Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Determinan Kualitas Antenatal Care di Daerah Pedesaan Kabupaten Jeneponto 2016 M Wahidin; Ansariadi Ansariadi; Nurhaedar Jafar
Jurnal Forum Kesehatan Vol 7 No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.74 KB)

Abstract

Cakupan ANC Nasional cukup baik namun angka kematian ibu masih tinggi, komplikasi kehamilan masih menjadi penyebab kematian tertinggi yang dapat direduksi dengan meningkatkan kualitas ANC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas perawatan antenatal (antenatal care)diwilayah pedesaan Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan kajian potong lintang. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang telah bersalin dalam kurung waktu Januari-Mei Tahun 2016 di wilayah pedesaan Kabupaten Jeneponto. Sementara sampelnya adalah para Ibu yang telah bersalin dan berdomisili di desa-desa wilayah kerja Puskesmas Bontomate’ne dan Puskesmas Bontoramba sebanyak 277 responden yang diperoleh secara kluster dari empat desa masing-masing per Puskesmas. Data dianalisis denngan pengaplikasian Program SPSS dengan uji chi-square dan uji regresi logistik. Selanjutnya, dilakukan uji Multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan berhubungan signifikan terhadap kualitas perawatan antenatal. Responden dengan dukungan keluarga dan kategori kaya berpeluang 28,000 kali (95% CI: 1,208-648,809) perawatan antenatal berkualitas dibandingkan yang miskin, tidak bermakna secara statistik (p=0,90). Responden yang ada dukungan keluarga kategori kaya berpeluang 2,639 kali (95% CI: 1,574-4,427) perawatan antenatal berkualitas dibandingkan yang miskin, bermakna secara statistik (p=0,000). Responden dengan akses jauh dari sarana kesehatan dan kategori kaya berpeluang 7,583 kali (95% CI: 1,666-34,522) perawatan antenatal berkualitas dibandingkan yang miskin, bermakna secara statistik (p=0,016). Responden akses dekat dengan sarana kesehatan dan kategori kaya berpeluang 2,592 kali (95% CI: 1,499 - 4,480) perawatan antenatal berkualitas dibandingkan dengan yang miskin, bermakna secara statistik (p=0,001)
PENGARUH REBUSAN KAYU MANIS TERHADAP PERUBAHAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PREDIABETES DI KOTA MAKASSAR Andi Nur Hudayah; Nurhaedar Jafar; Ridwan Thaha; Veni Hadju; Healthy Hidayanti; Abdul Salam
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia: The Journal of Indonesian Community Nutrition
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.675 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v8i2.8507

Abstract

Pendahuluan: Prediabetes merupakan fase sebelum diabetes melitus tetapi jika tidak dicegah dapat menyebabkan komplikasi seperti hipertrigliserida, di Kota Makassar jumlah hipertrigliserida meningkat dari 40,13% tahun 2017 menjadi 43,70%  pada tahun 2018. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rebusan kayu manis terhadap perubahan kadar trigliserida pada prediabetes di Kota Makassar. Metode: Desain Penelitian  quasi ekserimen. Model rancangan adalah non randomized pre test post test with control group. Sebagai sampel mereka yang mengalami prediabetes dan didapatkan dari hasil skreening di masyarakat. Penelitian ini menggunakan kelompok intervensi (n=14 orang) yaitu yang diberikan rebusan dan edukasi kayu manis, sedangkan  kelompok kontrol (n=14 orang) hanya diberikan edukasi kayu manis. Analisis data menggunakan uji t- paired test untuk mengetahui besar perubahan dan uji t- independent untuk mengetahui besar perbedaan antara kedua kelompok. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel  perempuan (89,28%), berumur 51-60 tahun, hampir semuanya obesitas sentral (92,86%), mempunyai riwayat keluarga diabetes melitus (71,43%)  dan pendidikan sebagian besar  perguruan tinggi (42,86%). Hasil uji t berpasangan menunjukkan tidak ada perubahan kadar  trigliserida yang signifikan  sebelum dan sesudah intervensi rebusan kayu manis (p=0,109), demikian juga pada kelompok kontrol  tidak ada perubahan kadar trigliserida sebelum dan sesudah pemberian edukasi (p=0,279).  Terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan (p=0,001) setelah diberikan edukasi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tidak ada perbedaan asupan energi, karbohidrat, protein, lemak dan serat sebelum dan sesudah pemberian rebusan kayu manis (intervensi) dan pemberian edukasi (control). Kesimpulan: Tidak ada perubahan kadar trigliserida yang signifikan sebelum dan sesudah konsumsi rebusan kayu manis pada prediabetes. Untuk penelitian berikutnya diharapkan menambah dosis kayu manis dan pemberiaannya lebih lama agar pemberian rebusan kayu manis efektifitas. 
GAMBARAN KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN, KADAR SENG DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KOTA MAKASSAR Dwi Sulastri; Healthy Hidayanti; Rahayu Indriasari; citrakesumasari citrakesumasari; Nurhaedar Jafar
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 1 (2020): Vol.9, 2020,, Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia, The Journal of Indonesian Commu
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.085 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v9i1.10121

