Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Tingkat Konsumsi dan Status Gizi Siswa Boarding School Sman 5 Gowa Nuristha Febrianti; Sabaria Manti; Djunaidi M Dachlan; Nurhaedar Jafar; Marini Amalia Mansur
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.18949

Abstract

Introduction: Adolescents need higher nutrition because of significant physical growth and body development, so adolescents need adequate food not only in terms of quantity but also in terms of quality. Adolescents tend to do the wrong eating behavior, that is the nutrients consumed do not suit their needs. Purpose: This study aims to determine the level of consumption and nutritional status of boarding school students at SMAN 5 Gowa. Material and Method: This type of research is observational with a descriptive research design. The sample of this study were 139 people using the Proportionate Stratified Random Sampling technique. Retrieval of consumption level data using 24-hour recall method. The determination of nutritional status is obtained from BMI / U parameters. Data processing and analysis in this research is univariate. Results: The results of the analysis revealed that the level of consumption for the respondents' macronutrient intake was still lacking namely less energy intake of 90.6%, less carbohydrates by 93.5%, less fat by 88.5% and less protein by 73.4%. The micronutrient intake of respondents was also lacking, namely vitamin A intake by 66.2%, vitamin B1 lacking by 94.2%, vitamin B12 by 88.5%, folate less by 99.3%, calcium less by 97.8%, iron less by 92.8% and zinc less by 92.8%. Whereas the nutritional status of respondents was classified as normal at 64.7%, very thin at 2.2% and obesity at 4.3%. Conclusion: The level of consumption of respondents for macro and micronutrient intake is still less than the recommended RDA needs and the respondent's nutritional status is normal.
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN GULA DARAH PASIEN DM TIPE II DI PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR: HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN GULA DARAH PASIEN DM TIPE II DI PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR Asmaul Husna Husna; Nurhaedar Jafar; Healthy Hidayanty; Djunaidi M.Dachlan; Abdul Salam
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia Vol. 1 2022
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v11i1.20702

Abstract

Introduction: Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by high blood sugar levels (hyperglycemia), so the blood sugar levels of DM patients need to be controlled. One way of controlling DM is to take medication, but there are still many patients who are not compliant during treatment so that blood sugar becomes uncontrolled. Objective: To determine the correlation between medication compliance and blood glucose in Type II DM patients in the Tamalanrea Public Health Center working area. Methods: This study used a cross-sectional design. The sample is 85 patients with Type II DM in the working area of ​​the Tamalanrea Health Center which were selected by simple random sampling. The instruments used in the study were MMAS-8 to measure compliance with medication consumption and the Easy Touch GCU tool to measure blood glucose. Results: The results showed that most of the patients had a low level of medication compliance (61.2%). The majority had uncontrolled blood sugar (77.6%). The results of the chi-square test showed a p-value of 0.000 (<0.05). Conclusion: There was a correlation between medication compliance and blood glucose in Type II DM patients in the working area of ​​the Tamalanrea Health Center. Keywords: Compliance, Diabetes Mellitus, Blood Glucose
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN HIPERTENSI GURU SEKOLAH MENENGAH YANG MENGALAMI GULA DARAH PUASA TERGANGGU DI MAKASSAR St. Mutiatu Rahmah; Nurhaedar Jafar; Syamsiar S. Russeng
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 1: Januari 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i1.8698

