Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Upaya Pencegahan Stunting dengan Program Succes Goes to School Melalui KKNT MBKM Universitas Borneo Tarakan Ardiansyah, Ardiansyah; Ainah, Noor; Deby, Deby; Yusnia, Yusnia; Amelia, Riya; Nur Abdiansyah, Dhanu Agung; Gusriani, Gusriani; Octamelia, Mega; Ose, Maria Imaculata; Cahyani, Reni Tri
Borneo Community Health Service Journal SPECIAL EDITION
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i3.4904

Abstract

Provinsi Kalimantan Utara adalah provinsi yang terbentuk sebagai Daerah Otonom Baru. Ibu kota dari provinsi Kalimantan Utara adalah Kabupaten Bulungan dan Ibu Kota dari Kabupaten Bulungan dengan Kelurahan Tanjung Selor Hilir yang luasnya 191,34 Km², merupakan wilayah kelurahan terluas dikabupaten bulungan, dan memiliki latar belakang yang bervariasi tidak menolak kemungkinan kabupaten bulungan memiliki kasus stunting. Stunting merupakan sebuah kondisi dimana Balita (Bayi Bawah Lima Tahun) mengalami gagal tumbuh kembang akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Success Goes to School adalah program yang mengajak siswa-siswi sekolah untuk membawa bekal 2 kali dalam seminggu dengan konsep Isi Piringku, sebagai upaya awal perubahan perilaku dan pola makan, dengan melibatkan peran aktif orang tua, guru, dan masyarakat. Pelaksanaan program Succes Goes to School dimulai dengan sosialisasi program dan dilanjutkan dengan pengukuran status gizi siswi kelas X Kuliner SMKN 1 Tanjung Selor, lalu mulai membawa bekal 2 kali dalam seminggu dimulai sejak pada tanggal 31 Oktober - 1 Desember, pada hari selasa dan jumat, disertai pemberian Tablet Fe pada hari jumat untuk seluruh siswi SMKN 1 Tanjung Selor, dimana bekal yang dibawa oleh siswa-siswi adalah bekal dengan konsep isi piring ku, dan setelah melakukan pengukuran antropometri setelah 30 hari membawa bekal, di dapatkan hasil bahwa sebagian besar siswa-siswi kelas X Kuliner mengalami peningkatan BB dan LILA. Adapun setelah dilaksanakannya program Succes Goes to School ada perubahan status gizi pada siswi kelas X Kuliner, setelah dilakukan pengukuran antropometri kedua kalinya.  
PEMBUATAN INOVASI OLAHAN SURIMI DARI IKAN TALANG (Scomberoides iysan) UNTUK PMT SESUAI AKG BALITA Yahuda, Yeniana; Kelen, Erliana; Romadon, Mohammad; Irwan, M; Nurhana, Nurhana; Hasana, Nurul; Gusriani, Gusriani; Imra, Imra; Cahyani, Reni Tri; Ahmatang, Ahmatang; Eppendi, Jhoni; Hartika, Andi Yuniarsy
Borneo Community Health Service Journal SPECIAL EDITION
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i3.4872

Abstract

Menurut data World Health Organitation (2020), 45% balita terkait dengan kekurangan gizi. Masalah gizi berdampak pada penurunan kualitas SDM yang berakibat kegagalan pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kecerdasan, menurunnya produktivitas, meningkatnya kesakitan serta kematian balita. Optimalisasi penanganan masalah gizi pada balita dapat dilakukan melalui pengembangan formula makanan tambahan dengan mempertimbangkan aspek gizi, manfaat kesehatan, daya terima dan tahan serta keunggulan sumber daya pangan lokal. Tujuan pengabdian masyarakat ini menciptakan inovasi olahan PMT dari pembuatan surimi ikan talang (Scomberoides iysan) kemudian di buat bebagai olahan produk invoasi. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi,diskusi dan demontrasi,pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kantor PKK, Desa Tideng Pale,Kecamatan Sesayap,Kabupaten Tana Tidung. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu menghasilakan berbagai olahan produk surimi dari ikan talang (Scomberoides iysan) yaitu surimi,fish ekkado,fish dumpling,analog scallop,fish wontonfish loaf. Dan fish spring rolls. Disimpulkan pengabdian masyarakat ini berhasil.
Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Wilayah Kelurahan Nunukan Tengah Enjela, Sella; Gusriani, Gusriani; Octamelia, Mega; Cahyani, Reni Tri; Mastura, Mastura; Ernianti, Ernianti; Ananta, Neti; Adzim, Fathan; Dewi, Febrie Fitriana
Borneo Community Health Service Journal SPECIAL EDITION
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i3.4724

