Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

KEBEBASAN LEMBAGA PENGADILAN DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA Hendra Syahbarani; Syafaruddin Syafaruddin
JURNAL MERCATORIA Vol 2, No 2 (2009): JURNAL MERCATORIA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/mercatoria.v2i2.681

Abstract

Sebagai Negara Hukum, kekuasaan kehakiman yang bebas merupakan pilar utama dalam penegakan hukum yang adil dan demokratis. Bebas dalam artian terlepas dari tekanan kekuasaaan pemerintah dan kekuasaan lainnya, termasuk kekuasaan partai politik dan kekuasaan ekonomi yang dapat mempengaruhi jalannya pengadilan yang bermuara pada terpengaruhnya sebuah keputusan.Kemandirian kehakiman menjadi bagian penting dari upaya penegakan hukum, yang didukung oleh peraturan perundang-undangan yang sah dan mengikat dan disertai oleh pengawasan internal dan eksternal yang ketat dan transparan sehingga dapat menjamin penegakan hukum yang adil dan berwibawa. Kekuasaan kehakiman yang bebas dilaksanakan dalam bingkai teori pembagian kekuasaan dengan konsep check and balances. DPR dapat melakukan pengawasan fungsional dan pengawasan politis. Selain itu, berdasarkan prinsip demokrasi yang tertumpu pada asas kedaulatan rakyat yang mengkehendaki keterbukaan dan partisipasi masyarkat, juga berwenang untuk melakuan pengawasan terhadap kinerja Mahkamah Agung. 
PEMBONCENGAN REPUTASI (PASSING OFF) TERHADAP PEMILIK MEREK TERDAFTAR DI INDONESIA DITINJAU DARI SEGI PERLINDUNGAN HUKUM Aurora Quintina; Syafaruddin Syafaruddin; Elvi Zahara
JURNAL MERCATORIA Vol 2, No 1 (2009): JURNAL MERCATORIA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/mercatoria.v2i1.668

Abstract

Pada era globalisasi seperti saat ini, setiap individu pastinya tidak luput dari penggunaan merek.  Sejauh ini, banyak sekali definisi mengenai merek, tergantung pada pola pikir dan latar belakang pendidikan pendefinisi merek tersebut. Definisi sederhana mengenai merek, bahwa merek dihubungkan dengan identifikasi sebuah produk dan yang membedakan merek tersebut adalah bentuk pemakaiannya, logo spesifik, desain khusus, tanda, dan simbol visual lainnya.  Derfinisi.  Di Indonesia, definisi merek dapat kita lihat dari Undang-Undang Merek Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, yang mengatakan bahwa “tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya beda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa”. Selain telah memproduk Undang-Undang yang berkaitan dengan merek, Indonesiajuga sadar akan perlindungan atas Merek secara khusus dan Hak Kekayaan Intelektual secara umum.  Kesadaran ini dilihat dari partisipasi Indonesiadalam meratifikasi beberapa konvensi internasional mengenai Hak Kekayaan Intelektual, antara lain Paris Convention, WTO dengan TRIPs nya dan Trade Mark Law Treaty. Namun walau telah aktif berpartisipasi dalam beberapa konvensi internasional dalam Hak Kekayaan Intelektual dan sudah beberapa kali memperbaharui Undang-Undang yang berkaitan dengan merek, masih saja banyak terjadi pelanggaran Merek di Indonesia.
HUBUNGAN SISTEM PENGUPAHAN DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN BURUH DI (PT PERSERRO PELINDO 1 CABANG GUNUNG SITOLI Albert Yasokhi Lase; Isnaini Isnaini; Syafaruddin Syafaruddin
JURNAL MERCATORIA Vol 1, No 2 (2008): JURNAL MERCATORIA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/mercatoria.v1i2.630