Abstract

Gaya hidup yang kurang sehat menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit degeneratif berupa diabetes mellitus dan hipertensi. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan gaya hidup (pola konsumsi, perilaku merokok, tingkat stres, dan aktivitas fisik) dengan hipertensi guru sekolah menengah yang mengalami gula darah puasa terganggu di Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan crosssectional. Sampel penelitian adalah guru SMPN dan SMAN di 12 sekolah yang mengalami gula darah puasa terganggu (&ge;100mg/dl) ditetapkan melalui pemeriksaan kimia darah (n=55). Data diperoleh dari pemeriksaan gula darah puasa, tekanan darah, pola konsumsi, perilaku merokok, tingkat stres, dan aktivitas fisik. Pemeriksaan gula darah puasa dan pengukuran tekanan darah dengan sphygmomanometer dilakukan langsung oleh petugas prodia. Pola konsumsi dikumpulkan melalui recall 1x24 jam yang dinilai dengan Healthy Eating Indeks (HEI-2010), perilaku merokok diukur menggunakan kuesioner, tingkat stres diukur menggunakan kuesioner DASS 21, dan aktivitas fisik diukur menggunakan kuesioner WHO 2001 yang dinyatakan dengan nilai PAL (Physical Activity Level). Dalam penelitian ini menunjukkan sebagian besar sampel berjenis kelamin perempuan (81,8%), berumur &ge;50 tahun (72,7%), tingkat pendidikan sarjana (94,5%), memiliki riwayat penyakit keluarga DM (74,5%), dan mengalami obesitas sentral (69,1%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola konsumsi (HEI 2010) dengan hipertensi (p=0,049). Akan tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku merokok dengan hipertensi (p=0,327), tingkat stress dengan hipertensi (p=0,178), dan aktivitas fisik dengan hipertensi(p=0,335). Disimpulkan bahwa pola konsumsi yang kurang memiliki hubungan dengan hipertensi.
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN HDL GURU SEKOLAH MENENGAH YANG MENGALAMI GULA DARAH PUASA TERGANGGU DI MAKASSAR Fitriani Rahmatismi Blongkod; Nurhaedar Jafar; Syamsiar Russeng
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 2: Maret 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i2.8718

Abstract

Gaya hidup (pola konsumsi, status merokok, tingkat stress dan aktivitas fisik) dengan penurunan/peningkatankolesterol HDL sangatlah berhubungan dan berpengaruh, mengingat peningkatan HDL, memiliki dampakterhadap sistem pembuluh darah yang berfungsi memberi kehidupan organ-organ vital seperti jantung, otak,ginjal, paru. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan gaya hidup (pola konsumsi, status merokok, tingkatstress dan aktivitas fisik), dengan HDL guru sekolah menengah yang mengalami gula darah puasa terganggu diMakassar. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian observasional dengan menggunakan rancangan crosssectional. Sampel sebanyak 55 guru yang di ambil dari 12 sekolah berdasarkan hasil skrining faktor risikodengan kriteria guru berusia antara 30-60 tahun, yang memiliki riwayat keluarga DM dan hipertensi. Data yangdikumpulkan adalah gula darah puasa, HDL, pola konsumsi, merokok, tingkat stress dan aktivitas fisik. Polakonsumsi menggunakan DQS (Diet Quality Score). Tingkat stress menggunakan Dass 21, Aktivitas fisikmenggunakan PAR (Physical Activity Ratio). Data dianalisis dengan chi-square untuk melihat hubungan gayahidup (pola konsumsi, status merokok, tingkat stress dan aktivitas fisik) dengan HDL. Hasil penelitianmemperlihatkan sebagian besar subjek berjenis kelamin perempuan (81,8%) dengan tingkat pendidikan sebagianbesar sarjana (94,5%). dengan riwayat penyakit keluarga sebagian besar menderita DM (74,5%), dan mengalamiobesitas sentral (69,1%). Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara variabel polakonsumsi (DQS) dengan kadar HDL (p=0,039), Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara variabelmerokok dengan HDL (p=0,836), Tingkat stress dengan HDL (p=0,805), Aktivitas Fisik dengan HDL(p=0,483). Disimpulkan bahwa pola konsumsi yang kurang berhubungan dengan penurunan kadar HDL padaguru yang mengalami GDPT.
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PELINDO IV (PERSERO) TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR TAHUN 2018 Gemely Delfani; Syamsiar Russeng; Nurhaedar Jafar
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8729

