p-Index From 2020 - 2025
10.785
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Prosiding Semnastek EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Studia Economica: Jurnal Ekonomi Islam Tansiq: Jurnal Manajemen dan Bisnis Islam Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Jurnal Riset Pendidikan Ekonomi Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi NISBAH: JURNAL PERBANKAN SYARIAH Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Edumaspul: Jurnal Pendidikan Syarikat : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah (JRAMB) Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana Al-Masharif: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Keislaman FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Journal of Management and Business Innovations Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis International Journal of Economics Development Research (IJEDR) Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal AKMAMI (Akuntansi Manajemen Ekonomi) Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) AL IQTISHOD: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam Journal Economy And Currency Study (JECS) El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Keuangan Kontigensi: Jurnal Ilmiah Manajemen Jurnal Ekonomi Sibatik Journal : Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan Journal of Indonesian Management Jurnal Iqtisaduna Jurnal Multidisiplin Madani (MUDIMA) International Journal of Humanities Education and Social Sciences Jurnal SALMAN : Sosial dan Manajemen MES Management Journal Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian Kepada Masyarakat Mumtaz : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam J-EBI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Media Ekonomi International Journal of Economics (IJEC) Innovative: Journal Of Social Science Research Madani: Multidisciplinary Scientific Journal Jurnal Akuntansi Manado (JAIM) JAKBS Journal of Islamic Economics and Finance Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan) Promotor: Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Student Research Journal Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Manajemen Al Iqtishod: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Al-Istimrar: Jurnal Ekonomi Syariah Journal of Ekonomics, Finance, and Management Studies Proceeding International Conference on Islamic Economics Community Services HUKUM EKONOMI ISLAM
Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Ijtihad Ittiba’ dan Talfiq Dalam Ekonomi Islam Anriza Witi Nasution; Sudirman Suparmin; Tuti Anggraini
Jurnal AKMAMI (Akuntansi Manajemen Ekonomi) Vol. 3 No. 2 (2022): April 2022
Publisher : CERED Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human life and its concepts continue to change along with the times, which causes the needs and problems of life to also develop. Various new problems, especially in the field of economics, which have not been answered in the era of previous scholars, have led to the need for ijtihad as a solution. On the other hand, we cannot be separated from doing ittiba' and talfiq in economic activities in order to avoid prohibited acts. Knowing the implementation of ijtihad, ittiba', and talfiq in Islamic economics is done through qualitative research using the literature study method. From the results of the literature review, it was found that the implementation of ijtihad, ittiba', and talfiq in Islamic economics has been carried out. The implementation of ijtihad is carried out through the issuance of fatwas by Ulama, ittiba' such as avoiding usury is implemented through the use of Islamic financial institutions, while talfiq is implemented through the sale and purchase of foreign currencies.
Relevansi Istihsan Dan Istishab Di Masa Kini Dan Mendatang Fitriani Saragih; Sudirman Suparmin; Tuti Anggraini
Jurnal AKMAMI (Akuntansi Manajemen Ekonomi) Vol. 3 No. 2 (2022): April 2022
Publisher : CERED Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As the times develop, the problems that occur in society are increasingly complex and not all problems that occur can be explained by the Qur'an and Sunnah. However, because ijmak is difficult to do, the scholars carry out istimbath of Islamic law in the form of istihsan and istishab. Istihsan and istishab as sources and methods of law are still debated, there are some scholars who accept it and some scholars who reject it. This study aims to see whether istihsan and istishab are still relevant to current and future economic conditions. The method used is the library method and the results of this study will provide an overview of the relevance of istihsan and istishab today and in the future.
Analisis Spiritualisasi Pendidikan Islam dalam Hubungan Bermasyarakat di Desa Hajoran Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tuti Anggraini; Ade Sakila; Aida Sulam Tambak; Bunga Syafira Dalimunthe; Dinda Rahayu; Dini Syara Sagala; Hasnia Ananda Harahap; Nanda Sholehah
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.017 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i2.2000

