p-Index From 2020 - 2025
9.431
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kebidanan PROSIDING SEMINAR NASIONAL JURNAL PROMOSI KESEHATAN INDONESIA Jurnal Sains Dasar Disease Prevention and Public Health Journal Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurnal Bidan Prada Jurnal Kesehatan Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Media Ilmu Kesehatan The Southeast Asian Journal of Midwifery Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) JURNAL KESEHATAN PERINTIS Jurnal SMART Kebidanan Borneo Nursing Journal (BNJ) GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Ilmiah Kesehatan Jurnal Vokasi Jurnal Pengabdian Dharma Bakti Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Jurnal Kebidanan Indonesia JIK (Jurnal Ilmu Kebidanan) Community Empowerment Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Kosala : Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesian Journal of Professional Nursing (IJPN) Jurnal Abdi Masyarakat Kita Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Jakiyah : Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah Prosiding University Research Colloquium Journal of Health Technology Assessment in Midwifery Informasi dan Promosi Kesehatan International Journal of Health Science and Technology Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah JHeS (Journal of Health Studies) Journal of Public Health Sciences Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Jurnal Keperawatan Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Hasil Karya Aisyiyah Untuk Indonesia Gema Lingkungan Kesehatan Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal SMART Kebidanan Jurnal Kesehatan Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

IbM PELATIHAN DUTA KESEHATAN REPRODUKSI MANDIRI Fitria Siswi Utami; Enny Fitriahadi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.731 KB)

Abstract

Cases of whiteness, courtship to free sex, pregnancy out of wedlock, abortion, even sexual harassment and violence are increasingly being heard. The likelihood of these problems that existed only among teenagers and adults, now turns to the age of the children. Not a few children start dating and get sexual violence by boyfriends, friends, teachers, strangers, or even by their own family. Age of childrenis the most appropriate age to instill behavior. Early reproductive health education is expected to provide a more informed associa- tion of ethics to associate with same-sex, opposite sex, and maintain personal reproductive health. This is important to be given because ignorance will lead them to try to find their own information that is often not controlled by parents. Based on Hasibuan and Sardjana(2006) research, existing reproductive health problems can be prevented through reproductive health education appropriately from an early age. In addition, the establishment of an independent reproductive health ambassador from peers with trained teacher assistance can effectively help provide information and reproductive health education to other students. The expected outcome target is the establishment of 20 independent reproductive health ambassadors in each partner school of this activity. The method of implementation will be initiated by the compilation of guidebooks on improving reproductive health, increasing knowledge and ability of cadres to help solve basic reproduction health problems that are common in elementary school age. Training activities of the Reproductive HealthAmbassadors have been implemented in each of the participating schools. Each school currently has 2 companion teachers and 20 students of self-reproductive health ambassadors. Video and module media are available as student and companion material to deliver materials to other students. Sustainabilityof reproductive health assistance activities for the future is very necessary in order to improve the quality of reproductive health. Keywords: education, reproductive health, elementary school age
SUPPORT RELATIONSHIP HUSBAND WITH MOTHER’S CONTRACEPTION SELECTION IN SIDOREJO VILLAGE, GODEAN, SLEMAN Enny Fitriahadi; Mita Mailani
Jurnal Sains Dasar Vol 7, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v7i1.22262

Abstract

Contraception use is the most prominent birth control and is proven to bring impact on fertility rate. Higher maternal fertility rates will have an impact on maternal deaths. Higher population development and unexpected pregnancy become the risk that can happen due to inefficient contraception equipment use. Intra uteri contraception is the most effective, safe, and comfortable contraception equipment for a lot of women. The objective of the study was to investigate the correlation between husband’s support and the choice of intra uteri contraception in Sidorejo Godean II Sleman Regency. The study employed analytical survey with cross sectional approach. The dependent variable was husband’s support, and independent variable was the choice of intra uteri contraception. Sample taking used cluster sampling technique with 85 husbands as the respondents. Chi square test was used to analyze the data. The result of the study showed that analysis result with chi square test obtained significance value (p-value) 0.000 smaller than 0.05 (p0.05). Statistical result showed that there was correlation between husband’s support and the choice of intra uteri contraception. There was correlation between husband’s support and the choice of intra uteri contraception. It is expected that husband’s can give support holistically, so their wives can use contraception that is the most suitable with their condition and their comfort. Keywords: husband’s support, choice of intra uteri contraception
Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Usia 3-6 Tahun Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Tinggede, Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Indonesia Enny Fitriahadi; Yesi Priskila
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v13i2.10621