Abstract

Stunting adalah masalah kompleks yang memiliki beragam faktor risiko penyebab, termasuk faktor sosial, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Tidak terpenuhinya asupan gizi yang baik dapat menjadi faktor resiko sehingga terjadi stunting. Asupan gizi yang baik didapatkan dari asupan yang tepat sesuai yang tersedia di daerah masing-masing. Kalimantan Utara memiliki potensi kekayaan sumberdaya pesisir dan kelautan serta sumber daya hayati dan non-hayati yang sangat beragam. Namun hal ini tidak dibarengi dengan konsumsi produk hasil tangkapan laut.  Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi hasil perikanan adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan hasil perikanan yaitu melalui diversifikasi olahan hasil perikanan berbasis pangan lokal diwilayah Kelurahan Nunukan Tengah  pada kelompok keluarga beresiko tinggi. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan nilai konsumsi olahan hasil perikanan sehingga menurunkan angka stunting diwilayah tersebut.Kata Kunci: Pelatihan; Pengolahan Ikan; StuntingAbstrak.Stunting adalah masalah kompleks yang memiliki beragam faktor risiko penyebab, termasuk faktor sosial, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Tidak terpenuhinya asupan gizi yang baik dapat menjadi faktor resiko sehingga terjadi stunting. Asupan gizi yang baik didapatkan dari asupan yang tepat sesuai yang tersedia di daerah masing-masing. Kalimantan Utara memiliki potensi kekayaan sumberdaya pesisir dan kelautan serta sumber daya hayati dan non-hayati yang sangat beragam. Namun hal ini tidak dibarengi dengan konsumsi produk hasil tangkapan laut.  Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi hasil perikanan adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan hasil perikanan yaitu melalui diversifikasi olahan hasil perikanan berbasis pangan lokal diwilayah Kelurahan Nunukan Tengah  pada kelompok keluarga beresiko tinggi. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan nilai konsumsi olahan hasil perikanan sehingga menurunkan angka stunting diwilayah tersebut.  
PENGARUH KOMBINASI TWEEN 80 DAN MALTODEKSTRIN TERHADAP KARAKTERISTIK FLAVOR ENHANCER IKAN BULAN-BULAN (Megalops cyprinoides) Cahyani, Reni Tri; Nadia, laode Muhamad Hazairin
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 15 NO.1 APRIL 2022
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v15i1.2502

Abstract

One method that can be applied in the production of flavor enhancers is the foam-mat drying method using Tween 80 and maltodextrin. This research aimed to examine the effect of the Tween 80 and maltodextrin combination on the characteristics of flavor enhancers from Megalops cyprinoides. This research used a factorial completely randomized design with two factors. Factor one was Tween 80 concentration of 2%, 4%, and 6%, and factor two was maltodextrin concentration of 10%, 20%, and 30%. The test parameters included yield, pH, and Maillard reaction products. The results showed that Tween 80 and maltodextrin concentration significantly affected yield, pH, and Maillard reaction products of flavor enhancers from Megalops cyprinoides (P0.05). The greater the concentration of Tween 80 and maltodextrin, the greater the yield value, while the Maillard reaction product value decreased. Increasing the concentration of maltodextrin caused the pH value to decrease. Conversely, increasing the concentration of Tween 80 caused the pH value to increase. Based on the research result, the best treatment was Tween 80 concentration of 6% and maltodextrin concentration of 10%, with the yield of 43.33%; pH of 3.78; and Maillard reaction product 0.608 AU.
AKSELERASI PENCEGAHAN DAN PENURUNANSTUNTING MELALUI PENGUATAN PERAN TIM PENDAMPING KELUARGA (PELITA)DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA: PELATIHAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI DAN ANGKA KECUKUPAN GIZI BALITA Gusriani, Gusriani; Ridha, Andi Ahmad; Cahyani, Reni Tri; Wahida, Wahida; Padlilah, Rahmi; Umami, Nurrahmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v8i2.5848

