Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Quran dan al-Hadits

Antara Kisah Al Qur’an dan Sains (Studi Kritis Terhadap Buku “Borobudur & Peninggalan Nabi Sulaiman” Karya Fahmi Basya) Baihaqi, Yusuf
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 10 No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v10i1.1819

Abstract

Abstrak Fahmi Basya dalam bukunya “Borobudur & nabi Sulaiman” banyak menimbulkan polemik secara pemikiran, dikarenakan dalam hemat beliau, borobudur merupakan peninggalan nabi Sulaiman as, kota Wonosobo merupakan negeri Saba’ yang dimaksud dalam kisah Al Qur’an dan nabi Sulaiman merupakan keturunan Jawa. Pemikiran semacam ini dalam hemat kami sangatlah wajar menimbulkan polemik, bukan saja dikarenakan pemikiran semacam ini berlawanan dengan pemahaman mayoritas Ulama, akan tetapi ternyata  faktor pemaksaan dalam memahami teks Al Qur’an dan sikap berlebihan dalam mengaitkan sains dengan teks Al Qur’an juga sangat terlihat dalam penjelasan-penjelasan beliau dalam bukunya tersebut Kata Kunci: Borobudur, Sulaiman  
Problematika Tafsir Al-Qur’an di YouTube: Pendakwah Online Indonesia dan Pemahamannya atas Covid-19 Baihaqi, Yusuf; Matin, Abdul; Kusnadi, Kusnadi
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 17 No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v17i1.16756

Abstract

AbstractYouTube as a social media video platform that is easily accessible and has a wide reach, is often used to share ideas and thoughts, more so when the Corona pandemic hit the world, including preachers. This article examines the interpretation of preachers on YouTube media about Covid-19. This article employed the descriptive analysis, where the author examined online da'wah material on YouTube, specifically focusing on their Qur'anic interpretation of Covid-19 to be analyzed based on the Qur'anic language approach and interpretation principles. The study of the online Qur'anic interpretation material shows that there are problems with online preachers in interpreting the Qur'an as their response to the Covid-19 outbreak. The author identifies two main factors contributing to the birth of these problems: 1) a partial and non-integrative understanding of the Qur'anic text and 2) limited mastery of the Qur'anic language.Keywords: Covid-19; Interpretation of the Qur'an in Indonesia; Online Dakwah; Problems; YouTube.AbstrakKeberadaan YouTube sebagai sebuah platform video media sosial yang mudah diakses dan memiliki jangkauan yang luas, kerap digunakan untuk berbagi ide, gagasan dan pemikiran, lebih lagi disaat pandemi Corona melanda dunia, tidak terkecuali para pendakwah. Artikel ini mengkaji seputar penafsiran para pendakwah di media YouTube seputar Covid-19. Dalam artikel ini metode yang digunakan adalah deskriptif analitis, penulis menguji materi dakwah online di YouTube, dengan secara khusus fokus kepada penafsiran al-Qur’an mereka atas Covid-19, kemudian menganalisanya berdasarkan pendekatan bahasa al-Qur’an dan kaidah penafsirannya. Kajian atas materi tafsir al-Qur’an online tersebut menunjukkan bahwa terdapat problematika pada pendakwah online dalam menafsirkan al-Qur’an sebagai respon mereka atas wabah Covid-19. Penulis mengindentifikasi dua faktor utama yang berperan menyebabkan lahirnya problematika tersebut. Pertama, pemahaman yang bersifat parsial dan tidak integratif terhadap teks al-Qur’an. Kedua, keterbatasan dalam penguasaan bahasa  al-Qur’an.Kata Kunci: Covid-19; Dakwah Online; Problematika; Tafsir Al-Qur’an di Indonesia; YouTube.