Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Konseling

Strategi Komunikasi dalam Upaya Pendekatan Pegawai Pemasyarakatan Kepada Narapidana untuk Mencegah Kericuhan di Dalam Lapas Kelas IIB Muara Enim Hermansyah Hermansyah; Ali Muhammad; Cahyoko Edi T
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9002

Abstract

Manusia adalah makhluk sosial yang harus berinteraksi dan salah satu bentuk berinteraksi adalah komunikasi. Dengan semakin majunya kehidupan manusia, komunikasi yang dilakukan juga berkembang dengan banyak manfaat. Salah satunya adalah untuk saling memahami satu sama lain. Lapas Kelas IIB Muara Enim memiliki strategi untuk melakukan pendekatan kepada narapidana dengan cara berkomunikasi yang bertujuan untuk mengetahui keluhan yang dirasakan oleh narapidana di Lapas Kelas IIB Muara Enim. Salah satu teknik komunikasi yang digunakan adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal ialah komunikasi yang dilakukan dari mulut ke mulut secara tatap muka secara langsung antara beberapa orang yang terlibat dengan interaksi tersebut. Dengan menggunakan metode deskripsi dan literature review, Peneltian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh komunikasi dalam upaya melakukan pendekatan kepada narapidana di Lapas Kelas IIB Muara Enim sangat lah besar karena dengan adanya komunikasi yang baik maka pendekatan kepada narapidana dapat dilakukan bahkan petugas pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Muara Enim memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga petugas peamsyarakatan di Lapas Kelas IIB Muara Enim memiliki kedekatan kepada narapidana. Serta Pengaruh kemampuan komunikasi yang baik sangatlah besar kepada pencegahan kericuhan di Lapas Kelas IIB Muara Enim karena dengan kemampuan komunikasi yang baik dari petugas pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Muara Enim maka dapat membuat narapidana menceritakan keluhan-keluhan yang mereka rasakan di Lapas Kelas IIB Muara Enim sehingga petugas pemasyarakatan dapat memperbaiki kesalahan sehingga tidak ada lagi keluhan dan mencegah adanya kericuhan.
Pelaksanaan Pembinaan Kepribadian Bagi Narapidana Di Lapas Kelas IIa Bukittinggi Pada Pandemi Covid-19 Muhammad Alfarel; Ali Muhammad; Cahyoko Edo Tando
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9026

Abstract

Infeksi virus Corona disebut Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, sehingga menjadikan beberapa negara di dunia menerapkan suatu kebiasaan untuk tetap menjalankan aktivitas seperti biasa namun dengan selalu menerapkan protokol kesehatan agar penularan tidak semakin meningkat atau lebih dikenal dengan New Normal. Kemunculan virus Covid-19 berdampak pada lembaga atau instansi mengalami perubahan, terutama di Indonesia. Contohnya adalah Lembaga Pemasyarakatan atau yang biasa disebut dengan Lapas, yang harus menerapkan protokol kesehatan demi kesejahteraan setiap individu yang ada di Lapas, baik itu pegawai maupun Warga Binaan Pemasyarakatan. Dengan diberlakukannya protokol kesehatan, hal ini membuat pelaksana pembinaan kemandirian di Lapas wajib mengutamakan keamanan serta kenyamanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan ketika melaksanakan pembinaan. Program pembinaan kemandirian yang terdapat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bukittinggi, bertujuan untuk menjadikan setiap Warga Binaan Pemasyarakatan ahli dalam suatu bidang, sehingga ketika masa hukuman telah habis, Warga Binaan Pemasyarakatan mampu mengimplementasikannya diluar lingkungan Lapas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dan penelitian ini bertujuan untuk mengukur pelaksanaan hak Warga Binaan Pemasyarakatan dalam pembinaan kemandirian di era Covid-19, juga apa langkah yang diterapkan ditengah permasalahan pemasyarakatan dalam pemenuhan hak asasi manusia, sehingga kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini ialah pihak Lapas membuat suatu kebijakan, serta setiap individu di Lapas wajib mematuhi protokol kesehatan.
Analisis Faktor Dan Penyebab Anak Dibawah Umur Terjerat Hukum di Bapas Kelas I Jakarta Selatan Helgi Dini Hergiman Putri; Ali Muhammad; Cahyoko Edi Tando
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9224

