Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Kajian aliran filsafat pendidikan dalam buku ajar bahasa Jawa Pustaka Basa untuk kelas VIII sekolah menengah pertama Venny Indria Ekowati; Darmiyati Zuchdi
LingTera Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Department of Applied Linguistics, FBSB, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lt.v7i1.30547

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis aliran filsafat pendidikan yang terdapat dalam buku ajar bahasa Jawa “Pustaka Basa” untuk kelas VIII SMP. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis konten inferensial. Prosedur analisis konten yang dilakukan adalah: (1) pengadaan data, (2) reduksi data, (3) inferensi dengan berusaha sebaik mungkin agar tidak mengurangi makna simboliknya dan menggunakan konstruk analitis, dan (4) analisis data. Analisis data menggunakan analisis kualitatif ranah konseptual. Validitas data menggunakan validitas semantis sedangkan reliabitiasnya menggunakan test-retest reliability. Hasil penelitian menunjukkan adanya enam aliran filsafat dalam sumber data, yaitu: (1) perenialisme, (2) esensialisme, (3) progresivisme, (4) realisme, (5) eksistensialisme, dan (6) humanis religius. Study of educational philosophy in the Javanese text book “Ajar Basa” for class VIII junior high school AbstractThis research aims to analyze the educational philosophy contained in the Javanese textbook "Ajar Basa" for class VIII SMP. This research uses inferential content analysis research design. The content analysis procedures performed are: (1) data procurement, (2) data reduction, (3) inference by trying as best as possible so as not to reduce its symbolic meaning and using analytical constructs, and (4) data analysis. Data analysis uses qualitative conceptual analysis. Data validity uses semantic validity while reliability uses test-retest reliability. The results showed six philosophical streams in the data source, namely: (1) perennialism, (2) essentialism, (3) progressivism, (4) realism, (5) existentialism, and (6) religious humanists.
Ajaran Budi Pekerti dalam Iluminasi Naskah Babad Kartasura - Sukawati Venny Indria Ekowati; Sri Hertanti Wulan; Aran Handoko; Nur Hanifah Insani
Manuskripta Vol 8 No 1 (2018): Manuskripta
Publisher : Masyarakat Pernaskahan Nusantara (The Indonesian Association for Nusantara Manuscripts, Manassa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1399.425 KB) | DOI: 10.33656/manuskripta.v8i1.104

Abstract

This research aims to identify and anylize character building that include in the illumination the text of Babad Kartasura-Sokawati. The data collected through content anylisis and photography. Overall, illuminations picture that include in the text of Babad Kartasura-Sokawati contain character building of Javanese people. There are six character buildings that appear from the illumination, there are: 1) leadership value that appeared from the pictures of eagle, peacock, deer, kingdom’s flag, weapons, bridge fence, star, sun, mountain, river, forest, khandhil (oil lantern), leaf lined, lotus, and sunflower; 2) respect and honorable value that appeared from the pictures of eagle, peacock, kingdom’s flag, dhampar (the king’s seat), leaf lined, and sunflower; 3) value of the perfection of life that appeared from the pictures of khandhil (oil lantern), sunflower, and vines; 4) devotion value that appeared from the pictures of the star and the moon; 5) value to achieve peacefully of the inner and outer that appeared from the pictures of water waves; and 6) noble character value that appeared from the pictures of songsong (gold umbrella), leaf lined, rose, and sunflower. --- Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis ajaran budi pekerti di dalam iluminasi teks Babad Kartasura-Sokawati. Data dikumpulkan dengan analisis isi dan dokumentasi. Secara keseluruhan gambar iluminasi yang terdapat dalam teks Babad Kartasura-Sokawati memuat ajaran budi pekerti yang selaras dengan kehidupan masyarakat Jawa. Terdapat enam ajaran budi pekerti yang terdapat dalam gambar iluminasi, yaitu: 1) ajaran tentang kepemimpinan yang tersurat dari gambar burung garuda, burung merak, kijang, umbul-umbul, senjata, pagar jembatan, bintang, matahari, gunung, sungai, hutan, khandhil (lentera minyak), daun yang berjajar, bunga teratai, dan bunga matahari; 2) ajaran saling menghormati dan menghargai yang tersurat dari gambar burung garuda, burung merak, umbul-umbul, pagar jembatan, dhampar (kursi raja), daun yang berjajar, serta bunga mawar; 3) ajaran tentang kesempurnaan hidup yang tersurat dari gambar khandhil (lentera minyak), bunga matahari, dan tumbuhan sulur; 4) ajaran ketaqwaan yang terdapat dalam gambar bintang dan bulan sabit; 5) ajaran untuk meraih ketentraman lahir dan batin yang tampak pada gambar gelombang air; serta 6) ajaran berpekerti luhur yang tampak dari gambar songsong (payung emas), daun yang berjajar, bunga mawar, dan bunga matahari.
Character education in Serat Sabdajati the last R.Ng. Ranggawarsita’s work Purwadi Purwadi; Venny Indria Ekowati; Avi Meilawati; Doni Dwi Hartanto; Sri Hertanti Wulan; Galang Prastowo; Ghis Nggar Dwiadmojo; Nurhidayati Nurhidayati
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 41, No 3 (2022): Cakrawala Pendidikan (October 2022)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v41i3.48760

