Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Kelimpahan dan komposisi fitoplankton di perairan Teluk Kodek Pemenang Lombok Utara Nunik Cokrowati; Sadikin Amir; Zaenal Abidin; Bagus Dwi Hari Setyono; Ayu Adhita Damayanti
Depik Vol 3, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.3.1.1279

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan komposisi fitoplankton di Teluk Kodek Pemenang Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan metode survey pada 4 stasiun di perairan Teluk Kodek pada Bulan Agustus 2012 dan analisa fitoplankton dilakukan di Laboratorium Perikanan Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan fitoplankton di perairan Teluk Kodek pada bulan Agustus 2012 adalah 6557 ind/l.  Tercatat 20 spesies  fitoplankton yang ditemukan yang dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu diatom dan dinoflagelata. Kelompok diatom terdiri 11 spesies, yaitu; Guinardia flaccida, Rhizosolenia setigera, Navicula sp., Chaetoceros sp., Thalassionema nitzschioides, Pleurosigma normanii, Planktoniella sol, Pseudo-nitzchia brasiliana, Lauderia annulata, Socphanopysis palmeriana, Oscillatoria sp., sedangkan dari kelompok dinoflagelata terdiri dari 9 spesies, yaitu; Pyrocytis noutiluca, Dinophysis cudate., Prorocentrum lima, Alexandrium tamarence, Ceratium fusus, C. incisum, C. boehmii, Torodium teredo and Odontella sinensis.  Indeks keragaman phytoplankton Teluk Kodek adalah 0,1307 dan masuk kategori keanekaragaman rendah, sedangkan indek keseragaman diperoleh nilai 0,207 dan masuk kategori keseragaman rendah. Nilai tersebut menunjukkan bahwa komunitas fitoplankton di perairan Teluk Kodek pada Bulan Agustus 2012 tidak stabil.Kata Kunci: Diatom; Dinoflagelata; Keanekaragaman; Budidaya Laut.
Rehabilitasi Terumbu Karang dengan Aplikasi Metode Web Spider dalam Mendukung Ekowisata di Desa Labuan Pandan Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur Edwin Jefri; Nurliah; Mahardika Rizqi Himawan; Ayu Adhita Damayanti; Wiwid Andriyani Lestariningsih; Sitti Hilyana; Sadikin Amir; Paryono; Saptono Waspodo; Soraya Gigentika; Ibadur Rahman; Chandrika Eka Larasati; Rhojim Wahyudi; Sholihati Lathifa Sakina; Lalu Ferdi Alfarisi Murdin; Nyoman Widi Artha Putra
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i2.120

Abstract

Desa Labuan Pandan merupakan desa wisata bahari dan berada di pesisir pantai timur pulau Lombok, garis pantai dengan pasir hitam yang bersih sepanjang 2 km, memiliki ekosistem terumbu karang dengan panjang paparan terumbu (reef flat) sekitar 100 m dari bibir pantai sampai daerah tubir, namun secara visual jika menggunakan alat snorkeling memperlihatkan sebagian besar kondisi terumbu karang di perairan dalam kondisi rusak. Ekosistem terumbu karang walaupun sudah rusak perlu pengeloaan yang serius seperti melakukan rehabilitasi ekosistem dengan teknik propagasi atau transplantasi karang dengan metode rangka web spider. Metode pelaksanaan terdiri dari dua tahapan yaitu penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan ini melibatkan Komunitas Pemuda Labuan Pandan Kreatif (KOMPAK) dan perangkat desa. Proses pelatihan melibatkan persiapan fasilitas, seleksi fragmen, penanaman transplan, dan pemantauan. Aktivitas ini menghasilkan dampak yang signifikan terhadap pemahaman masyarakat tentang metode transplantasi karang. Implementasi teknik rangka web spider menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan transplan yang dipengaruhi oleh pemilihan bibit yang tepat, penempatan transplan yang strategis, dan pemeliharaan rutin.
Frekuensi Pemberian Pakan Optimum Menjelang Panen Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Saopiadi Saopiadi; Sadikin Amir; Ayu Adhita Damayanti
Jurnal Perikanan Unram Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v1i1.9

