Claim Missing Document
Check
Articles

THE INFLUENCE OF CAREER DEVELOPMENT ON WORK EFFECTIVENESS IN PT EMPLOYEES. INDONESIAN POST IN MAKASSAR CITY: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. POS INDONESIA DI KOTA MAKASSAR Noor, Muhammad Yasin; Hamsiah, Hamsiah
REMB : Research Economics Management and Business Vol 2 No 1 (2024): REMB - Research Economics Management & Business
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/remb.v2i1.1695

Abstract

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kegunaan dan manfaat pemikiran yang berarti terkait dengan pengembangan karir terhadap efektivitas kerja pada karyawan PT. Pos Indonesia di Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif, yaitu penulis menggambarakan hasil observasi dan menganalisis data-data yang diperoleh di lapangan dengan menggunakan analisis Uji Validitas dan Realibilitas dan regresi linear sederhana. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana diperoleh hasil bahwa terhadap pengaruh positif dan signifikan variabel pengembangan karir terhadap efektivitas kerja .Hal ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan efektivitas pekerjaan pegawai tertentu ditentukan oleh bagaimana cara pengembangan karir para pegawai. Berdasarkan Tabel diatas besarnya R Square adalah 0.307, hal ini berarti 30.7 % variabel efektivitas dapat dijelaskan dari variable pengembangan karir , sedangkan sisanya sebesar 69.3% diluar dalam konteks variable penelitian ini yang bisa saja memberikan pengaruh terhadap efektivitas
Pengaruh Modal Usaha Dan Lokasi Terhadap Pendapatan Dengan Lama Usaha Sebagai Variabel Intervening Pada Pasar Warmon Kabupaten Sorong Hamsiah, Hamsiah; Musriani, Musriani; Tasrim, Tasrim; Jayanti, Astri; Kholida, Dewi Nur
REMB : Research Economics Management and Business Vol 1 No 1 (2023): REMB - Research Economics Management & Business
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/remb.v1i1.1697

Abstract

Tujuan utama didirikannya suatu usaha adalah untuk mendapatkan laba. Guna menyediakan barang kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat tentunya pedagang memerlukan modal. Modal merupakan faktor penting dalam kegiatan usaha, sebab modal merupakan urat nadi bagi kelangsungan usaha. Selain modal, lokasi juga sangat menentukan bagi pendapatan pedagang. Karena lokasi yang strategis akan sangat menguntungkan dalam mendapatkan pendapatan yang banyak. Serta lama usaha akan berpengaruh terhadap pendapatan pedagang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah modal usaha dan lokasi dapat berpengaruh terhadap pendapatan dengan lama usaha sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah pedagang Pasar Warmon sebanyak 822. Sampel penelitian ini adalah 89 responden dengan menggunakan metode slovin. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode path analysis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Variabel modal usaha berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang Pasar Warmon Kabupaten Sorong. (2) Lokasi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang Pasar Warmon Kabupaten Sorong. (3) Variabel lama usaha berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang Pasar Warmon Kabupaten Sorong. (4) Variabel lama usaha mampu memediasi modal usaha terhadap pendapatan pedagang Pasar Warmon Kabupaten Sorong. (5) Variabel lama usaha mampu memediasi lokasi terhadap pendapatan pedagang Pasar Warmon Kabupaten Sorong.
PENYULUHAN PEMASARAN DIGITAL ONLINE BAGI UMKM DI DESA PIDUNG, KERINCI Hamsiah, Hamsiah; Ahmad, Mauledy; Permana, Irwan
SWAGATI : Journal of Community Service Vol. 1 No. 1 (2023): March
Publisher : Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/swagati.2023v1i1.1042

