Claim Missing Document
Check
Articles

SISTEM SEWA TANAH DALAM UPAYA PENGHAPUSAN FEODALISME DI JAWA ABAD XIX Ginting, Rosalina; Sutono, Agus
Civis : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2011): JANUARI 2011
Publisher : FPIPSKR Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/civis.v1i1.575

Abstract

Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama masa sistem sewa tanah berlaku dibawah kekekuasaan Raffles (kolonial Inggris ) maupun Belanda dibawah para Komisaris Jenderal dan Gubernur Jenderal Van der Capellen menunjukkan bahwa usaha untuk mengesampingkan para bupati dan kepala-kepala desa tidak berhasil baik. Struktur feodal mau tidak mau masih terus berjalan di masyarakat tradisional Jawa. Gengsi sosial yang tinggi para bupati dan kepala desa dimobilisasi lagi oleh pemerintah kolonial untuk mencapai tujuan untuk mendorong petani menanam tanaman perdagangan yang diharapkan. Berdasarkan hal tersebut gambaran yang didapat dari pelaksanaan sistem sewa tanah tidaklah merata. Pada satu daerah terdapat penanaman secara bebas namun di daerah lain penanaman bebas hanyalah formalitas karena penanamn secara paksa sejatinya masih berlangsung. Secara politik, sosial dan ekonomi sstem sewa tanah pada batas-batas tertentu telah berpengaruh pada masyarakat Jawa, utamanya dalam hal penurunan atau pengalihan pengaruh bupati dan kepala desa atas para petani. Meski begitu ikatan-ikatna tradisional yang telah lama ada tidak mampu secar penuh menghapuskan pengaruh-pengaruh tersebut. Kata Kunci: sewa tanah, feodalisme
The Role of Community Figures in Fostering Attitudes of Social Concern in the Grogol Youth Association (IRAG) Magelung Village, South Kaliwungu District, Kendal Regency Annisa, Dian; PS, Supriyono; Ginting, Rosalina
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.7088

Abstract

The aim of this research is to find out more about the role of community leaders in fostering an attitude of social care in the Grogol Youth Association (IRAG) in Magelung Village, South Kaliwungu District, Kendal Regency. This type of research uses qualitative methods with a descriptive approach. The data sources used as sources of information are community leaders and village youth. The focus of this research is the role of community leaders in fostering an attitude of social care in the Grogol Youth Association (IRAG) in Magelung Village, South Kaliwungu District, Kendal Regency. The indicators in this research are the role of community leaders as direction makers in fostering attitudes of social care, as representatives and spokespersons in cultivating attitudes of social care, as mediators and facilitators in cultivating attitudes of social care and as integrators in cultivating attitudes of social care. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. Data analysis techniques through data collection, data reduction, presentation and drawing conclusions. The results of research related to the role of community leaders in fostering an attitude of social concern in the Grogol Youth Association (IRAG) Magelung Village, South Kaliwungu District, Kendal Regency show that 1) the policy of community leaders in cultivating an attitude of social care for teenagers is to involve teenagers in social activities such as mutual cooperation. . 2) accept the aspirations of residents by providing good responses and scrutinizing them to find solutions. 3) hold joint deliberations to hear or accommodate the problems and difficulties faced so that good solutions can be provided. 4) holding meetings between teenagers and parents with joint deliberations providing ongoing education and examples such as teenagers mingling with other people. The conclusion of this research is that the role of community leaders has been implemented to the maximum extent possible but there are still shortcomings in dealing with teenagers, so community leaders continue to provide direction so that social care attitudes can be implemented.
Manajemen Sekolah Ramah Anak dalam Meningkatkan Kemampuan Mengucapkan Terima Kasih Anak Zulfiana, Zulfiana; Kusumaningsih, Widya; Ginting, Rosalina
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i6.6153

