Claim Missing Document
Check
Articles

Peran Kampung Pancasila Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Toleransi Di RW 03 Kelurahan Siwalan Kecamatan Gayamsari Kota Semarang Emillia Widiasari; Suwarno Widodo; Rosalina Ginting
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kampung Pancasila dalam meningkatkan sikap toleransi masyarakat Kelurahan Siwalan Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah Pengurus kampung Pancasila dan warga masyarakat kampung Pancasila Kelurahan Siwalan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, draft wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Kampung Pancasila diharapkan mampu menjadi media untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan masyarakat. Kampung Pancasila juga dapat menjadi media Pendidikan masyarakat berwawasan kebangsaan, berbagai kegiatan kampung Pancasila diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melafalkan teks, dan kehidupan toleransi masyarakat Kelurahan Siwalan mengalami perubahan sejak adanya kampung Pancasila hal tersebut terbukti semakin guyub rukunnya masyarakat dan kebersamaan dalam setiap kegiatan yang ada, dan juga sikap saling menghormati, menghormati, saling menerima sudah tercermin dari warga masyarakat di Kampung Pancasila Kelurahan Siwalan. Kata Kunci: Peran, Kampung Pancasila, Toleransi
KANDUNGAN NILAI-NILAI PATRIOTISME DALAM KESENIAN TARI SORENG DI DUSUN SELO NGISOR DESA BATUR KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG Nur Azizah Putri A; Rosalina Br. Ginting; Suwarno Widodo
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20788

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan banyaknya tarian modern yang mulai berkembang di Indonesia. Sehingga anak muda zaman sekarang lebih menggemari tari-tarian modern yang notabene merupakan meniru gaya kebarat-baratan daripada melestarikan tari tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Setting penelitian dilakukan di Dusun Selo Ngisor Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah melakukan wawancara dengan responden peneliti mengolah data kemuadian, menyimpulkan amalisis data. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ada 8 nilai patriotisme yang terkandung dalam Kesenian Tari Soreng. Nilai-nilai tersebut yaitu keteladanan, rela berkorban, cinta tanah air, pantang menyerah, percaya diri, solidaritas, gagah berani dan keuletan. Nilai-nilai patriotisme tersebut di implementasikan oleh Grup Wahyu Krido Mudo pada saat proses pementasan, ketua grup kesenian atau usaha para penari dan masyarakat sekitar. Adapun hambatan dalam upaya pelestarian Kesenian Tari Soreng di Dusun Selo Ngisor yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam upaya melestarikan Kesenian Tari Soreng.
Pengembangan Microsite Untuk Meningkatkan Kualitas Supervisi Akademik Pada Guru Paud Kecamatanan Ungaran Barat Sri Janji; Widya Kusumaningsing; Rosalina BR.Ginting
Journal on Education Vol 6 No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i3.5665

Abstract

The development of a microsite to improve the quality of academic supervision for early childhood education teachers is an application development using Information Communication Technology (ICT)-based microsite.s.id as a tool in carrying out academic supervision. The aim is to describe the implementation of factual academic supervision, develop microsite products, validate microsite products and analyze the validity of microsite products. This research method is Research and Development. Preliminary study with quantitative and qualitative approaches. Data collection techniques using interviews, questionnaires and observation. Test the validity of the data using source triangulation. The development stage involved experts and practitioners who refined the Delphi technique. The validity stage was carried out with a limited trial questionnaire, to determine the validity of the microsite development. Academic supervision carried out by school principals currently finds several challenges, namely: material guiding the quality of the learning process which is not yet understood by teachers, including; (1) learning planning (2) learning approach strategies, (3) learning content and (4) learning assessment to improve further learning. Based on the results of preliminary research, it is necessary to develop a microsite as a tool to carry out academic supervision. The conceptual model was then validated by experts and practitioners to produce a valid hypothetical model and then limited trials were carried out. The conclusions in this research are: (1) the factual model for implementing academic supervision still has weaknesses; (2) the microsite product developed is validated with a very good level of validity. It is hoped that the suggestions from this research will not only stop at validity, it can be tested on a limited scale and will continue with model trials on a wider scale.
Pembentukan Karakter Religius Melalui Pembiasaan di Sekolah Menegah Pertama Teuku Umar Semarang Siti Ainurohmah; Suwarno Widodo; Rosalina Ginting
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.4997

