kata kunci:              prioritas, kerusakan jalan, biaya peningkatan, tata guna lahan  Abstract The Public Works Office of Pidie Jaya Regency has proposed 5 sections to increase the road to the Ministry of Public Works and Public Housing of the Republic of Indonesia to be upgraded in 2021 with a total cost Rp. 16,731,593,750. All of the proposed road improvements in 2021 cannot be upgraded, due to budget constraints. The budget limitation is due to refocusing the budget for handling Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) in Indonesia. This study aims to analyze the dominant criteria that need to be considered in road improvement in Pidie Jaya Regency and to analyze the order of priority for road improvement in Pidie Jaya Regency based on the criteria for road damage, improvement costs, and land use. This study uses a quantitative method approach through a questionnaire. The primary data used is questionnaire data. The questionnaire data was collected by directly seeing the respondents. Respondents in this study were assigned as many as 5 stakeholders, namely the Head of the Bina Marga Division of the Public Works Office of Pidie Jaya Regency, the Head of the Planning for Facilities and Infrastructure of the Regional Development Planning Agency of Pidie Jaya Regency, the Head of the Land Line Transportation Division of the Pidie Jaya Regency Transportation Service, a Member of the Commission D Development Sector Pidie Jaya Regency People's Representative Council, and Syiah Kuala University Academics. The criteria reviewed are road damage, cost of upgrading, and land use. The alternatives reviewed are Jalan Blang Dalam - Jurong Teungoh, Jalan Jeulanga Barat - Jeulanga Mata Ie, Jalan Simpang Pertanian - Cot Trieng - Rungkom, Jalan Trienggadeng - Panton Beurasan - Cubo, and Jalan Meurandeh Alue - Asan Kumbang - Blang Miroe. The data analysis technique used descriptive statistics and Analytical Hierarchy Process (AHP). The results show that the dominant criterion that needs to be considered in road improvement is the cost of improvement criteria with a combined average eigenvalue of 0.49. Road improvement priorities based on the criteria for road damage, improvement costs, and land use are Meurandeh Alue - Asan Kumbang - Blang Miroe Road as priority 1 with a weight of 0.38 and Jalan Trienggadeng - Panton Beurasan - Cubo as priority 2 with a weight of 0.25. Keywords: Priority, road damage, cost of improvement, land use
Co-Authors . Azmeri, . Agusmaniza, Roni Ahlan, Muhammad Ahmad Suriansyah Akbar, Amanda Raju Alvisyahri Alvisyahri Amirullah Amirullah Antony, Ahmad Irvan Arlia, Leni arnanda, herri Ayuni, Zafara Quratul Azmi, Rajul Baihaqi Baihaqi Bambang Yulianto Bulba, Alfa Taras Chatarina Umbul Wahyuni Cut Mutiawati Deddy Riad Defry Basin Dewi Suswati Didik Nurhadi EDI SAPUTRA Fadhlullah Apriandy Fadli Idris Fadli Idris Farah Fadillah Fitria Phonna Fitrika Mita Suryani Fuad Hasan Fuad Hasan Gumala Ashari Herman Herman Hermansyah . Hervia Yudistira Hesty Aquina, Hesty Ina Marlia Intan Wirnanda Irfan Irfan Irfan Irfan Irin Caisarina Izziah Izziah Jalil, Erlinawati Joly Srianty Khuzaifah Khuzaifah Lela Kusuma Leni Arlia Liza Karmina Lufthie, Muhammad M. Khair Jauhari, M. Khair Mahendra, Yusril Mirza Sofyan Mochammad Afifuddin Mufazzil Yusra Muhammad Ahlan Muhammad Isya Mukhlis Ramli Muttaqin Muttaqin Najwan, Nurul Nazariani Nazariani Noer Fadhly Nova Viyantimala Novitawati Novitawati Novriza, Ferdiansyah Nura Usrina Nurlely Nurlely Pramanda, Heru Purnawati Purnawati Putri, Aqlima Rahma Dani Rahmad Saputra Rahmani, Dhuyufur Rais, Faisal Riza Ofansha riza, Fakhrur Ruslan Ruslan Salmannur, Alfi Satria Mandaraira Sofi Marlinda Sofyan M. Saleh Sofyan M. Saleh Sofyan M. Saleh Sofyan M. Saleh Sri Budiani Sugiarto S Sugiarto Sugiarto Sugiarto Sugiarto Sugiarto Sugiarto Sumarni Sumarni Suriyadi Suriyadi Suryani*, Fitrika Mita Syafriana ., Syafriana Taqwadin, Abda Syakura Tasya Kumala Taufiq, Luthfi Chaliqi Teuku Fadrial Mahfud Teuku Zulhadi Tri Handayani Wahyu Rianda Wirnanda, Intan Yusria Darma Zafara Quratul Ayuni Zubir Zubir