Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

SEKSUALITAS TIGA TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL SUNYI DI DADA SUMIRAH KARYA ARTIE AHMAD DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Anggerenie, Nerie; Cuesdeyeni, Patrisia; Misnawati, Misnawati
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 1 (2020): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.422 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v1i1.2463

Abstract

This study aims to describe sexuality regarding various dimensions, namely (1) biological dimensions, (2) social dimensions, (3) psychological dimensions, and (4) cultural dimensions, in Sunyi, Sumirah, and Suntini characters, in Sunyi di Dada. Sumirah by Artie Ahmad, and the objectives (5) its implications for learning literature in high school. This study uses a feminist literary criticism approach and qualitative research types. Based on the results of data analysis, the four dimensions of sexuality are found in the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad. Research findings: The most dominant data is the dimension of sexuality regarding the biological dimension because in the novel Sunyi di Dada Sumirah tells a lot about the sexual urges of the three characters, namely Sunyi, Sumirah, and Suntini. The results of this study have implications for literature learning in class XI high school with basic competencies (3.20). Analyzing the messages of the two fiction books (novels and poetry collection books) that are read, namely as teaching materials. The four dimensions of sexuality in the novel Sunyi di Dada Sumirah can be used as teaching materials in Indonesian language learning materials, as the material for analyzing moral messages in the novel. There are many life problems faced by Sunyi, Sumirah, and Suntini characters in living their lives, but they are people who never give up, even though their lives are not very pleasant, so from these stories students can take lessons to be better able to protect themselves in their lives. association, environment and people around, so that students are able to have principles so that they are not easily influenced by things that are not good for themselves.
ANALISIS CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI KUAJAK KAU KE HUTAN DAN TERSESAT BERDUAKARYA BOY CANDRA Maghfiroh, Lailatul; Cuesdeyeni, Patrisia; Eka Asi, Yuliati
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 2 (2021): Juni: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.208 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v2i1.2851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citraan dalam kumpulan puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua Karya Boy Candra. Citraan yang dimaksud adalah (1) Citraan penglihatan, (2) citraan pendengaran, (3) citraan perabaan, (4) citraan penciuman, (5) citraan rasaan/pencecapan, (6) citraan gerak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua Karya Boy Candra yang diterbitkan pada tahun 2016. Wujud data dalam penelitian ini berupa baris yang menunjukan adanya aspek citraan dalam kumpulan puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua Karya Boy Candra. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 121 data dan enam jenis citraan pada kumpulan puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua yaitu (1) Citraan penglihatan berjumlah 60 data, (2) citraan pendengaran berjumlah 23 data, (3) citraan perabaan 30 data, (4) citraan penciuman berjumlah 2 data, (5) citraan rasaan/pencecapan berjumlah 3 data, (6) citraan gerak berjumlah 3 data. Citraan yang paling dominan digunakan dalam kumpulan puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua Boy Candra adalah citraan penglihatan.
ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI Warnita, Siti; Linarto, Lazarus; Cuesdeyeni, Patrisia
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 2 (2021): Juni: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.261 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v2i1.2852

Abstract

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kepribadian tokoh utama Kugy dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari, (2) mendeskripsikan kepribadian tokoh Keenan dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Jenis penelitian ini menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. Penelitiannya adalah mengkaji aspek kepribadian tokoh dalam karya sastra. Pendekatan ini akan memberikan gambaran bagaimana proses berpikir yang dialami tokoh utama yang merupakan bentuk dari aspek kepribadian id, ego, dan superego. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian tokoh utama dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari mencakup id, ego, dan superego. Pada tokoh Kugy dan Keenan kepribadian superego yang paling dominan pada novel ini, superego Kugy 70 data dan superego Keenan 55 data. Superego merupakan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat dalam bentuk larangan atau perintah. Superego menentukan pilihan pelaku dan tindakan seseorang apakah baik dan pantas atau sebaliknya. Kepribadian id tokoh Kugy dan Keenan juga dominan pada novel ini, id Kugy 68 data dam id Keenan 37 data. Id merupakan kepribadian yang dibawa sejak lahir dan memiliki dorongan untuk berbuat serta menghindari rasa tidak nyaman. Sedangkan kepribadian ego tokoh Kugy dan Keenan paling sedikit ditemukan pada novel ini, Kugy 48 data dan ego Keenan 28 data. Ego merupakan pengendali perilaku dan pikiran yang tidak rasional menjadi rasional. Ego berkembang dari id agar orang mampu menangani realita; sehingga ego beroperasi mengikuti prinsip realita; usaha memperoleh kepuasan yang dituntut Id dengan mencegah terjadinya tegangan baru atau menunda kenikmatan sampai ditemukan objek yang nyata-nyata dapat memuaskan kebutuhan.
GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM NOVEL GARIS WAKTU KARYA FIERSA BESARI Nababan, Veni Debora; Diman, Paul; Cuesdeyeni, Patrisia
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 2 (2021): Juni: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.477 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v2i1.2857

