Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KARIER: PERSPEKTIF KARIER DITINJAU DARI PERKEMBANGAN SISWA PADA JENJANG SEKOLAH DASAR Suherman, Maya Masyita; Siddik, Riesa Rismawati
Quanta : Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2022): VOLUME 6, NUMBER 3, SEPTEMBER 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/quanta.v6i3.3352

Abstract

Career is a lifelong process, so it needs to be formed as early as possible to achieve a career that suits the individual. Career education can be started when the child is in elementary school. At this level, children begin to be introduced to jobs in the surrounding environment. In addition, teachers, parents and the community participate in providing learning about themselves to children related to gender, morals, social skills, Self-Esteem, and Self-Efficacy. The formation of one's career must start early, so that since elementary school a child must be given an understanding of career. The understanding given can be through games by introducing jobs that exist in the environment around the home and school. Career development for children also needs to be adjusted to their developmental tasks. as parents and teachers must also know the talents and interests of children from an early age to be able to better direct children. The directives carried out here are not coercion in accordance with the wishes of the parents/teachers, but according to the potential of the child.Keywords:   service strategy, career guidance, elementary school
PENGEMBANGAN MEDIA FLASH FLIPBOOK BERBASIS PANDUAN EFT (EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN REGULASI EMOSI SISWA Suherman, Maya Masyita; Husaeni, Azmi Sya’ban; Nurfauziah, Mutia; Siddik, Riesa Rismawati
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 4 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v15i4.24709

Abstract

Abstrak: Kemampuan regulasi emosi sangat dibutuhkan bagi siswa. Dengan memiliki regulasi emosi yang baik, remaja dapat mengelola emosi negatif dan berperilaku dengan cara yang dapat diterima oleh orang lain, dapat mengatasi perasaan sedih, kecewa, dan putus asa sehingga dapat menghindari terjadinya depresi. Tugas utama Bimbingan dan Konseling yaitu memberikan layanan bantuan kepada peserta didik untuk mencapai perkembangan dirinya secara optimal. Salah  satu  media  dalam pemberian layanan  yang  diharapkan  dapat menciptakan suasana  yang menarik dan kondusif yaitu  dengan  penggunaan media flash flipbook. Dalam penelitian ini menggunakan metode research and development (RnD) model Borg & Gall yang meliputi 7 langkah. Penelitian ini dilakukan di kelas SMA 1 Batujajar dengan melibatkan 38 siswa. Berdasarkan hasil validasi ahli materi diperoleh hasil penilaian memiliki skor rata-rata sebesar 79,3% dan termasuk kategori layak. Berdasarkan validasi ahli media diperoleh hasil rata-rata sebesar 89% dan termasuk kategori sangat layak. Berdasarkan hasil validasi dari ahli praktisi diperoleh skor rata-rata sebesar 87,7% dan termasuk kategori sangat layak. Hasil persentasi dari pemahaman siswa terkait regulasi  emosi dapat dikategorikan Paham dengan rata-rata sebesar 58%, sehingga Ini membuktikan bahwa media flash flipbook layak digunakan dalam meningkatkan keterampilan regulasi emosi siswa.Abstract:  Emotional regulation skills are very necessary for students. By having good emotional regulation, teenagers can manage negative emotions and behave in a way that is acceptable to others, can overcome feelings of sadness, disappointment and despair so that they can avoid depression. The main task of Guidance and Counseling is to provide assistance services to students to achieve optimal personal development. One of the media in providing services that is expected to create an attractive and conducive atmosphere is the use of flash flipbook media. In this research, the Borg & Gall model of research and development (RnD) method is used, which includes 7 steps. This research was conducted in the class of SMA 1 Batujajar involving 38 students. Based on the validation results from material experts, the assessment results showed that the average score was 79.3% and was included in the feasible category. Based on media expert validation, the average result was 89% and was included in the very feasible category. Based on validation results from expert practitioners, an average score of 87.7% was obtained and was included in the very feasible category. The percentage results of students' understanding regarding emotional regulation can be categorized as Understanding with an average of 58%, so this proves that the flash flipbook media is suitable for use in improving students' emotional regulation skills.
Peran Kecerdasan Emotional (Emotional Intellegence) Dalam Meningkatkan Empati Multibudaya (Multicultural Empathy) Pembimbing Haji Alawiyah, Tuti; Irmayanti, Rima; Ningrum, Devy Sekar Ayu; Suherman, Maya Masyita
Mabrur: Academic Journal of Hajj and Umra Vol. 2 No. 1 (2023): Mabrur: Academic Journal of Hajj and Umra
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/mjhu.v2i1.29715

Abstract

Kondisi jama’ah yang heterogen perlu disikapi secara empatik oleh pembimbing haji untuk meminimalisir konflik yang disebabkan oleh kesalahfahaman budaya baik antara jama’ah dengan pembimbing maupun diantara jama’ah sendiri sehingga tujuan dari pelaksanaan ibadah haji dapat tercapai. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan empati multibudaya (multicultural empathy) menjadi sangat penting bagi pembimbing haji. Empati multibudaya tersebut meliputi kemampuan pembimbing untuk memahami dan berkomunikasi dengan jama’ah pada tingkat emosional, kognitif, dan perilaku. Artikel ini merupakan studi literatur yang berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang Peran Kecerdasan Emotional (Emotional Intellegence) Dalam Meningkatkan Empati Multibudaya (Multicultural Empathy) Pembimbing Haji. Data dibangun dengan menelusuri literatur berupa artikel-artikel konseptual yang relevan dan studi-studi terdahulu yang darinya kesimpulan dapat ditarik. Artikel konseptual ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam diskusi ilmiah serta menjadi data awal untuk penelitian tentang tema yang relevan.
Kondisi Lokus Kontrol Internal Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang Sosio-Kultural Geografis Manuardi, Ardian Renata; Suherman, Maya Masyita; Bibi, Sakina
Guidance : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 21 No 02 (2024): Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/guidance.v21i02.4408

