Claim Missing Document
Check
Articles

Karakteristik dan Perilaku Ibu dalam Memberikan Stimulasi Perkembangan pada Anak Usia 18-24 Bulan Nur Windiya; Lili Fajria; Meri Neherta
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i3.1715

Abstract

Providing education is the effort for promotif and prevntif for mother to give growth stimulation children 18-24 month. This research is a descriptive study that aims to explore the characteristics and behavior of mother for give growth stimulation children 18-24 month. This is done to be able to plan the provision of further interventions to mother have children 18-24 month. The sampling technique used probability methods with a clustersampling technique totaling 41 respondents. The research instrument used KAP (Knowledge, Attitudes, and Practices) with a total of 32 questions, Cronbach alpha knowledge (0.542-0,871), attitude (0.521-0.658), and action (0.452-0.713). Data analysis using univariate analysis. Characteristics of respondents at the age of 26-35 years (85.4%), most education is high school (48.1%), mother not work (82.9%), the most ethnic is minang (92,7%), the number of children is first (87.8) and acumulation of children is second (87.8%). The mean value of knowledge is 58.54, attitude is with a mean value of 25.24, and practice is with a mean value of 60.24. Based on the conclusion, the results of research on the behavior of mother to give growth stimulation of children 18-24 month is inadequate make delayed and disturbance of growth.
DISEMINASI ILMU PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN PADA ANAK DI RUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBACANG Dwi Novrianda; Hermalinda Hermalinda; Deswita Deswita; Lili Fajria; Meri Neherta; Vetty Priscilla; Yonrizal Nurdin
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 4.a (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.114 KB)

Abstract

Puskesmas Ambacang merupakan satu dari tiga fasilitas pelayanan kesehatan tingkat 1 di Kecamatan Kuranji Kota Padang. Puskesmas Ambacang meliputi 4 kelurahan sebagai wilayah kerjanya. Wilayah kerja Puskesmas ini berada di pusat kota dan di pinggir jalan utama sehingga beresiko terjadinya berbagai kejadian yang dapat mencederai pada balita akibat kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan selama berada di dalam rumah. Mitra pada IbDM ini yaitu kelompok keluarga di Kelurahan Anduring sebanyak 20 orang. Permasalahan mitra yang dirumuskan yaitu rendahnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengidentifikasi cedera pada anak dan upaya antisipasi yang dapat dilakukan di rumah sebagai akibat kurangnya wawasan dan keterampilan tentang panduan antisipasi cedera. Oleh karena itu pemberian edukasi kesehatan merupakan salah satu alternatif yang dapat diberikan. Setelah diberikan edukasi kesehatan telah dapat meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai identifikasi dan penanganan cedera pada anak yang sangat penting dalam membangun sikap yang positif dan membentuk perilaku yang tepat sehingga dapat menjadi karakter sebagai caregiver anak.
PENINGKATAN KETERAMPILAN KONSELING PENDAMPINGAN MENYUSUI MELALUI PELATIHAN Dwi Novrianda; Lili Fajria; Hermalinda Hermalinda
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v2i2.245

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Rasidin Padang merupakan salah satu rumah sakit di Kota Padang yang mempunyai Ruang Perinatologi dengan kapasitas 15 tempat tidur bayi. RSUD dr. Rasidin memiliki program untuk melakukan pemberian ASI secara dini, namun belum diikuti oleh program konseling menyusui oleh perawat. Hal ini dikarenakan rendahnya pengetahuan dan motivasi perawat dan bidan dalam melakukan pendampingan menyusui pada ibu. Sehingga pemberian pelatihan merupakan salah satu alternatif terbaik yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan. Sebanyak 22 perawat/bidan sebagai mitra pada ipteks berbasis masyarakat ini diklasifikasikan atas 2 kelompok yaitu 1) kelompok perawat sebanyak 11 orang, dan 2) kelompok bidan sebanyak 11 orang. Target dan luaran IbM ini adalah meningkatnya wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai teknik menyusui dan strategi pendampingan menyusui yang sangat penting dalam membangun sikap yang positif dan membentuk perilaku yang tepat sehingga dapat menjadi karakter sebagai pemberi layanan yang profesional bagi ibu menyusui. Setelah mengikuti training ini, secara keseluruhan terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah dilakukan pelatihan dibandingkan sebelum pelatihan.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI ZIKIR TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU PRIMIGRAVIDA Lili Fajria
Ners Jurnal Keperawatan Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.10.1.102-110.2014

