Claim Missing Document
Check
Articles

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI METODE PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG BATHOK KELAPA PADA KELOMPOK B DI RA TAQWAL ILAH SEMARANG Vicky Agus Saputri; Purwadi Purwadi
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2015): volume.4 No. 1 Juli (2015)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v4i1.1654

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kurangnya motorik kasar anak di RA Taqwal Ilah Semarang. Hal ini terlihat ketika kegiatan motorik kasar anak terkadang tidak menggunakan alat permainan tetapi langsung menggunakan fisik.Pemahaman permainan tradisional oleh anak di RA Taqwal Ilah Semarang yang masih kurang. Anak kurang antusias dalam mengikuti kegiatan dengan alat permainan yang sudah dipakai berulang-ulang. Media kurang menarik untuk proses pembelajaran.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok B di RA Taqwal Ilah Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016 yang jumlah peserta didiknya 16 anak. Data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan tindakan yang terdiri dari  2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode permainan tradisional egrang bathok kelapa dapat meningkatkan motorik kasar anak yaitu dengan penilaian aspek keseimbangan, kekuatan, kelincahan, dan kecepatan. Peningkatan motorik kasar anak dapat dilihat dari hasil penelitian. Motorik kasar anak pada kondisi awal yaitu pada kriteria baik mencapai 18,75%, kriteria cukup 12,5% dan kriteria kurang 68,75%. Pada siklus I peningkatan motorik kasar anak dapat dikatakan sedikit meningkat yaitu dalam kriteria baik mencapai 50%, kriteria cukup 25% dan kriteria kurang 25%. Pada siklus II motorik kasar anak sudah mencapai indikator kinerja yaitu dalam kriteria baik 81,25%, kriteria cukup 6,25% dan kriteria kurang 12,5%.Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar motorik kasar anak yang dilakukan siklus I dan siklus II pada kelompok B RA Taqwal Ilah Semarang. Penelitian ini dihentikan pada siklus II karena sudah memenuhi indikator kinerja yang diharapkan mencapai 80 %.Kata kunci: Anak Usia Dini, Motorik Kasar dan Metode Permainan Tradisional Egrang Bathok KelapaLatar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kurangnya motorik kasar anak di RA Taqwal Ilah Semarang. Hal ini terlihat ketika kegiatan motorik kasar anak terkadang tidak menggunakan alat permainan tetapi langsung menggunakan fisik.Pemahaman permainan tradisional oleh anak di RA Taqwal Ilah Semarang yang masih kurang. Anak kurang antusias dalam mengikuti kegiatan dengan alat permainan yang sudah dipakai berulang-ulang. Media kurang menarik untuk proses pembelajaran.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok B di RA Taqwal Ilah Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016 yang jumlah peserta didiknya 16 anak. Data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan tindakan yang terdiri dari  2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode permainan tradisional egrang bathok kelapa dapat meningkatkan motorik kasar anak yaitu dengan penilaian aspek keseimbangan, kekuatan, kelincahan, dan kecepatan. Peningkatan motorik kasar anak dapat dilihat dari hasil penelitian. Motorik kasar anak pada kondisi awal yaitu pada kriteria baik mencapai 18,75%, kriteria cukup 12,5% dan kriteria kurang 68,75%. Pada siklus I peningkatan motorik kasar anak dapat dikatakan sedikit meningkat yaitu dalam kriteria baik mencapai 50%, kriteria cukup 25% dan kriteria kurang 25%. Pada siklus II motorik kasar anak sudah mencapai indikator kinerja yaitu dalam kriteria baik 81,25%, kriteria cukup 6,25% dan kriteria kurang 12,5%.Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar motorik kasar anak yang dilakukan siklus I dan siklus II pada kelompok B RA Taqwal Ilah Semarang. Penelitian ini dihentikan pada siklus II karena sudah memenuhi indikator kinerja yang diharapkan mencapai 80 %.Kata kunci: Anak Usia Dini, Motorik Kasar dan Metode Permainan Tradisional Egrang Bathok Kelapa
ANALISIS PENGGUNAAN PUZZLE DALAM KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANAK Alya Azaki Amatullah; Dwi Prasetiyawati Diyah Hariyanti; Purwadi Purwadi
Wawasan Pendidikan Vol 2, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/wp.v2i1.9732

