Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN PERANCANGAN JUMLAH DAN LUASAN TULANGAN BALOK DENGAN CARA ACI DAN MENGGUNAKAN PROGRAM STAAD2004 Saprudin, Achmad; Chayati, Nurul
ASTONJADRO Vol. 2 No. 1 (2013): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v2i1.778

Abstract

Perhitungan jumlah dan luasan tulangan balok beton bertulang dapat dilakukan secara ACI dan dengan menggunakan program STAAD2004. Perancangan jumlah dan luasan tulangan balok beton bertulang menggunakan program STAAD2004 lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan cara ACI. Diameter tulangan dan jumlah tulangan balok secara otomatis di proses dalam program STAAD2004, sedangkan secara ACI ditentukan terlebih dahulu dimensi tulangannya. Perancangan untuk beton bertulang dengan menggunakan program STAAD2004 tidak ekonomis. Dari Hasil analisis, selisih rata-rata prosentase luasan tulangan total balok secara ACI, dan dengan menggunakan program STAAD2004 adalah untuk tulangan tarik antara 0,00 % sampai dengan 28,33% dan untuk tulangan tekan antara 27,14 % sampai dengan 38,00 %.
KAJIAN ANTARA KUAT TEKAN BETON TAMBAHAN SUPER MULTIDEX 568 DENGAN BESTMITTEL Chayati, Nurul; Mustika, Mustika; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 1 No. 1 (2012): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v1i1.783

Abstract

Penambahan Super Multidex 568 dan Bestmittel pada campuran beton untuk meningkatkan nilai kuat tekan beton dan pengembangan kuat tekan awal beton. Benda uji bervariasi dengan bahan tambah yang berbeda berdasarkan komposisi. Komposisi campuran bahan tambah yang diteliti adalah 50 cc, 75 cc, dan 100 cc per 50 kg semen. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, bahwa tambahan bahan Super Multidex 568 pada campuran beton mampu meningkatkan nilai slump sebesar 114% dari nilai slump, tambahan bahan Super Multidex 568 dan Bestmittel mampu meningkatkan nilai kuat tekan rata-rata beton sebesar 22%.
KAJIAN TENTANG ARUS KAS BERDASARKAN BOBOT PRESTASI PEKERJAAN (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Gedung Pengelolan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jawa Barat) Mulyana, Ade; Chayati, Nurul
ASTONJADRO Vol. 1 No. 2 (2012): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v1i2.790

Abstract

Kajian tentang penyusunan arus kas ini, ada tiga alternatif yaitu arus kas pelaksanaan dilapangan (dengan alternatif penerimaan dari uang muka 20 %), kedua adalah alternatif arus kas tanpa modal kerja (Dengan Kesepakatan Penundaan Pembayaran Material Kepada Suplier), ketiga adalah alternatif arus kas dengan modal kerja (Dengan Kesepakatan Penundaan Pembayaran Material Kepada Suplier), Berdasarkan ke tiga alternatif tersebut, diperoleh hasil alternatif terbaik yaitu arus kas dengan modal kerja (Dengan Kesepakatan PenundaanPembayaran Material Kepada Suplier). Dengan memasukan modal kerja, yaitu pada minggu ke-3 sebesar Rp. 5.500.000,00 dan pada minggu ke-8 sebesar Rp. 3.000.000,00 sehingga total modal kerja menjadi sebesar Rp.8.500.000,00. Berdasarkan hal tersebut, diperoleh hasil imbangan positif pada kas minggu ke-3 sebesar Rp. 59.374.,64 dan pada minggu ke-8 sebesar Rp.961.518,32. Dengan demikian arus kas ini dianggap sebagai alternatif terbaik, karena tidak terjadi defisit terhadap kas proyek. Dengan keuntungan sebesar Rp. 59.009.354,77 dikurangi Rp. 8.500.000,00 = Rp. 50.509.354,77.Kurva S pada minggu ke-1 sampai minggu ke-3 tidak megalami kemajuan yang cukup signifikan, kemajuan pekerjaan <1% atau dengan kata lain berjalan sesuai dengan target/rencana, sedangkan pada minggu ke-4 sampai minggu ke-9 mengalami kemajuan pekerjaan yang cukup signifikan hal ini dikarenakan mayoritas dari pekerjaan adalah pekerjaan betonisasai yang menggunakan campuran beton jadi (Readymix). Hal ini juga didukung oleh lancarnya pemasukanbahan material, sehingga mempercepat pencairan termin.
KAJIAN TENTANG PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON Rulhendri, Rulhendri; Chayati, Nurul; Syaiful, Syaiful
ASTONJADRO Vol. 2 No. 2 (2013): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v2i2.797