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi oleh petani ikan nila adalah tingginya harga pakan ikan. Pakan berperan penting sebagai kebutuhan pertumbuhan bagi ikan, selain itu pakan merupakan biaya variabel terbesar dalam proses produksi sekitar 30 sampai 60% dari biaya produksi. Mengingat ikan nila termasuk dalam golongan omnivora cenderung herbivora dan sangat responsif terhadap pakan buatan, maka perlu alternatif untuk mengefisiensikan pemberiaan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekensi pemberian pakan yang optimum untuk mendapatkan bobot tubuh ikan nila (Oreochromis niloticus) yang paling tinggi menjelang panen. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Rancangan ini terdiri dari 1 faktor yakni perbedaan frekuensi pemberian pakan. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Frekuensi pemberian pakan yang berbeda menjelang panen pada ikan nila (Oreochromis sp.) dianalisis dengan analisis keragaman (ANOVA) pada taraf nyata 5% (P < 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan frekuensi pemberian pakan yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan (P<0,05) tetapi tidak berpengaruh terhadap konversi pakan (FCR) dan tingkat kelangsungan hidup (SR) (p>0,05).
Pengaruh Ekstrak Daun Sirih Terhadap Infeksi Jamur Pada Telur Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) Fanitalya Fanitalya; Ayu Adhita Damayanti; Sudirman Sudirman
Jurnal Perikanan Unram Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v1i1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak daun sirih yang paling baik untuk menekan infeksi jamur pada telur ikan gurame. Penelitian menggunakan metode eksperimental yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu konsentrasi ekstrak daun sirih 0; 0,5; 1; 1,5; dan 2 ppt. Parameter yang diamati adalah keberadaan jamur, Hatching Rate (HR), Survival Rate (SR), pengukuran panjang dan berat larva serta pengukuran kualitas air (suhu, pH, dan DO). Data dianalisis menggunakan Anova dengan uji lanjut BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengamatan awal terdapat telur sehat dan telur terinfeksi jamur dan pada pengamatan setelah perendaman dalam larutan ekstrak daun sirih diperoleh telur pada perlakuan kontrol tampak terinfeksi jamur; perlakuan 0,5 ppt telur terlihat bersih dan berwarna cerah; perlakuan 1 hingga 2 ppt telur terlihat bersih dan dan berwarna gelap. Nilai HR dan SR tertinggi diperoleh pada perlakuan 0,5 ppt ekstrak daun sirih yaitu 50,71% dan 100%. Pertumbuhan panjang rata-rata larva tertinggi diperoleh pada perlakuan 1 ppt (8,62 mm) sedangkan berat tertinggi diperoleh peda perlakuan 0,5 ppt (12,69 mg). Kualitas air selama penelitian masih dalam kondisi ideal untuk penetasan dan pemeliharaan larva ikan gurame.
Pengaruh Media Pengisi terhadap Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) pada Transportasi Sistem Kering Sandrayani Sandrayani; Salnida Yuniarti Lumbessy; Ayu Adhita Damayanti
Jurnal Perikanan Unram Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v1i2.23

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan kelompok Crustacea yang mempunyai alat pernafasan tambahan yang Litopenaeus vannamei disebut labyrinth, sehingga secara fisiologis udang mampu beradaptasi hidup di luar air tetapi dalam lingkungan yang lembab. Penelitian ini bertujuan mendapatkan media pengisi yang memberikan tingkat kelangsungan hidup udang vaname yang paling baik dalam transportasi sistem kering. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan media pengisi yaitu sabut kelapa, spon busa, serbuk gergaji dan jerami dengan masing-masing lima kali ulangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2012. Imotilisasi dan pengemasan dilakukan di tambak UD Sinta Group, Tanjung Luar, Lombok Timur dan ditransportasikan selama 24 jam dengan menggunakan Bis antarkota dari Mataram keSumbawa (Pulang-Pergi). Pembugaran dan uji mikroba dilakukan di Laboratorium Immunostimulan, Fakultas MIPA, Universitas Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media pengisi tidak mempengaruhi kelangsungan hidup dan total mikroba udang vaname tetapi berpengaruh terhadap penurunan bobot tubuh udang vaname. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan media pengisi jerami memberikan kelangsungan hidup tertinggi yaitu 80% dan penurunan bobot tubuh yang rendah yaitu 0,73 % serta total mikroba sebesar 10.6x103. Suhu mengalami peningkatan sejalan dengan waktu transportasi. Media pengisi jerami mempunyai suhu akhir yang paling rendah yaitu 20oC
PENGARUH KEPADATAN INOKULUM TERHADAP PERTUMBUHAN POPULASI DAN BIOMASSA Spirulina Sp. Lalu Harya Deni Prayata; Saptono Waspodo; Ayu Adhita Damayanti
Jurnal Perikanan Unram Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v3i2.38