Abstract

Pengaturan hukum tentang penegakkan hukum dalam pemberantasan tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah diatur dalam Undang – Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah dengan Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang – undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Selanjutnya terkait dengan korupsi dalam bidang Pengadaan barang dan jasa pemerintah diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Penegakkan hukum tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah masih belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.Oleh karena itu perlu diadakan revisi terhadap Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.  
PERAN STRATEGIS LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER GURU PROFESIONAL SYAFARUDDIN SYAFARUDDIN
JURNAL RAUDHAH Vol 4, No 1 (2016): RAUDHAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.453 KB) | DOI: 10.30829/raudhah.v4i1.62

Abstract

The role of produce educators education Institute (LPTK) in Indonesia is very strategic in setting up a professional teacher, both teachers of subjects as well as a classroom teacher at the school. A number of educational courses and practice field experience of contributing to the creation of the character of the candidates. Especially form the personal professional teacher candidate, in this case the competence of personality. The main character is honest, clean, respectful, caring, humble, confident, persistent, faithful, strong and high termanifestasikan taqwa in the everyday behavior of teachers is desirable in school and outside of school.
KEBIJAKAN MAJELIS PENDIDIKAN AL-WASHLIYAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM KE-AL WASHLIYAHAN MADRASAH ALIYAH DI SUMATERA UTARA Mursal Aziz; Mesiono Mesiono; Syafaruddin Syafaruddin
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 9, No 1 (2019): Januari - Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.497 KB) | DOI: 10.18592/jt ipai.v9i1.3102

Abstract

Al-Washliyah sebagai organisasi pembaharu pendidikan Islam memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan kualitas pendidikan Indonesia mulai tingkat dasar sampai jenjang yang paling tinggi.  Salah satu bentuk bukti pengembangan kualitas pendidikan Indonesia Al-Washliyah adalah bahwa paling tidak Al-Washliyah memiliki empat puluh lima madrasah Aliyah di Sumatera Utara. Setiap siswa wajib untuk mempelajari mata pelajaran Ke-Al Washliyahan untuk membangun karakter lulusan Madrasah Aliyah Al-Washliyah. Mata pelajaran Ke-Al Washliyahan adalah mata pelajaran wajib di madrasah Al-Washliyah. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Majelis Pendidikan PB Al-WAshliyah Nomor: Kep-001/MP.P-AW/XXI/X/2018 tanggal 30 Oktober 2018. Adapun ruang lingkup materi pembahasan pada kurikulum keAl-Washliyahan terdiri dari komponen/aspek yaitu:Organisasi al-Jam’iyatul Washliyah; Sejarah Berdirinya; Landasan akidah dan ibadah; Lambang dan lagu; dan Kiprahnya dalam bidang dakwah dan sosial. Kata Kunci: Kebijakan, Pengembangan Kurikulum dan Ke Al-Washliyahan.
EVALUASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM DI MADRASAH ALIYAH AL HUDA PANGKALAN SUSU KABUPATEN LANGKAT Khairani Nasution; Makmur Syukri; Syafaruddin Syafaruddin
Jurnal Al-Fatih Vol 5 No 1 (2022): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 5 No. 1 Januari-Juni 2022
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of conducting research at Madrasah Aliyah Al-Huda Pangkalan Susu is to determine the results of the evaluation of madrasah-based curriculum policies using the principles of effectiveness, efficiency, adequacy, equity and responsiveness and accuracy. evaluation must continue to be carried out in order to improve program content, implementation and evaluation itself towards future curriculum innovationsThis research is a qualitative research. Data collection techniques are carried out by interview, observation, document review. The results of the study indicate that the development of a madrasah-based curriculum at Madrasah Aliyah Nurul Huda has not been optimal due to the lack of facilities and infrastructure. Researchers suggest that teachers can still be creative and innovate even with limited facilities and infrastructure because the current independent curriculum development policy implies that teachers are able to teach freely. by optimizing one's own abilities and being able to be creative without limits so that they are able to explore and explore students' abilities so as to overcome and solve life's problems and be able to compete and exist in the world of work later.
INSTALASI CATU DAYA CADANGAN BERBASIS UNINTERUPTABLE POWER SUPPLY (UPS) PADA GEDUNG SEKOLAH/MADRASAH Warindi Warindi; Budi Darmawan; Cahyo Mustiko; Suthami Ariessaputra; Syafaruddin Syafaruddin
Jurnal Bakti Nusa Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL BAKTI NUSA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/baktinusa.v2i2.35