Abstract

Desa Pidung merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Kerinci, tepatnya di kecamatan Keliling Danau. Letak geografisnya terletak di pinggir Danau Kerinci yang berbatasan dengan desa Tanjung Batu. Umumnya masyarakat Desa Pidung memiliki mata pencaharian dibidang pertanian nelayan, pedagang, maupun sebagai pegawai negeri sipil. Salah satu hasil pertanian yang menjadi ciri khas mayarakat Pidung yaitu kopi. Saat ini masyarakat Desa Pidung masih menggunakan cara tradisonal dalam memasarkan hasil dari pertanian kopi tersebut. Kendala yang sering dihadapi masyarakat adalah, harga yang diperoleh dari pengepul masih rendah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan kepada masyarakat Desa Pidung, terutama pengelola BumDes. Kegiatan penyuluhan terdiri dari pengenalan kepada masyarakat terkait perkembangan teknologi informasi, bahwa dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini, maka pemasaran olahan kopi bisa ditingkatkan. Peserta yang hadir pada kegiatan pengabdian ini sebanyak 18 orang. Kegiatan pengabdian ini menarik perhatian Masyarakat Desa Pidung yang sebelumnya masih minim pengetahuan tentang digital marketing untuk peningkatkan pendapatan desa. Adapun metode yang kami gunakan dalam kegiatan ini berupa pemberian materi secara tatap muka dan dipadukan dengan program kegiatan kuliah kerja nyata mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci (STIE-SAK). Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat terlihat antusias dalam menjalani kegiatan pengabdian masyarakat ini dan terlihat masyarakat sangat aktif dalam bertanya serta berdiskusi dengan pemateri. Adapun kesimpulan kegiatan ini adalah edukasi dan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan media sosial untuk meninggkatkan penjualan.
Pengaruh Return On Equity, Net Profit Margin Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Underpricing Sabaria, Sabaria; Khairunisa, Nur Afni; Hamsiah, Hamsiah
Financial and Accounting Indonesian Research Vol. 3 No. 1 (2023): Financial and Accounting Indonesian Research
Publisher : Program Studi Akuntansi Unimuda Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/fair.v3i1.1346

Abstract

Perusahaan mengembangkan usahanya dengan cara ekspansi salah satunya dengan melakukan initial offering public (IPO). Dalam melakukan Initial Offering Public (IPO) terdapat fenomena menarik yaitu underpricing. Fenomena underpricing merupakan fenomena dimana harga saham yang ditawarkan pada pasar perdana lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasar sekunder. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan ukuran perusahaan terhadap underpricing. Populasi penelitian adalah perusahaan yang melakukan Initial Offering Public (IPO) di BEI 2018-2020. Pemilihan sampel dalam penelitian menggunakan metode purposive samping dan di peroleh 77 sampel dari 161 perusahaan yang melakukan IPO. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh terhadap underpricing sedangkan ukuran perusahaan menunjukan hasil tidak berpengaruh terhadap underpricing pada perusahaan yang IPO di Bursa Efek Indonesia.
Length weight relationship and size distribution long shells bakalang (Marcia hiantina Lamarck) in the coastal waters of Labakkang, Pangkep Regency Hamsiah, Hamsiah; Asmidar, Asmidar; Hasrun, Hasrun; Kasmawati, Kasmawati
Torani Journal of Fisheries and Marine Science VOLUME 2 NOMOR 1, DESEMBER 2018
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.153 KB) | DOI: 10.35911/torani.v2i1.5856

Abstract

Seagrass ecosystems in the coastal Labakkang Pangkep regency is the habitat of various types of shellfish which is the target of local fishermen catch. One of the many species of shellfish found in this coastal area is the mussel shell (Marcia hiantina L.). This study aims to determine the relationship between the length and weight of the long shell size of mussel shells (Marcia hiantina L.) in the coastal waters catchment of Labakkang. This research was conducted in catching area at three locations in coastal waters of Labakkang based on density of seagrass and population with sampling every month from August 2014 until July 2015 by using descriptive method that is random sampling by measuring the length of shell and weight of each shellfish. The results showed that the constant value (b) of mussel shell (Marcia hiantina L.) in all observation stations ranged from 2,44 to 2,63, meaning growth pattern including negative allometrik means shell length growth faster than body weight with coefficient of determination (R2) ranging from 0,88 to 0,91 means to have a high enough. The distribution of the size of the mussel (Marcia hiantina L.) is found on the smallest C  size station with the range 1,50 – 1,88 cm and the middle value of 1,69 cm and the largest with a range of 5,34 - 5,72 cm and the middle value of 5.53 cm.Keywords: Bakalang shell, Length weight, Coastal waters of Labakkang, Allometric negative
Growth Rate and Production of Seagrass Cymodocea rotundata in the Waters of Bontosua Island, Mattirobone Village, Liukang Tupabbiring District, Pangkep Regency Hamsiah, Hamsiah; Asbar, Asbar; Danial, Danial; Hidayat , Irfan
Agrikan Jurnal Agribisnis Perikanan Vol. 18 No. 1 (2025): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/agrikan.v18i1.2535