Abstract

The present study aimed to explore character education and philosophical values in the Ranggawarsita’s work entitled Serat Sabdajati. A qualitative method was applied in this study using hermeneutic design. The National Library of the Republic of Indonesia Collection of Serat Sabdajati was used as the primary data source in this study. The data collected in this study were the lingual units including the words, phrases, clauses and sentences in the verses of the Serat Sabdajati. The collected data were analyzed qualitatively using hermeneutic approach. The results reported several character and philosophical values found in the serat (manuscript), which include: 1) spiritual values including laku prihatin (caring), nglaras ati (harmonize the heart) , ngesthi rahayu (looking for salvation), jatining kawruh (true knowledge), ambuka wiwaraning dhiri (open up), manunggaling kawula Gusti (unity with the God), kemating pating pratitis (viewing the death distinctly); 2) religious values including andel mring Hyang (believe in God), temen tinemu (those who sow will reap); 3) social values including sasmita yekti (understand the truth), memayu hayuning sasama (maintain community safety). This study concluded that human needs to always aware of their origin and the place to return to. A comprehensive discussion was presented by comparing the results of the present study and the previous studies.
Keselarasan Sifat Allah dalam Al-Qur’an dan Serat Triluka Sabda Bawana ingkang Langgeng Retno Febriyani; Venny Indria Ekowati
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v4i2.2281

Abstract

Naskah Serat Triluka Sabda Bawana ingkang Langgeng merupakan naskah yang memuat ajaran agama Islam, khususnya tentang sifat-sifat Allah. Naskah ini menarik untuk diteliti karena mengandung tafsir orang Jawa tentang sifat-sifat Allah. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kecocokan antara Sifat-sifat Allah dalam naskah Serat Triluka Sabda Bawana ingkang Langgeng dengan Sifat-sifat Allah yang tertulis dalam Al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian filologi modern dan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian filologi modern digunakan dengan tujuan supaya teks STSBIL mudah dibaca oleh pembaca. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk membuat deskripsi keadaan teks STSBIL. Teknik pengumpulan data menggunakan langkah penelitian filologi yaitu (1) inventarisasi naskah, (2) deskripsi naskah, (3) alih tulis teks, (4) suntingan teks, (5) terjemahan teks, dan (6) analisis isi. Metode analisis isi menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang kecocokan antara Sifat-sifat Allah dalam naskah Serat Triluka Sabda Bawana ingkang Langgeng dengan Sifat-sifat Allah yang tertulis dalam Al-Qur’an. Sifat-sifat Allah tersebut yaitu Sifat Baqa, Sifat Wahdaniyat, Sifat Qudrat, Sifat Hayat, Sifat Jamaluhu, Sifat Pemurah, dan Sifat Adil.
Program for international student assessment-based analysis for Javanese test Venny Indria Ekowati; Endang Nurhayati; Suwarna Suwarna; Ines Ika Saputri
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 12, No 2: June 2023
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v12i2.24426