Abstract

Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Mubasysyirun yang berlokasi di Pemenang Timur, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu bangunan terdampak gempa bumi Lombok yang terjadi pada bulan Agustus 2018 silam. Akibat gempa tersebut hampir seluruh bangunan madrasah rusak berat. Setelah masa tanggap darurat selesai gedung madrasah dibangun kembali. Termasuk listrik yang disuplai oleh PLN. Namun dalam hal penyediaan listrik masih terdapat kekurangan yaitu kurangnya kontinuitas pelayanan, dimana seringnya terjadi pemadaman listrik. sementara kegiatan belajar mengajar di madrasah sedang berlangsung sehingga dirasa cukup mengganggu. Selain itu MTs juga berencana mengikuti ujian nasional berbasis komputer sehingga pasokan listrik ketika ujian tidak boleh terhenti. Masalah ketidaksinambungan pasokan listrik PLN tersebut perlu diatasi melalui penyediaan suatu sumber listrik cadangan yang akan menggantikan pasokan listrik ketika PLN padam. Listrik cadangan yang yang diusulkan adalah berbasis Unintruptable Power Supply (UPS) yang mempunyai berbagai kelebihan. Kelebihan tersebut adalah waktu pindah yang cepat dan lebih senyap. Sistem UPS tersebut, terdiri dari serangkaian baterai/aki, inverter dan pengisi baterai. Ketika listrik PLN dalam kondisi menyala, maka sebagian energi listrik disimpan dalam baterai melalui suatu modul pengisi baterai. Ketika listrik dari PLN padam, energi listrik yang tersimpan dalam baterai tersebut akan disalurkan ke beban melalui suatu mekanisme saklar pindah. Dengan kata lain beban yang sebelumnya disangga oleh listrik PLN akan segera dipindah dan disangga oleh UPS ketika listrik PLN padam. Berbagai macam cara instalasi UPS yang paling umum adalah UPS dihubungkan ke salah satu stop kontak. Namun cara ini hanya efektif bila beban yang disangga hanya sedikit, misalnya 1 buah komputer. Untuk sekala beban yang lebih luas yaitu seluruh beban di gedung sekolah maka UPS perlu dipasang di tiap sentral listrik (papan hubung bagi). Oleh sebab itu umumnya perlu modifikasi jaringan kelistrikan suatu gedung sekolah. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi UPS: 1) kedekatan dengan sentral/MCB 2) sirkulasi udara 3) keamanan. Dari Uji coba, didapatkan bahwa sistem UPS yang telah dipasang memenuhi beberapa kriteria yang diharapkan antara lain: 1) kemudahan perawatan 2) kemudahan pemasangan 3) memenuhi standar keamanan dan 4) biaya instalasi murah. Manfaat kegiatan PPM diantarannya: 1) mitra mendapatkan sumber listrik cadangan yang bermanfaat bilamana listrik PLN padam, khususnya untuk  persiapan ujian yang berbasis komputer 2) menghemat biaya pembelian BBM dan perawatan daripada menggunakan genset 3) mendapatkan sumber listrik cadangan yang senyap dan tidak mengganggu aktifitas belajar mengajar.
Survei Proses Kegiatan Belajar Mengajar Guru PJOK di Masa Pandemi Covid-19 Fitra Ramadhan; Syafaruddin Syafaruddin; Ahmad Richard Victorian
Performa Vol 6 No 2 (2021): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo246019

