p-Index From 2020 - 2025
7.012
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Litera Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi Jurnal Bahasa dan Sastra Jurnal Nalar Pendidikan Indonesian Journal of Applied Linguistics (IJAL) Lingua Jurnal Bahasa dan Sastra BAHASA DAN SASTRA Lingua Cultura Semantik : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia English Review: Journal of English Education KEMBARA Indonesian Language Education and Literature Caraka : Jurnal Ilmu Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajarannya RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya ABDIMAS SILIWANGI JOURNAL OF APPLIED LINGUISTICS AND LITERATURE Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Sawerigading Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia JISAE (Journal of Indonesian Student Assesment and Evaluation) Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Pendidikan dan Konseling Scope: Journal of English Language Teaching Jurnal Pena Indonesia Edusentris: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran Educenter: Jurnal Ilmiah Pendidikan Journal of Pragmatics and Discourse Research Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya IBDA': Jurnal Kajian Islam dan Budaya Journal of Language and Literature Studies Widyaparwa DIMASATRA Studies in English Language and Education BAHASTRA EDUCENTER JURNAL PENDIDIKAN Jurnal Pendidikan Progresif
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Pemahaman Bahasa melalui Pengalaman Proyek: Studi Kualitatif pada Implementasi PjBL dalam Mata Kuliah Wajib Umum Welly Nores Kartadireja; Dadang Anshori; Dadang Sunendar
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3293

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pemahaman bahasa dengan mengkaji penerapan praktis Project Based Learning (PjBL) dalam mata kuliah wajib umum. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif untuk melakukan pengamatan menyeluruh terhadap dampak pengalaman proyek terhadap pemahaman bahasa siswa. Penelitian ini melibatkan 30 koresponden yang memberikan informasi berharga tentang bagaimana proyek ini dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan dampak model PjBL dalam konteks mata kuliah wajib umum. Temuan penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman bahasa, keterlibatan aktif siswa, dan penggabungan kemampuan bahasa dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman proyek mengarah pada peningkatan pemahaman bahasa, keterlibatan aktif, dan integrasi kemampuan bahasa. Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) memberikan pengaruh yang positif terhadap pengembangan kemampuan berbicara, motivasi belajar, dan integrasi berbagai keterampilan berbahasa. Perspektif siswa terhadap mata kuliah wajib umum menekankan pentingnya menetapkan dasar-dasar yang kuat, menerima instruksi eksplisit, dan menghubungkan materi dengan tugas-tugas praktis. Rekomendasi dan umpan balik ditawarkan untuk meningkatkan proses integrasi, mendorong pembelajaran berbasis proyek, dan meningkatkan kualitas materi mata kuliah wajib umum. Penelitian ini memiliki potensi untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efisien dalam meningkatkan pemahaman bahasa. Hal ini dapat dicapai dengan mengintegrasikan pengalaman berbasis proyek dengan model PjBL dalam kerangka mata kuliah wajib umum.
Bahasa Iklan Dengan Teknik Copywriting AIDA di habiskerja.com Khilda Mufida Ramadhan; Dadang S. Anshori; Ahmad Fuadin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3334

Abstract

Pemasaran yang baik tidak terlepas dari strategi periklanan. Iklan digunakan untuk memasarkan produk atau jasa agar menarik minat beli calon pelanggan. Bahasa iklan yang baik mampu menimbulkan persuasif untuk meningkatkan penjualan. Fokus permasalahan penelitian ini adalah menganalisis makna dan fungsionalis bahasa iklan dengan teknik Copywriting yang digunakan oleh platform habiskerja.com. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur bahasa dengan menjabarkan teknik Copywriting di platform habiskerja.com di postingan iklan dan menganalisis fungsional bahasa dalam iklan habiskerja.com. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik yang digunakan adalah teknik rekam dan teknik catat sehingga menghasilkan analisis peneliti berupa kesimpulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis sebuah teks membentuk maknanya dalam sebuah konteks. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) postingan iklan di laman instagram habiskerja.com menggunakan teknik Copywriting AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action), (2) bahasa iklan yang efektif dan informatif mampu meningkatkan penjualan dan kredibilitas pelanggan, dan (3) penggunaan bahasa iklan yang edukatif dan soft selling sebagai alternatif dari keragaman bahasa iklan.
Information Literacy: Writing Scientific Articles In Collegetall Juni Syaputra; Vismaia S Damaianti; Dadang S Anshori; Andoyo Satromiharjo; Hakiki Elvionika
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5418

