Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB) & Lingkar Lengan Atas (LILA) di Masa Pandemi: Measurement of Height, Weight & Upper Arm Circumference During a Pandemic Yane Tambing; Mona Safitri Fatiah; Lisda Oktavia Madu Pamangin
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): April-Juni
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.602 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i2.821

Abstract

The problem of children's nutritional status in Indonesia is still fairly high, especially in the eastern region. One of the contributors to the high case is Sarmi Regency, Papua Province. The purpose of this activity was to look at the nutritional status of under-five children in Sarmi Regency through height, weight, and upper-arm circumference. This activity was carried out for 2 weeks, from July 5 - 21, 2021, in Siaratesa Village, Tafarewar, Nengke, and Bebon Jaya, Sarmi Regency with the target of this activity was mothers who have under-five children. This activity was carried out by community education methods, data collection, and measurement practices in the form of height, weight, and upper-arm circumference. The results of this activity obtained wasting cases of 54.1% stunting & underweight 24.1%, and the average upper-arm circumference was about 14.40 cm. Thus, it is expected that there are continuous activities carried out by the local health center to complement the activities as an effort to increase maternal knowledge to guide the occurrence of nutrition in under-five children.   ABSTRAK Masalah gizi pada balita di Indonesia masih menjadi topik yang masih hangat yang masih diperbincangkan, dimana kasus tersebut masih terbilang masih sangat tinggi, terutama di wilayah timur Indonesia, salah satu penyumbang kasus tersebut adalah Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melihat status gizi balita di Kab. Sarmi melalui pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB) dan Lingkar Lengan Atas (LILA) balita. Kegiatan ini dilakukan selama ± 2 minggu, pada tanggal 5 – 21 Juli 2021, di Kampung Siaratesa, Tafarewar, Nengke dan Bebon Jaya, Kabupaten Sarmi dengan sasaran kegiatan ini adalah ibu yang memiliki balita yang berusia 0 – 59 bulan. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pendidikan masyarakat, pengumpulan data dan praktik pengukuran berupa TB, BB dan LILA. Hasil dari kegiatan ini diperoleh kasus wasting sebesar 54,1 persen, stunting & underweight sebesar 24,1 persen serta rata-rata LILA balita sekitar 14,40 cm. Dengan demikian, diharapkan adanya kegiatan yang berkesinambungan yang dilakukan oleh pihak puskesmas setempat untuk melengkapi kegiatan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu dalam upaya menurunkan kejadian masalah gizi pada balita.
DAMPAK PSIKOLOGIS PANDEMI COVID 19 PADA MAHASISWA Asriati Asriati; Lisda Oktavia Madu Pamangin
Molucca Medica Vol 15 No 2 (2022): VOLUME 15, NOMOR 2, OKTOBER 2022
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2022.v15.i2.100

Abstract

Pandemi COVID-19 yang telah terjadi lebih dari satu tahun memberikan pengaruh psikologis pada mahasiswa akibat pembatasan sosial dengan pembelajaran jarak jauh. Siswa selama periode pandemi ternyata menunjukkan tingkat kecemasan, depresi dan stress yang jauh lebih tinggi dibandingkan siswa pada masa-masa normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stress dan sumber stress akibat pandemi seperti kehidupan akademik, pembatasan sosial, beban tugas, dan takut tertular covid pada mahasiswa Universitas Cenderawasih. Jenis penelitian menggunakan survey cross sectional, yang dilaksanakan Juni – Juli 2021. Sampel sebanyak 308 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yang diambil menggunakan teknik propotional simple random sampling. Analisis data menggunakan Uji Kruskall-Wallis. Mayoritas mahasiswa mengalami tingkat stress sedang sebanyak 187 (60,71%) dan tingkat stress tinggi sebanyak 66 (21,43%). Sebanyak 142 (60,2%) mahasiswa perempuan mengalami tingkat stress sedang dan sebanyak 57 (24,1%) mengalami stress tinggi. Sebanyak 45 (62,5%) mahasiswa laki-laki mengalami tingkat stress sedang dan hanya 9 (12,5%) yang mengalami stres tinggi. Usia 18-29 mengalami stres tinggi sebanyak 66 orang dan usia 18-35 sebanyak 187 orang mengalami stress sedang. Mahasiwa yang mengikuti perkuliahan di Kota Jayapura 142 (60,4%) mengalami stress sedang dan sebanyak 57 (24,3%) mengalami stress tinggi. Hasil uji Kruskall Wallis menemukan variabel persepsi takut tertular covid-19 (p=0,0001), pembatasan sosial (p=0,0001), hubungan dengan dosen (0,0047) dan proses belajar selama pandemi (p=0,0002) memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat stress mahasiswa selama pandemi covid 19. Mengingat mayoritas mahasiswa merasa stress selama pembelajaran daring, maka diperlukan upaya untuk mencegah berkembangnya stress menjadi depresi dan frustasi.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA SEBAGAI PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TUBERKULOSIS Wiwi Wijayanti; Lisda Oktavia Madu Pamangin; Beeri Wopari
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 2 (2023): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i2.19024