Abstract

Spirulina sp. merupakan salah satu pakan alami yang potensial untuk larva udang dan ikan karena mempunyai nilai gizi tinggi antara lain protein 63-68 %. karbohidrat 18-20 %, dan lemak 2-3%. Kandungan protein yang tinggi ini menyebabkan Spirulinna sp. dipilih sebagai pakan yang dapat menekan besarnya kematian larva. Pertumbuhan populasi Spirulinna sp. dapat dipengaruhi oleh kepadatan inokulum yang dapat mempengaruhi biomassa. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kepadatan inokulum yang menghasilkan pertumbuhan populasi dan biomassa Spirulinna sp. paling tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Maret sampai 4 April 2013 di Laboratorium Budidaya Perairan Universitas Mataram. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu kepadatan inokulum yang terdiri dari empat aras yaitu: 5.000, 10.000, 15.000 dan 20.000 sel/ml masing-masing diulang sebanyak 5 kali. Pengamatan jumlah sel Spirulinna sp. dilakukan setiap hari selama 10 hari masa kultur, kemudian dihitung pertumbuhan populasi dan biomassanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan populasi awal yang berbeda menghasilkan pertumbuhan populasi berbeda pula namun tidak menghasilkan pertumbuhan biomassa yang berbeda. Perlakuan dengan kepadatan populasi awal 5.000 sel/ml menghasilkan pertumbuhan populasi tertinggi yaitu 3.98668 sel/ml.
PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN PAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN PATIN Pangasius sp. Ahmad Nawawi; Salnida Yuniarti Lumbessy; Ayu Adhita Damayanti
Jurnal Perikanan Unram Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v6i1.49

Abstract

Ikan patin Pangasius sp. merupakan salah satu jenis ikan yang populer di masyarakat karena memi­ liki berbagai kelebihan seperti toleran pada lingkungan yang buruk, memiliki badan yang besar sehingga mu­ dah dibudidayakan di kolam maupun di karamba dibandingkan ikan lainnya dan sudah menyebar hampir ke seluruh pelosok tanah air. Frekuensi pemberian pakan dalam budidaya ikan patin belum diketabui secara pas­ ti yang dapat memberikan pertumbuhan optimal pada ikan patin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pen­ garuh frekuensi pemberian pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan patin. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juni - 07 Agustus 2013 di Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBIAT) Petelu­ an Indah, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas faktor tunggal yaitu frekuensi pemberian pakan dengan 5 (lima) aras perlakuan yaitu : Frekuensi pemberian pakan 1 kali se­ hari (pkl.08.00), Frekuensi pemberian pakan I kali sehari (pkl. 17.00), Frekuensi pemberian pakan 2 kali se­ hari (pkl. 08.00 dan pkl. 17.00), Frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari (pkl. 08.00, pkl. 12.30 dan pkl. 17.00) dan Frekuensi pemberian pakan 4 kali sehari (pkl.08.00, pkl. 11.OO, pk1.l4.00 dan pkl. 17.00). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 20 buah unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pemberian pakan yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan berat dan panjang mutlak ikan patin Pangasius sp. tetapi tidak mempengaruhi kelangsungan hidup ikan patin Pangasius sp. Frekuensi pemberian pakan juga mempengaruhi laju pertumbuhan berat dan panjang spesifik ikan patin pada semua waktu penga­ matan kecuali pada hari ke-30 untuk panjang spesifik. Perlakuan frekuensi pemberian pakan tiga kali dan empat kali sehari memberikan hasil yang baik terhadap pertumbuhan mutlak dan spesifik ikan patin Pangasius sp.
PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN ALAMI Navicula sp. YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN LARVAABALON Haliotis squamata Laili Hidayanti; Zaenal Abidin; Ayu Adhita Damayanti
Jurnal Perikanan Unram Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v7i2.58

