Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Molucca Medica

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN USIA PADA WANITA DI GUGUS PULAU KEI TUAL PROVINSI MALUKU Soumena, Rifah Zafarani; Noya, Farah Christina; Rahawarin, Halidah; Bandjar, Fitri Kadarsih; de Lima, Filda Vionita Irene; Asmin, Elpira; Agustin, Rachmawati Dwi; Sulfiana, Sulfiana; Yunita, Melda; Mus, Rosdiana; Latuheru, Grace; Warella, Juen Carla
Molucca Medica Vol 17 (2024): VOLUME 17, NOVEMBER 2024 : EDISI KHUSUS PENELITIAN GAMBARAN POLA PENYAKIT MASYARAKAT
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2024.v17.ik.1

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan yang memengaruhi 56 juta wanita di seluruh dunia dan dua pertiganya berada di Asia. Pada wanita lanjut usia, kadar hemoglobin bisa terus menurun. Oleh karena itu, wanita perlu memeriksakan kadar hemoglobinnya secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dengan kadar hemoglobin pada wanita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analisis dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dari 100 responden yang terdiri dari perempuan dewasa di Kota Tual, Gugusan Pulau Kei, Maluku, dengan mencatat karakteristik demografinya dan memeriksa kadar hemoglobinnya. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov terhadap variabel usia dan kadar hemoglobin. Spearman's rank digunakan untuk mengkorelasikan usia dengan kadar hemoglobin responden. Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara usia dengan kadar hemoglobin responden (p<0,044), yaitu semakin tua usia perempuan maka kadar hemoglobin responden semakin rendah. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara usia dengan kadar hemoglobin menunjukkan perlunya wanita segala usia untuk memeriksakan kadar hemoglobinnya secara rutin. Semakin tua usia seorang wanita, maka kadar hemoglobinnya akan semakin menurun dan semakin rentan mengalami anemia.
PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYRAKAT TERHADAP PENYAKIT KUSTA DI DAERAH ENDEMIS KUSTA, KOTA TUAL, MALUKU: KAJIAN BERBASIS KOMUNITAS Bandjar, Fitri Kadarsih; Asmin, Elpira; Sulfiana, Sulfiana; Noya, Farah Christina; Rahawarin, Halidah; de Lima, Filda Vionita Irene; Agustin, Rachmawati Dwi; Mus, Rosdiana; Yunita, Melda; Latuheru, Grace; Warella, Juen Carla
Molucca Medica Vol 17 (2024): VOLUME 17, NOVEMBER 2024 : EDISI KHUSUS PENELITIAN GAMBARAN POLA PENYAKIT MASYARAKAT
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2024.v17.ik.6

Abstract

Penyakit kusta merupakan penyakit menular kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae yang berpotensi menyebabkan kecacatan sehingga menimbulkan diskriminasi dan stigma. Keterlambatan deteksi kasus pada penderita kusta merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kecacatan. Maluku menduduki peringkat ke-4 dari 6 provinsi di Indonesia yang belum melakukan eliminasi kusta. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2022, prevalensi kasus baru yang dilaporkan 11,97/100.000 dengan 65% kasus merupakan kusta multibasiler. Memahami perbedaan pengetahuan dan sikap mengenai kusta di negara-negara endemik dapat membantu kita mengembangkan intervensi pendidikan dan perubahan perilaku yang ditargetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap terhadap penyakit kusta pada masyarakat di Kota Tual. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional ini dilakukan terhadap sampel 153 orang dewasa berusia 18 tahun ke atas pada masyarakat di Kota Tual, Gugusan Pulau Kei, Maluku. Kuesioner terstruktur yang diberikan pewawancara digunakan sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat di Tual tentang penyakit kusta masih kurang. Sebanyak 92,2% berpengetahuan rendah dan hanya 7,8% berpengetahuan baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa meskipun penyakit kusta berstatus endemis di Maluku dan khususnya di Kota Tual, pengetahuan masyarakat mengenai penyakit kusta masih kurang. Upaya-upaya pendidikan kesehatan yang ada saat ini perlu ditingkatkan dengan menggunakan strategi pendidikan terkini dan berkolaborasi dengan layanan kesehatan, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan kedokteran dalam upaya meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan mengurangi stigma penyakit kusta.
KARAKTERISIK PENDERITA HIPERTENSI PADA MASYARAKAT KOTA TUAL Mus, Rosdiana; Noya, Farah; Asmin, Elpira; Yunita, Melda; Latuheru, Grace; Warella, Juen Carla; Rahawarin, Halidah; Agustin, Rachmawati Dwi; Sulfiana, Sulfiana; Bandjar, Fitri Kadarsih; de Lima, Filda V. I.
Molucca Medica Vol 17 (2024): VOLUME 17, NOVEMBER 2024 : EDISI KHUSUS PENELITIAN GAMBARAN POLA PENYAKIT MASYARAKAT
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2024.v17.ik.11