Abstract

Learning and teaching are two things that are closely related and cannot be separated in eductive activities. learning and teaching is said to be a form of education which creates an interaction between teachers and students. The purpose of this study was to determine how well the teaching and learning activities of PJOK teachers were carried out during the Covid-19 pandemic at State Senior High Schools and Vocational High School in Pangkalpinang City, the province of the islands of Bangka Belitung. This research is a descriptive quantitative approach. The subjects of this study were all State Senior High School and Vocational High School in Pangkalpinang City consisting of a population of 10 schools and a sample of 10 PJOK teachers as well as total sampling technique. The instrument in this study used a validated questionnaire. Quantitative descriptive data analysis techniques with percentage data. The results of this study indicate that the teaching and learning process of PJOK teachers during the Covid-19 pandemic at Public Senior High School and Vocational High School in Pangkalpinang City in the conditions of the Covid-19 pandemic all teachers 100% continued to carry out PJOK learning. Whereas in the learning method of the teaching and learning process of PJOK teachers during the Covid-19 pandemic, 90% of the teachers used online learning methods and 10% only gave homework. From these results it can be concluded that the teaching and learning process of PJOK teachers during the Covid-19 pandemic at Public Senior High School and Vocational High School in Pangkalpinang City is still given and continues to be carried out.
Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, dan Rasio Aktivitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Amalia Rezki Septiani Amin; Syafaruddin Syafaruddin; Muslim Muslim; Muhammad Adil
Jurnal Mirai Management Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v7i2.2285

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh rasio likuiditas, rasio leverage, dan rasio aktivitas terhadap pertumbuhan laba. populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan sampel penelitian berjumlah 10 erusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi linear berganda yang dilakukan dengan SPSS 24. Penelitian ini menggunakan data pertahunnya pada periode 2015-2019 pada setiap variabel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Laba pada sub sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia periode 2015 sampai dengan 2019 Leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Laba pada sub sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia periode 2015 sampai dengan 2019. Aktivitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Laba pada sub sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia periode 2015 sampai dengan 2019. Rasio Likuiditas, Leverage, dan Aktivitas secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba pada sub sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia periode 2015 sampai dengan 2019 Kata Kunci: Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Pertumbuhan Laba. Abstract This study aims to influence the liquidity ratio, leverage ratio, and activity ratio to profit growth. the population in this study is a food and beverage sub-sector manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange and the research sample amounted to 10 food and beverage sub-sector manufacturing companies obtained by purposive sampling technique. The analysis method used is a multiple linear regression analysis method performed with SPSS 24. This study used annual data in the 2015-2019 period on each research variable. The results of this study show that liquidity has a negative and insignificant effect on Profit Growth in the food and beverage sub-sector on the Indonesia Stock Exchange for the period 2015 to 2019 Leverage has a negative and insignificant effect on Profit Growth in the food and beverage sub-sector on the Indonesia Stock Exchange for the period 2015 to 2019. The activity had a positive and insignificant effect on profit growth in the food and beverage sub-sector on the Indonesia Stock Exchange for the period 2015 to 2019. Liquidity, Leverage, and Activity Ratios together have no significant effect on Profit Growth in the food and beverage sub-sector on the Indonesia Stock Exchange for the period 2015 to 2019 Keywords: Liquidity, Leverage, Activity, Profit Growth
Human Capital Development of Research Staff through Self-Leadership, Teamwork Management, and Culture Diversity Edi Jusriadi; Syafaruddin Syafaruddin; Muhammad Rusydi
Jurnal Minds: Manajemen Ide dan Inspirasi Vol 8 No 1 (2021): June
Publisher : Management Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/minds.v8i1.19316

Abstract

Research related to the development of human capital based on cultural diversity is still minimal, so this study aims to find a human capital development model based on cultural diversity, self-leadership, and team management. The research instruments used questionnaires with samples of 146 respondents; the data was processed using SEM. The results showed that human capital performance could improve if supported by solid self-leadership despite cultural diversity. However, the research staff has not been able to do knowledge sharing because the management team has not entirely run well among local and foreign research staff. The novelty of this study lies in the ability to communicate between local and foreign research staff despite the cultural diversity between them.