Claim Missing Document
Check
Articles

Estimasi Percepatan Tanah Maksimum Dan Intensitas Gempa Di Kota Padang Berdasarkan Skenario Gempabumi Di Megathrust Mentawai Menggunakan Metode Deterministik Mahesa Ragil Syofyan; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i1.371

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persebaran nilai percepatan tanah maksimum (PGA), dan (2) persebaran nilai intensitas gempa (MMI) di Kota Padang berdasarkan skenario gempabumi di megathrust Mentawai pada zona subduksi. Adapun metode yang digunakan ialah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sehingga didapatkan hasil berupa pesebaran nilai PGA dengan rentang antara 0,25 g – 0,72 g. Nilai percepatan tanah maksimum tertinggi dengan rentang 0,46-0,72 g mencakup Kecamatan Nanggalo, Kuranji, Padang Utara Padang Timur, Padang Barat, dan Padang Selatan yang memiliki formasi geologi berupa formasi aluvium, aluvium dan pantai, latih, batuan gunung api oligo miosen, dan aliran tak ter uraikan. Sedangkan nilai percepatan tanah maksimum terendah dengan rentang 0,25-0,26 g mencakup kecamatan Lubuk Kilangan dan Kecamatan Pauh yang memiliki formasi geologi berupa formasi batuan gunung api kuarter. Persebaran nilai intensitas gempa (MMI) di Kota Padang akibat gempabumi pada zona subduksi Mentawai dengan kedalaman 10 km dan kekuatan gempa 8,9 Mw memiliki nilai 7 MMI dan 8 MMI. Daerah yang memiliki intensitas gempa yang paling besar dengan nilai 8 MMI adalah Kecamatan Nanggalo, Padang Utara, Padang Timur, Padang Barat, Kuranji, Lubuk Begealung, Padang Selatan, Lubuk Begalung, Bungus Teluk Kabung, sebagian wilayah Koto Tangah, Pauh, dan Lubuk Kilangan. Daerah dengan nilai intensitas gempa 7 MMI adalah sebagian wilayah Kecamatan Koto Tangah, Pauh, Lubuk Kilangan, dan sebagian kecil wilayah Bungus Teluk Kabung.
The STUDI KARAKTERISTIK LAHAN TERHADAP LONGSOR DI KELURAHAN BALAI GADANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Rizki Putra; Helfia Edial; Widya Prarikeslan
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i2.417

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Balai Gadang yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik lahan dan tingkat ancaman bencana longsor di Kelurahan Balai Gadang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, sampel diambil berdasarkan kemiringan lereng dan variasi penggunaan lahan. Teknik analisa data yang digunakan adalah melakukan penjumlahan seluruh pengharkatan (14 kriteria). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ancaman longsor rendah terdapat pada daerah “Bukit Cubadak” dan jalan alternatif “Padang – Solok” dengan kemiringan lereng 25 – 30 % dan penggunaan lahan kebun campuran. Tingkat ancaman longsor sedang dengan kemiringan lereng 40 – 50 % dan penggunaan lahan hutan terdapat pada kawasan “Bukit Barisan”. Tingkat ancaman longsor tinggi dengan kemiringan lereng 40 – 50% dan penggunaan lahan kebun campuran dan permukiman terdapat pada daerah” Anak Air” dan dan “Batu Gadang”. Kata Kunci : Karakteristik Lahan, Longsor ABSTRACT This research was conducted in Balai Gadang Village which aims to determine the characteristics of the land and the level of threat of landslides in Balai Gadang Village. The method used in this research is quantitative descriptive. The sampling technique used was purposive sampling, samples were taken based on slope and variations in land use. The data analysis technique used is to summarize all awards (14 criteria). The results showed that the threat of low landslides was found in the Bukit Cubadak area and the alternative road Padang - Solok with a slope of 25 - 30% and mixed garden land use. The level of threat of moderate landslides with slopes of 40 - 50% and forest land use is found in the Bukit Barisan area. The threat of high landslides with slopes of 40 - 50% and the use of mixed garden and settlement areas are in the area of ​​Anak Air and and Batu Gadang. Keywords: Land Characteristics, Landslides
Analisis Tingkat Ancaman Bencana Gempabumi Berdasarkan Percepatan Tanah Maksimum Terhadap Penduduk Terpapar di Pulau Pagai Sonia sonia; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 3 No 6 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i6.498