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pembentukan karakter religius melalui pembiasaan di SMP Teuku Umar Semarang. Latar belakang dari penelitian yaitu adanya permasalahan yang timbul dari karakter siswa dan kurangnya penerapan karakter religius dari diri siswa dilingkungan sekolah yang terlihat dari perilaku peserta didik seperti terlambat masuk sekolah dan tidak taat aturan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pembentukan karakter religius melalui pembiasaan di Sekolah Menengah Pertama Teuku Umar Semarang. Tujuan penelitian ini yaitu guna mengetahui pembentukan karakter religius melalui pembiasaan di Sekolah Menengah Pertama Teuku Umar Semarang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini mendapatkan hasil yaitu 1) Mengucapkan salam sudah dilaksanakan di sekolah. 2) Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sudah dilaksanakan di sekolah. 3) Melaksanakan ibadah keagamaan sudah terlaksana di sekolah. 4) Merayakan hari besar keagamaan sudah dilaksanakan di sekolah. 5) Toleransi sudah dilaksanakan di sekolah. Kata Kunci : Karakter, Religius, Sekolah Abstract The purpose of this research is to describe the formation of religious character through habituation at Teuku Umar Junior High School Semarang. The background of the research is the problems arising from the character of students and the lack of application of religious character from students in the school environment which can be seen from the behavior of students such as being late for school and not obeying the rules. The formulation of the problem in this study is how the formation of religious character through habituation at Teuku Umar Junior High School Semarang. The purpose of this study is to determine the formation of religious character through habituation at Teuku Umar Junior High School Semarang. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. This study found that 1) Saying greetings has been implemented at school. 2) Praying before and after learning has been carried out at school. 3) Carrying out religious worship has been implemented at school. 4) Celebrating religious holidays has been implemented at school. 5) Tolerance has been implemented at school. Keywords: Character, Religious, School
Implementasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Tradisi Lom Plai pada Masyarakat Desa Nehas Liah Bing Kutai Timur Yanti; Rosalina Ginting; Rahmat Sudrajat
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5625

Abstract

Abstrak Pancasila berasal dari nilai kebudayaan dan persatuan bangsa Indonesia. Pancasila dapat diterapkan dimana saja,kapan saja dan oleh siapa saja. Terdapat berbagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat, salah satunya yaitu melalui kebudayaan. Lom Plai, yaitu suatu tradisi yang dilaksanakan rutin oleh masyarakat desa Nehas Liah Bing. Dalam tulisan ini akan membahas lebih lanjut mengenai bagaimana implementasi nilai Pancasila dalam tradisi lom plai. Tujuan mendeskripsikan bagaimana nilai-nilai Pancasila dalam tradisi lom plai, lokasi dalam penelitian ini Desa nehas liah bing kutai timur, metode deskriptif kualitatif dengan Teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukan adanya nilai Pancasila dalam tradisi lom plai , diantraanya nilai ketuhanan Nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Kata Kunci: Nilai-nilai Pancasila, Tradisi Lom Plai, Nehas Liah Bing Abstract Pancasila comes from the cultural values ​​and unity of the Indonesian nation. Pancasila can be applied anywhere, anytime and by anyone. There are various efforts to instill Pancasila values ​​in society, one of which is through culture. Lom Plai, is a tradition carried out regularly by the people of Nehas Liah Bing village. In this article, we will discuss further how to implement Pancasila values ​​in the lom plai tradition. The aim is to describe the values ​​of Pancasila in the Lom Plai tradition, the location of this research is Nehas Liah Bing Village, East Kutai, qualitative descriptive method using interview, documentation and observation techniques. The research results show that there are Pancasila values ​​in the lom plai tradition, including divine values, human values, unity values, people's values, and justice values. Keywords: Pancasila Values, Lom Plai Tradition, Nehas Liah Bing
Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Moral Siswa Berlandaskan Nilai Nilai Pancasila Latifah; Rosalina Ginting; Supriyono Purwosaputro
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5626