Abstract

Pendahuluan: Infeksi cacing dapat menimbulkan kerugian zat gizi berupa kalori, proteinserta kehilangan darah. Dimana, pada infeksi sedang kehilangan darah dapat dideteksi dalamtinja sehingga menimbulkan gejala anemia dan defisiensi besi. Tujuan: Penelitian inibertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian infeksi kecacingan dan kadar seng sertakadar hemoglobin pada anak usia sekolah dasar di Kota Makassar. Bahan dan Metode: Jenispenelitian ini adalah deskriptif cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah anakusia sekolah dasar yang bersekolah di Borong Jambu III dan SD Inpres Perumnas Antang II/IKecamatan Manggala serta SD Negeri Rappokalling 67 dan SD Inpres Kaluku BodoaKecamatan Tallo Kota Makassar. Pengambilan sampel menggunakan tehnik proporsionalrandom sampling. Data diperoleh melalui uji laboraturium dan wawancara denganmenggunakan panduan kuesioner dan analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakanSPSS. Hasil: sebanyak 24% anak mengalami infeksi kecacingan. Distribusi frekuensi untukkadar seng diperoleh 59% anak dengan kadar seng rendah, serta untuk kadar Hemoglobindiperoleh 4.1% anak dengan kadar hemoglobin rendah. Kesimpulan: Prevalensi anak usiasekolah dasar di Kota Makassar yang terinfeksi kecacingan masih cukup tinggi.
GAMBARAN ASUPAN ZAT GIZI DAN STATUS GIZI REMAJA PENGUNGSIAN PETOBO KOTA PALU ezha widnatusifah; sabaria battung; Burhanuddin Bahar; Nurhaedar Jafar; Marini Amalia
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 1 (2020): Vol.9, 2020,, Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia, The Journal of Indonesian Commu
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.201 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v9i1.10155

