Tengku Hartati
Unknown Affiliation

Published : 112 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS STRUKTUR GERAK TARI LANDOK SAMPOT DI DESA LAWE SAWAH KECAMATAN KLUET TIMUR KABUPATEN ACEH SELATAN Rayhana Rizha; Tri Supadmi; Tengku Hartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 4, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang “Analisis Struktur Gerak Tari Landok Sampot di Desa Lawe Sawah Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan” ini mengangkat masalah tentang bagaimana analisis gerak tari Landok Sampot. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian adalah T Raja Amat dan Wahallem selaku seniman sekaligus pemimpin sanggar cahyo keluwat sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah tari Landok Sampot. Data diperoleh dengan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis struktur gerak tari Landok Sampot dapat di tinjau dari 2 aspek yaitu aspek sikap meliputi gerak kepala, gerak badan, gerak tangan, gerak kaki dan aspek gerak meliputi motif gerak, frase gerak, kalimat gerak dan gugus gerak. Tari Landok Sampot terdiri dari 6 babak yaitu jalan masuk berbaris,  salam main, landok kedayung, landok kedidi sembar, Landok Sampot, dan landok main pedang. Sedangkan tata hubungan yang terdapat didalamnya yaitu tata hubungan Hierarkis Gramatikal dimana didalamnya terdapat tata hubungan sintagmatis yang terdapat pada gugus ke 6 kalimat gerak ke 12 frase ke 47 dan motif ke 186-193. Sedangkan tata hubungan paradigmatis yang terdapat pada gugus ke 2 kalimat gerak ke 2 frase ke 6 dan motif ke 21-32 dapat di pertukarkan dengan gugus ke 4  kalimat ke 6 frase ke 34 dan motif ke 135-137.Kata Kunci: Tari Landok Sampot, Analisis, Struktur
PROSESI MANOE MADEUNG DI GAMPONG ALUE KEUJRUEN KECAMATAN TANAH LUAS Intan Fauzatul Zuhra; Tengku Hartati; Ari Palawi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.93 KB)

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini berjudul “Prosesi Manoe Madeung di Gampong Alue Keujruen Kabupaten Aceh Utara”. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana Prosesi Manoe Madeung dan apasaja aspek-aspek Artistik yang ada dalam Prosesi Manoe Madeung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna prosesi Manoe Madeung dan apasaja aspek-aspek Artistik yang ada dalam Prosesi Manoe Madeung di Gampong Alue Keujruen Kecamatan tanah Luas kabupaten Aceh Utara. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian adalah ibu adat yang selalu melakukan Manoe Madeung. Teknik pengumpulan data yang digunakan, teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data dengan mereduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa Manoe Madeung adalah sebuah adat dalam pelaksanaan mensucikan wanita yang telah melahirkan atau sudah tiba saatnya Manoe Madeung yaitu bertanda bahwa wanita tersebut telah memasuki hari ke 44 setelah melahirkan. Prosesi Manoe Madeung adalah persiapan Tumphoe, persiapan Boh Kruet (jeruk purut) dan Oen Sike Pulot (daun pandan), Manoe Madeung terdiri dari, Manoe Siraman Phoen, Manoe Siraman Kedua, Manoe Siraman Lhe, Semanoe Ie Boh Kruet (jeruk purut), Sah Bumoe, dan Meumat Jaroe. Makna yang terkandung dalam Prosesi Manoe Madeung adalah mensucikan diri dari hadast besar (nifas) serta mengusir roh-roh jahat yang ada di sekitar selama masa Madeng. Aspek-aspek artistik yang ada di dalam prosesi Manoe Madeung yaitu adanya Tumphoe yang memiliki ukiran bunga Keujruen. Syair yang dilantunkan berisi nasihat-nasihat yang disampaikan agar kita tidak pernah lupa untuk selalu memohon ampunan kepada Allah dan selalu mengingat junjungan Nabi besar Muhammad SAW.Kata Kunci: prosesi, Manoe Madeung
EKSISTENSI BUDAYA ALEE MEUNARI DI DESA ALUE BATEE KECAMATAN ARONGAN LAMBALEK MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT Ida Ayuni; Tri Supadmi; Tengku Hartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 2, No 3 (2017): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.651 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Eksistensi Budaya Alee Meunari di Desa Alue Batee Kecamatan Arongan Lambalek Meulaboh Kabupaten Aceh Barat”. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana eksistensi budaya Alee Meunari di Desa Alue Batee. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan eksistensi budaya Alee Meunari di Desa Alue Batee. Pendekatan yang digunakan kualitatif dan jenis penelitian adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu mereduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian tentang budaya Alee Meunari di Desa Alue Batee ini menunjukkan bahwa budaya Alee Meunari telah ada sejak tahun 1840-an namun beberapa tahun setelahnya, budaya ini mulai pudar dan jauh dari eksistensinya. Kemudian tahun 2013, budaya Alee Meunari dibangkitkan kembali oleh H.T. Alaidinsyah mantan Bupati Aceh Barat. Sejak tahun 2013, budaya Alee Meunari terlihat eksistensinya dan berkembang hingga ke tingkat nasional sampai saat ini. Budaya Alee Meunari ditampilkan dalam acara adat, penyambutan tamu, acara pemerintahan, acara daerah, pesta perkawinan, dan acara lainnya. Budaya Alee Meunari dimainkan oleh 7 orang dengan memegang kayu Waru kering yang panjangnya beragam dari 3-5 meter. Penelitian mengenai budaya Alee Meunari membuktikan bahwa budaya Alee Meunari masih eksis dan berkembang di Aceh Barat dan faktor yang mempengaruhi eksistensinya yaitu kemauan masyarakat dalam melestarikan dan kebijakan kalangan masyarakat yang terus menempatkan Alee Meunari sebagai adat dalam berbagai kegiatan di Aceh Barat. Hal ini terlihat dari intensitas penampilan Alee Meunari dari tahun 2013 sampai 2017 semakin meningkat.Kata Kunci: eksistensi, budaya, Alee Meunari