Abstract

Anak merupakan anugerah tuhan Yang Maha Esa yang harus dijaga, dididik sebagai cikal bakal Sumber Daya yang mana dapat dikatakan anak sebagai generasi penerus cita-cita bangsa. Anak juga merupakan seseorang yang belum berumur 18 tahun termasuk yang masih didalam kandungan. Indonesia merupakan sebagai Negara Pihak dalam Konvensi hak-hak anak, prinsip perlindungan hukum terhadap anak yang mempunyai kewajiban untuk memberikan perlindungan khusus terhadap anak yang berhadapan dengan hukum. Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) merupakan anak yang berkonflik dengan hukum, anak yang menjadi korban tindak pidana, dan anak yang menjadi saksi tindak pidana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa fakor dan penyebab anak dibawah umur terjerat hukum di Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Selatan. Perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh anak dibawah umur disebabkan oleh berbagai faktor. BAlai Pemasyarakatan merupakan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang melaksanakan tugas dan fungsi penelitian kemasyarakatan, pembimbingan, pengawasan, dan pendampingan.
Analisis Hasil Putusan Pidana Kasus Narkoba Dalam Proses Integrated Criminal Justice System Dwi Irfandi Rusli; Ali Muhammad; Cahyoko Edi Tendo
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9284

Abstract

Indonesia merupakan negara hukum sebagai mana tertera di dalam Undang-undang Dasar Tahun 1945. Di mana dalam pelaksanaan hukum di Indonesia terdapat berbagai jenis, salah satunya hukum pidana. Hukum pidana adalah bagian dari keseluruhan hukum yang berlaku di suatu negara yang mengadakan dasar-dasar dan mengatur ketentuan tentang perbuatan yang tidak boleh dilakukan, dilarang yang disertai ancaman pidana bagi barang siapa yang melakukan. Terkait pelaksanaan hukum tersebut, terdapat menyelewengan atau tindakan melawan hukum yang telah dilakukan oleh klien, yaitu pengedaran tanpa izin dan penyalahgunaan narkotika. Perkembangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini, telah mencapai situasi yang mengkhawatirkan, sehingga menjadi persoalan kenegaraan yang mendesak. Karena korban penyalahgunaan narkoba bukan hanya orang dewasa, mahasiswa tetapi juga pelajar SMU sampai pelajar setingkat SD. Dikatakan, remaja merupakan golongan yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba karena selain memiliki sifat dinamis, energik, selalu ingin mencoba. Mereka juga mudah tergoda dan putus asa sehingga mudah jatuh pada masalah penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, penulis melakukan analisis terkait putusan pidana dalam proses integrated criminal justice system yang mana dapat memberikan pemahaman mengenai alur proses peradilan, apakah sudah berjalan sebagaimana mestinya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku? Selain itu, penulis juga memberikan saran pembinaan dan pelatihan terhadap klien selama dalam proses penahan putusan oleh pengadilan negeri.
Implementasi Pelaksanaan Uu Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIa Rantauprapat Rismanto Agustian Damanik; Ali Muhammad
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9377