Abstract

Stunting is a major public health issue in Indonesia, particularly in border areas where access to healthcare services is limited. This condition results from chronic malnutrition during the first 1,000 days of life, leading to impaired physical growth, brain development, and reduced intelligence and productivity in the future. Nunukan Regency, specifically in the Sebatik area of North Kalimantan, has a high stunting prevalence, reaching 30.5%, well above the national average.This program aims to accelerate stunting prevention and reduction by strengthening the role of Family Assistance Teams (TPK) through training on anthropometric measurement and the calculation of Nutritional Requirements (AKG) for infants. TPK plays a critical role in early detection of stunting risks and delivering appropriate nutritional interventions at the community level. The training includes awareness-raising, demonstrations, and hands-on practice in anthropometric measurement and the use of a Stunting Infant Nutritional Calculator. Evaluation results from pre-test and post-test assessments show a significant improvement in the knowledge and skills of TPK members. With improved competencies, TPK can provide more accurate nutritional advice to at-risk families, thus supporting national efforts to reduce stunting prevalence. This program is expected to contribute to the reduction of stunting rates in Nunukan Regency, especially in the Sebatik area of North Kalimantan
Sus Kering Yang Diperkaya Kalsium Tepung Tulang Ikan Bandeng dan Serat Bubur Rumput Laut Euchuema cottonii Imra Imra; GUSRIANI GUSRIANI; MOHAMMAD AKHMADI; RENI TRI CAHYANI
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v13i2.20060

Abstract

Tarakan memiliki sumberdaya perikanan budidaya yang potensial berupa ikan bandeng dan rumput laut. Kandungan kalsium dari tepung tulang ikan bandeng dan kandungan serat dari bubur rumput laut jenis E Cottonii dapat dijadikan peluang untuk menciptakan inovasi produk pangan yang disukai sekaligus memiliki nilai gizi yang tinggi. Sus kering merupakan salah satu produk pangan kekinian yang cukup diminati semua kalangan. Sus kering dapat diperkaya dengan kalsium dari tepung tulang ikan bandeng dan serat dari bubur rumput laut jenis E. cottonii untuk meningkatkan nilai gizinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan inovasi produk bergizi tinggi yang siap diproduksi dan dipasarkan. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan. Tahap pertama adalah penepungan tulang ikan bandeng, pembuatan bubur rumput laut E. cottonii, dan pembuatan produk sus kering. Tahap kedua meliputi uji penerimaan dan nilai gizi. Uji kandungan gizi didapatkan nilai protein 12,57%, lemak total 16%, mineral total 1,4%, karbohidrat 60,33% dan air 9,7%. Uji penerimaan menunjukkan variable aroma, rasa, tekstur dan keseluruhan memperlihatkan nilai tertinggi adalah suka dan untuk warna nilai tertinggi adalah netral. Penambahan tepung tulang ikan bandeng dan bubur rumput laut dapat meningkatkan kandungan gizi dan produk dapat diterima.
Karakteristik Sensori Dan Kimia Selai Lembaran Dari Kappaphycus alvarezii Dan Sonneratia caseolaris Ramadani, Andi; Cahyani, Reni Tri
Jambura Fish Processing Journal Vol 7, No 1 (2025): VOLUME 7 NOMOR 1, JANUARY 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v7i1.24808

Abstract

Sheet jam is an innovation from spreadable jam products, which generally come in paste form. The sheet jam has a compact texture and is not sticky, making it practical to serve. Kappaphycus alvarezii and Sonneratia caseolaris can be used as raw materials to make nutritious, practical, and preferred sheet jam products. This research used experimental design with six treatments including P1 (100:0), P2 (90:10), P3 (80:20), P4 (70:30), P5 (60:40), and P6 (50:50). This research aimed to determine sheet jam's sensory and chemical characteristics from K. alvarezii and S. caseolaris. Sensory test data was analyzed statistically using Kruskal Wallis. The best treatment was determined based on the average sensory value, and then the yield, total sugar, crude fiber content and vitamin C were determined. The results of the sensory statistical test for sheet jam showed no significant differences between treatments (sig 0.05). The best treatment is sheet jam in a ratio of 70:30. The yield, total sugar, crude fiber and vitamin C of the best-treated sheet jam were 60%, 32.12%, 7.08%, and 8.8 mg/100 g, respectively.
Development of fish protein concentrate-fortified savory granola bar as a ready-to-eat food high in protein Cahyani, Reni Tri; Hasmini, Hasmini; Nadia, Laode Muhamad Hazarin
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 6 No 1: May 2024
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jipsbp.v6i1.2494