Abstract

Faktor perkembangan anak meliputi faktor umur ibu, pendidikan, pekerjaan, umur anak, jenis kelamin anak, penghasilan orang tua dan penggunaan gadget. Stimulasi dan pemantauan yang tidak cermat akan berdampak pada keterlambatan perkembangan anak. Tujuan penelitian: untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perkembangan anak usia 3-6 tahun di wilayah kerja puskesmas Tinggede, kecamatan Marawola, kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Indonesia. Pengumpulan data dilakukan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Tinggede tanggal 1 -27 Oktober 2019 dengan jumlah sampel 86 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan menggunakan instrumen kuesioner dan format KPSP. Pengolahan data menggunakan uji statistik spearman rank. Hasil dari penelitian didapatkan sebanyak 86 responden dengan faktor yang berhubungan ada 2 yaitu umur anak dan penggunaan gadget. Hasil analisa bivariat didapatkan p-value (0,000) yang artinya terdapat faktor umur anak dan penggunaan gadget perpengaruh dengan perkembangan anak usia 3-6 tahun. Peneliti berharap para orangtua lebih memperhatikan stimulasi dan memperhatikan perkembangan anak sesuai dengan usianya.
SCOPING REVIEW TENTANG PARTISIPASI SUAMI PADA MASA PERINATAL Eva Nurhayati; Andari Wuri Astuti; Enny Fitriahadi
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.1534

Abstract

Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017, Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2017 sebanyak 305/100.00 KH. Penyebab tertinggi AKI di negara berkembang: perdarahan, infeksi, komplikasi persalinan, aborsi, pre-eklamsi dan eklamsi. Selain itu AKI juga berhubungan dengan adanya pengaruh sosial budaya, contohnya masyarakat beranggapan bahwa hamil, bersalin, nifas dan merawat anak adalah urusan perempuan yang menyebabkan rendahnya partisipasi suami sebesar 45%. Perempuan juga tidak berwenang mengembali keputusan meskipun dalam kodisi gawatdarurat. Hal ini menyebabkan terlambtanya penanganan kesehatan pada ibu yang dapat berakibat pada mneingkatnya angka kesakitan dan kematian pada ibu. Tujuan dari scoping review ini adalah untuk memetakan evidence yang sudah tersedia terkait dengan partisipasi suami pada masa hamil, bersalin dan pasca salin di negara berkembang. Scoping review ini mengikuti framework dari Arksey and O’Malley, yang terdiri dari mendidentikasi pertanyaan review; mencari evidence yang relevan; menyeleksi studi yang relevan; memetakan data; dan mediskusikan, menyimpulkan dan melaporkan hasil. PRISMA flowchart digunakan untuk menampilkan alur pencarian evidence. Hasil dari review menunjukkan bahwa terdapat 12 artikel yang didapatkan dari proses pencarian. Review ini memunculkan 5 tema yaitu keterlibatan suami pada masa perinatal; faktor yang mempengaruhi keterlibatan suami pada masa perinatal; penyebab kurangnya partisipasi suami; sistem kesehatan; dan strategi yang dapat meningkatkan keterlibatan suami pada masa perinatal. Partisipasi suami pada masa perinatal masih tidak dilakukan secara optimal pada negara berkembang, sebagai akibat dari pembagian peran suami dan istri akibat bias gender, untuk itu diperlukan upaya inovatif untuk mengikutsertakan suami pada masa perinatal.Indonesian Demographic Healts Survey in 2017 reported that there was 305/ 1,000 maternal mortality in Indonesia. Post partum haemorarghea, infection, maternal complications, abortion, preeclampsia and eclampsia cause maternal mortality. Additionally, maternal morality is also associated with local social culture, for instance society views that pregnancy, childbirth and after childbirth are women’s matters, which subsequently causes lack of partner’ s involvement in that periods. Women are alo placed with have no autonomy to decide even in regards to their health and life or even in their emergencey condition. This situation led to delayed intervention and care, and it also possibly increase risk of maternal mortality and morbidity. This scoping review aimed to mapping evidences about partner involvement within perinatal period in developing countries. Arksey and O’Malley framework was applied involving identify review question; identify relevant evidences; study selection; charting data; and collating, summarizing and reporting the data. PRISMA flowcahart was used to show the process of searching evidence. Result of the review showed that there were 12 evidences included and processed within review. There five themes emerged i.e. partner’s involvement within perinatal period; factors associated with partner’s involvement within perinatal period; factors lead to lack of partner involvement within perinatal period; health system; strategies to increase partner involvement. Partner involvement is still low within developing countries as a result of role differences amongst men and women, this occurs due to gender bias, therefore tehre is a need to develop innovative strategy to involve partner within perinatal period.
DANCE PREGNANCY BERPENGARUH MENURUNKAN DIASTASIS RECTI PADA IBU HAMIL Enny Fitriahadi
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.112 KB) | DOI: 10.31764/mj.v5i1.1075