Abstract

Manusia adalah makhluk yang sadar, yang berarti bahwa ia sadar terhadap semua alasan tingkah lakunya, sadar inferioritasnya, mampu membimbing tingkah lakunya, dan menyadari sepenuhnya arti dari segala perbuatan untuk kemudian dapat mengaktualisasikan dirinya. Spiritualitas dan agama memiliki hubungan dengan aspek kognitif, emosional, perilaku, interpersonal dan psikologis yang membentuk sebagai pendekatan holistik untuk memahami manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perumusan definisi agama dan spiritual (keyakinan) dalam hubungan bermasyarakat yang komprehensif dan jelas dapat membantu dalam menentukan makna dan pengaruh agama dan keyakinan guna membantu masyarakat menghadapi dan mengatasi masalah mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Responden penelitian ini meliputi warga desa dengan usia lanjut yang berada di Desa Hajoran Tongah dan Hajoran Simaninggir Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Berdasarkan analisis data diketahui hasil penelitian bahwa kegiatan dan hubungan keagamaan di Desa Hajoran sangat baik, di mana masyarakat yang begitu antusias mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti suluk yang diadakan di Desa Hajoran yang mana menambah optimis tasawuf dan tarekatnya akan muncul menjadi semangat hidup di zaman sekarang ini.
E-money Analysis Of Debt Receivables Based on Sharia Perspective Tapi Rumondang Sari Siregar; Tuti Anggraini; Asmuni Asmuni
AL-MASHARIF: JURNAL ILMU EKONOMI DAN KEISLAMAN Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padngsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/masharif.v10i1.5775

Abstract

The development of receivable transactions is currently increasingly complex. E-money is a transaction related to receivables or deposits. Every transaction that gives rise to receivables should be recorded (mahkum fiih) by the transacting party (mahkum alaih). This command is contained in the letter Al-Baqarah verse 282, this verse is the legal basis for recording. Transactions in e-money are always recorded by the issuer. The lawful use of electronic money creates differences of opinion. The Indonesian Ulema Council issued a fatwa allowing the use of Islamic electronic money as long as it did not violate the stipulated provisions. Some scholars believe that giving discounts (discounts) in e-money is haram because it provides benefits or advantages, and any credit that provides benefits or advantages for creditors is usury. This type of research is a literature study by collecting documentation from articles, journals, books, or other sources. The data processing and analysis technique in this research is descriptive analysis.
FENOMENA QIYAS TENTANG RIBA DAN BUNGA BANK DILIHAT DARI PANDANGAN MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA Baihaqi Ammy; Asmuni Asmuni; Tuti Anggraini
-
Publisher : Fisarrearch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.327 KB)

Abstract

Bunga bank perbankan di Indonesia masih tetap menjadi perdebatan di kalangan umat Islam dengan status hukum: haram mutlak, dapat dibenarkan, atau status hukum yang lain. Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebagai 2 (dua) organisasi Islam terbesar di Indonesia berusaha memberikan status hukum bunga bank. Analisis dalam artikel ini difokuskan pada pola ijtihad yang dilakukan oleh kedua organisasi Islam tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa NU melakukan ijtihad Jama’I dalam menetapkan hukum bunga bank dengan tetap menyandarkan pendapat ulama (Syafi’iyah). NU berpendapat bahwa bunga adalah riba baik sedikit atau banyak, ada kategori ad’afan muda’afah atau tidak. NU tidak membedakan bank yang dimiliki oleh Negara atau swasta. Bahkan nasabah yang menerima bunga bank sebagai penabung juga diharamkan karena dianggap memperoleh tambahan atas harta pokok tanpa berusaha. Muhammadiyah menggunakan qiyas sebagai metode ijtihad dalam merespon bunga bank. Bagi Muhammadiyah ‘illat diharamkan riba adalah adanya penganiayaan (az-Zulm) terhadap peminjaman dana. Konsekuensinya adalah jika ‘illat itu ada pada bunga bank maka bunga bank sama dengan riba dan hukumnya riba. Sebaliknya, jika ‘illat itu tidak ada pada bunga bank maka bunga bank bukan riba, karena itu tidak haram. Bagi Muhammadiyah ‘illat diharamkannya riba disinyalir juga ada pada bunga bank, sehingga bunga bank disamakan dengan riba dan hukumnya haram. Meskipun NU dan Muhammadiyah sama-sama sependapat bahwa riba hukumnya adalah haram, tetapi NU dan Muhammadiyah memiliki cara pandang atau berpikir yang berbeda. Bagi NU hukum bunga bank haram, baik bank Negara maupun swasta. Bagi Muhammadiyah, bunga bank dibolehkan dalam keadaan darurat yang merujuk pada pendapat Mustafa az-Zarqani.
llat Sebagai Rukun Qiyas Dani Iskandar; Asmuni Asmuni; Tuti Anggraini
-
Publisher : Fisarrearch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.497 KB)

