ABSTRACT This study aims to analyze the relationship between nutritional status and physical fitness of sixth-grade students at SDN Pacarkembang IV Surabaya using a quantitative correlational approach with a total sample of 63 students. Nutritional status was assessed using the Body Mass Index for Age (BMI/A), and physical fitness was evaluated using the PACER Test. The results showed that the majority of students had normal nutritional status (42.9%). However, the proportion of undernutrition was still significant (38.1%), with most students’ physical fitness levels falling within the low to very low categories (50.8%). The Kruskal-Wallis test revealed a significant relationship between nutritional status and physical fitness (p = 0.000), confirming that good nutritional status contributes to improved physical fitness. These findings emphasize the importance of a holistic approach that integrates nutrition, physical activity, and health education in efforts to improve the quality of life of school-aged children. This study provides empirical evidence for the development of school health programs and encourages collaboration among schools, parents, and policymakers to support the optimal growth and development of students, although the results cannot be widely generalized due to the study’s location limitations. Keywords: nutritional status, physical fitness, elementary school students ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dan kebugaran jasmani siswa kelas VI di SDN Pacarkembang IV Surabaya menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan total sampel 63 siswa. Status gizi diukur melalui Indeks Massa Tubuh berdasarkan Usia (IMT/U) dan kebugaran jasmani dinilai dengan PACER Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki status gizi normal (42,9%), namun proporsi gizi kurang masih signifikan (38,1%), dengan tingkat kebugaran jasmani sebagian besar berada pada kategori rendah hingga sangat rendah (50,8%). Uji Kruskal-Wallis mengungkapkan adanya hubungan signifikan antara status gizi dan kebugaran jasmani (p = 0,000), yang menegaskan bahwa status gizi yang baik berkontribusi terhadap peningkatan kebugaran jasmani. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek gizi, aktivitas fisik, dan edukasi kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas hidup anak usia sekolah. Penelitian ini memberikan dasar empiris bagi pengembangan program kesehatan sekolah dan mengajak kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pembuat kebijakan untuk mendukung tumbuh kembang optimal siswa, meskipun hasilnya belum dapat digeneralisasi luas karena keterbatasan lokasi penelitian. Kata Kunci: status gizi, kebugaran jasmani, siswa sekolah dasar