PEMBELAJARAN TARI RATOH JAROE DAN TARI LIKOK PULO DI SANGGAR POCUT BAREN BANDA ACEH Rizka Arifani; Tengku Hartati; Lindawati Lindawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 4, No 4 (2019): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Proses Pembelajaran Tari Ratoh Jaroe dan Tari Likok Pulo di Sanggar Pocut Baren Banda Aceh, bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran tari Ratoh Jaroe dan tari Likok Pulo di sanggar Pocut Baren Banda Aceh, dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi minat siswa dalam pembelajaran tari Ratoh Jaroe dan Likok Pulo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian ini bertempat di sanggar Pocut Baren MAN Model Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran tari Ratoh Jaroe dan Likok Pulo dilaksanakan dalam beberapa tahapan kegiatan yaitu, kegiatan pra instruksional meliputi kegiatan awal dan kegiatan inti. Kegiatan instruksional meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan evaluasi tindak lanjut. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, dan metode latihan atau latihan praktik. Faktor yang mempengaruhi minat siswa dalam mempelajari tari Ratoh Jaroe dan tari Likok Pulo yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang terdapat dalam diri individu yang sedang belajar, meliputi faktor jasmaniah dan faktor psikologis. Sedangkan faktor ekstrern adalah faktor yang terdapat di luar diri individu yang sedang belajar, meliputi keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat.Kata Kunci : Pembelajaran, Tari Ratoh Jaroe, Likok Pulo
SINING DALAM KONTEKS KEBUDAYAAN GAYO Nur Fajriah; Rida Safuan Selian; Tengku Hartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 3, No 3 (2018): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Sining dalam Konteks Kebudayaan Gayo, mengangkat masalah bagaimana Sining dalam Konteks Kebudayaan Gayo, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Sining dalam Konteks Kebudayaan Gayo. Sumber data dalam penelitian adalah Seniman Gayo, Masyarakat, Petua adat Kampung Nosar. Penelitian dilakukan di Kampung Nosar Aceh Tengah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan mereduksi data ,display data, verifikasi data. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa tari Sining adalah sebuah ritual adat masyarakat Gayo yang kini menjadi seni pertunjukan bagi khalayak ramai. Tari Sining yang ditarikan diatas sembilah papan dan dulang ini mempunyai 2 prosesi yaitu prosesi adat dalam membangun rumah dan sebagai tari iringan memandikan dan mengesahlan pemimpin baru, yang dilakukan dengan cara membaca syair dan ritual. Proses tersebut didahului dengan memilih kayu hutan yang dianggap terbaik, menebang kayu hutan, serta menjadikan kayu tersebut sebagai pondasi rumah. Alat musik yang digunakan dalam tari Sining ini yaitu gegedem, gerantung, tak tok, suling, teganing serta canang yang dimainkan oleh wanita dan laki-laki. Busana yang dikenakan pada ritual ini adalah busana sehari-hari, hingga saat tari Sining telah menjadi seni pertunjukan dan memakai baju kerawang khas Gayo Aceh Tengah. Kata kunci: Tari Sining, kebudayaan Gayo
BENTUK PENYAJIAN TARI RAMPHAK DI SANGGAR RAMPOE BANDA ACEH Ferdi Junanda; Ahmad Syai; Tengku Hartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 1, No 4 (2016): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.322 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Bentuk Penyajian Tari Ramphak di sanggar Rampoe Banda Aceh” mengangkat masalah tentang bagaimana bentuk penyajian tari Ramphak dalam acara pertunjukan atau hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian tari Ramphak di sanggar Rampoe Banda Aceh. Sumber data dalam penelitian ini adalah koordinator sanggar Rampoe (Zulkifli), penari sanggar Rampoe Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan teknik analisis data dengan mereduksi, display, serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Ramphak dikembangkan oleh Yusri Sulaiman pada tahun 2006 yang ditarikan oleh 8 orang penari wanita dan empat orang penari pria. Tarian ini memiliki 31 gerakan yaitu 15 gerak wanita,15 gerak pria dan 1 gerak bersama. Gerak yang terdapat pada tari ini adalah gerak-gerak cuplikan dari beberapa tari tradisional di Aceh, seperti tari saman, ratoeh duek, laweut dan seudati.Tari Ramphak diiringi dengan syair Aceh yang dilantunkan oleh syeh. Tari Ramphak termasuk ke dalam tari pertunjukan yang berfungsi sebagai hiburan semata. Kata Kunci: bentuk, penyajian, tari Ramphak