Abstract

Tujuan dari penelitian ini (1) Untuk mendeskripsikan gaya bahasa perbandingan apa sajakah yang digunakan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari, (2) Mendeskripsikan fungsi gaya bahasa perbandingan yang digunakan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari. (3) Mendeskripsikan implikasi gaya bahasa perbandingan dan fungsi gaya bahasa perbandingan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Sumber data yang digunakan adalah novel Garis Waktu karya Fiersa Besari. Wujud data berupa tuturan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari yang mengandung gaya bahasa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Jenis gaya bahasa perbandingan pada novel Garis Waktu karya Fiersa Besari ditemukan sebanyak 85 data, yaitu: (a) perumpamaan 13 data, (b) metafora 53 data, (c) personifikasi 5 data, (d) depersonifikasi 2, (e) alegori 2 data, (f) pleonasme dan tautalogi 1 data, (g) perifrasis 9 data. 2) fungsi gaya bahasa perbandingan pada novel Garis Waktu karya Fiersa Besari ditemukan sebanyak 58 data, yaitu: a) fungsi informasi 16 data, b) fungsi ekspresif 10 data, c) fungsi direktif 8 data, (d) fungsi fatis 5 data, (e) fungsi estetika 19 data. Adapun jumlah keseluruhan data yang ditemukan yaitu sebanyak 143 data. 3) Implikasi gaya bahasa perbandingan novel Garis Waktu karya Fiersa Besari dalam pembelajaran sastra Indonesia kelas XII pada standar kompetensi membaca dan menyimak berbagai novel. Kompetensi dasar menganalisis isi dan kebahasaan yang terkandung dalam novel. Tujuan dalam kegiatan pembelajaran yaitu menemukan jenis gaya bahasa perbandingan yang terdapat dalam novel, menemukan fungsi gaya bahasa perbandingan dalam novel, dan mempresentasikan hasil penemuan yang terkandung dalam novel.
KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL NYALA SEMESTA KARYA FARAH QOONITA Susi, Susilawati; Nurachmana, Alifiah; Misnawati; Purwaka, Albertus; Cuesdeyeni, Patrisia; Eka Asi, Yuliati
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.35 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v2i2.3884

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan konflik sosial (1)bentuk konflik sosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita (2) Penyebabkonflik sosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita (3) penyelesaian konfliksosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita. Penelitian ini menggunakanpendekatan Sosiologi. Sumber data penelitian adalah novel Nyala Semesta karya FarahQoonita. Data diperoleh dengan Teknik studi Pustaka, Teknik baca, dan Teknik catat.Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperolehdengan Triangulasi.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bentuk konflik sosial meliputi: (a)bentuk konflik sosial antar pribadi sebanyak 6 data (b) bentuk konflik sosial kepentigansebanyak 3 data (c) bentuk konflik sosial antar golongan 1 data (d) bentuk konflik sosialantar negara 5 data (2) Faktor-Faktor penyebab konflik sosial meliputi: (a) perbedaan antarindividu 6 data (b) perbedaan kepentingan 9 darta (3) Penyelesaian Konflik sosial meliputi:(a) paksaan 3 data (b) konsiliasi 1 data.Kata Kunci: Konflik dan Konflik Sosial