This study aims to examine the effectiveness of marketing channels and evaluate the profitability of local small-scale snakefruit farmers. The research was conducted in Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. Purposive sampling was used to collect data and determine the samples. Data analysis employed marketing margin, farmer's share, profitability index, and marketing channel efficiency analysis. The results of the study indicate that marketing channel pattern III, involving large merchant collectors with a margin of Rp. 9,515/kg, had the highest margin among the three marketing patterns, while the lowest margin was observed in marketing channel pattern I, involving retailers with a margin of Rp. 0/kg and a farmer's share of 100%. On the other hand, marketing channel pattern II had the highest farmer's share at 33.33%, and marketing channel pattern III had a farmer's share of 42.38%. Based on the criteria, where FS>MP, it means that marketing channel pattern I is the most efficient among the three channels. The profitability index for marketing channel pattern I was 99, for pattern II it was 7.06, and for pattern III it was 4.85. This indicates that all marketing channels had values greater than 1, which is classified as profitable. The highest profitability index was observed in marketing channel I with a value of 99. This means that if the marketing expenses incurred were Rp. 100, the total marketing profit would reach Rp. 9,900. Therefore, the most efficient marketing channel is channel pattern I, due to its lower total marketing costs, which amount to IDR 100/kg compared to other marketing channels. Keywords: farmer's share; marketing margins; Salak marketing channel INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas saluran pemasaran dan mengevaluasi profitabilitas petani buah salak skala kecil lokal. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. Purposive sampling digunakan untuk mendapatkan data dan menentukan sampel. Analisis data menggunakan margin pemasaran, farmers share, profitability indexs, dan analisis efisiensi saluran pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola saluran pemasaran III, pedagang besar dengan margin sebesar Rp. 9.515/kg memiliki nilai tertinggi di antara ketiga pola margin pemasaran, sementara nilai terendah adalah pada pola saluran pemasaran I, yaitu pedagang eceran dengan nilai Rp. 0/kg dan bagian petani sebesar 100%. Di sisi lain, pola saluran pemasaran II memiliki bagian petani sebesar 33,33% sebagai nilai tertinggi dan pola saluran pemasaran III memiliki bagian petani sebesar 42,38%. Berdasarkan kriteria, FS>MP berarti bahwa pola saluran I adalah yang paling efisien di antara ketiga saluran ini. Profitability Indeks di saluran pola I adalah 99, saluran II adalah 7,06, dan 4,85 di pola saluran III. Ini menunjukkan bahwa semua saluran pemasaran memiliki nilai >1 yang diklasifikasikan secara positif sebagai keuntungan. Profitability indexs tertinggi ada di saluran pemasaran I dengan nilai 99, yang berarti bahwa jika biaya pemasaran yang dikeluarkan adalah Rp. 100, maka total keuntungan pemasaran mencapai Rp. 9.900. saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran I, karena biaya pemasaran total yang lebih rendah, yaitu IDR 100/kg. Kata Kunci: farmer's share, margin pemasaran, saluran pemasaran salak