FUNGSI DAN PENYAJIAN TARIAN RATOH DUEK PADA SANGGAR SENI SEULAWEUET Nurul Husna; Taat Kurnita; Tengku Hartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 3, No 2 (2018): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.93 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Fungsi dan Penyajian Tarian Ratoh Duek pada Sanggar Seni Seulaweuet” mengangkat masalah bagaimana Fungsi dan Penyajian Tarian Ratoh Duek pada Sanggar Seni Seulaweuet. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Fungsi dan Penyajian Tarian Ratoh Duek pada Sanggar Seni Seulaweuet. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif   dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari pelatih dan penari Ratoh Duek pada Sanggar Seni Seulaweuet. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyajian Tarian Ratoh Duek   pada Sanggar Seni Seulaweuet meliputi gerak, iringan berupa syair, pola lantai, tata rias, busana, dan pentas pertunjukan. Secara keseluruhan Fungsi Penyajian Tarian Ratoh Duek adalah sebagai media untuk memperkenalkan  tarian  Aceh  di  kancah  Nasional  dan  sebagai  sarana  hiburan  serta sarana  pertunjukan  untuk  dapat  dipertontonkan  pada  suatu  acara  atau  pentas  seni lainnya dan dapat menciptakan sebuah kesinambungan sosial  dalam masyarakat. Kata Kunci: fungsi, penyajian tari Ratoh Duek
PROSESI TRADISI SEMANOE PUCOK DI DESA IE DINGEN KECAMATAN MEUKEK KABUPATEN ACEH SELATAN Muhammad Naufal Syahputra; Ismawan Ismawan; Tengku Hartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.93 KB)

Abstract

ABSTRAK            Penelitian ini berjudul “Prosesi Tradisi Semanoe Pucok di Desa Ie Dingen Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan”. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana prosesi tradisi Semanoe Pucok dan apa makna yang terkandung dalam prosesi tradisi Semanoe Pucok di Desa Ie Dingen Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan prosesi tradisi Semanoe Pucok dan mendeskripsikan makna prosesi Semanoe Pucok di desa Ie Dingen Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Seletan. Sumber data dalam penelitian adalah anggota Semanoe Pucok desa Ie Dingen. Lokasi penelitian bertempat di desa Ie Dingen Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan. Pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data dengan mereduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa Semanoe Pucok adalah sebuah adat dalam pesta perkawinan dan khitanan yang dilaksanakan sehari sebelum acara. Prosesi Semanoe Pucok memiliki lima tahapan yaitu (1) shalawat badar, (2) syair berkisah/jak kutimang, (3) tron tajak manoe, (4) peusijuk, (5) siraman calon pengantin. Makna yang terkandung dalam prosesi Semanoe Pucok adalah perbuatan terakhir yang dilakukan oleh kedua orang tua kepada anaknya yang akan menikah, sedangkan makna yang terkandung dalam syairnya adalah nasihat-nasihat yang disampaikan kepada calon pengantin dan ungkapan kesedihan sang ibu yang sedih karena akan ditinggal oleh anaknya.Kata Kunci: prosesi, tradisi, Semanoe Pucok
BENTUK PENYAJIAN TARI ANAK PADA ADAT PERKAWINAN DI KECAMATAN SIMEULUE TIMUR KABUPATEN SIMEULUE Fitri Anggriani; Ismawan Ismawan; Tengku Hartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 2, No 3 (2017): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.946 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Bentuk Penyajian Tari Anak pada Adat Perkawinan di Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue”. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk penyajian tari Anak pada adat perkawinan di Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk penyajian tari Anak pada adat perkawinan di Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan Tari Anak dipertunjukkan pada saat malam bainai gadang. Tari Anak dikelompokkan dalam tari berpasangan. Tarian ini terdiri dari 18 ragam gerak, berawal dari gerak salam, silat, memberi kain gendongan, membuai Anak, mendukung Anak, pergi ke tabib, maubek Anak, dan salam penutup, gerak pada tari Anak dilakukan secara berulang-ulang. Pola lantai simetris, iringan musik pada Tari Anak yaitu musik live dengan syair yang berisi pantun bertutur. Kata kunci: hasil, tari Anak, bentuk penyajian.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP NEGERI 2 DARUL IMARAH Putri Maurina Sari; Cut Zuriana; Tengku Hartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 4, No 4 (2019): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan judul Pelaksanaan Pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 2 Darul Imarah mengangkat masalah bagaimana pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya dan apa saja kendala dalam proses pelaksanaan pembelajaran Pantomim pada Siswa Kelas VIII-B di SMP Negeri 2 Darul Imarah. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dan mendeskripsikan kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 2 Darul Imarah khusunya pada materi konsep rancangan pementasan pantomim. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya pada materi konsep rancangan pementasan pantomim sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yaitu dimulai dengan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Kendala-kendala yang dihadapi guru Seni Budaya yaitu berasal dari siswa, kurangnya sarana dan prasarana, reverensi yang kurang, dan kemampuan guru yang terbatas. Sedangkan kendala yang dihadapi siswa yaitu kurangnya minat belajar, sarana dan prasarana yang tidak mendukung dan tidak adanya dukungan dari orang tua siswa.Kata Kunci: Pembelajaran, Pantomim.