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru PPKn dalam mengembangkan moral siswa berlandaskan nilai-nilai Pancasila di SMP N 1 Karangjambu. Latar belakang dari penelitian yaitu adanya permasalahan yang timbul dari moral siswa, dan kurangnya penerapan nilai-nilai pancasila dari siswa dilingkungan sekolah. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana peran guru PPKn dalam mengembangkan moral siswa berlandaskan nilai-nilai pancasila. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran guru PPKn dalam mengembangkan moral siswa dengan berlandaskan nilai-nilai pancasila di SMP N 1 Karangjambu.Dari penelitian ini mendapatkan hasil bahwasanya guru PPKn dalam menjalankan perananya yaitu 1)Guru PPKn sebagai pendidik guru memaksimalkan dalam memberikan materi dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dapat menunjang moral siswa baik didalam kelas maupun diluar kelas. 2)Guru PPKn sebagai teladan yaitu menjadi teladan dan contoh baik yang dapat menunjang perubahan karakter dan perilaku siswa.3)Guru PPKn sebagai motivator dalam mengembangkan moral siswa,dalam hal ini bentuk usaha yang diberikan oleh guru yaitu memahami apa yang siswa butuhkan dan menjalin komunikasi secara baik dengan siswa untuk mendorog siswa agar memiliki moal yang baik. Bentuk peran yang diberikan oleh guru dengan menerapkan nilai- nilai pancasila bagi siswa tidak tidak hanya dalam ruang kelas saja, namun yang terpenting adalah bagaimana cara siswa dapat menanamkan nilai-nilai pancasila dalam diri siswa itu sendiri.Munculnya faktor ekternal sepertih pengaruh dari lingkungan dan factor internal dari diri siswa itu sendiri ini menjadi kendala yang harus diperhatikan oleh guru dan sekolah. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala yang muncul dengan melakukan hubungan yang baik antara siswa, orangtua,dan pihak sekolah dan selalu mengevaluasi perkembangan moral dari peserta didiknya. Kata Kunci: Peran Guru PPKn, Pengembangan Moral, Nilai-nilai Pancasila Abstract This research aims to describe the role of PPKn teachers in developing student morals based on Pancasila values ​​at SMP N 1 Karangjambu. The background of the research is that there are problems arising from student morals, and the lack of application of Pancasila values ​​by students in the school environment. The formulation of the problem raised in this research is the role of PPKn teachers in developing student morals based on Pancasila values. The purpose of this research is to find out the role of PPKn teachers in developing student morals based on Pancasila values ​​at SMP N 1 Karangjambu. habits that can support student morale both in the classroom and outside the classroom. 2) PPKn teachers as role models, namely being role models and good examples that can support changes in students' character and behavior. 3) PPKn teachers as motivators in developing students' morals, in this case the form of effort provided by the teacher is understanding what students need and establishing communication well with students to encourage students to have good morals. The form of role given by teachers by applying Pancasila values ​​to students is not only in the classroom, but the most important thing is how students can instill Pancasila values ​​in the students themselves. The emergence of external factors such as the influence of the environment and environmental factors. This internal aspect of the students themselves is an obstacle that teachers and schools must pay attention to. Efforts can be made to overcome the obstacles that arise by establishing good relationships between students, parents and the school and always evaluating the moral development of students. Keywords: Role of PPKn Teachers, Moral Development, Pancasila Values
Peningkatan Kemampuan Problem Solving Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila melalui E-LKPD Berbasis Real Problem Mu’allifatul Ulya; Rosalina Ginting; Maryanto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6087

Abstract

Abstrak Studi ini bermula dari keterbatasan kemampuan siswa menyelesaikan masalah dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Hal tersebut disebabkan karena sistem pembelajaran masih konvensional. Tujuan dari studi menentukan apakah terjadi peningkatan kemampuan problem solving siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas VII SMP Negeri 10 Semarang melalui e-LKPD berbasis real problem. Metode penelitian yang diterapkan adalah kuantitatif eksperimen dengan menghimpun data melalui pretest dan posttest serta analisis meggunakan uji ketuntasan klasikal dan uji-t. Temuan dari penelitian mengindikasikan tingkat ketuntasan klasikal pada eksperimen lebih maksimal dari kontrol, yaitu 87,50% dan 22,58%. Sedangkan hasil uji-t menunjukkan bahwa nilai siginifikasi (2-tailed) adalah 0,000 atau kurang dari 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-LKPD yang berbasis pada permasalahan nyata telah meningkatkan kemampuan siwa dalam menyelesaikan persoalan Pendidikan Pancasila di kelas VII SMP Negeri 10 Semarang. Kata Kunci: Problem Solving, Pendidikan Pancasila, e-LKPD, Real Problem. Abstract This study stems from the limited ability of students to solve problems in learning Pancasila Education. This is because the learning system is still conventional. The purpose of the study determine whether there is an increase in students' problem-solving abilities in learning Pancasila Education in grade VII SMP Negeri 10 Semarang through real problem-based e-LKPD. The research method applied is quantitative experiments by collecting data through pretest and posttest as well as analysis using classical due diligence and t-test. The findings of the study indicated that the level of classical completeness in the experiment was higher than the control, namely 87.50% and 22.58%. While the t-test results show that the signification value (2-tailed) is 0.000 or less than 0.05. Therefore, it can be concluded that the use of e-LKPD based on real problems has increased the ability of Shiva to solve Pancasila Education problems in grade VII SMP Negeri 10 Semarang. Keywords: Problem Solving, Pancasila Education, e-LKPD, Real Problem.
Implementasi Sila Keadilan Sosial Dalam Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Jalanan pada Yayasan Komunitas Harapan di Kota Semarang Tahun 2023 Ahmad Yunianto Wicaksono S; Agus Suprijanto; Rosalina Ginting
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6125