Abstract

ANALISIS TENTANG PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Beton umur 14 hari campuran normal kuat tekan 202,00 kg/cm2, kuat tekan beton dengan penambahan serat sebesar 0,5% adalah 276,45 kg/cm2 dan penambahan serat kawat bendrat 2% adalah 336,14 kg/cm2 terjadi kenaikan 66,41%. Beton umur 28 hari campuran normal kuat tekan 240,00 kg/cm2, kuat tekan beton penambahan serat kawat bendrat sebesar 0,5% adalah 319,00 kg/cm2, naik 33% dari semula dan penambahan serat kawat bendrat 2% adalah 382,30 kg/cm2 terjadi kenaikan 59,29%. Penambahan serat kawat bendrat 2% terjadi kenaikan secara dramatis mampu menaikkan kuat tekan beton baik pada umur umur 14 hari maupun 28 hari.
STUDI BANDING TEGANGAN AKTUAL DENGAN TEGANGAN EKUIVALEN PADA STRUKTUR BETON Suhendar, Suhendar; Chayati, Nurul
ASTONJADRO Vol. 3 No. 1 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i1.804

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan tegangan aktual dan tegangan ekuivalen padaperhitungan besaran kapasitas balok dengan program MATLAB. Dan dari hasil penelitian diperoleh nilai persentase perbandingan yang cukup kecil antara 0,65 % sampai dengan 1,27 % untuk mutu baja 240 MPa sedangkan mutu baja 400 MPa sebesar 1,03% sampai dengan 2,16 %. Sehingga tegangan ekuivalen layak digunakan sebagai pendekatan tegangan aktual karena hasil persentasekapasitas balok yang didapat tidak terlalu jauh.
PERANCANGAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN BETON PRATEGANG Saepul Hidayat, Asep; Chayati, Nurul
ASTONJADRO Vol. 3 No. 2 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i2.813

Abstract

Struktur jembatan terdiri atas bangunan bawah dan atas. Bangunan bawah jembatan sangat tergantung pada keadaan tanah, sehingga dibutuhkan data penyelidikan tanah yang membutuhkan waktu cukup lama dan biaya cukup besar. Mengingat alasan tersebut, titik berat pada perancangan struktur atas jembatan banyak menggunakan sistem struktur beton prategang. Selain alasan bentang jembatan yang cendrung panjang (30-90 m), pemanfaatan beton prategang pada konstruksi jembatan juga didasari pada keinginan untuk mengendalikan retak yang dapat terjadi. Struktur jembatan yang dihasilkan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap lingkungan.Plat lantai kendaraan pada daerah tumpuan menggunakan tulangan pokok D 16-200 dan tulangan bagi D 13-700, sedangkan di daerah lapangan menggunakan tulangan pokok D 16-200 dan tulangan bagi D 13-700. Plat lantai trotoar menggunakan tulangan pokok D 16-100 dan tulangan bagi D 3-400;Plat injak arah melintang menggunakan tulangan D 13-100 dan Plat injak arah memanjang menggunakan tulangan D16-100. Hasil dimensi dan jarak tulangan dipengaruhi oleh besar kecilnya luas tulangan yang diperlukan dan luas tampang tulangan. Semakin besar tulangan yang diperlukan dan semakin kecil luas tampang tulangan, maka akan semakin panjang jarak tulangan yang diperoleh, dan sebaliknya.
ANALISIS PERBANDINGAN PEMAKAIAN BAJA KANAL DAN BAJA SIKU STRUKTUR JEMBATAN PIPA AIR Ahmad, Zaprulloh; Chayati, Nurul; Ida Hayati, Noor
ASTONJADRO Vol. 4 No. 1 (2015): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v4i1.819