Abstract

Kondisi pemisahan otot rectus abdominis dapat terjadi pada 30% hingga 70% wanita hamil dan kemungkinan kondisi diastasis recti abdominal (DRA) menetap setelah masa kehamilan pada 35% hingga 60% wanita (Mota et al, 2014). Keadaan DRA dapat menjadi masalah pada otot perut setelah melahirkan yaitu berupa masalah psikologis, gangguan kosmetik dan masalah fisik seperti nyeri punggung, penonjolan pada dinding perut, kelemahan pada dinding perut serta penurunan kekuatan otot perut. Berdasarkan penelitian Boissonnault & Blaschak (1988) menemukan bahwa 27% wanita memiliki diastasis recti abdominis pada trimester kedua dan 66% pada trimester ketiga kehamilan. 53% dari wanita ini terus memiliki DRA segera setelah melahirkan dan 36% tetap tidak normal lebar pada 5-7 minggu pascapartum. Tujuan dari penelitian mengetahui pengaruh dance pregnancy terhadap diastasis recti pada ibu hamil. Tahapan dan metode penelitian ini menggunakan quasy experimental design dengan desain non-randomized pretest-posttes group. Uji beda hasil pre test dan post test pada kelompok eksperimen ataunon eksperimen menggunkan T-test digunakan untuk mengetahui perbedaan pre test dan post test pada pada kelompok intervensi. Hasil penelitian didapatkan hasil p-value 0,033. Simpulan pada penelitian ini Ho di tolak dan ha di terima artinya terdapat pengaruh dance pregnancy terhadap diastasis recti. Ucapan terima kasih untuk kemenristekditi yang sudah mendanai penelitian tahun 2019.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT TENTANG PELATIHAN KADER POSYANDU LANSIA DI WILAYAH BETOKAN, TIRTOADI, GODEAN, SLEMAN Enny Fitriahadi; Luluk Khusnul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v1i2.4913

Abstract

Posyandu lansia merupakan langkah yang cukup strategis dalam rangka pengembangan kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia agar dapat membantu dan menolong dirinya sendiri, sehingga perlu ditingkatkan pembinaannya. Posyandu lansia merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang dikelola oleh masyarakat dengan dukungan teknis petugas Puskesmas. Posyandu lansia juga merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya (Sari,2011). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menigkatkan kesehatan lansia. Metode pelaksanaan kegiatan menjelaskan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang dilakukan adalah rekrutmen, pelatihan, pendampingan dan memberikan pendidikan untuk kader dan mitra. Dengan adanya edukasi dan pemberdayaan kepada kader posyandu lansia di wilayah Betokan Tirtoadi Godean tentang pemeriksaan kesehatan lansia sebagai upaya untuk meningkatkan ketrampilan kader posyandu lansia dalam hal pemeriksaan kesehatan lansia sehingga diharapkan dapat menghasilkan luaran yang positif. Hasil : kegiatan pelatihan kader lansia berjalan dengan lancar dan baik, evaluasi dan monitoring dilakukann 1 bulan setelah pelatihan dan hasilnya kegiatan posyandu lansia dilakukan secara rutin setiap bulan. Luaran tersebut berupa tekad yang kuat dan kesadaran dari kader posyandu lansia untuk bersama-sama meningkatkan derajat kesehatan lansia melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin minimal 1 bulan sekali. Sehingga terciptanya peningkatan derajat  kesehatan lansia, meningkatnya pengetahuan kader posyandu lansia, dan meminimalisir angka kejadian kesakitan dan kematian pada lansia.
UJI EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI, SENAM POMPA JANTUNG DAN PENGUATAN OTOT PERUT TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI Enny Fitriahadi
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 5 No 3 (2016): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v5i3.165

