Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

STRATEGI PENGEMBANGAN FOOD ESTATE DI KABUPATEN LANDAK Dwi Prasetyo; Maswadi Maswadi; Wanti Fitrianti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi sumber daya alam untuk mendukung program food estate dan menentukan strategi pengembangan pada program food estate di Kabupaten Landak. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan dengan pemilihan lokasi yaitu Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan 10 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan interview, kuesioner, dan observasi. Variabel penelitian yaitu kriteria agroklimatologi, infrastruktur, aspek sosial ekonomi, sumber daya manusia dan teknologi. Hasil penelitian ini didapat prioritas utama yang optimal untuk strategi pengembangan food estate di Kabupaten Landak adalah kriteria sumber daya manusia dengan nilai prioritas sebesar 0,277, sub kriteria prioritas dari agroklimatologi adalah iklim dengan nilai sebesar 0,596, prioritas dari sub kriteria aspek sosial adalah pendapatan dengan nilai sebesar 0,6,48, prioritas dari sub kriteria infrastruktur adalah jalan dengn nilai yang di dapat sebesar 0,363, prioritas dari sub kriteria dari sumber daya manusia adalah penglaman kerja dengan nilai sebesar 0,666, dan prioritas dari sub kriteria teknologi adalah alat pertanian degan nilai sebesar 0,659. sedangkan alternatif yang menjadi prioritas utama pada tanaman terdapat tiga komoditas yang memiliki nilai tertinggi yaitu padi sebesar 0,240, prioritas ke dua yaitu kelapa sawit sebesar 0,181, dan prioritas yang tertinggi ke tiga adalah jagung sebesar 0,139.
STRATEGI PENGEMBANGAN FOOD ESTATE DI KABUPATEN LANDAK Dwi Prasetiyo; Maswadi Maswadi; Wanti Fitrianti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i3.2309

Abstract

Strategi pengembangan program Food Estate di Kabupaten Landak merupakan tujuan dari penelitian ini dengan cara mengidentifikasi potensi sumber daya alam serta mendukung program yang dapat dilakukan sehingga bisa mendapatkan sebuah strategi. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sebakin Kecamatan Sengah Temila. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan responden sebesar 10 orang. Kriteria agroklimatologi, infrastruktur, aspek sosial ekonomi, sumber daya manusia, dan teknologi merupakan variabel dalam penelitian. Hasil penelitian ini didapatkan strategi prioritas yang optimal dari kriteria adalah sumber daya manusia, sedangkan dari sub kriteria adalah iklim, pendapatan, jalan, pengalaman kerja dan alat pertanian. Terdapat tiga komoditas yang menjadi alternatif yang prioritas yaitu komoditas padi, kelapa sawit dan jagung. Dinas Pertanian Kabupaten Landak perlu memperhatikan kriteria dan alternatif yang optimal dalam pengambilan kebijakan untuk meningkatkan strategi pengembangan food estate degan prioritas kriteria yang di dapat yaitu sumber daya manusia, agar memberikan pelatihan serta membentuk suatu kelembagaan terhadap petani. Upaya yang bisa dilakukan oleh pihak terkait seperti kegiatan pembinaan petani guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam pengunaan teknologi dan budidaya secara berkelanjutan.
EFISIENSI SALURAN PEMASARAN SALAK DI KECAMATAN TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS Febriana, Dega; Dolorosa, Eva; Fitrianti, Wanti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3997

Abstract

This study aims to examine the effectiveness of marketing channels and evaluate the profitability of local small-scale snakefruit farmers. The research was conducted in Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. Purposive sampling was used to collect data and determine the samples. Data analysis employed marketing margin, farmer's share, profitability index, and marketing channel efficiency analysis. The results of the study indicate that marketing channel pattern III, involving large merchant collectors with a margin of Rp. 9,515/kg, had the highest margin among the three marketing patterns, while the lowest margin was observed in marketing channel pattern I, involving retailers with a margin of Rp. 0/kg and a farmer's share of 100%. On the other hand, marketing channel pattern II had the highest farmer's share at 33.33%, and marketing channel pattern III had a farmer's share of 42.38%. Based on the criteria, where FS>MP, it means that marketing channel pattern I is the most efficient among the three channels. The profitability index for marketing channel pattern I was 99, for pattern II it was 7.06, and for pattern III it was 4.85. This indicates that all marketing channels had values greater than 1, which is classified as profitable. The highest profitability index was observed in marketing channel I with a value of 99. This means that if the marketing expenses incurred were Rp. 100, the total marketing profit would reach Rp. 9,900. Therefore, the most efficient marketing channel is channel pattern I, due to its lower total marketing costs, which amount to IDR 100/kg compared to other marketing channels. Keywords: farmer's share; marketing margins; Salak marketing channel INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas saluran pemasaran dan mengevaluasi profitabilitas petani buah salak skala kecil lokal. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. Purposive sampling digunakan untuk mendapatkan data dan menentukan sampel. Analisis data menggunakan margin pemasaran, farmers share, profitability indexs, dan analisis efisiensi saluran pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola saluran pemasaran III, pedagang besar dengan margin sebesar Rp. 9.515/kg memiliki nilai tertinggi di antara ketiga pola margin pemasaran, sementara nilai terendah adalah pada pola saluran pemasaran I, yaitu pedagang eceran dengan nilai Rp. 0/kg dan bagian petani sebesar 100%. Di sisi lain, pola saluran pemasaran II memiliki bagian petani sebesar 33,33% sebagai nilai tertinggi dan pola saluran pemasaran III memiliki bagian petani sebesar 42,38%. Berdasarkan kriteria, FS>MP berarti bahwa pola saluran I adalah yang paling efisien di antara ketiga saluran ini. Profitability Indeks di saluran pola I adalah 99, saluran II adalah 7,06, dan 4,85 di pola saluran III. Ini menunjukkan bahwa semua saluran pemasaran memiliki nilai >1 yang diklasifikasikan secara positif sebagai keuntungan. Profitability indexs tertinggi ada di saluran pemasaran I dengan nilai 99, yang berarti bahwa jika biaya pemasaran yang dikeluarkan adalah Rp. 100, maka total keuntungan pemasaran mencapai Rp. 9.900. saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran I, karena biaya pemasaran total yang lebih rendah, yaitu IDR 100/kg. Kata Kunci: farmer's share, margin pemasaran, saluran pemasaran salak