Abstract

Hipertensi sebagai faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dan menyebabkan sebagian besar kematian dini. Pemahaman empiris tentang karakteristik dasar subjek hipertensi penting dalam mengembangkan strategi pencegahan dan pengendalian yang efektif dan juga penting dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik subjek hipertensi pada masyarakat di Kota Tual, Ambon. Desain penelitian ini yaitu cross sectional dengan melibatkan 122 subjek penelitian berusia 18-65 tahun. Data yang dikumpulkan diantaranya, tekanan darah, jenis kelamin, umur, status perkawinan, pendidikan terakhir, pendapatan, pekerjaan, IMT, GDS, kadar kolesterol, AU dan Hb. Pemeriksaan GDS, Kolesterol, AU dan Hb dengan metode POCT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek adalah perempuan 69,7%, dengan kategori usia terbanyak adalah dewasa 45,1%, pra-lansia 38,5% dan lansia 16,4%. Status IMT obesitas sebanyak 54,1% dengan status menikah 73,0%, sebagian besar pendapatan <UMR 77,0% dengan status pekerjaan IRT 60,7%. Pendidikan dasar dan pendidikan lanjut masing-masing 47,5 dan 52,5%. Hasil pemeriksaan GDS dan AU sebagian besar normal, masing-masing 92,6% dan 82,8%. Hasil pemeriksan kolesterol tinggi sebanyak 62,3% dan kadar hb rendah sebnayak 32,8%. Karakeristik penderita hipertensi di Kota Tual sebagian besar adalah perempuan status menikah dengan kategori usia dewasa dan pendapatan kurang dari UMR. Selain itu, subjek banyak yang obesitas dengan hasil pemeriksaan GDS, AU dan Hb sebagian besar normal sedangkan kolesterol sebagian besar tinggi.
PENGETAHUAN STROKE DAN FAKTOR RISIKONYA PADA PENDERITA HIPERTENSI-NON HIPERTENSI Asmin, Elpira; Mus, Rosdiana; Noya, Farah; Yunita, Melda; Latuheru, Grace; Warella, Juen Carla; Sulfiana, Sulfiana; Bandjar, Fitri Kardasih; Rahawarin, Halidah; Agustin, Rachmawati Dwi; de Lima, Filda V.I.
Molucca Medica Vol 17 (2024): VOLUME 17, NOVEMBER 2024 : EDISI KHUSUS PENELITIAN GAMBARAN POLA PENYAKIT MASYARAKAT
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2024.v17.ik.20

Abstract

Seseorang yang mengalami hipertensi menyebabkan rusaknya dinding pembuluh darah sehingga pembuluh darah di otak tersumbat atau bahkan pecah. Faktor risiko stroke antara lain merokok, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, kurang aktivitas fisik, pola makan serta konsumsi alkohol yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor risiko dan pengetahuan stroke pada penderita hipertensi dan non hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan sampelnya adalah penderita hipertensi dan non hipertensi berusia 18 tahun sampai usia 60 tahun yang berdomisili di Kota Tual. Sampel sebanyak 96 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengalami hipertensi (93,75%) lebih banyak dibandingkan yang tidak hipertensi. Responden yang mengalami hipertensi mengaku pernah mendengar stroke sebanyak 92,4%, sedangkan yang tidak pernah mendengar stroke lebih banyak yaitu 96,7%. Penderita hipertensi sebagian besar memiliki faktor risiko seperti rendahnya pengetahuan tentang stroke, mengonsumsi minuman beralkohol, merokok dan obesitas. Rekomendasi dari penelitian ini dapat menjadi informasi bagi masyarakat terkait faktor risiko stroke dan dapat termotivasi untuk menghindari rokok serta konsumsi alkohol yang berlebihan. Sosialisasi terkait stroke sangat diperlukan untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat.
KAJIAN ETNOBOTANI DAN ETNOFARMAKOLOGI TANAMAN OBAT YANG DIMANFAATKAN MASYARAKAT PESISIR GUGUS KEPULAUAN KEI, KOTA TUAL, MALUKU Agustin, Rachmawati Dwi; Noya, Farah Christina; de Lima, Filda Vionita Irene; Asmin, Elpira; Rahawarin, Halidah; Sulfiana, Sulfiana; Bandjar, Fitri Kadarsih; Mus, Rosdiana; Latuheru, Grace; Warella, Juen Carla; Yunita, Melda
Molucca Medica Vol 17 (2024): VOLUME 17, NOVEMBER 2024 : EDISI KHUSUS PENELITIAN GAMBARAN POLA PENYAKIT MASYARAKAT
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2024.v17.ik.27