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Pulau Pagai Kabupaten Kepulauan Mentawai yang bertujuan untuk mengetahui: 1) Indeks ancaman bencana gempabumi, 2) Indeks penduduk terpapar bencana gempabumi, 3) Tingkat ancaman bencana gempabumi di Pulau Pagai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks ancaman bencana gempabumi yang dipengaruhi oleh persebaran PGA dengan rentang nilai antara 0,342 – 1,477 gal. Klasifikasi indeks ancaman bencana gempabumi pada penelitian ini terdapat dalam dua kelas, yaitu kelas indeks ancaman tinggi dengan rentang nilai percepatan tanah maksimum 0,706 - 1,477 gal terdapat di Kecamatan Pagai Selatan, Kecamatan Sikakap dan Kecamatan Pagai Utara, sedangkan kelas indeks ancaman sedang dengan rentang antara 0,342 – 0,705 gal terdapat di Kecamatan Pagai Utara dan Kecamatan Sikakap. Indeks penduduk terpapar di Pulau Pagai diperoleh nilai indeks sebesar 0,6 yang menunjukkan bahwa indeks penduduk terpapar termasuk dalam kategori kelas sedang.
R riang wirastin harefa; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 3 No 6 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i6.613

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Persebaran nilai percepatan tanah maksimum (PGA) dari sumber gempa subduksi pada segmen Nias-Simeuleu dan segmen Batu di Kota Gunungsitoli. 2) Sebaran tingkat bahaya wilayah terhadap bencana gempa bumi di Kota Gunungsitoli. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan analisis spasial. Analisis deskriptif kuantitatif bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang daya yang telah diperoleh. Sedangkan analisis spasial bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana sebaran tingkat dan tipe bahaya wilayah Kota Gunungsitoli. Metode yang digunakan dalam analisis spasial adalah metode overlay serta pembobotan yang mengacu pada Permen PU No. 21 Tahun 2007. Hasil perhitungan nilai percepatan tanah maksimum atau Peak Ground Acceleleration (PGA) dengan metode DSHA didapatkan variasi rentang antara 204,80 gal - 290,74 gal. Nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada kelompok nilai yang tertinggi memiliki luas wilayah 3964, 87 Ha. Sedangkan nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada kelompok nilai yang terendah memiliki luas 96,88 Ha. Persebaran tingkat bahaya wilayah terhadap bencana gempa bumi di Kota Gunungsitoli terdiri dari tiga kelas, yaitu bahaya rendah, sedang dan tinggi. Bahaya wilayah rendah (tipe A) tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi dan Kecamatan Gunungsitoli Selatan dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 4251,002 Ha. Bahaya wilayah sedang (tipe B dan C) tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kecamatan Gunungsitoli Selatan dan Kecamatan Gunungsitoli Utara dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 20362,679 Ha. Bahaya wilayah tinggi (tipe D dan E) yang tersebar di Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, dan Kecamatan Gunungsitoli Utara dengan luas wilayah keseluruhan yaitu 3173,125 Ha.
ANALISIS SEBARAN BANJIR ROB DAN DAMPAKNYA TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT KECAMATAN SUTERA DAN KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN Yulia Armi Pitri; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 3 No 6 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i6.623

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana sebaran banjir rob berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif untuk menganalisa data spasial sebaran banjir rob dan least squareuntuk analisis data pasang surut.Hasil penelitian menunjukkan penggunaan lahan yang paling banyak tergenang banjir rob dengan kenaikan 1m – 3m adalah kawasan perkebunan seluas 15,72 ha – 30,51 ha. Sedangkan jarak terjauh yang digenangi oleh banjir rob dengan kenaikan 1m – 3m yaitu 796,35m – 895,44m yaitu berada di Nagari Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Kemudian, banjir rob juga menyebabkan adanya pengaruh perubahan pendapatan masyarakat yaitu sebesar 64% dari total responden. Masyarakat yang paling terdampak oleh banjir rob adalah masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan, petani, dan pedagang yaitu berupa menurunnya pendapatan, kerusakan bangunan, kerusakan lahan pertanian, kerusakan lahan perkebunan, kerusakan lahan sawah, dan kerusakan tanah. Kata Kunci : banjir rob; dampak ekonomi
COMMUNITY PARTICIPATION IN COVERING THE BEACH ABRASION IN NAGARI MANGGOPOH PALAK GADANG, DISTRICT OF TAPAKIS Hakiki Mulyani; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 3 No 5 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i5.633