Abstract

Background: Dysmenorrhea is menstruation pain commonly experienced by female adolescents. This problem is caused by progesterone imbalance in the blood, prostaglandins and stress/psychology factors. It affects on at least 50% of women in reproductive age and 60-85% of female teenagers. Objective: This study aimed to investigate the effectiveness of relaxation techniques, heart pump exercise and strengthening the abdominal muscles to decrease menstrual pain in the second semester students of STIKES 'Aisiyah Yogyakarta in 2015. Methods: This was quantitative research with quasy experimental design with nonequivalent control group. Samples were selected using simple random sampling. The samples in this study were 60 female students. Analysis of the data used Kendall’s Tau. Result: The findings showed that relaxation techniques together with heart pumping exercises provide lower effectiveness in reducing menstrual pain with p-value of 0.059. Whereas, relaxation techniques, heart pumping exercise and abdominal muscles strengthening showed relationship with p-value of 0.035. Conclusion: Relaxation techniques, heart pumping exercise and abdominal muscles strengthening are effective in reducing menstrual pain. Keyword: Decrease menstrual pain, relaxation techniques, exercise cardiac pump, strengthening abdominal muscles
THE IMPACTS OF THE USE OF GADGETS ON THE DEVELOPMENT OF CHILDREN 3-6 YEARS OF AGE enny fitriahadi enny fitriahadi; Venaswari Hanna Tyastiti
SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : AIPKIND (Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.019 KB) | DOI: 10.36749/seajom.v6i1.83

Abstract

Gadgets can indeed distract someone with the fun they get from these gadgets. Children are also affected by the latest technology because of the many applications offered in the gadgets, for example smartphones, that can change their habits to be immersed in a fun program in the gadgets they hold. Therefore, this study aims to determine the magnitude of the impact that can be produced by the use of gadgets on children, especially those aged 3-6 years. This research was conducted in a health post for children with a total of 26 respondents from the parents of the children studied. The instrument used was a questionnaire and a prescreening developmental format with Spearman rank for the statistical test. The result showed that there was a relationship between the use of gadgets and the development of children with a p value of 0.000. Parents’ control over the use of gadgets among children is needed to protect children from addiction that gives adverse impacts.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA Mutiara Solechah; Enny Fitriahadi
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2017): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia pra-sekolah (1-5 tahun) merupakan kelompok yang sangat perlu diperhatikan akan kebutuhan gizinya, karena mereka dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Diperkirakan sebanyak 870 juta orang dari 7,1 miliar penduduk dunia menderita gizi buruk dan 5-25% anak-anak usia prasekolah mengalami gangguan perkembangan. Kekurangan akan kebutuhan gizi pada masa anak-anak akan mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan jasmaninya dan perkembangan mental anak. Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan balita di Wilayah kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 396 balita dan sampel sebanyak 161 responden balita dengan tekhnik pengambilan sampel cluster sampling dan stratified random sampling untuk posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Instrumen pengumpulan data adalah lembar KPSP dan timbangan. Analisis bivariate menggunakan spearman rank. Variabel independen adalah status gizi dan variabel dependen adalah perkembangan balita. Penelitian menunjukan p value sebesar 0,000 (p<? =0,05), yang berarti bahwa korelasi positif, maka hubungan antara variable bersifat searah, yang menunjukkan ada hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia 1-3 tahun di Wilayah kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Ada hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia di Wilayah kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta, yang berarti semakin baik gizi balita maka perkembangan balita pun semakin baik. Diharapkan orang tua lebih meningkatkan wawasan tentang gizi dan perkembangan anak sesuai usianya.
Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kejadian Sepsis Neonatal Awitan Dini Enny Fitriahadi; Deny Eka Widyastuti
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 8 No 1 (2021): JUNI 2021 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v8i1.618