Abstract

Kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja terjadi karena adanya sebab. Oleh karena itu penyebab terjadinyakecelakaan harus ditemukan agar selanjutnya dengan tindakan korektif dan upaya preventif dapat dilakukanuntuk mencegah kecelakaan serupa tidak terulang. Studi implementasi sendiri mencapai suatu titik &ldquo;intelectualdead-end&rdquo; atau &ldquo;lacking in any consensual theory&rdquo; karena sulitnya mengembangkan ide untuk memajukanpenelitian implementasi utamanya pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan,sehingga penelitian ini bertujuan untuk membangun model implementasi tersebut. Penelitian ini menggunakanjenis penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam,observasi, dan telaah dokumen. Model Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerjadibangun dengan menghubungkan analisis melalui pembuatan model, bentuk model dan menghubungkankonsep dalam model melalui relationship variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian SistemManajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu 83% dengan tingkat penilaian implementasi baik, terdapat137 elemen memenuhi kriteria, 28 elemen parsial dan 1 elemen tidak memenuhi kriteria. Tercapainya modelImplementasi Keselamatan dan Kesehatan kerja di perusahaan ditunjang oleh adanya manajemen terintegrasi,prosedur dan instruksi kerja, komitmen, kesadaran, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, pelatihan,manajemen risiko dan tanggap darurat, komunikasi, pelaporan serta pendokumentasian dan pengendaliandokumen. Aspek-aspek tersebut berkontribusi terhadap keselamatan kerja, kesehatan kerja, produktivitas kerja,income perusahaan dan prestasi zero accident di perusahaan dengan nilai rata-rata coverage informan yaitu97%.
Pengaruh Pelatihan Edukator Sebaya terhadap Pengetahuan tentang Gizi Seimbang pada Siswa di SMUN 16 Makassar Nurhaedar Jafar; Rahayu Indriasari; Aminuddin Syam; Yessy Kurniati
Media Gizi Pangan Vol 25, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.356 KB) | DOI: 10.32382/mgp.v25i1.40

Abstract

RINGKASANRemaja rentan mengalami masalah gizi karena berbagai hal. Salah satu cara untuk mengatasi masalah gizi tersebut adalah dengan menerapkan pola hidup gizi seimbang. Teman sebaya menjadi salah satu mediator yang prospektif untuk mengupayakan perubahan nilai dan perilaku kesehatan pada remaja. Namun sebelum edukator sebaya melakukan edukasi pada temannya, mereka perlu memperbaiki pengetahuannya tentang gizi seimbang. Penelitian ini ingin melihat efektifitas pelatihan educator sebaya terhadap pengetahuan siswa tentang gizi seimbang. Penelitian ini dilaksanakan di SMUN 16 Makassar. Penelitian ini merupakan studi intervensi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan jumlah sampel yang terpilih adalah 40 siswa. Analisis data dilakukan dengan SPSS versi 16 menggunakan uji T berpasangan untuk menilai perbedaan pengetahuan responden sebelum dan setelah intervensi.  Hasilnya menunjukkan bahwa bahwa setelah pelatihan edukator sebaya, terjadi peningkatan pengetahuan responden tentang gizi seimbang pada kategori baik, yaitu dari 17,5% sebelum pelatihan menjadi 70% setelah pelatihan, meningkat sebesar 52,5%. pengetahuan responden yang pada kategori cukup mengalami penurunan, yaitu dari 45% sebelum pelatihan menjadi 25% setelah pelatihan, menurun sebesar 20%. Pengetahuan responden pada kategori kurang mengalami penurunan juga, yaitu dari 37,5% sebelum pelatihan menjadi 5% setelah pelatihan dilakukan, menurun sebesar 32,5%. Dari penelitian ini disimpulkan, bahwa pelatihan yang dilakukan efektif untuk meningkatkan pengetahuan responden. Edukator gizi yang telah dilatih diharapkan dapat menularkan pengetahuan yang dimilikinya kepada teman-teman sebayanya. Selain itu, program-program promosi kesehatan, terutama gizi seimbang harusnya gencar dilakukan di sekolah, mengingat sekolah merupakan tempat membentuk perilaku sehat yang diharapkan akan terus bertahan hingga remaja memasuki fase dewasa.Key Word: remaja, gizi, pelatihan, sebaya, pola makan
GAMBARAN SIKAP REMAJA TENTANG PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN AMAN DAN HALAL Fadillah Nur Fajriani; Healthy Hidayanty; Nurhaedar Jafar; Marini Amalai Mansur; Abdul Salam
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v11i2.22009