Abstract

Anak dalam kehidupannya bisa menemui hambatan dan masalah membutuhkan pemecahan masalah. Pemecahan masalah sangat penting karena membangun kemampuan berfikir kritis, logis dan sistematis. Kemampuan pemecahan masalah dapat diasah ketika bermain puzzle. Ketika bermain puzzle anak dapat mencari, menemukan, dan menyusun strategi dengan cara yang menyenangkan. Anak mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya penelitian ini, bertujuan menganalisa penggunaan puzzle dalam kemampuan pemecahan masalah pada anak usia 5-6 di RA Birrul Walidain Semarang. Jenis penelitian kualitatif analisis deskriptif dengan cara pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah anak ketika menggunakan puzzle. Permainan puzzle memberikan kesan belajar yang berbada dan menyenangkan bagi anak sehingga anak merasa nyaman dalam proses belajar. Anak mampu memahami, merancang, dan menganalis masalah yang dihadapinya. Namun, dalam hal ini guru harus ekstra mendampingi anak ketika bermain untuk memberikan motivasi, dan semangat anak.
UPAYA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM MENINGKATKAN KINERJA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Ray Ferza; Eka Novian Gunawan; Purwadi Purwadi; Adi Suhendra; Herman Ya'aro Z Harefa
Prosiding Seminar Nasional Pakar PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.6923

Abstract

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri telah mengupayakan sistem daring dalam mencapai kinerja yang lebih baik. Sejauh ini sistem daring yang berkembang di Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri adalah sebagai berikut: Portal litbang.kemendagri.go.id, PuJa Indah, Tuxedovation, e-library dan Open Journal System  di kedua Jurnal Kementerian Dalam Negeri. Artikel ini bertujuan menganalisis upaya badan penelitian dan pengembangan kemendagri dalam meningkatkan kinerja dengan menggunakan sistem daring. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan menghasilkan simpulan bahwa Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri telah berupaya memanfaatkan sistem daring hanya saja belum mengarah pada identitas BPP Kemendagri sebagai penghasil Evidence Based Policy bagi Kemendagri.
FAKTOR PEMENGARUH DAN PEMECAHANNYA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA-MENULIS PERMULAAN Edy Suryanto; Purwadi Purwadi; Budi Waluyo
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.772 KB) | DOI: 10.26858/retorika.v8i2.3622