Abstract

Sepsis neonatorum awitan dini menyebabkan mortalitas dan morbiditas yang tinggi pada bayi baru lahir. Dalam pelayanan dan perawatan bayi baru lahir sekitar setengah dari kematian neonatal disebabkan oleh sepsis yang terjadi pada minggu pertama pasca persalinan atau disebut sepsis awitan dini. Faktor penyebab terjadinya sepsis salah satunya adalah Ketuban Pecah Dini (KPD). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan kejadian sepsis neonatal awitan dini di salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan desain case-control dan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah 84 sampel. Hasil analisis data menggunakan uji Chi Square didapatkan nilai p 0,00 < 0,05 sehingga ada hubungan antara ketuban pecah dini dengan sepsis neonatal awitan dini dengan keeratan hubungan kuat (koefisien kontingensi 0,623). Saran bagi ibu hamil diharapkan dapat lebih waspada terhadap kejadian ketuban pecah dini dengan menghindari faktor risiko dan segera melakukan pemeriksaan jika mengalami ketuban pecah dini pada umur kehamilan berapapun. Penelitian ini dapat juga menjadi skrining dan pemecahan masalah pada kejadian ketuban pecah dini selama kehamilan
Co-Authors Adhy Fajar Syahputra Agus Jamal Aji Bagus Widyantara Ambarwati, Vidiya Anis Indriyani Aprillia, Lola Ari Astuti, Dhesi Arif Bimantara ARIF KURNIAWAN Ariyanto, Andry Astuti, Andari Wuri Asyhara Naela Arifin Ayu Kurniati Azizah, Zulfa Bundarini Bundarini Cahyawati, Fitnaningsih Endang Daryanti, Menik Sri Deccy Nopiyana Deccy Nopiyana Deny Eka Widyastuti Deny Eka Widyastuti Deny Eka Widyastuti, Deny Eka Dian Gita Cahyani Dieng Erika Merly Nastasia Dwi Astrini Wulandari Eka Widyastuti, Deny Embun Nadya Endang Koni Suryaningsih, Endang Koni Erlin Ismawati Esitra Herfanda Eti Widianti Eva Nurhayati Faidati, Nur Faizah, Jenti Nur Fajarini, Nurbita Farida Arintasari Fauzianty, Ariska Fayakun Nur Rohmah Fitnaningsih Endang Cahyani Fuad Gandhi Torizal Hakimi, Mohammad Handayani, Tri Rizki Hayu Wardani Sati Herwanto, Muhammad Banu Ika Afifah Nugraheni Intan Wahyu Ramadhani Islamiyatur Rokhmah Istri Utami Istri Utami Istri Utami Istri Utami Istri Utami, Istri Ita Dina Ulhaq Putri Jenti Nur Faizah Karisma Wicaksono G Khofiyah, Nidatul Khusnul Hidayah Kurniati, Ayu Kurniati, Nurul Lailatuz Zaidah Laksmono Widagdo Lukmannul Hakim Luluk Khusnul Dwihestie Luluk Rosida Makbul, Ika Aida Aprilini binti Makmur, Novia Sopherah Menik Sri Daryanti Menik Sri Daryanti, Menik Sri Merida, Yunri Mita Mailani Mohammad Hakimi Mufdlilah, Mufdlilah Mufdlilahi Mufdlillah Mufdlillah Mufdlillah, Mufdlillah Mufreni, Sadr Lufti Mustarif, Solvy Alya Nastasia, Dieng Erika Merly Nerawati, Yuni Nguyen, Thuy Hong Normalita Puspitasari Novia Sopherah Makmur Nugraheni , Ika Afifah Nur Inayah Nur Inayah Nur Laeli Rokhmah Nur Nugroho Wati Nursanti, Widya Nurul Mahmudah Prasety, Alfarizi Cahaya Pratama, Muhammad Yoga Priskila, Yesi Priskila, Yessi Puspitasari, Normalita Putri Lestari Putri, Ahda Sabila Aprillia Putri, Radita Eka Putri Eka Radita Eka Putri Eka Putri Rawul, Wahyu Aditia Ria Fitri Asmara Rizwani, Aliya Puspita Rokhmah, Nur Laeli Rosmita Nuzuliana, Rosmita Sani Ulfa Widiyana Septiari, Ni Putu Diah Pradnya Seytorini, Wahyu Widhi Solechah, Mutiara Sri Ratna Ningsih, Sri Ratna Sugiantoro, Hari Akbar Sulistyanigsih Sulistyanigsih Suryani, Amalina Inkha Suwarsih, Meli Syagata, Anindhita Syahbi Tri Winarsih Tri Winarsih Utami, Fitria Siswi Uti Lestari Vany Puspita Anggraeni Venaswari Hanna Tyastiti Wahyuntari, Evi Wan Tazkia Aulia Silvia Wasis, Ginanjar Wati, Nur Nugroho Wijayanto, Danur Wiwik Kusumawati Wiwit Desi Intarti Yayah Asriyah Suparman Yayuk Puji Lestari Yekti Satriandari Yekti Satriyandari Yesi Priskila Yessi Priskila Yessy Maretta, Megayana Yusitadika Arini