Abstract

Abstrack This study aims to 1) find out the role of the community in overcoming abrasion on the coast of Ulakan Nagari Manggopoh Palak Gadang, 2) knowing the creation of abrasion emergency dikes made by the community. This study uses a quantitative descriptive approach. Analysis techniques using percentages are collected through data collection techniques through observation, interviews, documentation and questionnaires. The population of 915KK and the 46KK sample taken by random sampling was 5%. The results of this study are 1) Community participation in overcoming abrasion on the Ulakan coast is relatively moderate, only 52%. 2) Community participation in the making of abrasion emergency dikes by the community on the Ulakan coast is relatively moderate, at only 46%.
TINGKAT KERENTANAN ABRASI DI PESISIR KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENGGUNAKAN METODE COASTAL VULNERABILITY INDEX (CVI) Rauda tul Husna; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v4i1.734

Abstract

This abrasion vulnerability analysis was carried out on the coast of Kabupaten Padang Pariaman. The study aims to analyze the level of vulnerability of the coastal region of Kabupaten Padang Pariaman to the danger of abrasion. The research method was conducted using remote sensing and geographic information systems. Weighting parameters use the vulnerability index parameter (Coastal Vulnerability Index / CVI). The parameters of the vulnerability index (Coastal Vulnerability Index / CVI) used in this study are, wave parameters, beach slope, geomorphology, average sea level, tides, changes in coastline, and land use. The results obtained by the CVI value of the Padang Pariaman Coastal Area 5 categories, namely: very high vulnerability (> 58.36) in the Katapiang and Pasir high vulnerability (49.11 - 58.36) in Desa Gasan Gadang, moderate vulnerability (39.87 - 49.11) in Desa Sunua, Tapakis and Ulakan, low vulnerability (30.62 - 39.87) is found in Desa Pilubang, Koto Tinggi Kuranji Hilir, Malai V Suku and Padang Birik-Birik, and very low vulnerability (21.38 - 30.62) found in Desa Guguak Kuranji Hilir. The CVI value is obtained from the calculation of each weight parameter for the coastal abrasion vulnerability index. Areas with very high to high vulnerability are found in areas with land use dominated by settlements and fields and large coastline changes from 4.67 m / year.
ANALISIS TINGKAT KERENTANAN WILAYAH GEMPABUMI JALUR SESAR SIANOK KOTA BUKITTINGGI ghinna rahmatania; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v4i1.751

Abstract

This research was conducted in the city of Bukittinggi, which aims to find out: 1) Prone to earthquake hazards, 2) regional vulnerability to earthquakes. The method used in this research is descriptive quantitative approach and the data used was secondary data. The results of this study indicate that earthquake hazard prone areas are influenced by physical factors such as peak ground acceleration (PGA), geological structure, geological formation, and slope. The earthquake hazard prone classification is in two classes, that is low hazard prone classes scattered in the eastern part of Bukittinggi City, and medium hazard prone that spread in the north to the weastern part of Bukittinggi City. Regional vulnerability to earthquake is influenced by physical conditions in the form of earthquake hazard prone and earthquake vulnerability index. Regional vulnerability to earthquakes is divided into three classifications, that is low regional vulnerability spread in the southern part of Bukittinggi City, medium regional vulnerability is being spread in the east to south part of Bukittinggi City, and high regional vulnerability is spread in the west to middle part of Bukittinggi City.
KESIAPSIAGAAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG veni Nopriyanti; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 3 No 6 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i6.769

Abstract

Abstract The purpose of this study was to determine the preparedness of elementary school students in dealing with the earthquake and tsunami in the Bungus Teluk Kabung Subdistrict, Padang City. This type of research is descriptive with quantitative methods. The research sample consisted of school samples and respondent samples. The school sample was selected using the Purposive Sampling technique so 8 elementary schools were selected. The respondent sample consisted of the main sample of students and the additional sample of principals and teachers. The research data were obtained through questionnaire distribution techniques to principals, teachers and students. The results of the study showed that students of SDN 03 Batung and SDN 12 Pasar Teluk Kabung were included in the category of prepared to face the earthquake and tsunami disasters compared to SDN 19 Pasar Laban students, SDN 21 Cindakir, SDN 06 Cindakir, SDN 18 Kandang Labuhan Tarok and SDN 13 Sungai Pisang and SDN 01 Pasar Laban which are included in the category of almost ready to face the earthquake and tsunami in the District of Bungus Teluk Kabung, Padang City. Keywords: Preparedness. Earthquake and Tsunami
KAJIAN ZONASI BAHAYA ERUPSI GUNUNG TALANG TERHADAP PENGGUNAAN LAHAN DI KABUPATEN SOLOK Diah Permata Sari; Helfia Edial
JURNAL BUANA Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v4i3.779