Abstract

: Nyeri persalinan merupakan proses fisiologis dan intensitas yang dirasakan berbeda-beda. Relaksasi zikir merupakan salah satu terapi non farmakologis yang berkaitan dengan religius, mudah dilakukan, hemat biaya dan secara teoritis efektif untuk mengontrol nyeri persalinan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi relaksasi zikir terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu primigravida. Pengumpulan data dilakukan dari bulan juli-agustus 2013 di wilayah kerja Puskesmas Pauh Padang dimana menggunakan desain true experiment dengan pendekatan posttest only control group. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan jumlah sampel 20 orang dimana 10 orang kelompok eksperimen dan 10 orang kelompok kontrol. Nyeri persalinan diukur secara langsung dengan menggunakan skala nyeri Visual Analag Scale (VAS). Analisa data dilakukan dengan uji mann-whitney untuk menilai perbedaan nyeri antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan rata-rata intensitas nyeri kelompok eksperimen adalah 4,40 dan rata-rata intensitas nyeri kelompok kontrol adalah 7,10. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat pengaruh terapi relaksasi zikir terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu primigravida. Rekomendasi untuk perawat dan tenaga kesehatan lainnya agar menggunakan relaksasi zikir sebagai teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri saat ibu bersalin.
Analisis Faktor Resiko Kejadian Abortus di RSUP Dr. M.Djamil Padang Lili Fajria
Ners Jurnal Keperawatan Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.834 KB) | DOI: 10.25077/njk.9.2.143-154.2013

Abstract

Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi  di Indonesia adalah kejadian abortus. Penelitian ini bertujuan melihat faktor-faktor resiko apa saja yang menyebabkan kejadian abortus pada ibu hamil di RSUP M.Djamil Padang. Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan crosssectional study . Jumlah populasi sebanyak 125 orang dan yang ditetapkan sebagai sampel sesuai dengan kriteria hanya 52 responden Analisa univariat dengan tekhnik distribusi frekwensi dan analisa bivariat dengan  rumus Chi-Square. Hasil penelitian menujukkan angka kejadian abortus di RSUP Dr. M.Djamil Padang lebih banyak terjadi pada ibu yang mengalami satu kali abortus yakni : 84,6 % (44 orang) sedangkan ibu yang mengalami kejadian abortus lebih dari satu kali hanya 15,4 % (8 orang ). Dan untuk faktor pekerjaan dan faktor kadar Hb jika dihubungkan dengan kejadian abortus menunjukkan hasil yang signifikan yakni faktor pekerjaan p=0,000 dan faktor kadar hb nilai p=0,001. Sedangkan faktor umur, Faktor Paritas, Faktor Riwayat penyakit dan Faktor jarak kehamilan dengan yang sebelumnya tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Perlu upaya untuk meneliti lebih lanjut faktor-faktor lain yang dapat memberikan kontribusi pada kejadian abortus pada ibu.
Pengaruh Pemberian Buah Pepaya Terhadap Nafsu Makan Anak Berumur 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji lili Fajria
Ners Jurnal Keperawatan Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.303 KB) | DOI: 10.25077/njk.9.1.45-59.2013