Abstract

Pendahuluan: Pada masa remaja, terjadi banyak perubahan yang drastis sehingga rentan mengalami masalah gizi dan kesehatan. Untuk itu, keamanan pangan dan halal food bagi siswa menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dalam rangka menumbuhkan perilaku yang baik dalam pemilihan makanan jajanan yang aman dan halal. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran sikap remaja mengenai pemilihan makanan jajanan aman dan halal. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022 di SMPN 2 Parepare dengan jumlah populasi 657 siswa dari kelas VIII dan kelas IX, serta jumlah sampel sebanyak 156 siswa. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah metode simple random sampling. Pengumpulan data didapatkan melalui pengisian kuesioner online (KoboToolbox) dan observasi ke sekolah secara langsung. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil: Pada peneilitian ini didapatkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (64,7%) dan uang saku per hari responden terbanyak yaitu ≤ Rp10.000 (58,3%). Sikap remaja tentang pemilihan makanan jajanan aman memiliki sikap positif yang tinggi (56,4%) dan sikap negatif (43,6%). Sedangkan, untuk sikap remaja tentang pemilihan makanan jajanan halal memiliki sikap positif (53,2%) dan sikap negatif (46,8%). Kesimpulan: Sikap remaja tentang pemilihan makanan jajanan aman dan halal di SMPN 2 Parepare cenderung memiliki sikap yang positif, tetapi masih banyak siswa yang memiliki sikap negatif. Perlu adanya pemberian edukasi terkait pemilihan makanan jajanan aman dan halal, serta memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi sikap dalam memilih makanan jajanan.
FORMULASI DAN ANALISIS KANDUNGAN MIKRONUTRIEN SERTA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SELAI LEMBARAN ALBEDO SEMANGKA DAN KULIT BUAH NAGA SEBAGAI ALTERNATIF PENCEGAHAN HIPERTENSI : FORMULATION AND ANALYSIS OF MICRONUTRIENT AND ANTIOXIDANT ACTIVITY OF WATERMELON ALBEDO AND DRAGON FRUIT PEEL- BASED SHEET JAM AS AN ALTERNATIVE TO PREVENTING HYPERTENSION Risnah B; Nurhaedar Jafar; Marini Amaliah Mansur; Burhanuddin Bahar; Safrullah Amir
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v11i2.22061

Abstract

Pendahuluan: Menurut hasil Riskesdas tahun 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%. Albedo semangka dan kulit buah naga merupakan buah yang banyak mengandung tinggi kalium dan vitamin C namun rendah natrium. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan mikronutrien dan aktivitas antioksidan selai lembaran berbasis albedo semangka dan kulit buah naga. Bahan dan Metode: Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Pada formula terpilih, dilakukan analisis mikronutrien berupa natrium, kalium dan vitamin C serta aktivitas antioksidan. Analisis natrium dan kalium dilakukan dengan metode AAS (Atomic Absorbtion Spektrofotometer), analisis vitamin C menggunakan metode Titrasi Iodometri, sedangkan analisis aktivitas aktioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Hasil: Kandungan zat gizi pada formula terpilih selai lembaran berbasis albedo semangka dan kulit buah naga per 45 gram atau satu porsi, yaitu sebesar 10,81 mg natrium, 122,99 mg kalium, 14,19 mg vitamin C. Nilai Inhibition Concentration (IC50) sebesar 341,53 ppm (aktivitas antioksidan sangat lemah). 1 lembar/porsi selai lembaran albedo semangka dan kulit buah naga dapat memenuhi 0,77% kebutuhan natrium, 2,61% kebutuhan kalium dan 18,92% kebutuhan vitamin C berdasarkan AKG pada wanita dewasa akhir berusia 50-64 tahun. Kesimpulan: Selai lembaran albedo semangka mengandung natrium lebih rendah, kalium lebih tinggi dan vitamin C lebih tinggi dibandingkan dengan selai pada umumnya. Dibutuhkan pengembangan lebih lanjut agar masyarakat, dapat menjadikan selai lembaran albedo semangka dan kulit buah naga sebagai alternatif selai yang rendah natrium, tinggi kalium serta tinggi vitamin C. Kata kunci: Albedo Semangka, Kulit Buah Naga, Selai Lembaran, Hipertensi, Zat Gizi, Aktivitas Antioksidan
THE RELATIONSHIP OF LIFESTYLE WITH BLOOD GLUCOSE IN OBESITY EMPLOYEES AT HASANUDDIN UNIVERSITY Kurnia Rabbi; Nurhaedar Jafar; Burhanuddin Bahar; Citrakesumasari; Healthy Hidayanty
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 12 No. 1 (2023): Vol.12, No.1, 2023: Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v12i1.24034