Abstract

Penelitian ini tentang frekuensi pemberian Navicula sp. sebagai pakan larva abalon guna mendukung tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Tujuan dari penelitian ini untuk rnengetahui pengaruh frekuensi pemberian Navicula sp. terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup larva abalon. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dimana sebagai perlakuan yaitu frekuesi pernberian Navicula sp. Satu kali dalam 7 hari, dua kali dalam 7 hari, tiga kali dalam 7 hari, ernpat kali dalam 7 hari dan kontrol (tanpa pem­ berian pakan) dengan dosis pernberian Navicula sp. sebanyak 50 sel/ml. Ukuran bak yang di gunakan adalah 120 L dengan padat tebar 10 ekor/L. Hasil perlakuan frekuensi satu, dua kali, tiga kali, dan ernpat kali dalam 7 hari menunjukkan hasil yang tidak signifikan terbadap panjang, lebar cangkang dan laju pertumbuhan harian namun signifikan dengan kontrol. Sedangkan SR menunjukkan hasil yang tidak signifikan antar sernua perlakuan. Apabila ketersediaan pakan tidak sesuai akan mengakibatkan perturnbuhan larva abalon tidak optimal bahkan mati.
TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH lKAN BADUT Amphiprion ocellaris PADA MEDIA BERSALINITAS RENDAH Muhammad Soewandhi; Saptono Waspodo; Ayu Adhita Damayanti
Jurnal Perikanan Unram Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v7i2.62