Abstract

Pendahuluan: Kondisi bencana alam menyebabkan masyarakat yang tinggal di tempatpengungsian memiliki segala keterbatasan, baik dari segi sandang, pangan maupun papan. Ketersediaan pangan yang terbatas sangat berdampak kepada asupan zat gizi dan status giziremaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan zat gizi  dan statusgizi remaja di pengungsian Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Bahan dan Metode: Jenispenelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain penelitian deskriptif. Sampelpenelitian ini sebanyak 59 remaja dengan menggunakan tekhnik total sampling. Pengambilandata asupan makanan menggunakan metode recall 24 jam selama 2 hari pada hari sekolah danhari libur. Penentuan status gizi diperoleh dari parameter IMT/U. Pengolahan dan analisis datapada penelitian ini menggunakan SPSS. Hasil:  Hasil dari analisis diketahui bahwa asupan zatgizi makro responden masih kurang yaitu asupan energi kurang sebanyak 93,2%, karbohidratkurang sebanyak 78%, lemak kurang sebanyak 98,3% dan protein kurang sebanyak 89,8%.Asupan zat gizi mikro responden juga masih kurang yaitu asupan vitamin C dan folat kurangsebanyak 96,6%, kalsium kurang sebanyak 100%, zat besi kurang sebanyak 69,5% dan zinkkurang sebanyak 91,5%. Sedangkan status gizi responden tergolong baik yaitu sebanyak 84,7%dan status gizi kurang sebanyak 11,9%. Kesimpulan: Asupan zat gizi makro dan mikroresponden masih kurang dari kebutuhan AKG yang telah dianjurkan dan status gizi respondentergolong status gizi baik.
PENGARUH EDUKASI GIZI MENGGUNAKAN LEAFLET KEMENKES TERHADAP PERILAKU KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA REMAJA DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR Herman Herman; Citrakesumasari Citrakesumasari; Healthy Hidayanti; Nurhaedar Jafar; devinta Virani
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 1 (2020): Vol.9, 2020,, Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia, The Journal of Indonesian Commu
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.962 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v9i1.10157

Abstract

Latar Belakang: Rendahnya konsumsi buah dan sayur pada remaja dapat berisiko dalammemicu perkembangan penyakit degenerat if seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan kankerpada tahapan kehidupan selanjutnya. Tujuan: Penelit ian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh pemberian edukasi gizi menggunakan leaflet terhadap pengetahuan, sikap, dan pola konsumsi sayur dan buah pada remaja di SMAN 10 Makassar tahun 2018. Bahan dan Metode:Jenis penelian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian one group pre-test post-test.Sampel penelitian sebesar 43 siswa kelas XI dan XII yang dipilih secara proportional randomsampling. Pengetahuan dan sikap responden diukur menggunakan kuesioner dan leaflet. Polakonsumsi sayur dan buah responden diukur dengan menggunakan Food FrequencyQuestionnaire (FFQ). Data dianalisis dengan uji Mc Nemar. Hasil: Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengetahuan (p=0,774), sikap (p=0,500), frekuensikonsumsi sayur (p=1,000), porsi konsumsi sayur (p=1,000), frekuensi konsumsi buah (p=0,815),dan porsi konsumsi buah (p=1,000) sebelum dan sesudah edukasi menggunakan leaflet.Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh leaflet terhadap pengetahuan, sikap, dan pola konsumsisayur dan buah pada remaja di SMAN 10 Makassar.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BADUTA USIA 6-24 BULAN DI DESA TIMBUSENG KABUPATEN GOWA Nur Anissa Hamid; Veni Hadju; Djunaidi M Dachlan; Nurhaedar Jafar; Sabaria Battung
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 1 (2020): Vol.9, 2020,, Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia, The Journal of Indonesian Commu
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.574 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v9i1.10158

Abstract

Pendahuluan: Gizi sangat berperan dalam tumbuh kembang anak. Tujuan pemberian gizi yang baik adalah mencapai tumbuh kembang anak yang adekuat. Pada bayi dan anak,kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang apabilatidak diatasi secara dini akan berlanjut hingga dewasa. Tujuan: Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan pemberian Air Susu Ibu Eksklusif dengan status gizi baduta usia6-24 bulan. Metode: Jenis penelitian penelitian yang digunakan adalah oservasional analitikdengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel yangdidapatkan sebanyak 108 anak. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapathubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi berdasarkan Berat BadanMenurut Umur (p=0,457), tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif denganstatus gizi berdasarkan Panjang Badan Menurut Umur (p=0,929), dan terdapat hubunganpemberian ASI Eksklusif dengan status gizi Berdasarkan Berat Badan Menurut PanjangBadan (p=0,041). Kesimpulan: Pemberian ASI Eksklusif memiliki hubungan dengan statusgizi baduta berdasarkan indikator berat badan menurut panjang badan (BB/PB) tetapi tidakdemikian untuk status gizi berdasarkan indikator berat badan menurut umur (BB/U) sertapanjang badan menurut umur (PB/U).
PRODUKSI & ANALISIS ZAT GIZI MAKRO, MIKRO DAN ASAM LEMAK OMEGA 3 ABON IKAN LAYANG SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL Wilda Amrah; saifuddin sirajuddin; Nurhaedar Jafar; Aminuddin Syam; Sabaria Battung
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 1 (2020): Vol.9, 2020,, Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia, The Journal of Indonesian Commu
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.815 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v9i1.10159