Abstract

This study aimed to analyze the test items of Javanese for junior high school in Special Region of Yogyakarta (DIY) using Program for International Student Assessment (PISA) literacy parameters. It was qualitative descriptive research employing content analysis methods. The instruments used were test items of PISA and Javanese reading literacy. The data collected was primary data in the forms of words, phrases, sentences, paragraphs, and discourses. The purposive sampling method was used to choose the research subjects. Data were analyzed using content analysis methods. The data collection was conducted through detailed documentation on test items of PISA reading literacy published by the Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) and Curriculum 2013 Javanese reading test items for junior high school obtained from final examinations of four regions and one city in DIY. The semantic validity was used in this study. The results of the data analysis showed that out of 25 characteristics of PISA parameters of test items, there were only 13 (52%) characteristics a lied in test items of Javanese for junior high school in DIY, while the rest (48%) was not found in the Javanese test items. Based on these findings, it is expected that teachers can develop test items for Javanese reading literacy with higher thinking ability levels.
Feminisme dalam teks Paribasan Swarga Nunut Naraka Katut Restu Budiyanti; Venny Indria Ekowati
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 28, No 2 (2023)
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v28i2.65702

Abstract

Feminisme adalah salah satu gerakan perempuan yang menuntut kesetaraan hak, peran, dan fungsi dalam masyarakat. Bentuk feminisme terbagi menjadi lima, yaitu stereotip, subordinasi, marginalisasi, kekerasan, dan beban kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk feminisme dalam teks Paribasan Swarga Nunut Naraka Katut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan filologi modern. Objek penelitian ini berupa naskah dan teks Paribasan Swarga Nunut Naraka Katut koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan langkah-langkah penelitian filologi, yaitu inventarisasi naskah, deskripsi naskah, transliterasi teks, suntingan teks, dan terjemahan teks. Cara mengesahkan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan validitas semantik serta reliabilitas intrarater dan interrater. Cara analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu reduksi data, klasifikasi data, display data, dan penafsiran data. Hasil dari penelitian ini adalah hanya ditemukan tiga bentuk feminisme yang terdapat dalam teks Paribasan Swarga Nunut Naraka Katut yaitu stereotip, subordinasi, dan marginalisasi.Feminism in the text of paribasan swarga nunut naraka katutFeminism is one of the women's movements that demands equal rights, roles and functions in society. Feminism is divided into five forms, namely stereotypes, subordination, marginalization, violence, and workload. This study aimed to explain the form of feminism in the text of Paribasan Swarga Nunut Naraka Katut. The research methods used were descriptive and modern philology methods. The object was the Paribasan Swarga Nunut Naraka Katut manuscript and text in the collection of the National Library of Indonesia. The method of collecting data was using philological research steps, namely manuscript inventory, manuscript description, text transliteration, text editing, and text translation. The way to validate the data was using semantic validity and intra and inter-rater reliability. The method of data analysis was descriptive analysis, namely data reduction, data classification, data display, and data interpretation. The result show that there are only three forms of feminism found in the Paribasan Swarga Nunut Naraka Katut text, namely stereotypes, subordination, and marginalization.
ETNOPEDAGOGI DALAM SEKSOLOGI SASTRA KARAWITAN SEBAGAI SOSPRO BAGI CALON MAHASISWA S2 PENDIDIKAN BAHASA JAWA FBBSB UNY Suwardi Endraswara; Venny Indria Ekowati; Doni Hartanto
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2023: THE 31st HISKI INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERARY LITERACY AND LOCAL WISDOM (JUNI 2023)
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/psni.v3i0.119

