Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengembangan Laboratorium Virtual Reality Menggunakan MileaLab Jaya, Hendra; Haryoko, Sapto; Rifqie, Dary Mochamad; Sari, Dessy Ana Laila; Mustamin, Mustamin; Sunaryathy, Putri Ida; Sukma, Indra
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2023 : PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui bagaimana mengembangkan laboratorium Virtual Reality menggunakan MileaLab sebagai sarana baru untuk pembelajaran praktikum; 2) mengetahui bagaimana cara menggunakan laboratorium Virtual Reality yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D). Pengembangan perangkat lunak berupa media aplikasi pendukung laboratorium Virtual Reality dilakukan dengan pendekatan rekayasa dimana tahapannya adalah: analisis, desain, implementasi, dan evaluasi. Penggunaan laboratorium Virtual Reality dapat diterapkan dengan melihat hasil pengembangan berdasarkan validasi ahli materi memperoleh kategori sangat baik, validasi ahli media memperoleh kategori sangat baik, Analisis Keefektifan dan Kepraktisan Penggunaan laboratorium Virtual Reality, kemudian Penilaian Kepraktisan produk laboratorium Virtual Reality memperoleh kategori sangat baik. Aplikasi Laboratorium Virtual Reality menggunakan MileaLab didesain secara online dengan memperhatikan fitur-fitur yang ada seperti pada laboratorium sesungguhnya, serta navigasi dapat berfungsi secara bebas sesuai kemauan user seolah berada dalam ruangan yang nyata.  Kata Kunci: Laboratorium Virtual Reality, MileaLab, Rekayasa Sistem Robotika
PKM Kelompok Remaja Kabupaten Majene Dalam Mengembangkan Keterampilan Wirausaha Mandiri Melalui Perbaikan Peralatan Elektronik Haryoko, Sapto; Jaya, Hendra; Dewi, Anita Candra; Sari, Dessy Ana Laila; Rifqie, Dary Mochamad
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tujuan program Pengabdian Pada Masyarakat (PKM) adalah: (1) Mendorong masyarakat untuk memanfaatkan barang elektronik yang rusak sehingga tidak terpakai lagi menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali setelah dilakukan perbaikan; (2) mendorong masyarakat Kelompok Remaja Kabupaten Majene agar memiliki keterampilan dalam melakukan perbaikan alat elektronik; (3) mendorong masyarakat Kelompok Remaja Kabupaten Majene agar memiliki kecakapan dalam mengoperasikan alat-alat elektronik; (4) mendorong masyarakat Kelompok Remaja Kabupaten Majene dalam Dalam Mengembangkan Keterampilan Wirausaha Mandiri Melalui Perbaikan Peralatan Elektronik. Khalayak sasaran adalah masyarakat Kelompok Remaja Kabupaten Majene. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi menggunakan metode praktek langsung, ceramah, diskusi dan tanya jawab, sedangkan penerapan menggunakan metode demonstrasi , simulasi dan produksi. Berdasarkan pelatihan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Peserta pelatihan dapat meningkat pemahamannya dalam melakukan perbaikan peralatan yang terdiri atas: Pemahaman peserta dalam menerima materi kewirausahaan, Keterampilan peserta dalam memperbaiki peralatan, Ketepatan penggunaan Alat dan Bahan dalam memperbaiki peralatan listrik rumah tangga, Penyelesaian pekerjaan dilaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, Mentaati kebijakan dan prosedur K3, dan Dapat mendiagnosa gangguan pada peralatan; 2) Peserta pelatihan mampu memperbaiki sendiri peralatan listrik dan rumah tangga; 3) Peserta pelatihan mampu mendiagnosa kerusakan peralatan listrik dan rumah tangga. Kata kunci: Wirausaha Mandiri, Keterampilan Servis, alat elektronik rumah tangga
PERANCANGAN WEBSITE CATERING : OPTIMASI PEMASARAN DAN PENJUALAN ONLINE Almuhajar Aswad; Muh. Ma'ruf Idris; Sapto Haryoko
Jurnal Elektronika Telekomunikasi & Computer Vol 9, No 1 (2024): April
Publisher : Jurnal Elektronika Telekomunikasi & Computer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis penelitian yang diterapkan adalah penelitian perancangan. Metode penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem informasi berupa website catering dengan tujuan meningkatkan efisiensi dalam melakukan transaksi pada usaha catering.Media yang dibuat adalah  sistem informasi berbasis website yang diaplikasikan pada usaha catering. Pada penelitian ini menggunakan model waterfall yang bersifat sistematis dan berurutan dalam membangun sebuah sistem informasi website catering dengan 4 tahapan utama yaitu, identifikasi, desain, pengkodean dan pengujian. Adapun pengujian yang dilakukan yaitu pengujian functionality dan pengujian usability. Pengujian functionality dilakukan oleh 2 dosen validator ahli media yang melakukan validasi apakah website yang telah dibuat memenuhi standar dan dapat digunakan dengan baik. Sedangkan pengujian usability dilakukan oleh 3 pegawai catering dan 2 calon pembeli di catering imam ilham, dengan menggunakan skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi individu atau kelompok yang memberikan presentase kelayakan 92.44% yang artinya website catering sudah  layak untuk digunakan.