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengurai kondisi lokus kontrol internal mahasiswa berdasarkan latar belakang sosio-kultural geografis seperti mahasiswa yang tinggal di dataran tinggi, daratan, dan dataran remdah yang diasmsikan memiliki kondisi lokus kontrol internal yang dipengaruhi oleh kondisi sosio-kultural geografisnya. Lokus kontrol internal adalah keyakinan umum terhadap pengendalian internal yang menunjukkan bahwa seseorang percaya bahwa ia bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakannya secara mandiri. Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini adalah kuantitatif dengan metode survey yang di laksanakan di lingkungan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Siliwangi di Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat. Responden penelitian adalah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling dari Angkatan 2021-2023 yang berjumlah 431 mahasiswa dengan rincian 107 mahasiswa pada Angkatan 2021, 164 mahasiswa pada Angkatan 2022, dan 160 mahasiswa pada Angkatan 2023. Lokus kontrol internal diukur dengan skala yang dikembangkan dengan tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Sampel dipilih menggunakan teknik probabilitas sampling dengan jenis total sampling atau sampel jenuh. Hasil penelitian ini direkomendasikan untuk memahami karakteristik masyarakat berdasarkan letak geografis dimana mereka tinggal dan latar belakang sosio-kulturalnya.
PSYCHOLOGICAL WELL-BEING GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KOTA BANDUNG PADA SAAT PANDEMI COVID-19 Rosita, Tita; Suherman, Maya Masyita
Tunas Siliwangi Vol 7 No 1 (2021): VoL 7 NO 1, APRIL 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v7i1p%p.2105

Abstract

The purpose of this study was to determine the psychological well-being description of Early Childhood Education (PAUD) teachers in Bandung. The sample used was 168 PAUD teachers in Bandung. The research approach used is quantitative research with survey research methods. The data collection technique used is by distributing questionnaires via google form. Based on the results of the study, it was found that the psychological well-being level of early childhood teachers in Bandung during the Covid-19 pandemic was 17.3% in the high category, 72.6% in the medium category, and 10.1% in the low category. In addition, there are different levels of psychological well-being in every aspect, both in the aspects of self-acceptance, positive relationships with others, autonomy (independence), environmental control, goals, and self-growth.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran psychological well-being guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Kota Bandung. Sampel yang digunakan yaitu 168 guru PAUD kota Bandung. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu penelitian kauntitatif dengan metode penelitian survey. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner melalui google form. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat psychological well-being guru PAUD se Kota Bandung pada saat pandemi covid-19 yaitu 17,3% pada kategori tinggi, 72,6% pada kategori sedang, dan 10,1% pada kategori rendah. Selain itu terdapat perbedaan tingkat psychological well-being pada setiap aspeknya, baik dalam aspek penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi (kemandirian), penguasaan lingkungan, tujuan, dan pertumbuhan diri.  
Pelatihan Penerapan Metode Plans untuk Mengembangkan Efikasi Diri dalam Pengambilan Keputusan Karier Siswa di Kabupaten Purwakarta Fatimah, Siti; Suherman, Maya Masyita; Rohaeti, Euis Eti
Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 9 No. 2 (2019): December
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jbki.2019.9.2.121-130

Abstract

The general objective in the implementation plan of community service is to socialize a way or method to develop students' self-efficacy in career decision making in Purwakarta. The type of outcomes generated from this training is to increase teacher competency in developing self-efficacy of student career decisions. Based on the interview results it was found that many teachers did not understand how to provide assistance to students in the career field, so that it was more burdened / directed to the guidance and counseling teacher in the school. However, because of the very far ratio between teacher guidance and counseling with students, so many students do not get career guidance services that impact on career decision-making of students who are made carelessly and part of it (conformity in career).
Transformation of Student Interpersonal Communication Through Digital Media in Higher Education Masyita Suherman, Maya; Alawiyah, Tuti; Nuranisa Zakiah, Luna
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 10 No. 01 (2026): January 2026, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling (In Press) On Progress
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v10i01.8343

Abstract

This research aims to explore the challenges and strategies for successful student interpersonal communication in the digital era, particularly focusing on digital platform usage for academic and social purposes. Information technology development has fundamentally transformed student interaction patterns, where text-based communication and social media have replaced many face-to-face interactions. Using a quantitative survey method with 200 active students, this study found that social media usage intensity positively correlates with digital misunderstanding levels. In contrast, face-to-face communication significantly contributes to interpersonal relationship satisfaction. Thematic analysis of qualitative data revealed student strategies including message clarification, emoji utilization, and switching to video platforms to overcome digital communication barriers. Furthermore, excessive social media use can trigger social anxiety and isolation feelings. These findings indicate that while digital platforms enhance efficiency and collaboration, they also risk communication quality and mental well-being, necessitating balanced approaches and improved digital communication literacy among students in higher education. Keywords: interpersonal communication, digital platforms, social media, social life