Abstract

Students tend to experience difficulties in writing scientific papers due to a low reading and writing literacy culture, less than optimal interaction with texts, students' tendency culture, less than optimal interaction with texts, students' tendency to copy other people's work and then claim it as their work, self-correction that is not carried out, and not knowing the phases in writing scientific work. This problem is based on poor information literacy skills. Information literacy is the most important part of the process of writing a scientific paper. This study aims to describe information literacy in writing scientific articles in tertiary institutions. The method used in this research is the descriptive method. The data used in this study are the obstacles faced by students in writing scientific articles. Data sources of information literacy were obtained by distributing questionnaires to students. The data analysis technique used is to calculate the percentage of problems in writing scientific articles and the sources of information literacy used. The next step is to group the results of the questionnaire into the data tabulation table. The results showed that the problems encountered in writing scientific papers in the form of articles were lack of understanding of how to write works well 63.5%, difficulty developing ideas 98.4%, difficulty writing introductory sections 97.6%, difficulties in conducting discussions 67.2 %. While the results of student information literacy sources were obtained from the Google application 57.2%, 19% were obtained through Google Scholar, 12.8% from books, and 11% from other sources.
Xenoglosofilia dalam Ragam Bahasa Tulis Generasi Z pada Komunitas Belajar Studygram: Analisis Interpretasi Fenomenologi Rohmat, Rohmat; Dadang S. Anshori; Encep Kusumah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5641

Abstract

Xenoglosofilia berkaitan erat dengan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional dan bahasa asing sebagai alat komunikasi global. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, penyebab, serta implikasi xenoglosofilia dari generasi Z pada Studygram terhadap literasi bahasa. Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif jenis Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) melalui analisis konten dan wawancara tertulis dengan wordcloud sebagai alat pengolahan data dan Analisis Wacana Kritis Fairclough sebagai landasan teori. Hasil analisis terhadap 300 unggahan dari 10 subjek menunjukkan xenoglosofilia dalam bentuk campur kode ke luar pada tataran kata dan frasa (nomina, verba, pronomina, adverbia, preposisi, konjungsi, adjektiva, interjeksi) serta alih kode ke luar pada klausa dan kalimat (nominal, verbal, adverbial, adjektival). Pada level tekstual, bentuk ini mencerminkan nilai eksperiental, relasional, dan ekspresif. Pada level praktik diskursif, fenomena ini dipicu oleh strategi menjangkau audiens global, efisiensi istilah, tekanan komunitas, pencitraan profesional, dan optimalisasi algoritma digital. Bahasa asing juga diposisikan sebagai simbol prestise digital yang mewakili simbol kecerdasan dan modernitas, citra profesional-akademik, strategi menarik audiens, kesan eksklusif, dan adaptasi tren global. Xenoglosofilia berimplikasi terhadap peningkatan kompetensi berbahasa asing, tetapi di sisi lain mendorong pengabaian padanan kata bahasa Indonesia. Hal ini terlihat melalui dimensi situasional (diksi dipilih demi daya tarik digital), institusional (Studygram membentuk kebiasaan linguistik baru), dan sosial (globalisasi mendorong marginalisasi bahasa dan jarak antarpenutur). Penelitian ini merekomendasikan penguatan Trigatra Bangun Bahasa secara kreatif dan kolaboratif agar bahasa Indonesia tetap adaptif dan berdaya di ruang digital.
Bahasa Iklan Dengan Teknik Copywriting AIDA di habiskerja.com Ramadhan, Khilda Mufida; Dadang S. Anshori; Ahmad Fuadin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3334

Abstract

Pemasaran yang baik tidak terlepas dari strategi periklanan. Iklan digunakan untuk memasarkan produk atau jasa agar menarik minat beli calon pelanggan. Bahasa iklan yang baik mampu menimbulkan persuasif untuk meningkatkan penjualan. Fokus permasalahan penelitian ini adalah menganalisis makna dan fungsionalis bahasa iklan dengan teknik Copywriting yang digunakan oleh platform habiskerja.com. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur bahasa dengan menjabarkan teknik Copywriting di platform habiskerja.com di postingan iklan dan menganalisis fungsional bahasa dalam iklan habiskerja.com. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik yang digunakan adalah teknik rekam dan teknik catat sehingga menghasilkan analisis peneliti berupa kesimpulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis sebuah teks membentuk maknanya dalam sebuah konteks. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) postingan iklan di laman instagram habiskerja.com menggunakan teknik Copywriting AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action), (2) bahasa iklan yang efektif dan informatif mampu meningkatkan penjualan dan kredibilitas pelanggan, dan (3) penggunaan bahasa iklan yang edukatif dan soft selling sebagai alternatif dari keragaman bahasa iklan.
Xenoglosofilia dalam Ragam Bahasa Tulis Generasi Z pada Komunitas Belajar Studygram: Analisis Interpretasi Fenomenologi Rohmat, Rohmat; Dadang S. Anshori; Encep Kusumah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5641