Abstract

Pendahuluan: dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan di Sulawesi Selatanmengalami peningkatan penyakit tidak menular terutama penyakit diabetes, penyakit jantungkoroner, hipertensi, obesitas usia 18 keatas. World Health Organization (WHO)memperkirakan, pada tahun 2020, penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian dankesakitan di dunia. Pangan fungsional yang bermanfaat bagi tubuh dan mengurangi resikoterkena penyakit tidak menular. Salah satu pangan yang memiliki khasiat bagi kesehatanadalah ikan layang, implementasi pangan kedalam bentuk produk abon. Tujuan daripenelitian untuk mengetahui gambaran formula terpilih abon, kandungan energi, zat gizimakro, mikro dan asam lemak omega-3 abon ikan layang. Jenis penelitian ini adalahdeskriptif berbasis laboratorium. Dibuat 3 formula yang masing-masing terdri dari ikanlayang, santan, gula merah dan bumbu penyedap lainnya. Hasil penelitian menunjukkanbahwa dari ketiga formula, formula 3 terpilih sebagai formula terbaik. Adapun kandunganenergi, makro, mikro dan asam lemak omega-3 pada formula terpilih dalam 100 g,  untukkandungan energi 60,21 kkal, kandungan karbohidrat 12,83 g, kandungan protein 48,47 g,kandungan lemak 25,26 g, kandungan natrium 0,61mg, kandungan magnesium 0,80 mg, dankandungan asam lemak omega 3 1,1187 mg. Kesimpulan bahwa kandungan zat gizi abonikan layang memiliki peningkatan kandungan setelah diolah menjadi produk, terutama asamlemak omega 3. Disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat menguji kembali dengananalisis beberapa kandungan zat gizi lainnya.
ANALISIS ASUPAN MAKAN, KUALITAS TIDUR DAN TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA OVERWEIGHT zuhelviany zuhelviany; Nurhaedar Jafar; Healthy Hidayanti; djunaidi M Dachlan; Abdul Salam
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 1 (2020): Vol.9, 2020,, Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia, The Journal of Indonesian Commu
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.592 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v9i1.10160

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi sering juga disebut sebagai silent killer. Prevalensi hipertensi diIndonesia menurut data Riskesdas 2018 pada usia 18 – 24 tahun sebesar 13,2%, usia 25 – 34tahun sebesar 20,13% dan usia 35 – 44 tahun sebesar 31,61%. Tujuan : Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan makan dan kualitas tidur dengantekanan darah pada mahasiswa overweight Fakultas Kesehatan Masyarakat UniversitasHasanuddin. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasionalanalitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa overweightusia ≥ 18 tahun dengan sampel sebanyak 76 orang. Teknik pengambilan sampling ialahdengan menggunakan teknik total sampling, Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwasebanyak 76 mahasiswa overweight Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddinmemiliki asupan lemak kurang sebanyak 56,6%, asupan serat kurang sebanyak 100%, asupannatrium kurang sebanyak 85,5%, asupan kalium kurang sebanyak 100%, kemudian mayoritasmemiliki kualitas tidur buruk sebanyak 80,3% serta memiliki tekanan darah sistolik normalsebanyak 65,8% dan tekanan darah diastolik normal sebanyak 51,3%. Hasil uji chi squareyang dilakukan menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara asupan makandengan tekanan darah (p>0,05) dan tidak terdapat hubungan signifikan antara kualitas tidurdengan tekanan darah (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara asupan makan(asupan lemak, serat, natrium dan kalium) dan kualitas tidur dengan tekanan darah padamahasiswa overweight Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Formulasi dan Kandungan Zat Gizi Minuman Serbuk Berbasis Seledri (Apium graveolens L.) sebagai Alternatif Penanggulangan Hipertensi Hendrawan Tumakaka; Saifuddin Sirajuddin; Nurhaedar Jafar; Abdul Salam; Zakaria
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.10743