Abstract

Tahun 2019 angka kesembuhan Tuberkulosis (TB) terkonfirmasi bakteriologis dan angka keberhasilan pengobatan di Kota Jayapura rendah. Unsur terpenting dalam mencapai kesembuhan dan keberhasilan pengobatan adalah perlunya kepatuhan minum obat selama masa pengobatan, dimana dalam hal ini peran Pengawas Menelan Obat (PMO) sebagai orang terdekat dapat membantu dalam mengawasi dan memberikan dukungan selama masa pengobatan. Kebaruan penelitian ini karena menganalisis hubungan dukungan keluarga sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis di Kota Jayapura. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien yang menjalani pengobatan tuberkulosis di Puskesmas Abepura dan Puskesmas Kotaraja Kota Jayapura, dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang yang ditentukan dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan kartu berobat TB 01 yang ada di Puskesmas. Analisis dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat hubungan antara dukungan emosional dengan kepatuhan minum obat (P-value=0,000), tidak terdapat hubungan antara dukungan penghargaan dengan kepatuhan minum obat (P-value=0,088), terdapat hubungan antara dukungan informasi dengan kepatuhan minum obat (P-value=0,008), tidak terdapat hubungan antara dukungan instrumental dengan kepatuhan minum obat (P-value=0,275). Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan antara dukungan emosional dan informasi dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis.
Perilaku Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada Remaja Putri Lisda Oktavia Madu Pamangin
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 2 (2023): April 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i2.746

Abstract

Remaja putri berisiko tinggi mengalami defisiensi zat besi yang mengakibatkan anemia. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah kesehatan remaja sebagai calon ibu ialah melalui pemberian suplementasi tablet tambah darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Populasinya merupakan mahasiswi Universitas Cenderawasih usia 19 tahun, dengan besar sampel 119 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan data. Uji chi-square digunakan dalam studi ini untuk menganalisis hubungan antara variabel pengetahuan dan persepsi dengan tindakan mengonsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Hasil yang diperoleh yakni terdapat hubungan pengetahuan dengan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri (p= 0,039) dan tidak ada hubungan persepsi remaja putri dengan konsumsi tablet tambah darah (p= 0,429).
PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PADA MAHASISWA Lisda Oktavia Madu Pamangin; Asriati Asriati
Molucca Medica Vol 16 No 1 (2023): VOLUME 16, NOMOR 1, APRIL 2023
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2023.v16.i1.61

Abstract

Peningkatan tren kasus COVID-19 terjadi akibat perilaku masyarakat yang cenderung mengabaikan protokol kesehatan yang telah dianjurkan berdasarkan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Salah satu kelompok usia produktif yang cukup tinggi mobilitasnya adalah mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran praktik pencegahan penularan COVID-19, pengetahuan, dan persepsi mahasiswa tentang COVID-19. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional, dan dilaksanakan selama bulan Juni – Juli 2021. Populasi dalam penelitian ini yakni mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih (FKM Uncen). Sampel penelitian sebesar 356 responden, yang ditarik dengan menggunakan teknik stratified random sampling secara proporsional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang didistribusikan secara online dengan metode self-reported. Data dianalisis secara bivariat dengan uji chi square dengan α= 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,7% mahasiswa FKM Uncen berada dalam kategori cukup dalam praktik pencegahan, serta Ho ditolak pada hasil uji statistic pengetahuan (p= 0,000) dan persepsi (p= 0,000). Kesimpulan yang diperoleh ialah Sebagian besar mahasiswa cukup baik dalam mempraktikkan pencegahan penularan COVID-19, ada hubungan pengetahuan dan persepsi dengan praktik pencegahan penularan COVID-19.
Pendekatan Positive Deviance Dalam Mereduksi Kejadian Malaria Di Kota Jayapura Lisda Oktavia Madu Pamangin; Muhammad Akbar Nurdin; Fajrin Violita
The Community Engagement Journal Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52062/thecommen.v6i1.3026