Abstract

Nafsu adalah keinginan atau dorongan untuk makan karena kelaparan . Gangguan nafsu makan sering dialami oleh balita . Mereka sering makanan pemilih dan mudah terkena penyakit menular sehingga mengalami kekurangan gizi . Untuk alasan ini, perlu upaya untuk mengatasi gangguan makan untuk balita melalui terapi bergizi yang kaya akan vitamin , mineral dan dapat membuat sistem pencernaan lebih baik . Pepaya kaya akan gizi yang dapat meningkatkan nafsu makan balita. Mengetahui pengaruh 1 buah pepaya perhari secara teratur selama `1 bulan terhadap nafsu makan anak balita di  wilayah kerja Puskesmas Kuranji Padang. Untuk sampel penelitian ini memiliki 20 balita yang turun berat badan selama satu bulan terakhir. Penelitian ini telah dilakukan sejak 4 Februari hingga 5 Maret 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif  dengan pendekatan Quasi eksperimental one group pretest - posttest design tanpa kelompok kontrol. Berat balita diukur dengan menggunakan skala digital . Penulis menerapkan uji T -pair untuk uji statistik . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan besar dalam nafsu makan balita, terlihat melalui skala berat balita setelah intervensi ( = 0,000 o ). Berdasarkan hasil penelitian , penulis menyarankan puskesmas Kuranji untuk mempromosikan masyarakat untuk mengkonsumsi 1 buah pepaya per hari sebagai terapi bergizi bagi balita yang mengalami gangguan nafsu makan .
PENGARUH TERAPI RELAKSASI ZIKIR TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU PRIMIGRAVIDA Lili Fajria
Ners Jurnal Keperawatan Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.973 KB) | DOI: 10.25077/njk.10.2.%p.2014

Abstract

Nyeri persalinan merupakan proses fisiologis dan intensitas yang dirasakan berbeda-beda. Relaksasi zikir merupakan salah satu terapi non farmakologis yang berkaitan dengan religius, mudah dilakukan, hemat biaya dan secara teoritis efektif untuk mengontrol nyeri persalinan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi relaksasi zikir terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu primigravida. Pengumpulan data dilakukan dari bulan juli-agustus 2013 di wilayah kerja Puskesmas Pauh Padang dimana menggunakan desain true experiment dengan pendekatan posttest only control group. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan jumlah sampel 20 orang dimana 10 orang kelompok eksperimen dan 10 orang kelompok kontrol. Nyeri persalinan diukur secara langsung dengan menggunakan skala nyeri Visual Analag Scale (VAS). Analisa data dilakukan dengan uji mann-whitney untuk menilai perbedaan nyeri antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan rata-rata intensitas nyeri kelompok eksperimen adalah 4,40 dan rata-rata intensitas nyeri kelompok kontrol adalah 7,10. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat pengaruh terapi relaksasi zikir terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu primigravida. Rekomendasi untuk perawat dan tenaga kesehatan lainnya agar menggunakan relaksasi zikir sebagai teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri saat ibu bersalin
Perbedaan Pengaruh Terapi Napas Dalam dan Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Padang Tahun 2012 lili Fajria
Ners Jurnal Keperawatan Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.521 KB) | DOI: 10.25077/njk.9.1.60-65.2013

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia. Penatalaksanaan non farmakologi dapat dilakukan dengan terapi napas dalam dan terapi relaksasi otot progresif. Teknik napas dalam dapat merangsang keluarnya Oksida Nitrit yang dapat mendilatasi pembuluh darah sehingga tekanan darah dapat diturunkan. Terapi relaksasi otot progresif dapat menurunkan aktifitas saraf simpatis yang menyebabkan vasodilatasi vaskuler sehingga tekanan darah turun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh terapi napas dalam dan terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah lansia hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimen dengan pendekatan Non Equivalen Comparison Group Pretest-Posttest Design menggunakan uji t berpasangan, uji t tidak berpasangan dan uji Man-Whitney. Jumlah sampel sebanyak 30 responden tersebar 15 orang mendapat terapi napas dalam dan 15 orang mendapat terapi relaksasi otot progresif.Hasil menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah pada masing-masing kelompok dengan p=0,000 dan terdapat perbedaan penurunan tekanan darah antara kelompok terapi napas dalam dan terapi relaksasi otot progresif dengan p= 0,001 sistolik dan p=0,042. Pemberian terapi relaksasi otot progresif lebih baik dalam menurunkan tekanan darah pada lansia. Disarankan untuk melakukan relaksasi otot progresif untuk penanganan hipertensi secara nonfarmakologis pada lansia dengan hipertensi. 
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pandan Wangi ( Pandanus Amarillyfolius Roxb.) Terhadap Berat Testis Dan Diamater Tubulus Mencit ( Mus Musculus ) Lili Fajria
Ners Jurnal Keperawatan Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.491 KB) | DOI: 10.25077/njk.7.2.161-169.2011