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengungkap aspek-aspek etnopedagogi dalam konteks seksologi sastra karawitan. Etnopedagogi adalah ilmu tentang Pendidikan yang lahir dari etnik tertentu. Etnopedagogi bisa dilakukan melalui seksologi sastra karawitan. Seksologi adalah ilmu tentang seksualitas dalam etnik Jawa. Seksologi termaksud dilukiskan melalui sastra karawitan. Sastra karawitan adalah teks-teks yang muncul dalam sajian gending. Sajian gending dapat berupa senggakan, gerong, bawa, dan lelagon.Ekspresi etnopedagogi dalam seksologi sastra karawitan ini memiliki daya Tarik untuk memotivasi sospro (sosialisasi promosi) bagi mahasiswa yang masuk jenjang S2 program Studi Pendidikan Bahasa Jawa. Hal ini sekaligus menjadi bukti aksiologis sastra karawitan untuk menyemaikan ajaran pendidikan seksual. Penulis lirik sastra karawitan sering tergoda dengan ungkapan etnopedagogi  yang terdapat dalam seksologi sastra karawitan. Konteks ini dipahami menggunakan perspektif resepsi sastra secara empiric. Selain itu, diperlukan metode hermeneutic fenomenologis untuk menggali makna. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa teks-teks seksologi sastra karawitan merupakan cetusan etnopedagogi yang dapat dimanfaatkan untuk sospro bagi mahasiswa.
MERUNUT LEADERSHIP CHARACTERS RAJA-RAJA JAWA BERDASARKAN MANUSKRIP KLASIK Endang Nurhayati; Hesti Mulyani; Venny Indria Ekowati
JURNAL IKADBUDI Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Ikadbudi
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v6i1.18189

Abstract

ABSTRAKPenelitian yang berjudul Merunut Leadership Characters Raja-Raja Jawa Berdasarkan Manuskrip Klasik dan Implementasinya pada Kepemimpinan Masa Kini ini bertujuan untuk: mendeskripsikan nilai-nilai kepemimpinan para raja Jawa yang terkandung dalam manuskrip Jawa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan sumber data berupa manuskrip klasik Jawa yang berjudul Serat Wedhatama dan Serat Wulangreh. Berdasarkan hasil pembahasan, Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Berdasarkan hasil pembahasan, didapatkan simpulan bahwa leadership characters yang paling ditekankan dalam dua karya sastra karangan raja-raja Jawa ini berturut-turut adalah: rendah hati, waspada, sabar, taat beragama, prihatin, suka bekerja keras, mampu mengintrospeksi diri, berpendirian teguh, menjunjung tinggi nilai kesusilaan, tekun, santun, dan lain-lain.Kata kunci: karakter kepemimpinan, raja, Jawa, manuskrip ABSTRACTThe research entitled Leadership Characters of Java Kings Based on Classical Manuscripts and Its Implementation on Today's Leadership aims to: describe the values of the leadership of the Javanese kings contained in the Javanese manuscripts. This research uses literature research method with data source in the form of Javanese classical manuscript entitled Serat Wedhatama and Serat Wulangreh. Based on the results of the discussion, the analysis is done by using qualitative analysis techniques. Based on the results of the discussion, it is found that the most emphasized leadership characters in these two works of literary essay of Javanese kings are: humble, alert, patient, devout, concerned, hardworking, able to introspect, uphold the value of decency, diligence, courteous, and others.Keywords: leadership characters, kings in java, manuscript
Karakteristik wali Allah dalam serat Andhaning Gesang Gagat Bangun Prastya; Venny Indria Ekowati
Jurnal IKADBUDI Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v13i1.71241