Abstract

Kesehatan lingkungan WHO (World Health Organization) membutuhkan keseimbangan antara manusia dan lingkungan agar manusia tetap sehat. PHBS harus dilaksanakan di rumah, sekolah, tempat kerja, ruang publik, dan fasilitas kesehatan. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam satu konteks akan berdampak pada pengaturan lainnya. Penelitian ini mengkaji tentang strategi pengelolaan dan tantangan pelaksanaan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Lapas Kelas IIA Rantauprapat. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif kualitatif deskriptif. Mewawancarai, mengamati, membaca, dan mendokumentasikan. Penelitian ini menemukan bahwa Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Lembaga Pemasyarakatan telah dilaksanakan. Kelas IIA Rantauprapat bagus tapi terhalang rintangan.
Meninjau Kebijakan Ide Pemasyarakatan Dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu Reviewing inmate ideas policy in a unified criminal justice system Syawalahudin Yoga Pratama; Ali Muhammad; Cahyoko Edi Tando
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9414

Abstract

Peradilan pidana dilihat dari sistem peradilan pidana, konsep pembangunan, kapasitas, dan dampak buruk dari hukuman penjara. Alternatif baru untuk hukuman penjara sangat berarti. Penelitian ini bersifat normatif. Pesan tersebut akan membahas implementasi konsep pendidikan penjara di Indonesia hukum saat ini dan alternatif masa depan yang sesuai dengan ide-ide kemanusiaan. Jawaban atas masalah: awal, lebih dari kapasitas penjara sehingga implikasi – implikasinya belum didefinisikan secara selektif dan konsep terbatas. Kedua, akan bijaksana di masa depan untuk berbagi kriteria pertimbangan seperti kesehatan, keluarga, dapat diandalkan, atau pertimbangan sosial yang memberi tekanan dan tekanan pada mereka. Mengingat masih banyaknya permasalahan penerapan pidana penjara, melebihi kapasitas, belum terwujudnya inspirasi narapidana, akibat pidana penjara dan kritik global, diharapkan adanya integrasi alternatif pembendungan kemanusiaan, penyelamatan, rehabilitasi dan pemikiran yang selektif. mewujudkan sistem peradilan pidana yang terintegrasi.
Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Upaya Pendampingan Proses Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum Ananda Saputra; Ali Muhammad; Cahyoko Edi Tando
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9415

Abstract

Bapas merupakan pranata untuk melakukan bimbingan klien Pemasyarakatan (UndangUndang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan) yang melaksanakan tugas dan fungsi penelitian kemasyarakatan, pembimbingan, pengawasan, dan pendampingan. Bapas diharapkan mampu memberikan rekomendasi terhadap seorang yang sedang bermasalah dengan hukum agar aparat penegak hukum tidak salah menjatuhkan hukuman. Dengan melakukan pendampingan, pembimbingan dan pengawasan proses pembinaan, perbaikan diri dan reintegrasi ke lingkungan masyarakat, Bapas diharapkan memberikan perlindungan bagi masyararakat agar pelaku tidak mengulang lagi perbuatannya. Salah satu tugas dan fungsi bapas yaitu Pendampingan, pendampingan sendiri memiliki pengertian suatu proses pemberian bantuan/pertolongan terhadap klien Anak untuk mengatasi masalahnya dengan tidak melakukan intervensi/tindakan secara langsung kepada klien Anak tetapi lebih kepada peran inisiator, koordinator, fasilitator, mediator untuk diversi atau lainnya. Pendampingan sendiri membantu solusi pemecahan masalah mencarikan akses layanan klien Anak dan memastikan pemenuhan hak-hak klien Anak. Peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam hal ini sangat penting terutama dalam pendampingan Anak Yang Berkonflik dengan Hukum mulai dari Anak dalam penyidikan di kantor Kepolisian, kemudian dilimpahkan ke Penuntut Umum Kejaksaan hingga pada Pengadilan.
Pelaksanaan Program Pendidkan Narapidana (Pilot Project) Pada Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas II A Tangerang Agnes Roulina Mutiara Sari; Ali Muhammad; Cahyoko Edi Tando
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9698