Abstract

The purpose of this research is to know the eruption prone area of Mount Talang eruption, to know the social and economic vulnerability to eruption hazards, to know the eruption zoning, and to determine the feasibility of space allocation based on eruption hazard zoning. In this study data analysis technique used is GIS analysis, namely buffering, image processing, scoring, overlays, dan matching. The results of this study indicate the Disaster-Prone Areas III covers an area of 336 Ha with a radius 2 km from the central ctarer, Disaster-Prone Areas II covers 5923 Ha with a radius of 5 km, and Disaster-Prone Areas I covers 3356 Ha with a radius of 8 km. For social vulnerability to eruption in the study area included in the low class. And based on the results of the ruption zoning analysis there are four nagari (4) including into high hazard zones in three districts (3), fifteen nagari (15) including into moderate hazard zoning in three sub-districts (3), and eleven nagari (11) including into low hazard zoning in three districts (3). Seattlemens, gardens/ plantations in high hazard zones are not suitable for spatial use, and industries in the medium zone are also categorized as not suitable for space use.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abel Tasman Agung Agung Prayitno ahyuni . Ahyuni Ahyuni Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Aprizon Putra Ardian Syahroni asef tionanda Aslan Sari M.Si SP. Thesiwati Aslan Sari Thesiwati Azhari Syarief Berlian, Muhammad BONI ashari Cici Gusnia Risyanti Cici Yulianti Dani Agustian Deded Chandra Dedi Hermon Devira Frissilla Milton Diah Permata Sari DINO WILMANSYAH dion, nofrion Dwi Cahyo Kurniawan Elva Gamiarsih Elvi Zuriyani Endah Purwaningsih Erna M.Si Juita S.Pd erna, ernawati Fadillah Silalahi, Muhammad Haris Fajar Tamril Farhan, Adam Muchammad Farida Farid Farida M.Sc. S.Si Fatihah, Anisa Febby Fitri Yolanda Febri Hasanta Febri Satrianto febriandi . Fitri Wulandari ghinna rahmatania Hakiki Mulyani Harimanando Harimanando Hasanah, Adillah Helga Oktaviana Hera Nopianti Hilda Yetri Intan dwi rahayu IRFAN JUSAR Irfansyah, Muhammad Islami, Refki Addea Iswandi Iswandi Iswandi U Jasiro, Affandri Kausesra, Lastria Lafzia Tri Mahzuro Lailatur Rahmi Lara Odia Apriyanti Leni Zahara Lia Junita Mahesa Ragil Syofyan Mardhatillah, Fitria Rahmi Melza Purnama Sapitri Mentari Dian Pertiwi Meri Dewi Sartika Mimi Yulia Putri naufal zikry arrahman Nova, Sari Nur Azimah YY Nur Salsabila, Tri Raisya nurkholilah nurkholilah Paus Iskarni Putri, Sri Kandi Putri, Yohanna Widia Rahmawati Ulfa Rahmi Zulva Rahmi Zulva, Rahmi Ratna Wati Ratna Wilis Ratna Willis Rauda tul Husna Rery Novio Resma Yani Ressa Andriani rexy elnando riang wirastin harefa Rina Febri Yani Astuti Ristalia Ristalia Rizki Putra Rosa, Novia Rozana M.Si Eka Putri Sadariani, Siti Sari Nova Sepka Marnil Siska Siska Siska Siska Siska Widyawati sisva yetty Softi Nur Rahmah Sonia Sonia Sri Mariya Sri Rezki, Sri Sriwinda 22 12 Suci Allara Putri Sutria Desman Tessa Melinda TITI INDRAYATI Tri Agustia Triyatno . Triyatno . Triyatno Triyatno Triyatno Triyatno veni Nopriyanti VINA SEFIANI Vir Diannisa Zhra Welia Putri Widya Meisya Hardin Widya Prarikeslan Yarniwilan Zai Yoga Rahmata Yudi Antomi Yuherman Yuherman Yulfa, Arie Yulia Armi Pitri Zulhijah Defitri Yani