Abstract

This study aimed to describe: 1) the implementation of learning to read-write for the beginners 2) to identify the influences factors, and 3) how to solve those factors of influences. The populations were students and one classroom teacher of SDN Cinderejo Surakarta. Data was collected through observation, interviews, and document analysis. Sampling determined through purposive sampling technique. The results of the study concluded: 1) RWB learning component involves students, teachers, objectives, materials, methods, media, and evaluation. Various components are interrelated. 2) Barriers to learning RWB included the internal and external obstacles. (3) To overcome internal barriers were done through learning process, while external barriers pursued through the outside component of the learning process in the classroom RWB.
ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI CHANNEL YOUTUBE YUFID KIDS SAAT PANDEMI COVID-19 PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Aghnia Nur Fadilah; Mila Karmila; Purwadi Purwadi
-
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/pres.v3i2.15871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan anak usia 5-6 tahun yang ada di lingkungan RW 05 Kelurahan Brebes. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan anak dalam mengenal huruf, (2) mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan anak dalam mengenal angka, (3) mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan anak dalam menghubungkan bunyi. Penelitian  ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwaanak dapat mengenal huruf alfabet, kemampuan anak usia 5-6 tahun di RW 05 Kelurahan Brebes dalam aspek ini berada pada kemampuan Masih Berkembang (MB). Hal ini terlihat ketika anak sudah bisa mengenal 1-5 huruf alfabet dan membedakan huruf alfabet yang ada di namanya. Anak dapat mengenal angka, dalam aspek ini anak usia 5-6 tahun di RW 05 Kelurahan Brebes mampu mengenal dan mengurutkan angka 1-10 dengan konsisten. Anak dapat menghubungkan bunyi, dalam aspek ini beberapa anak sudah mampu membaca suku kata, kata dan memahami kalimat sederhana. Kemampuan membaca anak masih dengan cara mengeja.
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA SEBAGAI DASAR DAN ALASAN CCERAI GUGAT DI PENGADILAN AGAMA BOYOLALI (Studi Putusan Nomor: 1617/Pdt.G/2017/PA.Bi) Anis Safitri; Purwadi Purwadi
Jurnal Bedah Hukum Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Bedah Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perkawinan kadang kala tidak sesuai dengan tujuan semula, ketidak mengertian dan kesalahpahaman masing-masing pihak tentang peran, hak dan kewajibannya membuat perkawinan tidak harmonis lagi. Hal ini dapat memicu pertengkaran yang terus menerus, akhirnya salah satu pihak melakukan kekerasan, melalui fisik atau psikis. Pasangan yang tidak dapat mempertahankan hubungan keluarga secara harmonis dapat berakhir dengan perceraian. Perceraian yang dilakukan di muka pengadilan lebih menjamin persesuainya dengan pedoman Islam tentang perceraian, sebab sebelum ada keputusan terlebih dulu diadakan penelitian tentang apakah alasan-alasannya cukup kuat untuk terjadi perceraian antara suami isteri, kecuali itu di mungkinkan pula pengadilan bertindak sebagai hukum sebelum mengambil keputusan bercerai antara suami isteri.
PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA PERCERAIAN KARENA PERSELINGKUHAN ( STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BOYOLALI Nomor : 48/Pdt.G/2015/PN.Byl) Hartono Hartono; Purwadi Purwadi
Jurnal Bedah Hukum Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Bedah Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hakekatnya manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk menjalani roda kehidupan. Hal tersebut dilakukan manusia dengan cara mencari teman dan mencari pasangan hidup. Adapun cara yang ditempuh untuk melanjutkan garis keturunannya adalah dengan cara melangsungkan perkawinan. Perkawinan bagi manusia bukan sekedar persetubuhan antara jenis kelamin yang berbeda sebagaimana makhluk lainnya, tetapi perkawinan bertujuan membentuk keluarga bahagia dan kekal, bahkan dalam pandangan masyarakat adat perkawinan itu bertujuan untuk membangun, membina dan memelihara hubungan kekerabatan yang rukun dan damai. Didalam hidup berumah tangga tidaklah mustahil apabila diantara suami dan istri terdapat perbedaan – perbedaan mengenai sifat, watak, pembawaan, pendidikan dan pandangan hidup, hal mana kadang kala dapat menimbulkan kerenggangan – kerenggangan atau percederaan – percederaan dan Merasa bahwa kehidupan perkawinan tidak dapat dilanjutkan lagi oleh salah satu pihak atau oleh kedua belah pihak dari suami istri adalah merupakan alasan pokok perceraian. Dalam kasus perceraian, perselingkuhan merupakan salah satu diantara pemicunya, sebagaimana perkara perceraian yang diajukan di Pengadilan Negeri Boyolali. Perselingkuhan adalah sebuah kasus penyelewengan dan ketidaksetiaan suami atau istri dengan melibatkan pihak ketiga sabagai teman selingkuhannya. Dalam skripsi ini dibahas mengenai landasan hukum dan pertimbangan hakim dalam memutuskan suatu perkara perceraian yang dalam hal ini penulis merujuk pada Putusan Pengadilan negeri Boyolali Nomor : 48/Pdt.G/2015/PN.Byl.
Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Kelalaian Lalu Lintas Yang Menyebabkan Hilangnya Nyawa Orang Lain Di Wilayah Hukum Polres Boyolali (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polsek Boyolali) Rekyan Ayu Nawang Wulan; Tegar Harbriyana Putra; Purwadi Purwadi
Jurnal Bedah Hukum Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Bedah Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jbh.v4i1.342