Abstract

Pembahasan penelitian ini yaitu dalam ruang lingkup pelaksanaan salah satu hak narapidana yaitu program pembinaan pendidikan. Narapidana mempunyai hak yang wajib dipenuhi negara baik selama menjalani masa pidana didalam lapas atau setelah menyelesaikan masa pidanannya. Hak itu antara lain mendapatkan pendidikan bermutu dan berkualitas sama halnya dengan warga negara lainnya. Peningkatan tingkat pendidikan narapidana dapat mempersiapkan narapidana untuk dapat kembali berkontribusi didalam masyarakat serta meningkatkan taraf perekonomian narapidana serta kegiatan Pendidikan, pengajaran juga merupakan sebagai suatu program untuk membantu narapidana menjalankan peran kehidupannya secara mandiri dan bertanggung jawab baik secara verbal maupun tindakan didalam masyarakat. Pembinaan tersebut tercantum pada Undang-undang Nomor 12 tahun 1995 dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengimplementasikan pasal 31 ayat (1) Undang-undang 1945.
Peran aparatur penegak hukum dalam memberikan perlindungan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum di wilayah gunung sitoli Samatohu Zega; Ali Muhammad; Cahyoko Edi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9744

Abstract

Anak merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki potensi dan memiliki ciri dan sifat khusus serta peranan yang strategis sehingga memerlukan pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik , mental dan sosial. Indonesia, sudah memiliki sejumlah aturan untuk melindungi, mensejahterakan dan memenuhi hak-hak anak. Undang-undang No. 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Peradilan Anak dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Kemudian UU No. 12 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yang memuat kemajuan dan pembaharuan dari undang-undang sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, yaitu pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approch). Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari bahan- bahan pustaka (bahan hukum primer) yang terdiri dari peraturan perundang-undangan, khususnya Undang-Undang No.11 tahun 2012 dan undang-undang terkait lainnya, buku- buku literatur, hasil penelitian, makalah-makalah hasil seminar, jurnal, koran, internet dan kamus. Analisis data yang dilakukan bersifat interpretatif. Adapun pembahasan yaitu tentang penting pendekatan keadilan restoratif dalam penyelesaian perkara tindak pidana anak di Indonesia serta peran pembimbing kemasyarakatan dalam mengawal kasus anak berhadapan dengan hukum.
Upaya Penanggulangan Peredaran Narkoba Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Curup M.Novansya Affif Bahri; Ali Muhammad
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9890

