Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pelatihan Teknik-Teknik Analisis Instrumen Penilaian Ranah Kognitif Guru SMPN 21 Mataram Lestari, Nur; Hadiprayitno, Gito; Muhlis, Muhlis; Yamin, M.; Ilhamdi, M. Liwa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia (Indonesian Journal Of Science Community Services) Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.8

Abstract

Berdasarkan UU Guru dan Dosen Tahun 2005 dinyatakan bahwa salah satu tanggung jawab guru secara profesional dalam kegiatan pembelajaran ialah merancang perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dimaksud terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pengembangan media, LKPD, bahan ajar dan instrument penilaian pembelajaran. Namun demikian integritas kesesuaian antara perangkat pembelajaran dan ketercapaian tujuan pembelajaran akan terlihat pada pelaksanaan assessment autentiknya. Ditemukan bahwa guru-guru SMPN di Kota Mataram hanya memilki arsip soal yang tidak dilakukan analisis kualitas. Padahal analisis kualitas butir soal merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh guru dalam mengarsipkan soal-soal tes menjadi bank soal. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan tentang teknik-teknik analisis butir soal menggunakan software bebasis komputer, ynag bertujuan untuk (1) melatih guru-guru di SMPN 21 Mataram untuk membuat soal objektif dan subjektif yang sesuai dengan kaidah-kaidah pembuatan soal yang valid dan reliabel, (2) melatih guru-guru yang ada di SMPN 21 Mataram untuk melakukan analisis butir soal dengan menggunakan software komputer, dan (3) melakukan kegiatan pendampingan pada guru-guru yang ada di SMPN 21 Mataram untuk melakukan analisis butir soal pada alat evaluasi yang digunakan di sekolah.  Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar ditandai dengan adanya respon positif dari peserta pengabdian yaitu guru-guru SMPN 21 Mataram. Tim pengabdian menguraikan banyak hal mengenai kajian teori teknik-teknik analisis soal objektif dan subjektif kemudian guru mencoba melakukan analisis butir soal menggunakan software komputer bersama-sama. Program pengabdian ini dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan penyusunan soal sesuai topic per mata pelajaran dan berdasarkan taksonomi pendidikan sehingga bemanfaat bagi guru yang akan menganalisis mutu instrument soal.
Pelatihan Ekowisata Berbasis Potensi Flora Fauna pada Masyarakat di TWA Gunung Tunak Hadiprayitno, Gito; Setiadi, Dadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia (Indonesian Journal Of Science Community Services) Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.23

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat  yang bertujuan untuk (1) mengenalkan potensi flora fauna pada masyarakat yang tinggal di sekitar TWA Gunung Tunak, (2) melatih masyarakat untuk melakukan proses identifikasi dan inventarisasi flora fauna dengan mudah, praktis dan bisa digunakan dalam pengembangan ekowisata di TWA Gunung Tunak, dan (3) membuat dan mengembangkan leaflet ekowisata berbasis potensi flora fauna yang ada di TWA Gunung Tunak. Kegiatan pengabdian ini telah dilakukan bersama dengan masyarakat lokal yang tinggal di sekitar TWA Gunung Tunak. Teknik kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Kegiatan sosialisasi dilakukan secara klasikal dengan memberikan informasi yang terkait dengan potensi flora fauna yang ada di TWA Gunung Tunak. Sementara itu  kegiatan pelatihan dilakukan dengan melakukan survei dan obervasi lapang dalam bentuk  identifikasi dan inventarisasi flora fauna yang ada di TWA Gunung Tunak. Hasil pengabdian yang telah dilakukan menghasilkan beberapa point penting di antaranya ialah (1) potensi flora dan fauna yang dapat dikembangkan menjadi ekowisata di TWA Gunung Tunak terdiri dari 32 spesies burung dan 52 spesies kupu, (2) hasil observasi bersama dengan Forum Komunikasi Masyarakat Tunak Besopoq memberikan rekomendasi untuk menggunakan spesies burung target dalam pengembangan ekowisata lebih lanjut di antaranya ialah Caloenas nicobarica, Pitta elegans, Megapodius reinwardt, dan Philemon buceroides, sedangkan spesies kupu-kupu terdiri dari Troides helena dan Pachilopta aristolochiae, dan (3) sosialisasi lebih lanjut potensi flora dan fauna yang ada di TWA Gunung Tunak akan dilakukan oleh Forum Komunikasi Masyarakat Tunak Besopoq dengan membagikan leaflet hasil kegiatan pengabdian ini kepada para wisatawan pada saat berkunjung ke TWA Gunung Tunak dan akan dilakukan secara online melalui webnya Forum Komunikasi Masyarakat Tunak Besopoq.
Penguatan dan Pendampingan Guru SMAN 1 Sekotong dalam Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berbasis Potensi Ekowisata Mangrove Bagek Kembar Hadiprayitno, Gito; Suyantri, Eni; Wirajagat, Gde Cahyadi; Larasati, Sri Aprilia Nur; Manisa, Safariyanti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.13128