Abstract

Introduction: Obesity is associated with an increase in blood sugar levels which is one component of the metabolic syndrome. In addition to obesity, increased blood sugar levels are also influenced by lifestyle. Aim: This study aims to determine the relationship between lifestyle (diet and physical activity) with blood glucose levels in obese employees at Hasanuddin University. Materials and Methods: The type of research used is analytic observational with a cross sectional design. This research was conducted on 104 obese employees at Hasanuddin University with a sampling technique that is purvosive sampling. Data collection techniques used anthropometric measurements and measurements of blood glucose levels, as well as interviews using the FFQ questionnaire to measure diet and IPAQ to measure physical activity. Analysis using SPSS program with Chi-Square test. Presentation of data in the form of tables and narration. Results: The results of the analysis for the relationship between diet and blood glucose levels obtained p value = 0.000 (p <0.05). The most consumed complex carbohydrate food source is rice, and the most consumed simple carbohydrate source is packaged coffee/tea. The test results for the relationship between physical activity and blood glucose levels obtained p value = 0.054 (p>0.05). Conclusion: There is a significant relationship between diet and blood glucose levels in obese employees and there is no significant relationship between physical activity and blood glucose levels in obese employees. It is necessary to control the diet and do a lot of physical activity such as exercising during holidays.
INTAKE OF MACRO NUTRITION, FIBER, AND SODIUM WORKERS PT MASMINDO DWI AREA: ASUPAN ZAT GIZI MAKRO, SERAT DAN NATRIUM PEKERJA PT MASMINDO DWI AREA Gina Mujahida Opu Mangeka; Marini Amalia Mansur; Nurzakiah; Safrullah Amir; Nurhaedar Jafar
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 12 No. 1 (2023): Vol.12, No.1, 2023: Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v12i1.25245

Abstract

Introduction: Mining work is one of the jobs where people are involved in physical hardship and therefore maintaining a good nutritional status is very important. As a result of food intake with unbalanced nutrition, it will result in workers experiencing nutritional problems, such as malnutrition or obesity. Aim: This study aims to describe the intake of macronutrients (energy, carbohydrates, protein, and fat), fiber, and sodium in workers at the Awak Mas Site PT Masmindo Dwi Area. Materials and Methods: This type of research was a quantitative study with a descriptive design with a total sample of 100. The sampling technique in this study was proportional stratified random sampling by taking samples of various categories of workers' physical activity with balanced proportions. Data collection was obtained using a 2x24 hour food recall questionnaire to obtain energy, carbohydrate, protein, fat, fiber, and sodium intake data. Data processing uses the Software Package for Social Science (SPSS) program. Data analysis is presented in a frequency distribution table accompanied by narration. Results: The results showed that, based on their energy intake, 35% had less energy intake, 58% enough and 7% more. Based on protein intake, 15% had less protein intake, 42% enough, and 43% more. Based on fat intake, 32% had less fat intake, 33% enough, and 35% more. Based on carbohydrate intake, 62% had insufficient carbohydrate intake, 37% sufficient, and 1% more. Based on fiber intake, 99% had less fiber intake and 1% had normal fiber intake. Based on sodium intake, 14% had normal sodium intake and 86% had more sodium intake. Conclusion:  Workers at Awak Mas Site PT Masmindo Dwi Area have unbalanced food intake, including insufficient intake of carbohydrates and fiber, as well as excess intake of protein, fat and sodium. Thus, it is suggested that workers pay more attention to their food intake by reducing excessive consumption of fat, protein and sodium and increasing their daily intake of carbohydrates and fiber.