Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Model Pembelajaran Meaningfull Instructional Design untuk Meningkatkan Rasa Ingin Tahu dan Prestasi Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar N Nadya; Dhi Bramasta; Karma Iswasta Eka
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Watuagung pada mata pelajaran IPA materi peristiwa alam melalui model pembelajaran Meaningfull Instructional Design (MID). Subyek penelitian siswa kelas V berjumlah 24 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan dengan tes dan nontes . Analisis data yang digunakan yaitu dengan angket rasa ingin tahu, lembar observasi aktivitas guru dan siswa, dan lembar evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa. Rasa ingin tahu pada siklus I memperoleh rata-rata 2,88 dengan kriteria baik dan rata-rata pada siklus II 3,32 dengan kriteria sangat baik. Prestasi belajar siswa pada siklus I memperoleh rata rata 68,10 dengan kriteria baik, pada siklus II 82,45 dengan kriteria sangat baik. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I memperoleh rata-rata 3,14 dengan kriteria baik, pada siklus II 3,73 dengan kriteria sangat baik. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I memperoleh rata-rata 2,39 dengan kriteria baik, pada siklus II memperoleh rata-rata 3,34 dengan kriteria sangat baik. Hasil tersebut menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan model MID dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar IPA di kelas V SD Negeri Watuagung.
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) A Sulaeman; Dhi Bramasta; M Makhrus
Jurnal Literasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2, No 2 (2023): September
Publisher : CV Litera Inti Aksara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61813/jlppm.v2i2.34

Abstract

Pemberdayaan masyarakat menjadi elemen penting dalam meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan dengan memaksimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki. Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh tim pelaksana dengan melakukan pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan participatory rural appraisal (PRA) dengan memfokuskan kepada dua aspek yakni pendidikan dan hukum. Mitra dalam pengabdian masyarakat ini adalah Desa Kebarongan Kemranjen Kabupaten Banyumas dengan metode pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan PRA memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat dengan meningkatnya kesadaran hukum dan pentingnya pengembangan media pembelajaran. Dalam aspek hukum masyarakat dapat meminimalisir berbagai tindakan pelanggaran seperti kekerasan, pelecehan seksual, narkotika, pencurian, dan lainnya, sedangkan dalam pentingnya pengembangan media pembelajaran sangat berdampak terhadap hasil belajar dalam proses pembelajaran. Komitmen mitra melakukan tindak lanjut terhadap kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat tinggi agar pendekatan PRA dapat diaplikasikan kepada bidang yang lain khususnya dalam bidang ekonomi yang berkelanjutan.
Analisis Supervisi Pengajaran Elpaini Elpaini; Dhi Bramasta
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 16 (2024): Proceedings of Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v16i.999

Abstract

Teaching supervision is a critical aspect of effective school leadership. A school principal who is competent in teaching supervision has the ability to understand individual teacher needs and challenges, and is able to provide the necessary support and guidance. Teaching supervision is not only limited to assessing performance, but also involves efforts to improve teaching skills and student learning outcomes. Good supervision methods involve regular classroom observations, providing constructive feedback, and providing additional training or resources when needed. In addition, a school principal who is effective in teaching supervision must be able to create an environment where teachers feel supported and appreciated, so that teachers are motivated to continue to improve the quality of teaching.
Peran Guru IPS dalam Penanaman Pendidikan Karakter Peduli Sosial pada Pembelajaran di Kelas 7 SMP Negeri 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon Cendanu, Citra; Bramasta, Dhi
Pubmedia Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ptk.v1i1.9