Abstract

Efisiensi perancangan jembatan rangka baja salah satunya dipengaruhi oleh pemilihan jenis profil yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan Studi kasus pada pembuatan jembatan pipa air PDAM lokasi jembatan Situ duit Warung Jambu Bogor, dengan membandingkan pemakaian profil siku dengan profil kanal. Perancangan ini didasarkan atas peraturan pembebanan SNI 03-1727-1989, Tata cara perencanaan struktur baja SNI 03-1729-2002.Dari hasil analisis diketahui bahwa struktur rangka jembatan dengan profil siku maupun kanal sama-sama aman, karena kapasitas masing-masing profil memenuhi kekuatan, namun demikian jika dilihat dari berat jembatan rangka baja siku lebih besar dari pada jembatan rangka baja kanal.
ANALISIS STRUKTUR RANGKA BAJA AKIBAT SUBSTITUSI MATERIAL DENGAN METODE LRFD (Studi kasus: PT. Avindo Bangun Gemilang) Ariani, Rini; Lutfi, Muhamad; Chayati, Nurul
ASTONJADRO Vol. 4 No. 2 (2015): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v4i2.825

Abstract

Material merupakan suatu bahan yang menjadi peranan utama dalam menyelesaikan suatu pengerjaan konstruksi. Baja dipilih karena mempunyai keunggulan dan kekuatan yang tinggi selain itu sudah dapat diproduksi di dalam negeri sesuai kebutuhan perencanaan sehingga memudahkan dalam pelaksanaan dan pengadaan material. Pembangunan Kawasan Industri Paiho yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan Ratu Cibadak Sukabumi, pada perencanaan struktur awal yang tertuang dalam gambar kerja, dilaksanakan oleh Konsultan Perencana Taiwan yang mengacu pada ASTM, JIS, AISC, dan Technical Rules & Regulations of Building ROC serta mengunakan metode AISC – LRFD. Dimensi material yang dispesifikasikan dalam perencanaan disesuaikan dengan daerah tersebut dan ketika dikondisikan di Indonesia terjadi kelangkaan material khususnya baja, karena pengadaan material yang langka maka kontraktor memberikan tiga alternatif yaitu tetap memakai dimensi baja sesuai rencana dengan mengimpor dari Negara Vietnam, memesan material sesuai dengan dimensi pada gambar kerja ke perusahaan produsen baja di Indonesia dan mensubstitusi dimensi baja yang disesuaikan dengan pabrikasi di Indonesia. Dari ketiga pilihan tersebut yang dipilih adalah dengan mensubstitusi material. Analisis kekuatan struktur menggunakan metode LRFD (Load Resistance and Factor Design) dan berdasarkan SNI 03-1729-2002 yaitu Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung serta menggunakan program bantu komputer SAP2000. Berdasarkan analisis, struktur rangka baja kuda-kuda frame A dan J pada pemeriksaan momen kritis untuk tekuk lateral untuk tekuk lateral rangka baja rencana sebesar 235,056 kNm dan rangka baja realisasi sebesar 81,283 kNm. Pemeriksaan kuat rencana geser pada pelat badan rangka balok rencana 498,96 kNm (batang nomor 17 dan 22), status pemeriksaan aman digunakan dan rangka balok realisasi 483,31 kNm (batang nomor 17 dan 22), status pemeriksaan aman digunakan. Analisis struktur rangka baja pada pada pemeriksaan interaksi gaya aksial dominasi tekan kolom rencana frame E dan F 0,059 ? 0,2 status kekuatan tidak terpenuhi dan interaksi momen dominasi tekan --0, 29 ? 1 status kekuatan terpenuhi. Pemeriksaan interaksi gaya aksial dominasi tekan kolom realisasi 0,024 ? 0,2 status kekuatan tidak terpenuhi dan interaksi momen dominasi tekan -0,015 ? 1 status kekuatan terpenuhi. Pemeriksaan interaksi gaya aksial dominasi lentur kolom rencana 0,056 < 0,2 status kekuatan terpenuhi dan interaksi momen dominasi lentur -0,367 ? 1 status kekuatan terpenuhi. Pemeriksaan interaksi gaya aksial dominasi lentur kolom realisasi 0,023 < 0,2 status kekuatan terpenuhi dan interaksi momen dominasi lentur -0,182 ? 1 status kekuatan terpenuhi.
APLIKASI BETON BOTTOM ASH UNTUK PONDASI JALAN Chayati, Nurul; Widodo, Sri
ASTONJADRO Vol. 5 No. 1 (2016): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v5i1.833