Abstract

Dalam menyingkap dan menerangkan kepastian hukum dari bermacam permasalahan yang tidak terdapat dalam nash nya."Illat sebagian sifat yang terdapat pada ashl (pokok) yang menjadi dasar  hukumnya dengan sifat yang dapat diketahui dari hukum tersebut melalui cabangnya merupakan bagian dari qiyas.Berdasarkan  pada pengertian di atas, penulis tertarik untuk mengkaji rukun-rukun dari Qiyas yaitu "Illat yang digunakan untuk mengkaji cara-cara penggalian "illat tersebut.PEMBAHASAN Pengertian  'Illat"Illat adalah salah satu rukun atau unsur qias, yang merupakan unsur  yang sangat penting karena dengan adanya "Illat dapat menentukan adanya qias atau menentukan suatu hukum.Pada dasarnya hukum ditetapkan oleh suatu  nash mengandung maksud tertentu sehingga bila seseorang melaksanakan hukum tersebut maka apa yang dituju dengan ketetapan hukum tersebut dapat tercapai. Berdasarkan pendapat tersebut, maka hukum ashal itu berlaku dengan adanya sifat tersebut bukan dengan adanya nash. Namun pengaruh dari "Illat terhadap hukum tersebut tidak berlaku dengan sendirinya.Al-Amidi  berpendapat bahwa "Illat adalah pendorong terhadap suatu hukum
Kaidah-Kaidah Kebahasaan (Al-Qawaid Al-Lughawiyyah) Muhammad Arif; Rakhmad Bahagia; Asmuni Asmuni; Tuti Anggraini
-
Publisher : Fisarrearch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.886 KB)

Abstract

Walaupun teks alquran dan al-hadits telah terputus namun eksistensi keduanya sebagai sumber hukum tidak ada perdebatan di kalangan para ulama. Nash Al-quran dan hadis berbahasa Arab. Untuk mengetahui dan memahami nash tersebut dengan sempurna harus memahami pemakaian kaidah-kaidah kebahasaan sesuai dengan pemahaman orang Arab itu sendiri. Oleh sebab itu, para ulama ushul telah menetapkan beberapa metode dalam menggali kepastian hukum dari kedua sumber tersebut. Di antara metode penting dalam memahami kedua sumber tersebut adalah kaidah kebahasaan. Melalui bahasa, manusia dapat menyampaikan pesan-pesannya kepada manusia dengan cara yang efektif dan efisien. Allah mengutus Rasul-Nya yang terakhir dari Bangsa Arab dan menurunkan alquran sebagai kitab sucinya dalam bahasa Arab juga. Maka dari itu bisa disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara bahasa Arab dengan alquran. Dua hal ini menunjukkan bahwa mustahil bagi seorang muslim dapat mengetahui pesan-pesan Allah yang terdapat dalam alquran tanpa mengetahui tata bahasa Arab. Para ulama ushul Fiqh telah merumuskan beberapa qawaid lughawiyah dalam mengetahui dilalah (petunjuk) hukum yang terdapat dalam ayat-ayat alquran. Melalui penguasaan terhadap kaidah-kaidah kebahasaan diharapkan para fuqaha akan mendapat pemahaman yang benar dalam mengambil istinbat hukum. Oleh sebab sebab itu, merupakan sebuah keharusan untuk mengaplikasikan kaidah bahasa tersebut ke dalam beberapa praktik ekonomi pada zaman sekarang.
Perbedaan Fiqh Dan Ushul Fiqh Serta Hubungan Keduanya Lufriansyah Lufriansyah; Asmuni Asmuni; Tuti Anggraini
-
Publisher : Fisarrearch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.433 KB)