Abstract

Xenoglosofilia berkaitan erat dengan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional dan bahasa asing sebagai alat komunikasi global. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, penyebab, serta implikasi xenoglosofilia dari generasi Z pada Studygram terhadap literasi bahasa. Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif jenis Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) melalui analisis konten dan wawancara tertulis dengan wordcloud sebagai alat pengolahan data dan Analisis Wacana Kritis Fairclough sebagai landasan teori. Hasil analisis terhadap 300 unggahan dari 10 subjek menunjukkan xenoglosofilia dalam bentuk campur kode ke luar pada tataran kata dan frasa (nomina, verba, pronomina, adverbia, preposisi, konjungsi, adjektiva, interjeksi) serta alih kode ke luar pada klausa dan kalimat (nominal, verbal, adverbial, adjektival). Pada level tekstual, bentuk ini mencerminkan nilai eksperiental, relasional, dan ekspresif. Pada level praktik diskursif, fenomena ini dipicu oleh strategi menjangkau audiens global, efisiensi istilah, tekanan komunitas, pencitraan profesional, dan optimalisasi algoritma digital. Bahasa asing juga diposisikan sebagai simbol prestise digital yang mewakili simbol kecerdasan dan modernitas, citra profesional-akademik, strategi menarik audiens, kesan eksklusif, dan adaptasi tren global. Xenoglosofilia berimplikasi terhadap peningkatan kompetensi berbahasa asing, tetapi di sisi lain mendorong pengabaian padanan kata bahasa Indonesia. Hal ini terlihat melalui dimensi situasional (diksi dipilih demi daya tarik digital), institusional (Studygram membentuk kebiasaan linguistik baru), dan sosial (globalisasi mendorong marginalisasi bahasa dan jarak antarpenutur). Penelitian ini merekomendasikan penguatan Trigatra Bangun Bahasa secara kreatif dan kolaboratif agar bahasa Indonesia tetap adaptif dan berdaya di ruang digital.
Representasi Kekuasaan dalam Teks Pidato Presiden Prabowo Subianto: Tinjauan AWK Norman Fairclough Rumaf, Nouval; Dadang S. Anshori; Vismaia S. Damaianti; Andoyo Sastromiharjo; Siti Fatihaturrahmah Al Jumroh
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kekuasaan dalam teks pidato perdana Presiden Prabowo Subianto pada acara pelantikan presiden dan wakil presiden tahun 2024 menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis (AWK) Norman Fairclough. Fokus penelitian ini meliputi tiga aspek utama: (1) mengungkap nilai eksperensial, (2) mengungkap nilai relasional, dan (3) mengungkap nilai ekspresif dalam teks pidato tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis teks yang berpijak pada model tiga dimensi Fairclough, yakni analisis teks, praktik diskursif, dan praktik sosiokultural. Data penelitian ini berupa kutipan kata, frasa, klausa, dan kalimat. Sumber data dalam penelitian ini berupa teks pidato perdana Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan pada 20 Oktober 2024 di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, yang diperoleh dari Sekretariat Negara Republik Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam dimensi analisis teks, nilai eksperensial dalam pidato Presiden Prabowo dimanifestasikan melalui penggunaan kosakata (wording, overwording, dan metafora) serta tata bahasa (transitivitas dan nominalisasi) yang mencerminkan ideologi nasionalisme, kemandirian ekonomi, dan persatuan bangsa. Nilai relasional terungkap melalui penggunaan modalitas ('harus', 'akan', 'dapat'), eufemisme, dan struktur kesantunan yang membangun relasi kekuasaan antara Presiden dengan rakyat, institusi negara, dan dunia internasional. Nilai ekspresif termanifestasi dalam evaluasi positif terhadap keberagaman Indonesia dan komitmen pada nilai-nilai Pancasila melalui penggunaan kata sifat evaluatif dan strategi legitimasi. Pada dimensi praktik diskursif, ditemukan intertekstualitas dengan pidato-pidato presiden sebelumnya dan referensi pada teks-teks kebangsaan, sementara dalam dimensi praktik sosiokultural terungkap kontestasi wacana populisme dan teknokrasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa representasi kekuasaan dalam pidato perdana Presiden Prabowo menunjukkan perpaduan antara otoritas kepemimpinan yang kuat dengan upaya membangun solidaritas nasional dan internasional, yang mencerminkan orientasi ideologis dan agenda politik pemerintahannya.