Abstract

Anak TK yang belum terbiasa mengucapkan terima kasih masih banyak dijumpai.  Tujuan penelitian adalah menganalisis perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan manajemen sekolah ramah anak dalam meningkatkan kemampuan mengucapkan terima kasih anak di Taman Kanak-kanak. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumen model Miles dan Huberman. Subyek penelitian kepala sekolah, guru dan orang tua di wilayah TK Kecamatan Tuntang. Hasil penelitian bahwa implementasi sekolah ramah anak di TK Kecamatan Tuntang melalui lingkungan belajar inklusif, kurikulum berpusat pada anak, dan keterlibatan aktif orang tua berperan penting dalam meningkatkan kemampuan mengucapkan terima kasih anak TK. Peningkatan terlihat dari kemampuan anak dalam mengucapkan terima kasih ketika diberi pertolongan dan diberi sesuatu. Tantangan utama yang ditemukan adalah konsistensi penerapan di rumah dan sekolah yang tidak seimbang.
SOSIALISASI LITERASI MEDIA SOSIAL BAGI SISWA SMA NEGERI 1 MEDAN Selamat Riadi; Sari, Shinta Nofita; M. Rasyid Ridlo; Chatrin Putri Serani Dachi; Rosalina Ginting
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 1 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media sosial merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan oleh para pengguna internet pada saat ini. Kemudahan dalam berinteraksi dan menyebarkan informasi merupakan daya tarik utama dari layanan ini. Namun, kemudahan dalam berinteraksi dan menyebarkan informasi tersebut juga memiliki dampak negatif pada saat ini, yaitu banyak beredarnya berita hoax. Literasi media sosial perlu diberikan dalam rangka menciptakan masyarakat berbasis informasi dan pengetahuan. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pemahaman bagi siswa SMA Negeri 1 Medan terkait literasi media sosial. Sosialisasi literasi media sosial diikuti oleh 127 orang siswa. Hasil kegiatan ini yaitu dimana sebelumnya sosialisasi para peserta belum memahamai dengan baik tentang literasi media sosial baik secara teori maupun praktik. Setelah mengikuti sosialisasi para peserta telah memahamai dengan baik tentang literasi media sosial baik secara teori maupun praktik.
WORKSHOP MEMAHAMI PRIBADI ANAK DIDIK DALAM MINAT BACA BAGI GURU DI SMK SWASTA MUSTAFA KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Sunyianto; Selamat Riadi; Shinta Nofita Sari; Kerisman Halawa; Rosalina Ginting
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 1 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepribadian masing-masing anak didik berbeda-beda, guru perlu memahami kepribadian awal anak didik sehingga ia dapat dengan mudah untuk mengelola segala sesuatu termasuk memahami dalam minat baca. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pemahaman bagi guru dalam memahami pribadi anak didik dalam minat baca. Workshop memahami pribadi anak didik dalam minat baca diberikan kepada guru di SMK Swasta Mustafa Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Begadai yang berjumlah 23 orang. Hasil kegiatan ini yaitu seluruh peserta memperoleh pembelajaran dan pengalaman yang menyenangkan tentang workshop memahami pribadi anak didik dalam minat baca bagi guru dimana sebelumnya para peserta belum memahamai dengan baik tentang memahami pribadi anak didik dalam minat baca secara teori maupun praktik. Setelah mengikuti workshop para peserta mampu memahami tentang memahami pribadi anak didik dalam minat baca bagi guru yang baik dan benar.
SOSIALISASI STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN PADA TAMAN BACAAN MASYARAKAT YAYASAN SAURI MITRA MEDAN Sunyianto; Shinta Nofita Sari; Chatrin Putri Serani Dachi; Rosalina Ginting
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Promosi merupakan cara untuk mengenalkan produk atau jasa yang ditawarkan agar diketahui oleh masyarakat. Perpustakaan juga perlu melakukan promosi agar produk atau jasa yang ditawarkan diketahui untuk selanjutnya dimanfaatkan oleh masyarakat penggunanya. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pemahaman bagi pegawai Taman Bacaan Masyarakat Yayasan Sauri Mitra Medan terkait strategi promosi perpustakaan sebagai upaya peningkatan minat kunjung pemustaka. Kegiatan sosialisasi strategi promosi ini diikuti 3 orang. Hasil kegiatan ini yaitu dimana sebelumnya sosialisasi para peserta belum memahamai dengan baik tentang strategi promosi baik secara teori maupun praktik. Setelah mengikuti pelatihan para peserta telah memahamai dengan baik tentang strategi promosi baik secara teori maupun praktik.
SOSIALISASI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DI GKPS JL BINJAI KM.7 Marpaung, Rolando; Micael Jeriko Damanik; Bornok Simanjuntak; Porniswan Putra Zega; Rosalina Ginting
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, perlindungan hukum pada anak adalah upaya untuk menjamin bahwasannya setiap anak mendapatkan haknya. Tindakan kekerasan pada anak memiliki akibat yang signifikan seperti tekanan psikologis, trauma, malu, stress, dan ketakutan yang berlebihan pada korban, sehingga negara dan masyarakat bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan pada korban. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan memahami hak-hak ataupun perlindungan hukum bagi korban kekerasan seksual dikaji dari Undang- Undang No 35 Tahun 2014. Dalam studi kasus ini di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Medan (DP3APM). Pengabdian kepada Masyarakat ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan mencakup studi dokumentasi dan wawancara. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat menunjukkan bahwa anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual, pornografi, dan kejahatan lainnya mendapatkan perlindungan khusus yang tercantum dalam Pasal 59A, 67B, dan 69A Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, serta perlindungan dan upaya yang diberikan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Medan, seperti reintegrasi, memberikan perlindungan dan menegakkan hukum bersama aparat penegak hukum.
Pembentukan Karakter Religius Melalui Pembiasaan di Sekolah Menegah Pertama Teuku Umar Semarang Siti Ainurohmah; Suwarno Widodo; Rosalina Ginting
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.4997