Abstract

The purpose of the study was to analyze the diversity of species, growth rate and production of seagrass in the waters of Bontosua Island, Liukang Tuppabiring District, Pangkep Regency. While the specific target to be achieved is to obtain a picture of the condition of seagrass vegetation and the growth rate and production of seagrass Cymodocea rotundata in the waters of Bontosua Island, Liukang Tuppabiring District, Pangkep Regency. The method that will be used in this study is the identification of seagrass species, the method of measuring seagrass growth by marking. As supporting data, water quality measurements are carried out as a limiting factor for seagrass growth. The data obtained will be analyzed descriptively, which are arranged in the form of tables or graphs. The results obtained 9 (seven) species namely Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halophila ovalis, Halophila minor, Halodule uninervis, Halodule pinifolia and Syringodium isoetifolium. The average growth rate of C. rotundata is 8.01 mm/leaf/day while the average seagrass production is 0.047 grbk/m2/day. The physical and chemical parameters of the waters still support the growth of seagrass.
PKM KELOMPOK PENGOLAH PRODUK KEPITING RAJUNGAN DI DESA BONTO BAHARI, KECAMATAN BONTOA, KABUPATEN MAROS Asni, Andi; Hamsiah, Hamsiah; Ilmiah, Ilmiah
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH Vol 3 No 2 (2025): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jamka.v3i2.571

Abstract

Pengolahan hasil perikanan sebagai salah satu kegiatan peningkatan pendapatan masyarakat. Diversifikasi produk olahan Rajungan tidak saja dapat dilakukan pada level industi, tetapi juga dapat dilakukan pada skala rumah tangga. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah pengetahuan pengolahan kepiting rajungan masih sangat terbatas, dimana pada umumnya masyarakat di daerah ini masih kurang memanfaatkan diversifikasi produk olahan rajungan sebagai bahan makanan yang siap saji. Tujuan PkM untuk memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan, keterampilan dan peningkatan daya saing diversifikasi produk dan peningkatan penerapan iptek di Masyarakat. Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, Tanggal 12 Oktober 2024 di wilayah pesisir Desa Bonto Bahari, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Metode pendekatan pada adalah metode partisipatif dimana mitra yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan sampai terlaksananya kegiatan tersebut. Pelaksanaan metode pendekatan tersebut dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan atau demonstrasi. Luaran produk yang dihasilkan berdasarkan rencana kegiatan adalah dalam bentuk produk dengan spesifikasinya olahan Rajungan berupa sambosa rajungan dan Basreng rajungan. Hasil produk-produk tersebut diharapkan dapat dikembangkan untuk menjadi produk usaha industri rumah tangga yang berkesinambungan.
Identifikasi Jenis dan Indeks Nilai Penting Lamun Pada Kawasan Pantai Ceria Kecamatan Kepualauan Tanakeke Kabupaten Takalar Saparuddin, Saparuddin; Hamsiah, Hamsiah; Asmidar, Asmidar
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL) Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan Fakuktas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiwall.v3i1.536