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui implementasi dari sila keadilan sosial terhadap pemenuhan hak pendidikan terhadap anak jalan yang dilakukan oleh Yayasan Komunitas Harapan di Kota Semarang. Latar belakang dilaksanakan penelitian ini didasari terhadap masih kurangnya perwujudan terhadap pengimplementasian hak pendidikan kepada anak jalanan yang merupakan suatu hal yang wajib serta perlu diterapkan dalam mewujudkan keadilan sosial bagi setiap masyarakat Indonesia. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana implementasi dari sila keadilan sosial terhadap pemenuhan hak anak jalan yang dilakukan oleh Yayasan Komunitas Harapan di Kota Semarang. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mengetahui implementasi dari sila keadilan sosial terhadap pemenuhan hak pendidikan terhadap anak jalan yang dilakukan oleh Yayasan Komunitas Harapan di Kota Semarang. Dari penelitian ini mendapatkan hasil bahwasanya implementasi sila kelima terhadap pemenuhan hak pendidikan anak jalanan pada Yayasan Komunitas Harapan untuk saat ini telah terpenuhi. Dimana nilai-nilai yang terkandung dalam sila keadilan sosial telah mereka terapkan. Hal ini dapat dilihat dari nilai keterbukaan yang menunjukkan mereka sangat terbuka dalam menerima anak-anak jalanan, Nilai kesetaraan yang memprioritaskan agar setiap anak mendapatkan hak yang sama, Nilai pembagian sumber daya yang memungkinkan anak-anak dapat menikmati fasilitas yang tersedia, Nilai inklusi yang menunjukkan bahwa anak-anak dapat diterima dalam lingkungan mereka, Nilai kesejahteraan yang memastikan bahwa anak-anak dapat terpenuhi kebutuhannya. Adapun kendala berupa tempat dan relawan-relawan yang memiliki kesibukan tersendiri karena kegiatan yang dilakukan serta solusi yang mereka berikan berupa menggunakan tempat yang ada disekitar basecamp mereka dan juga perekrutan relawan secara berkala dengan rentang waktu 6 bulan sekali. Kata Kunci: Hak Pendidikan, Anak Jalanan, Nilai-nilai Sila Kelima
PKM Desa Doplang Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Valdyan Drifanda; Rosalina Ginting; Antono Herry Purnomo Adhi
Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v4i2.2659

Abstract

The Community Service activities that have been carried out aim to improve the welfare of the people of Doplang Village by optimizing all potential, both natural resources and human resources, to be integrated into the Edupark Agricultural Plantation Tourism Object. This term was chosen because the tourist village that will be created will not only rely on natural potential but also has educational value for tourists who visit this tourist village. There are 3 solutions offered by PGRI University Semarang in the framework of overcoming the problems faced by the Doplang village community, including training in making processed tuberose flowers into healthy preservative-free food, training in MSME financial management and training in Organizational Management, Tourism Management, Tourism Management SOPs , Layout (Master Plan) of Tourist Villages. The results of this program are providing theoretical provisions related to the cultivation of tuberose plants, providing theoretical and practical provisions related to food processing from tuberose plants, providing materials and workshops related to strategies for making tourism products along with tips for their development, and providing theoretical provisions related to Tourism Law.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Jungsemi di Masa Pandemi Covid 19 Melalui Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dan Pelindung Wajah Ginting, Rosalina; Huda, Maftukin; Drifanda, Valdyan; Affandi, Arief Rakhman
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v1i1.780

Abstract

Pada masa pandemi virus corona terjadi beberapa perubahan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Pembatasan sosial pada beberapa kegiatan perlu dilakukan untuk mencegah menyebarnya virus corona ini. Pola adaptasi baru dengan melakukan perilaku sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan massa, atau menggunakan masker atau pelindung wajah, merupakan cara yang cukup efektif untuk  mencegah penularan virus corona. Penggunaan hand sanitizer diharapkan dapat meminimalisasi penularan virus kepada orang lain Ketika tidak tersedia fasilitas cuci tangan pada suatu tempat. Selain itu, produk hand sanitizer juga bisa dikatakan cukup praktis dalam penggunaannya karena dapat dibawa dengan mudah. Berdasarkan alasan tersebut, tim PPDM bekerja sama dengan Satuan Tugas Covid 19 dan Laboratorium pendiikan Biologi Universitas PGRI Semarang untuk memberikan pelatiha pembuatan hand sanitizer an pelindung wajah bagi warga Desa Jungsemi. Pelatihan pembuatan hand sanitizer dan pelindung wajah ini bertujuan melatih warga desa agar dapat memanfaatkan potensi usaha ini di masa pandemi. Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai perilaku sehat yang nantinya menjadi pola adaptasi baru di masa pandemi ini.