Abstract

Dalam perspektif Agama Islam manusia dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok. Salah satu aspek yang dapat dijadikan sebagai kategorisasi adalah aspek keimanan manusia terhadap Allah swt. Dalam naskah Jawa Serat Andhaning Gesang terdapat empat tingkatan manuia salah satunya adalah tingkatan kawas atau wali. Penelitian mengenai wali Allah ini dilakukan untuk mengetahui krakteristik wali Allah yang ada dalam naskah Jawa Serat Andhaning Gesang. Subjek utama yang digunakan dalam penelitian ini naskah Jawa Serat Andhaning Gesang. Selain itu juga digunakan sumber lain yang berwujud buku dan jurnal sebagai sumber tambahan. Penelitian ini berbasis studi kepustakaan serta dalam penjabarannya menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menjabarkan bahwa terdapat lima karakteristik wali Allah yang terdapat dalam naskah Jawa Serat Andhaning Gesang diantaranya adalah: 1) Wali memiliki keilmuan yang tinggi; 2) Wali memiliki kelebihan; 3) Wali memiliki hati yang bersih; 4) Wali menjadi panutan bagi masyarakat; dan 5) Wali senantiasa diberikan kemudahan dalam hidupnya.
KEARIFAN LOKAL PADA MANUSKRIP-MANUSKRIP JAWA (Kajian Pengobatan Penyakit Kulit) Sri Harti Widyastuti; Hesti Mulyani; Venny Indria Ekowati
JURNAL IKADBUDI Vol 3, No 10 (2014): Jurnal Ikadbudi
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v3i10.12038

Abstract

Kajian terhadap manuskrip semakin diminati.Dalam manuskrip terdapat kearifan lokal diantaranya tentang pengobatan tradisional. Jumlah manuskrip yang berisi tentang pengobatan tradisional tidak cukup banyak. Tulisan ini mendasarkan pada 7 buah manuskrip dengan judul yang berbeda-beda tentang pengobatan tradisional. Manuskrip-manuskrip tersebut adalah Boekoe Primbon Djampi Djawidengan kodeSK. 143b, SeratPrimbon Djawidengan kodePB C. 141, Serat Primbon Jawi/ Pratelaning Jampi Warni-Warni dengan kodeSK 118, Serat Primbon saha Wirid dengan kodePB A. 53, Serat Primbon dengan kodePBE 35, dan Buku Jampi dengan kodeLI. 5.    Kajian untuk menggarap manuskrip-manuskrip tersebut digunakan metode dan teori filologi modern dengan langkah-langkah berupa inventarisasi naskah, dekripsi naskah, taransliterasi teks, suntingan teks dan terjemahan teks.Kearifan lokal pada manuskrip Jawa menunjukkan adanya pengobatan penyakit kulit yang cukup bervariasi dengan bahan-bahan obat tradisional yang sangat variatif dan sederhana.Terdapat bahan-bahan yang sukar didapat dan tidak pernah digunakan dalam pengobatan dalam dunia modern.Adapun nama penyakit kulit yang dibahas dalam manuskrip tersebut adalah penyakit cacar, canthangen (kulit gatal), kulit yang disebabkan oleh kruma (hewan kecil yang ada di kudis), kadas, kurap, kutil, kudis, pathek, dompo, agar tidak tertular penyakit patek, gatal karena terkena daun rawe, terkena air panas, agar supaya bintik-bintik yang keluar pada penyakit campak tidak terlampau banyak, dan bubul (sejenis pathek). Kata kunci: kearifan local, manuskrip Jawa, penyakitAbstractThis research aims to describe the traditional theraphy based on Javanese manuscript. The data were collected from seven manuscripts: Boekoe Primbon Djampi Djawidengan kodeSK. 143b, SeratPrimbon Djawidengan kodePB C. 141, Serat Primbon Jawi/ Pratelaning Jampi Warni-Warni dengan kodeSK 118, Serat Primbon saha Wirid dengan kodePB A. 53, Serat Primbon dengan kodePBE 35, dan Buku Jampi dengan kodeLI. 5. The data were analyzed using descriptive and philology theory by inventarysing literature, describing literature, text transliterating, text editing, and translating.The data result shows that there are various kinds of skin disease. There are cacar, canthangen, skin infection by kruma, kadas, kurap, kutil, kudis, pathek, dompo. There are also many ways to treat these diseases.Keywords: Javanese skin disease, manuscript