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2024 sampai dengan 9 Juni. Berlokasi di Kecamatan Kepulauan TanaKeke, Metode pengumpulan data dengan cara pengambilan sampel lamun dan megabentos menggunakan metode transek kuadran. Pengambilan sampel dimulai dari pemasangan transek dengan menggunakan roll meter yang ditarik tegak lurus garis pantai sepanjang 50 meter pada saat air surut. Penempatan transek dimulai dari ditemukan lamun menggunakan frame kuadran berukuran 1x1 meter. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Jenis-jenis lamun yang teridentifikasi di Pulau TanaKeke yaitu: Thallasia hemprichi, Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, Halophila minor, dan Sirongodyum isoetifilium.; Indeks Nilai Penting tertinggi berada pada Cymodocea rotundata dengan nilai 109,27 dan terendah berada pada Halophila minor dengan nilai 21,09. Indeks Nilai Penting (INP) digunakan untuk menghitung dan menduga keseluruhan dari peranan jenis lamun didalam suatu komunitas. Indeks nilai penting (INP) berkisar antara 0 – 300. INP memberikan gambaran mengenai pengaruh atau peranan suatu jenis tumbuhan terhadap suatu daerah. Semakin tinggi nilai INP suatu jenis relatif terhadap jenis lainnya, semakin tinggi peranan jenis pada komunitas tersebut.
Analisis Tingkat Kelansungan Hidup dan Laju Pertumbuhan, Lamun (Enhalus acoroides) Dengan Teknik Trasnplantasi Frame Bambu di Desa Laikang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar Hidayat, Muh Taufik; Hamsiah, Hamsiah; Yusuf, Kamil
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL) Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan Fakuktas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiwall.v3i1.646

Abstract

Seagrass is the only flowering plant (Spermatophyta) that can adapt to aquatic environments and can live in saltwater media, function normally in submerged conditions, have a strong root system. Seagrass beds play an important role in the ecological structure of coastal areas. In its development, many seagrass areas have experienced disturbances or damage due to natural disturbances or human activities. The purpose of this study is to overcome damage to seagrass ecosystems, understand the optimal conditions that support growth (Enhalus acoroides), as information and reference material for carrying out rehabilitation activities in damaged seagrass conditions. Using the bamboo frame transplantation method, leaf marking method, and environmental parameter collection method. The results showed that the survival rate of Enhalus acoroides after 28 days was 40% at station 1 and 57% at station 2. The average growth rate of E. acoroides at station 1 reached 0.374 cm/day. At station 2, the markers on the leaves of E. acoroides were lost due to physical damage caused by strong currents. Environmental factors were identified as the main cause of the low survival rate and growth rate of E. acoroides.
Analisis Kondisi dan Karakteristik Morfometrik Lamun di Perairan Tanah Lemo Kelurahan Tanah Lemo Kabupaten Bulukumba Syahar, Nurmawaddah; Hamsiah, Hamsiah; Djafar, Syahrul
JURNAL ILMIAH WAHANA LAUT LESTARI (JIWaLL) Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan Fakuktas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiwall.v3i1.679

Abstract

Lamun (Seagrass) merupakan tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang hidup di perairan dangkal dan memiliki daun, akar dan rhizoma serta berkembangbiak secara generatif (biji) dan vegetatif (tunas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan karakteristik morfometrik lamun di perairan Tanah Lemo, Kelurahan Tanah Lemo, Kabupaten Bulukumba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transek kuadran dengan ukuran 1 x 1 meter pada meter 0 meter, 50 meter dan 100 meter di tiga stasiun berbeda. Pengambilan data di mulai dengan pengambilan data komposisi jenis lamun, kerapatan jenis lamun dan terakhir pengambilan sampel morfometrik lamun dengan memilih satu tegakan di setiap plot secara acak. Setelah tegakan terpilih, morfometrik lamun diukur, yaitu panjang daun, lebar daun, panjang rhizoma dan panjang akar. Hasil penelitian di perairan Tanah Lemo menujukkan kondisi lamun dengan komposisi dan kerapatan dengan jenis T.hemprchii dengan nilai 71,58% dan 112,59 Ind/m2, E.acoroides dengan nilai 22,27% dan 38,82 Ind/m2 dan S.isoetifolium dengan nilai 6,13% dan 6,88 Ind/m2 dengan kerapatan lamun berada pada kondisi jarang dengan nilai 52,76 Ind/m2. Morfometrik jenis lamun yang dominan adalah jenis T.hemprichii dengan rata-rata panjang daun 163,16 mm, lebar daun 4,06 mm, panjang rhizoma 23,66 mm dan panjang akar 72,2 mm dengan parameter perairan masih mendukung pertumbuhan lamun.