Co-Authors Abdillah Abdillah Ahmad Sya'i Ahmad Syai Aida Fitri Akmalia, Alfi Alfi Akmalia Anggia, Maida Anisa Fitri Ardi Pradita Ardian, Eko Ari Palawi ARIANA, AYU Arifani, Rizka Arinil Khaderi Putri Arrayyan, Ahyar Astia, Rana Ayu Rahmina Ayuni, Ida Baroqah Sabri Yonda Cut Zuriana Cut Zuriana Dara Ananda Suraya Tiba Dhea Sofiami Sas Dilla Tria Novita Eko Ardian Elviana, Latifah Ernita, Mulia Ervina, Khana Fajriah, Nur Febi Mahqvira Ferdi Junanda Fitri Anggriani Fitri Anggriani Fitri, Aida Fitri, Anisa Fitriah Fitriah Fitriah Fitriah Gayo, Hasan Ali Ginting, Anjali Br Hafid, Mukhsin Putra Hanifa, Nadila Hasan Ali Gayo Hikmah, Daniatul Humaira, Wahyuna Husna Husna Husna Husna Ida Ayuni Indah Nirmala Sari Indah Shasqiah Putri Salwa Intan Fauzatul Zuhra Ismawan Ismawan Ismawan Ismawan, Ismawan Junanda, Ferdi Khairunnisa Khairunnisa Khana Ervina Kurnita, Taat Latifah Elviana Lindawati Lindawati Lindawati Lindawati Mahqvira, Febi Malahayati Malahayati Malahayati Malahayati Maulina, Alvira Mauliza Rahmi Muhammad Naufal Syahputra Mulia Ernita Mulyana, Teguh Mustaqilla, Syarifah Nabila, Adek Nadia Ulfa Nanda Putri Zuhra Nisrina, Putri Noviati, Tia Novita, Dilla Tria Nur Fajriah Nurbiyanti Nurbiyanti Nurbiyanti, Nurbiyanti Nurlaili Nurlaili Nurlaili Nurlaili Nurul Amelia Nurul Husna Nurul Husna Okta Viola Palawi, Ari Permata Sari Pradita, Ardi Putri Maurina Sari Putri Salwa, Indah Shasqiah Putri, Arinil Khaderi Putri, Rizka Kurnia Rahmi, Mauliza Rahmina, Ayu Ramdiana, Ramdiana Rayhana Rizha Raysa Hiyal Ulya Referinda, Hasnah Rida Safuan Selian Rida Safuan Selian Rizha, Rayhana Rizka Arifani Rizki, Devia Ananda Safitri, Devira Salawati, Bau Salwija, Salwija Samsuri Samsuri Samsuri Samsuri Sari, Indah Nirmala Sari, Permata Sari, Putri Maurina Sas, Dhea Sofiami Sasrita, Bysmira Sharah, Rayda Muna Siti Sarah Siti Sarah, Siti Siti Zahrah Sulistia, Dena Supadmi, Tri Suraya Tiba, Dara Ananda Sya'i, Ahmad Syahputra, Muhammad Naufal Syarifah Mustaqilla Taat Kurnita Teguh Mulyana Tia Noviati Tri Supadmi Ulfa, Maryulan Ulfa, Nadia Ulya, Raysa Hiyal Viola, Okta Yonda, Baroqah Sabri Yuli Astuti Zuhra, Intan Fauzatul Zuhra, Nanda Putri