Abstract

Pendahuluan: Terdapat banyak bahan pangan yang dapat dijadikan sebagai makanan dan obat tradiosional di Indonesia. Salah satu tanaman herbal yang banyak digunakan sebagai obat antihipertensi adalah seledri (Apium graveolens L.). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran formula terbaik, kandungan zat gizi makro dan mikro minuman serbuk seledri sehingga dapat menyediakan informasi tentang komposisi zat gizi pada produk. Bahan dan Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif berbasis laboratorium. Produk minuman serbuk seledri dihasilkan dari kristalisasi filtrat seledri dengan adanya penambahan gula. Formula yang dianalisis zat gizinya dipilih dari hasil analisis uji daya terima terhadap 4 formula dengan perbedaan perisa yaitu jahe, daun pandan, kayu manis dan lemon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terpilih adalah formula IV (F567) dengan komposisi filtrat 1000 ml, gula 250 g dan ekstrak jahe 20 ml. Kandungan zat makro formula terpilih terdiri dari 26,61 g karbohidrat, 0,26 g lemak, 0,98 g protein, 0,04 g serat kasar dan energi 112,7 kkal. Kandungan zat gizi mikro terdiri dari 1,92 mg natrium, 14,3 mg kalium dan 13,73 mg vitamin C. Kesimpulan: Kandungan zat gizi minuman serbuk seledri tidak jauh berbeda dengan minuman serbuk yang dibuat dari bahan baku lainnya tetapi kurang cocok untuk diminum oleh penderita hipertensi.
Hubungan Asupan Air, Status Hidrasi, Dan Kebugaran Remaja Di Pengungsian Petobo Kota Palu Hardianti .; Sabaria Manti; Burhanuddin Bahar; Nurhaedar Jafar; Marini Amalia Mansur
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.18948

Abstract

Introduction: Disasters experienced by citizen in Palu forced the community moved to refuge camp. The movement makes the community live in a place with limited clothe food, shelter, and clean water. physical fitness in adolescents is low and forgotten. Based on conditions, the problem found is the relationship of Water Intake, Hydration Status and Adolescent fitness in the Petobo refugee camp. Purposes: To find out the relationship between water intake, hydration status, and the level of adolescent fitness in the Petobo refugee camp. Material and Methods: Research using analytic observational methods using cross sectional design. The sample are 59 youth in Petobo refugee, using the Total Sampling Method. Fitness status is taken through Balke Test, Water Intake is collected based on Recall Results, and Hydration status data is analyzed using the urine color analysis method. Results: The results found that adolescents in refugee petobo with less than 47% Fitness Status, while less by 41% and enough by 12%, Adolescent Water Intake with a category of less than 69%, quite 17%, and more by 14%. Hydration status of adolescents with severe dehydration category 39%, dehydration 27%, and well hydrated 34%. In this study, the results obtained based on the Chi-square test that there is a relationship between water intake and fitness level with p value 0.001 <0.05, and there is a relationship between Hydration Status and fitness level with p value 0.025 <0.05. Conclusion: There is a relationship between water intake, hydration status and the level of adolescent fitness in Petobo refugee camps.