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan savory granola bar terfortifikasi konsentrat protein ikan bulan-bulan sebagai ready-to-eat food tinggi protein pengganti sarapan. Penelitian terdiri dari empat formulasi savory granola bar yang berbeda (Kontrol, F1, F2 dan F3). Parameter uji meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, total energi dan Angka Kecukupan Gizi (AKG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antar formulasi terhadap komposisi kimia savory granola bar terfortifikasi konsentrat protein ikan bulan-bulan (P<0,05). Savory granola bar terfortifikasi konsentrat protein ikan bulan-bulan mengandung kadar air sebesar 9,58-12,75%; abu sebesar 4,18-4,48%; protein sebesar 69,72-70,21%; lemak sebesar 1,03-1,26% dan karbohidrat sebesar 11,92-15,01%. Savory granola bar terfortifikasi konsentrat protein ikan bulan-bulan mengandung total energi sebesar 337,82-350,07 kkal/100 g lebih rendah dari total kalori granola bar komersial (542,31 kkal/100g). Penambahan konsentrat protein ikan bulan-bulan dapat meningkatkan kandungan protein dan total energi pada savory granola bar serta memenuhi 12-20% kebutuhan gizi harian usia produktif. Savory granola bar terfortifikasi konsentrat protein ikan bulan-bulan berpotensi digunakan sebagai ready-to-eat food pengganti sarapan.
Potensi limbah genjer udang windu (Penaeus monodon) sebagai bahan baku pengolahan isolat dan hidrolisat isolat protein Reni Tri Cahyani; Tuty Alawiyah; Nur Fadilla; Andi Ramadani

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/tp.v15i1.4296

Abstract

Genjer adalah hasil samping pengolahan udang windu (Penaeus monodon) bentuk headless yang dapat dikonsumsi dan berpotensi untuk diolah menjadi bioproduk berbasis protein seperti isolat dan hidrolisat isolat protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi genjer udang windu sebagai bahan baku pengolahan isolat dan hidrolisat isolat protein berdasarkan karakteristik bahan baku dan rendemen dari pengolahan isolat dan hidrolisat isolat protein. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edible portion pada udang windu sebesar 49,38%, sedangkan sisanya merupakan processing waste sebesar 50,62%. Genjer udang windu memiliki proporsi sebesar 15,38% dari keseluruhan total berat udang. Genjer udang windu mengandung protein sebesar 14,31±0,02%, kadar lemak sebesar 0,78±0,01%, kadar abu sebesar 1,87±0,01%, kadar air sebesar 82,22±0,03% dan kadar karbohidrat sebesar 0,83±0,01%. Rendemen Isolat protein dari genjer udang windu sebesar 7,74±0,07%, sedangkan rendemen hidrolisat isolat protein dari genjer udang windu sebesar 31,35±3,43%. Limbah genjer udang memiliki potensi sebagai bahan baku pengolahan isolat dan hidrolisat protein. Optimasi proses pengolahan perlu dilakukan untuk mendapatkan rendemen lebih besar.
PELATIHAN PEMANFAATAN HASIL SAMPING PENGOLAHAN DAGING IKAN LUMAT BEKU DI KELURAHAN KARANG ANYAR PANTAI, KOTA TARAKAN Cahyani, Reni Tri; Imra, Imra; Abdiani, Ira Maya; Alawiyah, Tuty; Yulma, Yulma; Roem, Muhamad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v8i3.6217

Abstract

Industri pengolahan daging ikan lumat beku dapat menghasilkan limbah padat berupa tulang ikan yang sulit terurai sehingga berpotensi mencemari lingkungan perairan. Padahal, tulang ikan diketahui mengandung zat gizi mikro seperti kalsium dan fosfor dan dapat difortifikasikan pada produk pangan untuk meningkatkan nilai gizinya. Selain itu, pengolahan produk pangan berbasis tulang ikan dapat menjadi peluang usaha untuk meningkatkan ekonomi dan produktivitas bagi masyarakat sekitar. Program ini merupakan program kedua dari serangkaian Program Kemitraan Masyarakat yang diberikan kepada mitra sasaran. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra sasaran tentang pemanfaatan hasil samping pengolahan daging ikan bulan-bulan lumat beku menjadi produk pangan. Metode yang digunakan dalam program ini adalah demo dan praktik langsung. Hasil dari program ini adalah mitra telah mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengolahan produk pangan berbasis tulang ikan bulan-bulan dan dapat menghasilkan tiga produk pangan yaitu kerupuk, crackers, dan sus kering.