Abstract

Ikan badut (Amphiprion ocel/aris) merupakan salah satu jenis ikan hias yang hidup di sekitaran kawasan terumbu karang dan anemon yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Untuk mengurangi aktivitas penangkapan ikan hias air laut dengan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan membawa implikasi terhadap upaya untuk mem­ produksi ikan hias air laut. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya adalah pemilihan lokasi. Secara geografis beberapa daerah di Indonesia memiliki perairan payau yang cukup memadai. Namun, banyaknya tambak yang kosong serta tidak produktif lagi dapat dijadikan altematif perluasan lokasi budidaya ikan hias di perairan payau. Namun, belum ada yang mencoba untuk membudidayakan ikan hias air laut di perairan payau. Hal ini dikarenakan kekhawatiran mereka akan ketahanan hidup dan perubahan wama yang terjadi akibat peruba­ han salinitas yang sering terjadi di perairan payau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2014, di Balai Benih Ikan (BBI), Kelurahan Sayang- sayang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh salinitas terhadap tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan badut (A. ocellaris) pada salinitas rendah dan mengetahui salinitas minimal untuk membudidayakan ikan badut (A. ocellaris). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan dan tiga ulangan yaitu, salinitas 32 ppt, 29 ppt, 26 ppt, 23 ppt, 20 ppt dan salinitas 17 ppt. Hasil penelitian menggunakan analisis sidik ragam pada taraf nyata (a) 5% dan dilakukan uji beda nyata jujur (BNJ) menunjukan bahwa penggunaan salinitas rendah memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak, berat mutlak dan tingkat kelangsungan hidup. Berdasarkan hasil tingkat kelangsungan hidup, panjang mutlak dan berat mutlak perlakuan dengan salinitas 32 ppt 29 ppt berbeda nyata dengan salinitas 26 ppt, 23 ppt, 20 ppt dan 17 ppt. Sedangkan pada salinitas 26 ppt, 23 ppt, dan 20 ppt berbeda nyata dengan salinitas 17 ppt. Sehingga dapat di simpulkan bahwa salinitas minimal ikan badut yang tidak mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup, panjang mutlak dan berat mutlak adalah hingga salinitas 29 ppt.
PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii) YANG DIPUASAKAN SECARA PERIODIK Amri Wijaya; Ayu Adhita Damayanti; Baiq Hilda Astriana
Jurnal Perikanan Unram Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v8i1.69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemuasaan dan menentukan pola pemuasaan periodik yang paling optimal terhadap tingkat efisiensi pakan dan laju pertumbuhan yang paling tinggi pada ikan bawal bintang Trachinotus blochii.Penelitian ini dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Sekotong Lombok Barat dari bulan Juli 2017 sampai Agustus 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan tiga ulangan, yaitu: : (P1) pemberian pakan tanpa pemuasaan, (P2) 1 hari di puasakan 1 hari diberi pakan, (P3) 1 hari dipuasakan 2 hari diberi pakan, (P4) 1 hari dipuasakan 3 hari di beri pakan, dan (P5) 1 hari dipuasakan 4 hari di beri pakan. Data pertumbuhan dan kelangsungan hidup dianalisis menggunakan ANOVA dengan taraf 5% dan uji lanjut BNT dengan taraf yang sama. Data parameter kualitas air dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuasaan secara periodik yang dilakukan pada ikan bawal bintang (T. blochii) dapat menyebabkan lambatnya laju pertumbuhan dan efisiensi pakan lebih rendah.Akan tetapi bila dilihat dari segi kelangsungan hidup setelah dilakukan uji analisa sidik ragam, pemuasaan pada ikan bawal bintang tidak memberikan pengaruh nyata.
Co-Authors Abd Saddam Mujib Abidin, Z Ade Irawan Ahmad Nawawi Ahmad, Wira Nata Kusumah Alis Mukhlis Amri Wijaya Anggriani, Anggi Aprilya, Nabilah Aryan Perdana Putra Asmileen, Suci Dwi Bagus Dwi Hari Setyono Baiq Hilda Astriana Baiq Hilda Astriana Baiq Hilda Astriana, Baiq Hilda Chandrika Eka Larasati Chandrika Eka Larasati Chandrika Eka Larasati, Chandrika Eka Devi, Lokita Dewi Putri Lestari, Dewi Putri Edwin Jefri Fadillah, Fitri Fanitalya Fanitalya Fanitalya, Fanitalya Fariq Azhar Gigentika, Soraya Gondo Puspito Hamdani Hamdani Harman, Carlen Aufa Haykal, Muhammad Hidayanti, Laili Himawan, Mahardika Rizki Ibadur Rahman Jefri, Edwin Laili Hidayanti Lalu Ferdi Alfarisi Murdin Lalu Harya Deni Prayata Lestariningsih, Wiwid Andriyani Lestrariningsih, Wiwid Andriyani Lumbessy, Salnida Yuniarti Lutfi Hamzan Wari Mahardika Rizqi Himawan Muhammad Soewandhi Nunik Cokrowati Nurliah Nurliah Buhari Nurliah Buhari, Nurliah Nurliah Nurliah nurliah, nurliah Nursihan, Muhammad Nyoman Widi Artha Putra Parwati, Galuh Paryono Prayata, Lalu Harya Deni Puna, Salvina Herawaty Putra, Brilliant Rudzaky Ridwan Rahfika Rahman, Ibadur ratihpangesturahayu Rhojim Wahyudi Sadikin Amir Sahrani, Putri Sakinah, Sholihati Lathifa Sandrayani Sandrayani Sandrayani, Sandrayani Saopiadi Saopiadi Saopiadi, Saopiadi Saptono Waspodo Sholihati Lathifa Sakina Siagian, Raja Aditya Sahala Siahaya, Patrick Alexander Sitti Hilyana Sitti Hilyana Soewandhi, Muhammad Soraya Gigentika Sudirman Sudirman Sultansyah, Muhammad Syawal, Abdul Syafiq Ta'yuni, Qur'a Tirayya, Nadia Hulwa Utami, Widia Tri Wahyudi, Rojim Wijaya, Amri Wiwid Andriyani Lestariningsih Z, Muhammad Fayyadh A. ZA, Siti Asiah Zaenal Abidin Zaenal Abidin