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pembentukan karakter religius melalui pembiasaan di SMP Teuku Umar Semarang. Latar belakang dari penelitian yaitu adanya permasalahan yang timbul dari karakter siswa dan kurangnya penerapan karakter religius dari diri siswa dilingkungan sekolah yang terlihat dari perilaku peserta didik seperti terlambat masuk sekolah dan tidak taat aturan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pembentukan karakter religius melalui pembiasaan di Sekolah Menengah Pertama Teuku Umar Semarang. Tujuan penelitian ini yaitu guna mengetahui pembentukan karakter religius melalui pembiasaan di Sekolah Menengah Pertama Teuku Umar Semarang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini mendapatkan hasil yaitu 1) Mengucapkan salam sudah dilaksanakan di sekolah. 2) Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sudah dilaksanakan di sekolah. 3) Melaksanakan ibadah keagamaan sudah terlaksana di sekolah. 4) Merayakan hari besar keagamaan sudah dilaksanakan di sekolah. 5) Toleransi sudah dilaksanakan di sekolah. Kata Kunci : Karakter, Religius, Sekolah Abstract The purpose of this research is to describe the formation of religious character through habituation at Teuku Umar Junior High School Semarang. The background of the research is the problems arising from the character of students and the lack of application of religious character from students in the school environment which can be seen from the behavior of students such as being late for school and not obeying the rules. The formulation of the problem in this study is how the formation of religious character through habituation at Teuku Umar Junior High School Semarang. The purpose of this study is to determine the formation of religious character through habituation at Teuku Umar Junior High School Semarang. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. This study found that 1) Saying greetings has been implemented at school. 2) Praying before and after learning has been carried out at school. 3) Carrying out religious worship has been implemented at school. 4) Celebrating religious holidays has been implemented at school. 5) Tolerance has been implemented at school. Keywords: Character, Religious, School
Peningkatan Kemampuan Problem Solving Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila melalui E-LKPD Berbasis Real Problem Mu’allifatul Ulya; Rosalina Ginting; Maryanto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6087