Abstract

Lalu lintas ialah salah satu sarana komunikasi masyarakat yang memegang peranan vital dalam memperlancar pembangunan yang kita laksanakan. Masalah lalulintas merupakan satu masalah yang berskala nasional dan berhubungan dengan perkembangan masyarakat. Berdasarkan Lembaga Transportasi Indonesia, terdapat4 (empat) faktor penyebab kecelakaan, yakni faktor kendaraan, faktor jalan, faktor manusia dan faktor alam.Tujuan penelitian adalah 1) Mengetahui proses penanganan terhadap tindak pidana kelalaian lalu lintas yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain di wilayah hukum Polres Boyolali. 2) Mengetahui kendala yang dihadapi personil Satlantas Polres Boyolali dalam menangani tindak pidana kelalaian lalu lintas yangmenyebabkan hilangnya nyawa orang lain di wilayah hukum Polres Boyolali. 3) Mengetahui upaya personil Satlantas Polres Boyolali dalam menangani tindak pidana kelalaian lalu lintas yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain di wilayah hukum Polres Boyolali. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakanadalah data primer dan data sekunder dengan menggunakan bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Penelitian pustaka ini dilakukan dengan cara mencari, mengumpulkan, dan mempelajari peraturan perundang-undangan dan bahan hukum lain yang terkait dengan objek penelitian. Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui proses penanganan perkara kecelakaan lalu lintas mulai dari melaksanakan TPTKP, olah TKP, Penyidikan, upaya paksa dalam penyidikan, pemeriksaan saksi, saksi ahli dan tersangka, penyelesaian berkas perkara hingga pendataan dan pelaporan kecelakaan lalu lintas. Dalam hal ini juga dapat diketahui kendala berupa kurangnya biaya dalam penyidikan kasus kecelakaan lalu lintas yang harus ditanggung personel satlantas Polres Boyolali. Sehingga untuk menangani kasus kecelakaan lalu lintas diperlukan beberapa upaya yang sifatnya preventif maupun represif.
Pengaruh Penambahan Ampas Bir Dalam Ransum Terhadap Pertumbuhan Dan Konsumsi Domba Jantan Lokal Joko Nugroho; Purwadi Purwadi; Suhardi Suhardi
Tropical Animal Science Vol 3 No 2 (2021): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v3i2.707