Abstract

Islam sebagai agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, memiliki cakupan ruang lingkup atau pokok-pokok pendidikan Islam yang saling terkait satu sama lain dan tidak terpisahkan. Adapun beberapa garis besar ruang lingkup pendidikan islam diantaranya Aqidah, Akhlak , Ibadah dan Muamalah Dunaiwiyah. Ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum syara’ yang berhubungan dengan pelaksanaan kehidupan kepada umat islam dikenal dengan ilmu fiqh.  Fiqih didefinisikan sebagai Ilmu tentang hukum-hukum syara’ yang bersifat praktis yang digali dari dalil-dalil yang terperinci. Fiqih merupakan pengetahuan yang dihasilkan melalui proses penelitian dalil-dalil rinci dengan menggunakan metodologi ushul fiqh. Ushl fiqh berfungsi untuk memahami dalil-dalil rinci agar terhindar dari kesalahan penempatan dan pemakaian dalil-dalil tersebut. Hubungan antara fiqh dan ushul fiqh sangat berkaitan erat karena fiqh berhubungan dengan persoalan islam yang praktis, sedangkan ushul fiqh berhubungan dengan ilmu tentang metode penggalian bagaimana hukum islam tersebut bisa di tetapkan dan cara penafsiran akan keadaan saat ini.
Analisis Prinsip Nisbah dalam Pembiayaan Murabahah di Bank BSI KCP Lauser Isna Maulida; Tuti Anggraini
EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/ekombis.v10i2.2787

Abstract

The phenomenon of murabahah financing is a contract based on buying and selling between the bank and the customer. Where the bank is the party that provides goods and sells them to customers by ordering goods to be purchased by customers. This study aims to examine and discuss the Indonesian Sharia Bank (BSI) KCP Lauser which estimates the profit earned so that it affects the ratio to be distributed. This study also discusses the ratio mechanism in murabahah financing at Bank Syariah Indonesia KCP Lauser. Then, discuss the implementation of the principles of profit-sharing ratio in murabahah financing by BSI KCP Lauser. The research method used is descriptive analysis method, which analyzes and presents facts about the implementation of the distribution of murabahah ratios carried out by Bank Syariah Indonesia KCP Lauser. This research was conducted to obtain primary sources of BSI KCP Lauser murabahah contract documents, murabahah financing tables and the results of interviews with the bank that performed the murabahah contract with the customer. The results of the study show that Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Lauser estimates the ratio to the bank's income, where the profit is based on the murabahah agreement agreed at the beginning of the agreement. Where the implementation is by buying and selling on murabahah, the bank will divide the margin. In general, the murabahah ratio at Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Lauser is appropriate because the provision of financing is based on a contract, the bank negotiates with the provider regarding the terms and conditions that will be used as the basis by the bank, the bank also makes an agreement with the customer. Then, BSI is also the executor of the offer, and on the date of delivery of assets the customer must submit a Murabahah Declaration, and the BANK will declare acceptance of the offer by signing the Murabahah Declaration and submitting it to the customer. Therefore, the ratio of Murabahah is very appropriate at BSI KCP Lauser. The murabahah financing mechanism at BSI KCP Lauser, the financing is not like conventional banks in general which lend money to customers. However, in this Islamic bank, according to customer needs.
Qiyas dalam Penetapan Hukum Tabungan di Perbankan Indra Prawira; Asmuni Asmuni; Tuti Anggraini
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2022): Februari-Mei 2022
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.339 KB) | DOI: 10.56832/edu.v2i1.176