PENGEMBANGAN MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI VIRTUAL LEARNING ENVIRONMENT BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Sapto Haryoko
Jurnal MEKOM : Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan Volume 6, Issue 1, Februari 2019
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Bagaimana model penerimaan penggunaan virtual learning environtment (VLE) siswa SMK di Makassar; 2) Bagaimana kecocokan model penerimaan (Technology Acceptance Model) dalam menilai penerimaan pengguna terhadap virtual learning environtment (VLE) siswa SMK di Makassar; 3) Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi penerimaan teknologi virtual learning environtment (VLE) siswa SMK di Makassar. Model analisis dalam penelitian dimana digambarkan hubungan-hubungan yang akan dianalis sedangkan skala pengukuran yang digunakan pada penelitian adalah Skala Likert (Licert scale). Metode pengumpulan data yang akan dipakai adalah dengan menyebar kuesioner secara langsung kepada para siswa SMK (direct survey) Karakteristik dan batasan populasi untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah semua siswa SMK Jurusan TKJ. Sesuai dengan model analisis, maka pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik multivariat Struktural Equation Model (SEM). Sebagai alat bantu, digunakan perangkat lunak (software) LISREL 8.30. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi Teknologi Virtual Learning Environment bagi siswa SMK adalah faktor Persepsi Kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, sikap terhadap penggunaan, dan minat perilaku menggunakan Teknologi Virtual Learning Environment; 2) Model TAM harus sedikit disempurnakan untuk memodelkan penerimaan penggunaan Teknologi Virtual Learning Environment bagi siswa SMK.; 3) Konstruk yang memiliki pengaruh terhadap penggunaan sesungguhnya adalah behavioral intention to use, yakni minat perilaku menggunakan virtual learning environment (laboratorium virtual).
STRATEGI PENGEMBANGAN MEDIA AJAR PRAKTIKUM MATA PRODUKTIF PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MELALUI PENDEKATAN VLE (VIRTUAL LEARNING ENVIRONMENT): STRATEGI PENGEMBANGAN MEDIA AJAR PRAKTIKUM MATA PRODUKTIF PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MELALUI PENDEKATAN VLE (VIRTUAL LEARNING ENVIRONMENT) Hendra Jaya; Sapto haryoko
Jurnal MEKOM : Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan Volume 2, Issue 1, Februari 2015
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses praktikum merupakan salah satu faktor yang penting dalam menunjang keberhasilan siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar serta dapat meningkatkan keterampilan siswa. Beberapa mata pelajaran produktif dan kejuruan selain harus mengetahui konsep dasar dan teori-teori penunjangnya, juga harus dilakukan praktikum di laboratorium untuk memahami tentang konsep tersebut atau teori-teori dasar yang telah dipelajari oleh siswa agar mempunyai tingkat pemahaman yang lebih luas.Salah satu bentuk Media ajar yang dapat mengatasi permasalahan yang terjadi pada laboratorium adalah melalui pendekatan lingkungan virtual (Virtual Learning). Integrasi metodologi Bahan Ajar multimedia dengan pendekatan Virtual Environment dalam proses praktikum dilakukan melalui arsitektur dan organisasi yang ada pada laboratorium simulasi yang meliputi studio room, user interface, virtual simulation modelling, interactive tools, visual representation, virtual workspace, dan authoring tools. Karakteristik Bahan Ajar multimedia dengan pendekatan Virtual Environment yang dikembangkan adalah bersifat aplikatif, komunikatif, dan interaktif.