Abstract

Ternak domba adalah satu dari sejumlah ternak ruminansia yang menghasilkan daging selain sapi. Domba adalah satu dari sejumlah komoditi peternakan yang berkontribusi didalam pemasokan stok daging didalam negeri. Daging yang ada diharapkan tidak saja dalam proporsi yang memadai namun mutu yang lebih baik pula. Hal tersebut bisa dicapai satu diantaranya melalui manajemen pemberian pakan yang tepat. Penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui pengaruh penambahan apas bir pada domba ylocal jantan dalam pertumbuhan juga konsumsi ransum. Domba jantan local yang berusia rata-rata satu tahun merupakan domba yang dipakai, dimana domba ini sejumlah 18 ekor, dengan bobot badan awal 21±0.933 s.d 24±0.933 kg dialokasi secara random kedalam 3 perlakuan san 6 ulangan. 3 perlakuan tersebut terdiri dari T0 (Ampas bir 0 % dan konsentrat 40% + rumput 60%), T1 (Ampas bir 20% dan konsentrat 20% + rumput 60%), T2 (Ampas bir 40% dan konsentrat 0% + rumput 60%). Ransum diberi secara ad libitum. Parameter yang menjadi bahan pengamatan yakni konsumsi BK, SK, PK, TDN, PBBH juga konversi pakan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya penambahan ampas bir pada ransum tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) bagi konsumsi BK, PBBH, serta konversi pakan, namun memberi pengaruh nyata (P<0,05) pada konsumsi PK, SK serta TDN. Maka disimpulkan penambahan ampas bir dalam ransum sebanyak 0-40% memberi pengaruh nyata bagi konsumsi PK, Konsumsi TDN serta konsumsi SK. Akan tetapi tidak memberi pengaruh yang tidak nyata pada konsumsi BK, PBBH serta konversi pakan pada domba jantan lokal.
PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN FERMENTASI DAUN DAN BATANG KELOR DALAM RANSUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KONSUMSI DOMBA LOKAL JANTAN Muhamad Amru Rachman; Purwadi Purwadi; Suhardi Suhardi
Tropical Animal Science Vol 3 No 1 (2021): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v3i1.718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi fermentasi daun kelor dalam ransum terhadap pertumbuhan dan konsumsi domba lokal jantan. Penelitian ini menggunakan 14 ekor domba lokal dengan umur rata-rata 1 tahun dengan berat rata-rata 18 ± 1,3 kg. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dengan 7 ulangan. Perlakuan terdiri dari T0 = Fermentasi daun kelor 0%, Konsentrat 4%, Rumput 60%., T1 = fermentasi daun kelor 25%, Konsentrat 25%, Rumput 50%. Data penelitian dianalisis menggunakan uji varians T-test dengan tingkat keyakinan 95%. Parameter yang diamati adalah Konsumsi Bahan Kering (BK), Konsumsi Protein Kasar (PK), Konsumsi total digestibel nutr ien (TDN), Konsumsi serat kasar (SK) dan Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH). Hasil penelitian ini adalah pemberian fementasi daun kelor berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap Konsumsi BK, Konsumsi PK dan konsumsi TDN, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) Terhadap konsumsi SK dan PBBH. Kata kunci: Fermentasi Daun dan Batang Kelor, Daun dan Batang Kelor, Domba Jantan
Co-Authors Adi Suhendra Aghnia Nur Fadilah Agnisella Kezia Sumbogo Agus Sriyatmoko Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih Alfan Muttaqin Alim Sri Mardiani Alya Azaki Amatullah Anis Safitri Anita Chandra D S Anita Chandra Dewi Sagala Arif Wahyu Nugroho Athalla Naufal R.S Aziza Zull Ramadhani Budi Waluyo Dewi Aprilia Sari Diana Widianti Djalal Rosyidi Dwi P.D.H. Dwi Prasetiyawati D.H. Dwi Prasetiyawati Diyah Hariyanti Edy Suryanto Eka Novian Gunawan Elfitriani Elfitriani Elysa Novitasari Endang Susilowati Ery Wahyuti Eudia Christina Wulandari Faisal Sunarto Gilang Jaka Sanjaya Hartono Hartono Herman Ya'aro Z Harefa Iman Kuntoro Intan Nova Pramaisela Istiti Purwandari JOKO NUGROHO Kadarusmanto Kadarusmanto Lia Mustabsyiah Lilik Eka Radiati Lily Suparlina Lily Suparlina Luh Putu Ratna Sundari M. Kristanto Mardiana Mardiana Melida Fitroturrohmah Mila Karmila Mira Azizah Moch Tirta Ageng Bambang Priomojo Muhamad Amru Rachman Muhammad Bagus Bima Soekamto Muhammad Rohmadi Nila Kusumaningtyas Nugraheni Eko Wardani Nur Dwiana Muslimah Nurarif, Saiful Nurul Fatimah Pardi Pardi Puji Sari Ramadhan Purnomo Edi Sasangko Raheni Suhita Ratna Wahyu Pusari . . Ray Ferza Rekyan Ayu Nawang Wulan Rina Karmiyanti saniman saniman Siti Rochmiyati Suardi Yakub Suhardi Suhardi Sukisno Selamet Riadi Sukisno Selamet Riadi Sumarwati Surian Pinem Sutrisno Sutrisno Suwartiningsih Suwartiningsih Suyitno Suyitno Tania Agustis Syarah TEGAR HARBRIYANA PUTRA Tri Handoko Seto Tukiran Surbakti Tukiyat Tukiyat Vicky Agus Saputri Wanti Mindari Widiarti Rista Maya Widiyanto Widiyanto Yenni Marliani Yonathan Pongtuluran Zainal Ilmi