Abstract

Pesatnya kemajuan teknologi beton semakin banyak penemuan dibidang material, inovasi pemakaian jenis material baru atau material daur ulang yang di dapat dari bahan sisa proses industri sehingga campuran beton menjadi semakin lebih baik, ekonomis, tahan lama, dapat digunakan sesuai kebutuhan dengan ketentuan dan persyaratan efektifitas penggunaannya. Penelitian ini menggunakan bahan material sisa proses industri atau residu yaitu; Bottom ash sebagai bahan material pengganti atau untuk mengurangi porsi pemakaian agregat halus (pasir Silika dan M-sand) didalam campuran beton. Tujuan dari penelitian yaitu; memperoleh nilai rata-rata tertinggi kuat tekan beton dengan pemakaian Bottom ash terhadap perbandingan pemakaian agregat halus (pasir Silika dan M-sand) di dalam campuran beton untuk pondasi jalan.Nilai rata-rata tertinggi kuat tekan umur beton 28 hari pada porsi 50% Bottom ash di dalam campuran beton menghasilkan kuat tekan yang paling optimum diantara empat variasi porsi persentase campuran. Pengujian kuat tekan umur beton 28 hari pada porsi 50% Bottom ash diperoleh nilai kuat tekan rata-rata tertinggi sebesar 112.44 kg/cm2 berarti mempunyai nilai perbandingan sebesar 93.70% dari kuat tekan yang disyaratkan spesifikasi CTB yaitu sebesar 120 kg/cm2. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa: Pengujian kuat tekan umur beton 28 hari pada porsi 50% Bottom ash terhadap perbandingan campuran di dalam agregat halus, kuat tekan yang diperoleh tidak bisa digunakan untuk jenis campuran CTB (Cement Treated Base) akan tetapi cukup aman atau dapat digunakan untuk pondasi jalan, yaitu; jenis campuran CTSB (Cement Treated Sub-Base) yang mempunyai persyaratan kuat tekan pada umur beton 28 hari sebesar dan tidak boleh kurang dari 75 kg/cm2 dengan mengikuti ketentuan sesuai persyaratan dan spesifikasi yang berlaku.
NILAI KERUGIAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL AKIBAT BANJIR PASANG DI MUARA BARU (Studi kasus: Kelurahan Penjaringan, Kota Jakarta Utara) Farodhiyah, Siti Nurfatimatul; Chayati, Nurul; Hariati, feril
ASTONJADRO Vol. 5 No. 2 (2016): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v5i2.837