Abstract

Masyarakat Kota Tual, Gugus Kepulauan Kei, Maluku merupakan salah satu kelompok masyarakat yang saat ini masih memanfaatkan tanaman sebagai bahan baku obat tradisional. Namun, pengetahuan lokal tersebut belum terdokumentasikan dengan baik hingga saat ini dan hanya bersifat empiris. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan melaporkan tanaman obat yang digunakan sebagai pengobatan empiris di Kota Tual sehingga tanaman obat dapat digunakan sebagai bahan baku pengembangan obat tradisional yang diolah secara modern. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik probabilitas proporsional terhadap besarnya populasi. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara dan penyajian data dengan cara kuantitatif yang dilakukan dengan mengukur persentase sitasi (FC). Data etnobotani diperoleh dari 64 informan lokal. Hasil menunjukkan diperoleh 14 spesies tanaman yang termasuk dalam 12 famili telah diidentifikasi. Famili yang paling banyak teridentifikasi adalah Apocynaceae, diikuti oleh Myrtaceae, dan Lamiaceae. Sebagian besar obat herbal dikonsumsi dalam bentuk rebusan. Daun (79,69%) merupakan bagian tanaman yang paling banyak digunakan, diikuti oleh batang (9,37%), akar (7,81%), dan buah (3,13%). Alstonia beatricis, Tinospora cordifolia, dan Orthosiphon aristatus memiliki nilai FC tertinggi. Sebagian besar tanaman digunakan untuk pengobatan diabetes, kolesterol, dan demam. Metode pengolahan yang paling sering digunakan adalah dengan merebus (67,18%). Berdasarkan hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa terdapat beragam tanaman obat yang digunakan di masyarakat Kota Tual yang dapat berkontribusi pada pengembangan obat-obatan tanaman baru. Pengetahuan lokal tentang terapi herbal dapat digunakan sebagai pengobatan komplementer dan sebagai panduan untuk studi farmakologis di masa mendatang. Tanaman yang kurang dikenal dengan skor FC tinggi dapat diselidiki secara fitokimia dan farmakologis dalam penelitian di masa mendatang.
Co-Authors Abbas, Muthmainnah Ade Nurhayati Kusumadewi Adelia Mantong Alessandra Flowrence Saija Alimudi, Saiful Anggun Lestari Husein Astuti Nur Fadhilah ASTUTI, EKA Astuty, Eka Augie Desvie Klausya Kadun B. Bension, Johan Bandjar, Fitri Kadarsih Bandjar, Fitri Kardasih Cucu Hodijah de Lima, Filda V.I. de Lima, Filda Vionita Irene Dilya Maghfirah Taher DRIANA, Elin Dylan Tamalsir Dylan Tamalsir Effendi Effendi Eka Astuti Eka Astuty Elpira Asmin Elpira Asmin Elpira Asmin Erin D Noya Ernawati Ernawati Esmeraldine, Genevieva Etrin Zulqarnain Eka Saputra Linggar Evangelista Risalia Haurissa Fadila Tri Starlia Farah Christina Noya Filda de Lima Grace Latuheru Halidah Rahawarin Hartono Nurlette Hasibuan, Andrian Bayo Arif Hasna Vuspita Latuconsina Hataul, Is Asma’ul Haq Henok Siboka Onim Hursepuny, Valentine Husein, Anggun Lestary Ilsan, Noor Andryan Indas Wari Rahman Inggrain, Maulin Inggraini, Maulin Intania Riska Putrie, Intania Riska Irwan Ivanmorl Ruspanah Jennifer Vivian Kiriwenno Jepri Agung Priyanto, Jepri Agung Johan B Bension Johan Bruyif Bension Kusnara, Hasti Pramesti Latuheru, Grace Lesbatta, Kezia Josawel Mailoa, Joice Mainase, Josepina Makatita, Miftah H Marasabessy, Rendi Marasabessy, Rendy Mariyatul Qibtiyah Maxwell Landri Vers Malakauseya Metekohy, Meilani Mus, Rosdiana Musaid, Hendra Mutmainnah Abbas Myllisa Citra Wulandari Nahumarury, Salmin Nahumarury, Salmin Safril Noviyanter Siahaya Noya, Farah C Nurdin, Sukmawati Nurul Kusuma Dewi Ohiwal, Morgan Patteilohy, Merry Presly G. Siahaya Rachmawati Dwi Agustin Rahawarin, Halidah Ramanda, Viqih Ramla, Razita Ratau, Asria Reubun, Ririn Jihan S Rosalina, Febrianti Rumatiga, Masdar Ruth Magdalena Lumbantobing Safinah Yulianty Sitania Sipriyadi Siti Nur Azizah Siti Nurfajriah Sofia Mustamu Soumena, Rifah Zafarani Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati, Sukmawati Sulfiana Sulfiana SULFIANA, SULFIANA Tahitu, Ritha Talakua, Gratia Tamtelatihu, Carmila L Titin Agustina Titin Agustina Umban Adi Jaya Usman Umarella Valentine Hursepunny Victor Leo Nolly Kewilaa Vina Z. Latuconsina Warella, Juen Carla Yensy Lolita Salamor Yosephina Manse Yuliawati , Sri Yuniasih Mulyani Jubeliene Taihuttu