Abstract

Guru yang ada di SMAN 1 Sekotong masih mengalami kesulitan dalam menentukan topik pembelajaran yang diintegrasikan dengan proyek pengutan profil pelajar Pancasila (P5). Karena itu dilakukan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan melakukan pendampingan pada guru yang ada di SMAN 1 Sekotong dalam mengimplementasikan P5 berbasis potensi ekowisata mangrove di kawasan Bagek Kembar. Penguatan kapasitas guru dilakukan melalui serangkaian kegiatan yaitu sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan pada guru yang terdiri dari (1) Pengenalan potensi ekowisata mangrove Bagek Kembar (jenis mangrove, pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan); (2) Pendampingan dalam penyusunan kurikulum P5 berbasis ekowisata; dan (3) Workshop penyusunan program kerja P5. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pendampingan berperan penting untuk membantu guru memahami tahapan penyusunan kurikulum, mulai dari identifikasi kesiapan sekolah, pemilihan dimensi dan tema P5, hingga perancangan modul proyek yang sesuai dengan karakteristik siswa. Disamping itu, keberhasilan implementasi P5 sangat dipengaruhi oleh keterlibatan aktif guru sebagai fasilitator, dukungan kepala sekolah, serta kolaborasi dengan masyarakat sekitar.
Identification of Potential and Suitability of Bagek Kembar Mangrove Forest, Cendi Manik, Sekotong, Lombok Barat as a Tourist Attraction Amini, Elda Risa; Hadiprayitno, Gito; Suana, I Wayan
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 2 (2024): April - Juni
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i2.6835

Abstract

Mangrove forests have various roles in the environment, and have the potential to be developed as ecotourism areas. The aim of this study is to identify the potential and suitability of the Bagek Kembar mangrove forest as a tourist attraction. Data collection was carried out at two stations, namely natural and rehabilitated mangroves. Samples were taken in plots measuring 10 x 10 meters for mangroves and mobile fauna, and 1 x 1 meter plots for sessile fauna. The Tourism Suitability Index is analyzed based on the number of species, density and thickness of mangroves, number of fauna species, and water depth at high and low tides. The research results show that the Bagek Kembar mangrove forest area is classified as suitable to very suitable for development as an ecotourism area. Tourist attractions that potential to be developed are educational, birdwatching and culinary.
Characteristics of Orange-Footed Scrubfowl (Megapodius reinwoardt) Nests in Kerandangan Natural Tourism Park West Lombok Putri, Hestiani; Yamin, M.; Hadiprayitno, Gito
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 3 (2024): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i3.7321

Abstract

Orange-footed scrubfowl (Megapodius reidwardt) are protected species and need to be preserved. Orange-footed scrubfowl (Megapodius reidwardt) are terrestrial birds that build nests on the ground. To maintain its sustainability, it is necessary to have knowledge about the characteristics of orange-footed scrubfowl nests. Kerandangan Natural Tourism Park is one of the places where orange-footed scrubfowl are found, but until now there is still no information about the characteristics of orange-footed scrubfowl nests. So this study aims to analyze the characteristics of orange-footed scrubfowl nests in Kerandangan Natural Tourism Park. The method used in this research is descriptive exploration, the research variables include physical parameters of the nest, environmental parameters of the nest, chemical parameters of the nest mound and plant vegetation around the nest. The results showed that the diameter of the nest ranged from 400-590 cm with a nest height of 85-154 cm, the number of laying holes ranged from 1-3 holes and the soil texture class of the nest mound consisted of sandy loam and loam. Environmental parameters obtained average temperature outside the nest 27,9oC, average temperature inside the nest 28,6oC, average humidity outside the nest 80,3%, humidity inside the nest 81,2% and light intensity ranged from 98,1-834,1 lux in the morning, 437,8-4014,8 lux in the afternoon, and 45,7-653,8 lux in the afternoon. Chemical parameters obtained organic matter content ranged from 1,4%-3,2% and pH ranged from 6,8-7. Vegetation that had the highest INP in each nest was Voacanga foetida, Inga edulis, Artocarpus elasticus, and Bambusa bambos, these plant species act as materials for building nest mounds and potentially as food for orange-footed scrubfowl.