Abstract

Abstrak Studi ini bermula dari keterbatasan kemampuan siswa menyelesaikan masalah dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Hal tersebut disebabkan karena sistem pembelajaran masih konvensional. Tujuan dari studi menentukan apakah terjadi peningkatan kemampuan problem solving siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas VII SMP Negeri 10 Semarang melalui e-LKPD berbasis real problem. Metode penelitian yang diterapkan adalah kuantitatif eksperimen dengan menghimpun data melalui pretest dan posttest serta analisis meggunakan uji ketuntasan klasikal dan uji-t. Temuan dari penelitian mengindikasikan tingkat ketuntasan klasikal pada eksperimen lebih maksimal dari kontrol, yaitu 87,50% dan 22,58%. Sedangkan hasil uji-t menunjukkan bahwa nilai siginifikasi (2-tailed) adalah 0,000 atau kurang dari 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-LKPD yang berbasis pada permasalahan nyata telah meningkatkan kemampuan siwa dalam menyelesaikan persoalan Pendidikan Pancasila di kelas VII SMP Negeri 10 Semarang. Kata Kunci: Problem Solving, Pendidikan Pancasila, e-LKPD, Real Problem. Abstract This study stems from the limited ability of students to solve problems in learning Pancasila Education. This is because the learning system is still conventional. The purpose of the study determine whether there is an increase in students' problem-solving abilities in learning Pancasila Education in grade VII SMP Negeri 10 Semarang through real problem-based e-LKPD. The research method applied is quantitative experiments by collecting data through pretest and posttest as well as analysis using classical due diligence and t-test. The findings of the study indicated that the level of classical completeness in the experiment was higher than the control, namely 87.50% and 22.58%. While the t-test results show that the signification value (2-tailed) is 0.000 or less than 0.05. Therefore, it can be concluded that the use of e-LKPD based on real problems has increased the ability of Shiva to solve Pancasila Education problems in grade VII SMP Negeri 10 Semarang. Keywords: Problem Solving, Pancasila Education, e-LKPD, Real Problem.
Implementasi Sila Keadilan Sosial Dalam Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Jalanan pada Yayasan Komunitas Harapan di Kota Semarang Tahun 2023 Ahmad Yunianto Wicaksono S; Agus Suprijanto; Rosalina Ginting
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6125

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui implementasi dari sila keadilan sosial terhadap pemenuhan hak pendidikan terhadap anak jalan yang dilakukan oleh Yayasan Komunitas Harapan di Kota Semarang. Latar belakang dilaksanakan penelitian ini didasari terhadap masih kurangnya perwujudan terhadap pengimplementasian hak pendidikan kepada anak jalanan yang merupakan suatu hal yang wajib serta perlu diterapkan dalam mewujudkan keadilan sosial bagi setiap masyarakat Indonesia. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana implementasi dari sila keadilan sosial terhadap pemenuhan hak anak jalan yang dilakukan oleh Yayasan Komunitas Harapan di Kota Semarang. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mengetahui implementasi dari sila keadilan sosial terhadap pemenuhan hak pendidikan terhadap anak jalan yang dilakukan oleh Yayasan Komunitas Harapan di Kota Semarang. Dari penelitian ini mendapatkan hasil bahwasanya implementasi sila kelima terhadap pemenuhan hak pendidikan anak jalanan pada Yayasan Komunitas Harapan untuk saat ini telah terpenuhi. Dimana nilai-nilai yang terkandung dalam sila keadilan sosial telah mereka terapkan. Hal ini dapat dilihat dari nilai keterbukaan yang menunjukkan mereka sangat terbuka dalam menerima anak-anak jalanan, Nilai kesetaraan yang memprioritaskan agar setiap anak mendapatkan hak yang sama, Nilai pembagian sumber daya yang memungkinkan anak-anak dapat menikmati fasilitas yang tersedia, Nilai inklusi yang menunjukkan bahwa anak-anak dapat diterima dalam lingkungan mereka, Nilai kesejahteraan yang memastikan bahwa anak-anak dapat terpenuhi kebutuhannya. Adapun kendala berupa tempat dan relawan-relawan yang memiliki kesibukan tersendiri karena kegiatan yang dilakukan serta solusi yang mereka berikan berupa menggunakan tempat yang ada disekitar basecamp mereka dan juga perekrutan relawan secara berkala dengan rentang waktu 6 bulan sekali. Kata Kunci: Hak Pendidikan, Anak Jalanan, Nilai-nilai Sila Kelima