Abstract

Malaria is still a public health problem in the world, including in Indonesia. Positive deviation behavior is one of the factors that influence the incidence of malaria. So this study aims to determine the effect of positive deviation on the incidence of malaria in Jayapura City. This community service was carried out in the Mandala Village area, Jayapura City, Papua Province. The community service method uses the Community Empowerment method using Focus Group Discussion (FGD). Sampling using Exautive sampling (sampling technique when all members of the population are used as samples). The data collected will be analyzed using SPSS version 21.0. The results of the quantitative analysis showed that the most influential factor on the incidence of malaria was positive deviation (p=0.000). The results of the qualitative analysis show that positive deviation behaviors to prevent malaria are using mosquito nets when sleeping, wearing long sleeves when working and when going out at night, and burning trash and coconut belts. The positive deviation approach can be used as an effort to prevent and control malaria through the active role of health cadres or community leaders. Keywords: Malaria, Positive Deviance, Behavior, Prevention
INTEGRASI PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP SEHAT PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Fransina Alfonsina Izaac; Yane Tambing; Mona Safitri Fatiah; Lisda Oktavia Madu Pamangin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.22260

Abstract

Abstrak: Masalah kesehatan yang terjadi pada remaja menjadi bagian yang menjadi sorotan bagi pihak pemerintah, hal ini mengingat banyak ditemukan remaja yang telah melakukan hubungan seks pada usia 15-19 tahun baik pada laki-laki (59%) dan perempuan (74%) pada tahun 2018. Untuk itu tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah dan remaja tentang pendidikan keterampilan hidup sehat, agar remaja mampu menghadapi berbagai masalah yang dilalui dalam tahapan perkembangannya. Kegiatan PkM dilakukan pada hari Minggu, 30 Oktober 2023 dengan kelompok sasaran adalah remaja dengan rentang usia antara 12 – 24 tahun sejumlah 40 orang. Kegiatan PkM ini dilakukan secara online pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Paulus, remaja gereja, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih (FKM UNCEN), Politeknik Kesehatan (Poltekes Kemkes Jayapura). Kelompok sasaran yang ikut dalam kegiatan ini di ambil dengan teknik accidental, dimana metode yang digunakan pada 3 yaitu: metode tanya jawab, metode penyuluhan kesehatan dan metode pengumpulan data. Hasil kegiatan PkM ini diperoleh jika sebagian besar peserta yang ikut pada kegiatan PkM ini berusia paling banyak 13 tahun dengan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan, selain itu diperoleh selisih peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan sekitar 13,2%. Hasil ini didapatkan melalui evaluasi yang dilakukan setelah kegiatan PkM dengan menggunakan quis. Setelah menerima materi, kelompok remaja dapat menjawab soal pada kuis sekitar 8 bahkan 9 jawaban benar dari 10 soal, dibandingkan sebelum mendapatkan materi. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara penkesmas dengan tingkat pengetahuan. Saran yang dapat diberikan dari kegiatan ini adalah perlu adanya upaya berkesinambungan dan komprehensif yang melibatkan lintas sektor, seperti Dinas Kesehatan, BKKBN, pihak sekolah maupun akademisi dalam memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan juga sikap menuju remaja sehat.Abstract: Health problems that occur in adolescents are part of the spotlight for the government, this is considering that many adolescents have had sex at the age of 15-19 years both in men (59%) and women (74%) in 2018. For this reason, the purpose of Community Service (PkM) activities is carried out with the aim of increasing the knowledge of school-age children and adolescents about healthy life skills education, so that adolescents are able to face various problems passed in their development stages. The PKM activity will be carried out on Sunday, October 30, 2023 with the target group being adolescents with an age range between 12 – 24 years old totalling 40 people. This PKM activity was carried out online for Paul Junior High School (SMP) students, church teenagers, students of the Faculty of Public Health, Cenderawasih University (FKM UNCEN), Health Polytechnic (Poltekes Kemkes Jayapura). The target group that participated in this activity was taken by accidental techniques, where the methods used in 3 are: question and answer method, health counselling method and data collection method. The results of this PKM activity were obtained if most of the participants who participated in this PKM activity were at most 13 years old with the most gender being women, while the difference in increasing knowledge before and after counselling was given around 13.2% and a relationship was obtained between the health centre and the level of knowledge. Suggestions for this activity: the need for continuous and comprehensive efforts in involving the academic community and also the health office, BKKBN and schools in Jayapura City in providing counselling to increase knowledge in order to increase understanding and also attitudes of adolescents towards healthy adolescents.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN MALARIA PADA IBU HAMIL Sintia Kartika Sari; Lisda Oktavia Madu Pamangin; Asriati Asriati; Melkior Tappy; Yane Tambing; Apriyana Irjayanti
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 4 (2023): OKTOBER: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i4.19018

