Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Lingkungan

Determinan Keberlanjutan Usahatani Padi Sawah Tadah Hujan: Kasus Desa Pesisir Kalimantan Barat Ari Natul Hidayah; Jajat Sudrajat; Wanti Fitrianti
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 20, No 2 (2022): April 2022
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.20.2.382-395

Abstract

Usahatani padi di perdesaan Kalimantan Barat sedang menghadapi tekanan dari segi persaingan penggunaan lahan. Masalah ini bisa semakin meminggirkan kelompok rentan di perdesaan, ketidakamanan pangan, dan memperlebar kesenjangan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indikator penentu keberlanjutan usahatani padi sawah tadah hujan di Desa Telaga Arum; sebuah desa pesisir yang berada dalam administrasi Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Studi ini menerapkan metode MICMAC (Matrix of Cross Impact Multiplications Applied to a Classification) sebagai alat analisisnya. Hasil studi menunjukkan bahwa keberlanjutan usahatani padi sangat dipengaruhi oleh indikator kehadiran komoditas kelapa sawit, indikator iklim, dan kesuburan tanah. Ketiga indikator tersebut dapat menyebabkan gangguan terhadap sistem usahatani padi dalam jangka pendek dan jangka panjang.  Ekspansi kebun kelapa sawit yang mencapai luasan rata-rata kurang lebih 1300 hektar per tahun, telah menjadi ancaman nyata terhadap areal persawahan terutama dalam lima tahun terakhir di Kabupaten Kayong Utara. Studi ini juga menemukan bahwa motivasi petani adalah aspek yang paling terpengaruh dalam perspektif jangka panjang dan cenderung mengalami kemunduran, karena motivasi usahatani padi hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan subsisten.ABSTRACTRice farming in rural West Kalimantan is facing pressure in terms of land-use competition. This problem can further marginalize the vulnerable groups in rural areas, food insecurity, and widen social inequality. This study aimed to analyze the determinants of the sustainability of rainfed rice farming in the village of Telaga Arum; a coastal village located in the subdistrict of Seponti, Kayong Utara regency, West Kalimantan. This study applies the MICMAC (Matrix of Cross Impact Multiplications Applied to a Classification) method as an analytical tool. The results of the study show that the sustainability of rice farming is strongly influenced by indicators of the presence of oil palm commodities, climate indicators, and soil fertility. These three indicators can cause disturbances to the rice farming system in the short and long term. The oil palm expansions which reach an average area of roughly 1300 hectares per year has become a real threat to the rice fields especially in the last five years in Kayong Utara regency. This study also found the farmer’s motivation is an aspect that is the most affected in the long term perspective and tends to decline because the rice farming motivation is only to fulfill subsistence needs.
Analisis Keberlanjutan Usahatani Kelapa Sawit Swadaya di Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau Maswadi Maswadi; Nalius Nalius; Wanti Fitrianti
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.675-683

Abstract

Kelapa sawit adalah komoditas perkebunan unggulan Indonesia yang berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat pedesaan, kebutuhan akan minyak kelapa sawit yang cukup besar di Indonesia menyebabkan semakin meningkat juga dalam perluasan lahan perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan usahatani kelapa sawit dengan menggunakan metode Rap-Palmoil melalui metode Multi dimensional Scalling (MDS). Analisis MDS secara multidimensional terdiri dari aspek ekonomi, ekologi, sosial, teknologi dan kelembagaan. Penelitian ini dilakukan di dua Desa yaitu Desa Seberang Kapuas dan Engkersik Kecamtan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder dan primer, data sekunder diperoleh dari badan pusat statistic, serikat petani kelapa sawit dan literatur lain yang mendukung peneltian ini, sedangkan data primer di peroleh dari wawancara kepada petani. Responden dalam penelitian ini adalah petani kelapa sawit yang berjumlah 36 petani. Hasil analisis keberlanjutan menunjukkan pada Desa Seberang Kapuas dari dimensi ekonomi 66,59,  sosial 64,59,  kelembagaan 62,16 masuk kategori cukup berkelanjutan untuk dimensi ekologi 37,33 dan teknologi 48,85 masuk kategori tidak berkelanjutan, sedangkan Desa Engkersik dimensi ekonomi 64,74, sosial 68,69 dan kelembagaan 57,07 masuk kategori cukup berkelanjutan sedangkan dimensi ekologi 43,74 dan teknologi 48,59 masuk kategori tidak berkelanjutan. dimensi yang masuk dalam status cukup keberlanjutan agar dipertahankan dan sebaiknya ditingkatkan lagi supaya dapat menjadi status sangat berkelanjutan