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menganalisa upaya penanggulangan peredaran narkoba di lemabaga pemasyaratakan Klas II A Curup. Dalam penelitian ini perumusan masalah yang angkat atau dibahas ialah : 1.Langkah apa yang dilakukan dalam menanggulangi peredaran narkoba yang ada di di Lemabaga Pemasyarakatan Klas II A Curup ?dan 2. Dalam menanggulangi peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan, kendala dan hambatan apa yang ditemukan dalam pelaksanaan nya ? dalam penelitian ini metode yang digunakan pendekatan yuridis empiris. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa 1. Upaya penanggulangan peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan klas ii a Curup belum optimal karena masih banyak potensi beredarnya narkoba didalam lembaga pemasyarakatan terkhusus di lembaga pemasyarakatan klas ii a Curup. 2. Kendala dan hambatan yang terjadi yaitu masih kurang memadai dari aspek saran dan prasaran, wawasan dan pengetahuan petugas tentang narkoba masih kurang, belum begitu mengetahui dengan baik dana tata letak lokasi lembaga pemasyarakatan berada di lingkungan masyarakat yang mengakibatkan potensi celah masuknya narkoba ke dalam lapas sangat besar. Saran yang dapat diberikan adalah Meningkatkan dan melakukan penambahan sarana dan prasarana bahkan dari sisi SDM juga perlu ditambah sehingga pengawasan yang dilakukan dapat lebih selektif dan Tindakan kordinasi dari berbagai instansi terkait seperti kepolisian, BNN, Media dan lain lainnnya dalam menjadi dukungan dalam upaya pemberantasan narkoba.
Co-Authors Adam Fikhri Widiyatama Nugroho Adhi Gineung Pratidina Aditya Rangga Suryadi Agnes Roulina Mutiara Sari Agung Ginanjar Agung Risaldo Agung Tri Sakti Ahlamia Andini Ahmad Jumantoro Akbar Fitrian Akbar Fitrian Akhmad Abddurasyid Akmal Nur Fauzy Aldy Dwi Aryanto Alvionita Damayanti Anak Agung Gede Sugianthara Ananda Saputra Ayom Prayoga Ayu Inka Pratiwi Ayu Made Diah Pramesti Bayu Anggoro Krisnapati Bayu Tri Wahyudi Benny Syahputra Damanik Binsar Parulian Rajagukguk Bintang Wisnu Prameswara Budi Priyatmono Cahyoko Edi Cahyoko Edi T Cahyoko Edi Tendo Cahyoko Edo Tando Christian Diza Saputra Desta Ayu Valentin Dianing Pakarti Dicky Ilham Zannara Dila Sisfani Dimas Gilang Setyawan Dimas Jaya Zakiri Dimas Mukthar Dita Ayu Wulandari Dwi Irfandi Rusli Dwie Shafa Fabira Fajar Aji Riyanto Farhan Anwarrul Anam Farhan Rajwaa Alya Mas’ud Faza Adhi Pramana Feby Kurnia Rapanca Gumay Geri Maulana Fahreza Grace Tresya Sibuea Hamzah, Imaduddin Handrian Perindu Hari Lubis Helgi Dini Hergiman Putri Hermansyah Hermansyah Herry Butar Butar Herry F Butar Butar Herry Fernandes Butar Butar Holida Hotman Husnul Khatimah I Kadek Wijata Igo Pebri Asah Saputra Ikhlasul Amal Imaduddin Ilham Jaya Pratama Iman Santoso Irja Tri Arfai Irwan Arif Rachmanto Laila Nurul Indria Lusi Hertina M. Bachrudin Mufti M. Fajar Adjie Wibowo M.Novansya Affif Bahri Maharidho Deel Ziko Maki Zaenudin S Marliyoda Aji Pangestu Maskur Hidayat Maulana Fatah Putrayanda Michael Millendiannuary Rahardjo Mico Jeje Saputra Miftahhusifa Sausan Aza Alattas Mochamad Afrizal Azka Mohamad Ridho Pijar Gemilang Muhammad Aji Dimas Pangestu Muhammad Alfarel Muhammad Ghifari Satya Zaky Muhammad Irfan Hidayat Mukhtar Abdul Latif Nabilah Novianti Naufal Amirulloh Mirfai Ni Nyoman Fitria Widiasmita Ni Putu Diah Meitha Sari Ni Putu Pratigrahita Pratiwi Nia Ananda Yusriani Niken Rachmawati Obi Noverianda Panji Sulistio Purnomo Adi Nugroho Putri Laura Arzethy Rachmayanthy, Rachmayanthy Rama Fatahillah Yulianto Reki Akbal Amaludin Rigar Satria Elha Ramadhan Rijalil Akhyar Syarif Rismanto Agustian Damanik Rizal Fuad Herlambang Rizki Ariansyah Rizki Ramad Saputra Sabrina Alfi Arysa Salmaa Sekar Anami Salmaa Salman Al Farizy Sujono Salsabila, Unik Hanifah Samatohu Zega Santa Veronika Sirait Siti Nurrahmayanti Sunu Ariasmara Syafri Hari Susanto Syahrun Alfiqri Syawalahudin Yoga Pratama Tashya Trianindya Umar Anwar Violita Citra Kusuma Dewi Willdhan Anggoro Putro Yuan Nicola Audicrist Tambunan Yuan Nicola Audicrist Tambunan Yunike Annisa Nurulita Zada Aryaguna