Abstract

Character education is all efforts made by teachers to influence student character. Social awareness is defined as a pattern of behavior or readiness to adapt in social situations. This research uses a qualitative method that focuses on understanding meaning rather than generalization. In this method, researchers collect data purposively and snowball. Research Results: Teachers as educators have a responsibility to understand values, norms, morals and social aspects. The role of the teacher is also important in teaching which can shape the character of students. Teachers as models for students also have a big impact in developing their character. Teachers as individuals must be able to build social and emotional relationships with students. As for parents hindering teachers from developing social caring traits, if students remain self-centered and do not change, teachers will hold meetings with the students' parents to discuss their progress at school. Conclusion: Socially caring character includes various positive attitudes, such as politeness, compassion for others. All of these are important indicators in forming a socially caring character that can help students become good individuals and able to contribute positively to society. Teachers are an important model in developing the social care character of students who are caring, responsible and ethical towards fellow humans.
PENGARUHCONTEXTUAL TEACHING AND LEARNINGTERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Novitasari, Asri; Eka, Karma Iswasta; Bramasta, Dhi
Jurnal Dikdas Bantara Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jdb.v2i2.373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)terhadap motivasi belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV tema 8 daerah tempat tinggalku di SDN 2 Klapasawit. Metode penelitian menggunakan Quasy Eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent (pretest-posttest) Control Group Design.Populasi penelitian adalah siswa kelas IV SDN 2 Klapasawit berjumlah 47 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling.Uji hipotesis menggunakan uji-t independent dengan syarat uji normalitas dan homogenitas. Data hasil motivasi dan keterampilan berpikir kritis dianalisis menggunakan uji prasyarat uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Hasil hipotesis motivasi belajar manual menunjukkan ?????????????????????????>????????????????????????atau 3,747 > 2,013 dan hasil SPSS menunjukkan Sig. < 0,05 atau 0,001 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap motivasi belajar siswa kelas IV tema 8 daerah tempat tinggalku di SDN 2 Klapasawit. Hasil hipotesis keterampilan berpikir kritis manual menunjukkan ?????????????????????????> ????????????????????????atau 4,093 > 2,000 dan hasil SPSS menunjukkan Sig. < 0,05 atau 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV tema 8 daerah tempat tinggalku di SDN 2 Klapasawit.Kata kunci: PendekatanContextual Teaching and Learning (CTL), Motivasi Belajar,
PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV Mulyani, Eka Candra Nofri; Eka, Karma Iswasta; Bramasta, Dhi
Jurnal Dikdas Bantara Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jdb.v2i2.388

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model group investigation berbantu media papan ajaib terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa kelas IV tema 8 daerah tempat tinggalku di SD Muhammadiyah Cipete. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent (pretest-posttest) Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Muhammadiyah yang berjumlah 51 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Uji hipotesis menggunakan uji t independent dengan syarat uji normalitas dan homogenitas. Data hasil motivasi dan prestasi belajar dianalisis menggunakan uji prasyarat uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Hasil hipotesis motivasi belajar manual menunjukkan  >   atau 2,51 > 2,000 dan hasil SPSS menunjukkan Sig. < 0,05 atau 0,48 < 0,05. Hasil hipotesis prestasi belajar manual menunjukkan  >   atau 2,04 > 2,000 dan hasil SPSS menunjukkan Sig. < 0,05 atau 0,034 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model group investigation berbantu media papan ajaib terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa kelas IV tema 8 daerah tempat tinggalku di SD Muhammadiyah Cipete. Kata kunci: Model Group Investigation, Media Papan Ajaib, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, Kelas IV
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL CARD SORT MATA PELAJARAN GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO Meisa, Meisa Aulia Dewi; Bramasta, Dhi; Mustolikh, Mustolikh
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v11i3.65998

Abstract

Pembelajaran yang kurang perhatian oleh siswa di dalam kelas dapat mengakibatkan hasil belajar siswa yang kurang baik. Studi ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPS 1 SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto Geografi melalui model pembelajaran sortir kartu. Metodelogi penelitian tindakan kelas digunakan dalam studi ini. Hasil studi menunjukkan bahwa nilai rata-rata aspek kognitif pada siklus I sebesar 82,9, tingkat ketuntasan klasikal berkisar antara 90,60% sampai dengan 85,71, dan tingkat ketuntasan klasikal pada siklus II sebesar 94%. Nilai afektif siswa pada siklus I sebesar 80,07, dan pada siklus II sebesar 85,54. Nilai psikomotor siswa pada siklus I adalah 79,29 dan siklus II 85,93. Kesimpulan dari studi ini adalah hasil belajar IPS 1 geografi siswa kelas X meningkat melalui penggunaan model card sorting.
Problematika dan penanganan bullying dan cyberbullying di era digital melalui edukasi guru Andriani, Ana; Bramasta, Dhi; Fathoni, Anang
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v7i2.21726