Abstract

Penelitian ini bertujuan unutuk mengetahui qiyas dalam penetapan hokum tabungan di perbankan, metode yang di gunakan pada penelitian ini penelitian kualitatif sebagai metode ilmiah sering digunakan dan dilaksanakan oleh sekelompok peneliti dalam bidang ilmu social, termasuk juga ilmu pendidikan. Sejumlah alasan juga dikemukakan yang intinya bahwa penelitian kualitatif memperkaya hasil penelitian kuantitaif. Penelitian kualitatif dilaksanakan untuk membangun pengetahuan melalui pemahaman dan penemuan. Hasil penelitian ini bahwa qiyas adalah menerapkan hukum yang terdapat pada ashl (pokok) kepada far’ (cabang), karena terdapat kesamaan ‘illat hukum antara keduanya. Qiyas sebagai metode penggalian hukum Islam sangat tergantung dengan ‘illat hukum. Untuk mengetahui ‘illat hukum dilakukan beberapa cara, yaitu: Pertama, nash yang menunjukkan ‘illat hukum. Kedua, ijma’ dan ketiga, dengan penelitian/ijtihad. Meskipun qiyas sebagai salah satu metode penggalian hukum Islam, tetapi para ulama masih berbeda pendapat dalam kehujjahannya. Jumhur ulama menjadikannya hujjah dalam penggalian hukum Islam, sedangkan ulama al-Nazhzham, Dawud al-Zhahir, Syi’ah Imamiyah tidak mengakuinya. Tabungan di perbankan, yang berdasarkan pada perhitungan bunga tidak diperbolehkan. Yang diperbolehkan adalah tabungan berdasarkan prinsip mudharabah dan wadi’ah. Transaksi mudharabah diqiyaskan kepada transaksi musaqah, yaitu kerjasama dengan imbalan hasil tertentu.
Co-Authors Abdul Kholid Azhari Ade Khadijatul Z. HRP Ade Sakila Ade Syafitri Ahmad Muhajir Ahmad Perdana Indra Ahmad Riyansyah Ahmad Sabili Yuhda Aida Sulam Tambak Ajizah Syahfitri Siregar Alif Lailasari Saragih Alwan Azhari Alya Nabila Junaidi Ammy, Baihaqi Ananda Dwi Cahya Andri Soemitra Angga Syahputra Annisa Karimah Karimah Annisa Putri Siregar Anriza Witi Nasution Anton Anton Aqwa Naser Daulay Ardi Prayetno Askur Hamid Nasution Asmiwarti Asmiwarti Asmuni Asmuni Asmuni Asmuni Asmuni Asmuni Asmuni Asmuni Atika Atika Pratiwi Ayu Sundari Ayu Wulandari S Tanjung Bunga Syafira Dalimunthe Burhan Hanafi Cantika Florentina Br Bangun Catur Aldiansyah Claudio Ramadona Dani Iskandar Dinda Anisa Dinda Rahayu Dini Syara Sagala Fadhila Audi Ubay fathia zuhra Fathia Zuhra Nasution Fatwa Nasya Al Hadi Fitri Fitriani Fitriani Frida Yanti Sirait Handoko, Dodi Okri Hasnia Ananda Harahap Hilman Fauzi Harahap Ian Ian Alfian Icarestika Waluyani Indra Prawira Intan Fitri Panisa Harahap Irgi Iqbal Isna Maulida Jannah, Nurul Kusmilawaty Kusmilawaty Laylan Syafina Lufriansyah Lufriansyah Lutfiah Effendi M. Ikhsan Harahap M. Yoga Pratama Harahap Maisyaroh, Elvira Marliyah Mawaddah Irham Muhammad Arif Muhammad Aulia Fajri Muhammad Fikri Adrian Muhammad Hasan Asy’ary Muhammad Lathief Ilhamy Nasution Muhammad Lathief Ilhamy Nst Muhammad Reza Iriawan Muhammad Syahbudi Muhammad Syawal Karo Mustapa  Khamal  Rokan Nabilla Amalia Nasution Nailul Muna Nanda Sholehah Nanda, Muhammad Rhenz Noveria Fradila Noveria Fradila Nur Ainun Ningsih Nur Atika Shofia Herman Nur Maghfirah Nurbaiti Nurbaiti Nurhayati Nurhayati Nuri Aslami Nurma Hasanah Nursantri Yanti Nurselina Nasution Nurul Annisa Nurul Inayah Nurul Inayah Nusantri Yanti Popi Adiyes Putra Rahmat Rahmat Daim Harahap Rahmat Daim Harahap Rahmi Syahriza Raisa Muthia Syahrani Hasibuan Rakhmad Bahagia Rani Febriyanni Ria Tifanny Tambunan Ridho Khairi Affandi Rika Umbaiyani Ritonga Riki Pranata Riska Dwi Prasasti Riski Khaliq Rizki Munaito Siregar Saparuddin Siregar Saragih, Fitriani Silalahi, Purnama Ramadani Simamora, Siti Anisa Siti Zumara Sri Sudiarti Sri Wahyuni Sudirman Suparmin Syuhada Fela Yudha Tambunan, Khairina Tapi Rumondang Sari Siregar Tasya Yustika Putri Tentiyo Suharto Tia Nava Utari Tanjung Tira Syahira Uci Roito Anggina Nst Vebry Andrian Venny Fraya Hartin Nst Vivi Novika Widy Hastuti Windi Mariska Suryani Siregar Yulpida Sari Lubis Yunanda Dela Zuhrinal M. Nawawi Zulfa Khoiriah Zulhasby Assidqy Nasution