Abstract

Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium dan disebarkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini dapat menyerang anak-anak sampai orang tua, laki-laki maupun perempuan, termasuk wanita hamil. Indikator Annual Parasite Incidence (API) malaria di Indonesia pada tahun 2019 sebesar 0,93 per 1.000 penduduk. Kebaruan penelitian ini mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kejadian malaria pada ibu hami. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor risiko kejadian malaria pada ibu hamil di Puskesmas Waena Kota Jayapura. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang menderita penyakit malaria. Populasi kontrol dalam penelitian ini adalah seluruh  ibu hamil yang tidak menderita malaria. Sampel dalam penelitian ini sebesar 29 sampel untuk kasus malaria pada ibu hamil dan 58 sampel untuk kontrol ibu hamil, sehingga total sampel dalam penelitian ini sebanyak 87 responden (matched 1:2). Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu total sampling untuk kelompok kasus dan purposive sampling untuk kelompok kontrol. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis dalam penelitian ini terdapat analisis univariat dan bivariat dan menghitung nilai OR untuk melihat besar risiko. Hasil analisis uji statistic Chi-Square dan Odds Ratio menunjukkan bahwa, perilaku merupakan faktor risiko kejadian malaria (OR= 9,529, Cl 2,067-43,939), kondisi lingkungan merupakan faktor risiko kejadian malaria (OR= 13,269,Cl 4,461-39467). Disimpulkan bahwa ibu hamil yang perilaku dan kondisi lingkungannya buruk berisiko secara signifikan untuk mengalami malaria.  
Peer Conformity Towards Adolescents Alcohol Consumption Behaviour in Jayapura City Violita, Fajrin; Asriati; Pamangin, Lisda Oktavia Madu; Andimuntja, Natalia Paskawati; Izaac, Fransina Alfonsina; Nurdin, Muhammad Akbar
Miracle Journal of Public Health Vol 8 No 1 (2025): Miracle Journal of Public Health (MJPH)
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph.v8i1.408

Abstract

Adolescent alcohol consumption is an important and complex issue as it not only impacts health but also fuels risky sex, violence, and drug use. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and peer conformity on alcohol consumption behavior among adolescents in Jayapura City. This type of research uses quantitative methods with a Cross-Sectional Study design. The total population was 2552 male students in 5 junior high schools and five high schools in Jayapura City, and the sample calculation obtained 343 respondents. The sampling technique used proportional stratified random sampling and primary data collection using a questionnaire. Statistical analysis using the Spearman Correlation Test. The results of the analysis were obtained from 343 adolescents; most respondents had knowledge in the good category, namely 200 respondents (58.3%), and as many as 273 respondents (79.6%) in the category of peer conformity, the majority of which were in the moderate category. The correlation test results of the relationship between knowledge factors and alcohol-drinking behavior in adolescents obtained a p-value of 0.032 with a value of r = 0.116. So, it means that there is a relationship between knowledge and adolescent drinking behavior, but the strength of the relationship is very weak, with a negative correlation. As for the peer conformity variable, the p-value is 0.227, meaning that there is no significant relationship between peer conformity and adolescent drinking behavior. Health agencies are advised to strengthen the PIK-R program in schools to prevent adolescent alcohol consumption.
FAKTOR RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA GOLONGAN I DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK DAN PEREMPUAN PAPUA: PAPUA SPECIAL DEVELOPMENT INSTITUTE FOR CHILDREN AND WOMEN RISK FACTORS FOR CLASS I DRUG ABUSE Sirait, Evelyn Gyan; Fatiah, Mona Safitri; Pamangin, Lisda Oktavia Madu
Jurnal Online Dengan Open Journal System Vol 5 No 2 (2025): JMSWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jmswh.v5i2.2140

Abstract

Proporsi penyalahgunaan narkotika golong I di provinsi Papua tahun 2022 sekitar 7,2%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko penyalahgunaan narkotika golongan I di Papua. Penelitian berdesain cross sectional, dengan lokasi penelitian di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) selama lebih kurang 5 bulan yaitu dari tanggal 1 April – 1 September 2023. Populasi berupa warga binaan di LPKHA kelas IIA dan LPP kelas III sejumlah 88 orang sedangkan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh (total sampling). Instrumen penelitian yang diadaptasi dari Survei Cepat Perilaku (SCP) Penasun. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat berupa uji Chi Square yang diolah menggunakn Software SPSS 26. Hasil penelitian: menemukan variabel usia pengguna (p-value: 0,002 dengan nilai RP: 0,54), pendidikan pengguna (p-value: 0,008 dengan nilai Rp: 4,44) dan pengetahuan tentang bahaya narkoba (p-value: 0,008 dengan nilai RP: 4,44) berhubungan dengan penggunaan narkotika golongan I. Kesimpulan: faktor risiko yang menyebabkan seseorang menggunakan narkotika golongan I adalah usia, pendidikan dan pengetahuan tentang bahaya narkoba. Penelitian ini merekomendasikan: perlunya peningkatan pengetahuan tentang bahaya narkoba melalui penyuluhan berkala yang dilakukan tenaga kesehatan ke sekolah-sekolah mengingat usia sekolah, merupakan usia yang rentan menggunakan narkoba