Abstract

Perundungan dan perundungan siber menjadi problematika yang muncul di dunia Pendidikan dan mampu menghambat pertumbuhan dari peserta didik. Temuan di sekolah mitra diperoleh beberapa informasi bahwa siswa siswi pernah melakukan perundungan dalam bentuk verbal berupa ejekan, sekolah mitra belum mendapatkan informasi secara rinci tentang perundungan dan perundungan siber, dan belum adanya program khsus yang berfokus dalam penanggulangan perundungan dan perundungan siber di sekolah. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya program edukasi bagi guru-guru di MIM Pasirmuncang. Tujuan dari kegiatan edukasi bagi guru terhadap perundungan dan perundungan siber adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran guru-guru di MIM Pasirmuncang mengenai bullying dan cyberbullying, serta membekali mereka dengan strategi dan metode yang efektif untuk mengidentifikasi, menangani, dan mencegah perilaku perundungan di lingkungan sekolah. Monitoring dan evaluasi program dilakukan secara digital, memanfaatkan sistem informasi dan survei daring untuk memastikan relevansi dan efektivitas program. Metode yang digunakan adalah Community Based Parcipatory Action Research (CBPAR) yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Program edukasi yang dilakukan berfokus pada penyuluhan kepada guru-guru tentang urgensi dari bullying dan cyberbullying disertai dengan dampak dan alternatif solusinya. Hasil program edukasi ini memberikan dampak pada peningkatan kesadaran dari guru terhadap urgensi dari bullying dan cyberbullying. Program edukasi tentang bullying dan cyberbullying yang dilakukan mendapatkan respon yang baik dan menjadi pemantik guru-guru untuk lebih memperhatikan keamanan dan kenyamanan peserta didik dalam belajar di sekolah.
Pembelajaran Daring dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas 3 Sekolah Dasar Anggoro Dwi Putra; Dhi Bramasta
Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD) JRPD Volume 2 Nomor 2, September 2021
Publisher : Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrpd.v2i2.13330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pembelajaran daring dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas III SD Negeri 8 Kranji Purwokerto Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas III, orang tua siswa dan peserta didik kelas III SD Negeri 8 Kranji Purwokerto Timur. Teknik dan instrumen pengumpulan data penelitian ini dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring dalam penyampaian materi pembelajaran menjadi lebih rapi, sistematis, terstruktur dan meningkatkan kemandirian serta tanggungjawab peserta didik. Kendala pembelajaran daring yaitu tidak semua siswa memiliki antusias, serta tidak semua siswa bisa mengikuti pembelajaran karena siswa belum mempunyai gadget sendiri.
IMPLEMENTATION ANALYSIS DISASTER PREPARED SCHOOL IN ELEMENTARY SCHOOL Dhi Bramasta; Ana Andriani
GeoEco Vol 8, No 2 (2022): GeoEco July 2022
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ge.v8i2.54319

Abstract

The analysis of the implementation of the disaster preparedness school aims to determine the implementation of the standby school and to find out the factors that encourage the realization of the disaster preparedness school at SDN 1 Pagerandong. Data collection with interviews, observations and documentation in order to collect data on the implementation of disaster preparedness schools and the factors that encourage the realization of disaster prepared schools. Data reduction, data presentation, drawing conclusions are the analysis in this study and supported by a regional approach to determine the condition of the research area. The results showed that the implementation of disaster preparedness schools was carried out through the integration of disaster knowledge in the school curriculum, socialization and collaboration with the community and the Regional Disaster Management Agency. The school building was built right above the ravine, where the position of the ravine was right next to the school building wall. Supported by the condition of the area with hilly morphology, so it is easy to experience soil movement and landslides occur. This condition is a factor in the realization of a disaster preparedness school at Pagerandong State 1 Elementary School.