Abstract

Muara Baru merupakan salah satu sentra perikanan laut, kawasan industri, serta pemukiman warga. Setiap tahun kawasan ini mengalami peristiwa banjir pasang, yaitu banjir yang diakibatkan pasang tinggi yang disertai dengan gelombang tinggi. Selain itu, bila terjadi kenaikan debit sungai di bagian hulu, yang biasanya mengakibatkan banjir di wilayah Jakarta, dan bersamaan waktunya dengan pasang tinggi, maka banjir pada wilayah ini tidak dapat dihindari. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah membangun tanggul untuk menahan masuknya air dari laut serta pompa untuk memindahkan air dari Waduk Pluit ke laut. Tujuan penelitian ini melakukan penilaian terhadap kerugian fisik rumah tinggal di kawasan Muara Baru akibat banjir pasang, menghitung prosentase keruskan fisik tiap komponen bangunan terhadap biaya investasi pembangunan suatu rumah tinggal. Kerugian bangunan rumah akibat kenaikan muka air laut dapat ditinjau berdasarkan fungsi fisik bangunan rumah dan kerugian akibat hilangnya biaya investasi rumah. Kedua jenis kerugian ini selanjutnya dapat diakumulasikan terhadap kerugian total yang terjadi pada suatu kawasan tertentu. Kerugian biaya investasi yang terjadi dari hasil survei di Muara Baru adalah berkisar 18% sampai 91.5% dari total biaya rumah. Kerugian bangunan fisik berkisar antara 7.13% sampai dengan 34.19% dari fungsi fisik rumah secara utuh. Sedangkan dari nilai rata-rata kerugian fisik 11.23% untuk struktur, 2.00% untuk arsitektur, dan 6.72% untuk utulitas. Bahwa prosentase ini lebih banyak terjadi karena struktur
Co-Authors Abdul Rahman Abdurahman, Erik Erlangga Adani, Ahmad Kafa Ade Mulyana, Ade Adriansyah, Asrul Afrilia, Sintiya Ahmad Muhajir, Ahmad Ahmad Rifai Ahmad Suhaedi Ahmad, Zaprulloh Ahyani, Zaenudin Al Bahry, Syah Razad Lutfhy Al Munawar, Muhammad Agil Aldy Maulana, Aldy Alimuddin Alimuddin Alimuddin, Alimuddin Ardila, Fitri Aning Ayu Dwi Ari Setiawan Ariani, Rini Arief Goeritno Arien Heryansyah Aryanti, Reska Asep Maulana, Asep Asep Saepul Hidayat AYU LESTARI Azhari, Denny Denia Maulani Dian Wulandari Eko Hadi Purwanto Fadhila Muhammad Libasut Taqwa Farodhiyah, Siti Nurfatimatul Fauzi Ahmad Muda Feril Hariati Gilang Aditya Pratama Handayani, Juny Handrianto, Yayan Herman Herman Hidayah, Khoiron Ida Hayati, Noor Idi Namara Ilham Bintang Ilmi Dian Rachmawati Insan, Muhamad Khaerul Insan, Muhammad Khaerul Jafar Sidik Jannah, Lifa Raudhatul Jodi Sumarno, Ajie Kelvin Eliansyah Khaerul Insan, Muhammad La Ode M. Gunawan Giu Luluk Dianarini Maulana, Miftah Moh. Didi Haidir1 Muhamad Fadli Muhamad Lutfi Muhammad Dawud Muhammad Hasan Wicaksono Muhammad Ilham Muhammad Nanang Prayudyanto Muktadir, Redho Mustika Mustika Natasasmita, Ginanjar Naufal, Achmad Nopiyansah, Muhammad Ilham Novianto, Dicky Pratama, Septian Anggi Putri, Andini Rizkarti Rahadian, Muhamad Luthfi Rahman, Ari Awalul Ramadan, Fahreza Rahmatsyah Ramadhanni, Muhammad Iqbal Fauzan Ria Fitri Ria Fitri Riavi, Rama Rifaldi, Reza Ritzkal, Ritzkal Roy Waluyo Rudi Irawan Rulhendri Rulhendri Sadewa, Galih Salam, Edi Nur Salman, Nurcholis Sandi Suandi Saprudin, Achmad Shulyana, Halyatunisa Dewi Sri Widodo Suali, Muhamad Subroto, Prayogo Halim Sudrajat, Adriyanto Sudrajat, Endang Suhendar Suhendar, Suhendar Sunandar, Nandar Syaiful . Syaiful Syaiful Tedy Murtedjo Tedy Murtejo Wicaksono, Muhamad Hasan Wilter Sariyanto Simanjuntak Witarsa, Aceng Zakiyah, Qonita