The Effect of Implementing Project Based Learning on the Problem Solving Ability of Class X Students in Economics Learning at MAN Rismayanti; Tawe, Amiruddin; Sahabuddin, Romansyah; Supatminingsih, Tuti; Najamuddin; Haryoko, Sapto
Economics and Business Journal (ECBIS) Vol. 2 No. 5 (2024): July
Publisher : PT. Maju Malaqbi Makkarana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/ecbis.v2i5.151

Abstract

This study aims to, 1) analyze the differences in problem-solving skills between students who are given treatment in the form of applying the Project Based Learning model with students who are given a conventional model in Economic Learning at MAN Jeneponto, 2) to analyze the effect of applying Project Based Learning on the problem-solving skills of class X students in economic learning at MAN Jeneponto. The research method used is quasi-experiment with Nonequivalent (Pretest and Posttest) Control Group Design. Data collection methods are through tests (pretest and posttest), questionnaires, and documentation. The number of samples in this study were 76 students, where in the experimental class there were 38 students and in the control class 38 students. The data analysis used is the N-Gain of the experimental class and control class, as well as the experimental class Hypothesis test. The results of this study indicate that the N-Gain of the experimental class is in the high and effective category, while the control class is in the low and less effective category. This means that the application of Project Based Learning is effective on the problem solving skills of class solving ability of class X students in economic learning at MAN Jeneponto
The Role of Virtual Laboratory Facilities and Infrastructure in Developing Student Competence in Engineering Education Jaya, Hendra; Haryoko, Sapto; Sabara, Edy; Mantasia; Suhaeb, Sutarsi; Saharuddin, S.
Golden Ratio of Data in Summary Vol. 5 No. 3 (2025): May - July
Publisher : Manunggal Halim Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52970/grdis.v5i3.1195

Abstract

This study investigates the impact of Virtual Reality (VR)-based virtual laboratory facilities and infrastructure on students' competencies in the Department of Electronic Engineering Education at the Faculty of Engineering, Makassar State University. With the increasing integration of digital technology in education, virtual laboratories have become pivotal in enhancing students' technical and conceptual understanding, especially in technical fields such as electronics. The research employs a quantitative survey method, distributing questionnaires to 31 students. Data analysis includes descriptive and inferential statistics, including regression analysis to examine the relationship between the adequacy of virtual laboratory facilities, student motivation, and their academic competencies. The results reveal a significant positive influence of the sufficiency of virtual laboratory infrastructure and student motivation on their competencies. Specifically, the study finds that improvements in the adequacy of virtual laboratories contribute to a notable improvement in students' practical and conceptual skills. Moreover, higher student motivation correlates with better academic performance. This research underscores the importance of upgrading virtual laboratory facilities and fostering student engagement to maximize learning outcomes in technical education.
Pelatihan Guru dan Tenaga Kependidikan MTsS Nahdlatul Ummah Borongtaipaya Kabupaten Takalar melalui Pembuatan Bahan Ajar Berbasis Deep Learning Haryoko, Sapto; Jaya, Hendra; Bahar, Muh. Mahdinul; Lu’mu, Lu’mu; Firman, Firman
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2025:PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital dan pedagogis guru-guru di MTsS Nahdlatul Ummah Borongtaipaya, Kabupaten Takalar, melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan bahan ajar digital berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Deep Learning. Program ini dilatarbelakangi oleh rendahnya literasi digital guru serta keterbatasan penerapan teknologi pembelajaran adaptif di lingkungan madrasah. Metode yang digunakan meliputi tahap analisis kebutuhan, pelatihan tatap muka selama dua hari, pendampingan daring selama dua hari, serta evaluasi hasil implementasi di kelas. Sebanyak 23 guru mengikuti kegiatan ini dengan pendekatan interaktif dan berbasis praktik langsung, mencakup penggunaan Learning Management System (LMS), pembuatan konten digital adaptif, serta penerapan sistem pembelajaran berbasis data. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan teknis dan kesiapan pedagogis peserta. Sebanyak 91,3% guru menyatakan pelatihan ini sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan teknis, 93,4% menilai materi sangat relevan dan aplikatif, sedangkan 96,1% menilai pelatihan sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran di madrasah. Seluruh peserta (100%) menyatakan kegiatan ini efektif dalam meningkatkan kompetensi digital serta kesiapan mereka menerapkan pembelajaran berbasis AI. Pembahasan menunjukkan bahwa penerapan teknologi AI dan Deep Learning mampu memperkuat personalisasi pembelajaran, meningkatkan efisiensi evaluasi, serta mendorong perubahan paradigma menuju pembelajaran adaptif dan berbasis data. Keberhasilan kegiatan ini menegaskan pentingnya pelatihan berkelanjutan, dukungan infrastruktur digital, dan kolaborasi perguruan tinggi dengan madrasah untuk memastikan keberlanjutan transformasi digital pendidikan. Secara keseluruhan, program ini berhasil meningkatkan kompetensi digital guru serta efektivitas pembelajaran di MTsS Nahdlatul Ummah dan menjadi langkah strategis menuju terwujudnya madrasah berbasis teknologi cerdas yang inovatif, inklusif, dan berdaya saing di era Revolusi Industri 5.0.Kata kunci: Artificial Intelligence, Deep Learning, bahan ajar digital, literasi digital, pembelajaran adaptif
Pemberdayaan Guru Dan Tenaga Kependidikan MTsS Nahdlatul Ummah Borongtaipaya Kab. Takalar Dalam Pelatihan Pembuatan Sitem Informasi Sekolah Berbasis IoT (Internet Of Things) Haryoko, Sapto; Jaya, Hendra; Rahmah, Ummiati; Risal, Ahmad; Bahar, Muh. Mahdinul
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2025:PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dalam sistem informasi sekolah dapat memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pembelajaran di sekolah. Artikel ini mengkaji penerapan sistem informasi berbasis IoT di MTSS Nahdlatul Ummah, sebuah sekolah di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), dilakukan pelatihan dan pendampingan kepada guru dan staf administrasi dalam memanfaatkan teknologi IoT untuk pengelolaan data siswa, absensi, dan kegiatan sekolah secara real-time. Metode yang digunakan mencakup ceramah, diskusi, tanya jawab, serta simulasi praktik penerapan IoT. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan 88,24% peserta menunjukkan pemahaman yang baik tentang sistem informasi berbasis IoT setelah pelatihan, dibandingkan hanya 29,41% pada pre-test. Program ini juga berhasil mengurangi hambatan terkait infrastruktur dan keterbatasan kemampuan digital di kalangan tenaga pendidik. Dengan adanya sistem berbasis IoT, diharapkan sekolah dapat meningkatkan efisiensi administrasi serta mendukung pengembangan kualitas pembelajaran yang lebih baik di masa depan.Kata kunci: Internet of Things (IoT), sistem informasi, pengelolaan data, pendidikan, pelatihan teknologi.
Pengembangan Model Pelatihan Berbasis Mixed Reality Pada Program K3 Bagi Mahasiswa Pendidikan Vokasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar Haryoko, Sapto; Jaya, Hendra; Risal, Ahmad; Bahar, Muh. Mahdinul
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2025 : PROSIDING EDISI 5
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. The purpose of this study was to develop a Mixed Reality (MR)-based training model for Occupational Health and Safety (OHS) in vocational education, specifically for students of the Faculty of Engineering, Universitas Negeri Makassar. This development research employed the Research and Development (R&D) approach, consisting of the stages of needs analysis, design, development, implementation, and evaluation. The MR training model was developed through the creation of interactive simulation scenarios that integrate real and virtual environments to support students' understanding of OHS procedures. Expert validation was conducted to assess the model’s feasibility, followed by limited trials involving vocational students to obtain empirical feedback on usability and learning effectiveness. The results of expert validation indicated that the MR-based training model was categorized as highly valid, with an overall mean score of 3.82 across indicators including construction, content, language, interactivity, technical performance, and procedural accuracy. Student responses also showed highly positive perceptions, where more than 90% of participants agreed or strongly agreed that the implementation of Mixed Reality enhanced their understanding of OHS procedures, improved readiness before practice, facilitated independent learning, and increased engagement during training sessions. The MR simulations provided a safe, immersive, and risk-free learning environment that supported the development of OHS competencies. In conclusion, the Mixed Reality–based training model developed in this study is feasible, effective, and recommended for broader implementation in vocational education. The model significantly improves students’ comprehension of OHS concepts, strengthens risk identification skills, and supports active and independent learning. It is also recommended that institutions enhance supporting infrastructure and expand scenario development to maximize the benefits of MR-based training in OHS programs.Kata Kunci: Mixed Reality, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Pendidikan Vokasi, Model Pelatihan, Simulasi Interaktif.