Abstract

Pandan Wangi ( Pandanus amaryllifolius Roxb ) merupakan tanaman yang banyak tumbuh dan  digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kandungan kimia yang terdapat dalam Daun Pandan Wangi adalah : Tanin, Saponin, Alkaloid, Flavonoid dan Zat Warna. Beberapa penelitian pada tanaman lain seperti ekstrak daun belimbing manis (Rezano.A.2008) zat-zat aktif tersebut terbukti mempunyai efek antifertilitas pada mencit. Mengingat permasalahan di Indonesia saat ini, terjadinya peningkatan jumlah penduduk yang sangat tinggi yaitu 1,3 % per tahun ( BPS, 2007), maka perlu dikembangkan metoda kontrasepsi pada pria yang aman, efektif, reversibelitas tinggi dan tidak mempengaruhi seks dan libido. Untuk itu tanaman obat merupakan salah satu alternatif dapat ditemukannya metoda KB tersebut dan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun pandan wangi terhadap penurunan berat testis dan diameter tubulus mencit. Penelitian  bersifat eksperimen dengan rancangan Postest only group design. Penelitian dilakukan dilaboratrium Biologi FK UNAND Padang. Populasi adalah mencit putih strain Jepang berasal dari laboratorium FMIPA UNAND dan sampel berjumlah 24 ekor dibagi atas 4 kelompok dengan 1 kelompok kontrol. Analisa dengan Uji ANOVA dengan derjat kepercayaan 95 % dan jika bermakna dilanjutkan dengan Uji Multipe Comparisons (Post Hoc Test) jenis Bonferroni. Hasil penelitian secara umum didapatkan pemberian ekstrak daun pandan wangi berpengaruh terhadap penurunan berat testis p=0,000  dan diameter tubulus p=0,001 (p < 0,05 ). Namun pada Uji Multiple Comparisons Bonferroni didapatkan antar kelompok perlakuan belum menunjukkan pengaruh secara statistik. Kesimpulan bahwa zat aktif yang ada dalam daun pandan wangi dapat menggangu proses spermatogenesis mencit sehingga terbukti terjadinya penurunan berat testis dan diameter tubulus.Disarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan dengan peningkatan dosis pemberian yang berbeda.
Perbedaan Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dan Kompres Hangat Dalam Menurunkan Dismenore Pada Remaja SMA Negeri 3 Padang Vetty Priscilla; Dwi Christina Rahayu Ningrum; lili Fajria
Ners Jurnal Keperawatan Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.363 KB) | DOI: 10.25077/njk.8.2.187-195.2012

Abstract

Sebagian wanita merasakan dismenore pada setiap siklus menstruasi, intensitas nyeri yang dirasakan bahkan sampai berat dan mengganggu aktivitas. Salah satu terapi non farmakologis yang bisa dilakukan untuk mengurangi dismenore teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat dalam menurunkan dismenore pada remaja putri di SMA Negeri 3 Padang. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperiment. Sampel sebanyak 32 orang remaja yang dibagi dua pada masing-masing perlakuan dengan waktu pelaksanaan 20 menit. Uji statistik yang digunakan adalah uji t-tes sampel berpasangan dan uji t-test sampel bebas. Hasil menunjukkan terdapat penurunan yang bermakna pada skala dismenore pada masing-masing kelompok (p=0,000). Analisa bivariat menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna penurunan skala dismenore pada remaja yang diberi teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat. Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada remaja menggunakan teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat sebagai salah satu alternatif penurunan nyeri dismenore.