Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan Dalam Meningkatkan Pemahaman Proses Penyembuhan Luka pada Pasien Pasca Operasi di Bangsal Teratai 2 RSUD Kartini Karanganyar Aini, Septya Wahyu Nur; Mahendra, Arya Bagus; Prastiwi, Rischa Dwi; Hastuti, Tri; Widyaningsih, Widyaningsih; Sari, Winda Rossinta; Wahyuni, Endah Sri
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4617

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya penerapan ilmu yang didapatkan dalam pendidikan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait kesehatan, khususnya pada perawatan luka. Kegiatan ini dilakukan di RS Kartini Karanganyar, tepatnya di Bangsal Teratai 2, pada tanggal 12 November dengan tema Proses Penyembuhan Luka Post Operasi. Permasalahan yang diangkat dalam kegiatan ini adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai perjalanan penyembuhan luka dan cara perawatan yang benar untuk mencegah infeksi. Banyak pasien dan keluarganya belum memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan luka dan pentingnya asupan nutrisi yang tepat guna mempercepat regenerasi jaringan. Kondisi ini berisiko memperburuk keadaan luka, menyebabkan komplikasi, atau memperpanjang proses penyembuhan. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa sebagian besar masyarakat belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang pentingnya perawatan luka. Pasien sering kali mengabaikan perawatan dasar dan tidak mengetahui tanda-tanda infeksi pada luka, seperti kemerahan, pembengkakan, dan keluarnya cairan tidak normal. Selain itu, minimnya pemahaman tentang makanan yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, seperti makanan yang kaya protein, vitamin C, mineral, dan zinc juga menjadi kendala yang perlu segera diatasi. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah edukasi kesehatan yang melibatkan pasien, keluarga pasien. Edukasi ini mencakup informasi mengenai perjalanan penyembuhan luka, cara menjaga kebersihan luka untuk mencegah infeksi, dan asupan nutrisi yang dapat mempercepat proses penyembuhan. Metode yang digunakan meliputi presentasi materi, diskusi interaktif, pembagian leaflet edukatif, dan demonstrasi. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pasien serta keluarganya dalam menjaga luka post operasi secara mandiri. Selain itu, publikasi hasil kegiatan ini dalam jurnal pengabdian masyarakat diharapkan dapat menjadi sumbangsih bagi dunia pendidikan dan kesehatan. Harapan lain yang ingin dicapai adalah terciptanya perubahan perilaku di masyarakat dalam merawat luka, baik melalui praktik kebersihan yang lebih baik maupun pola makan sehat untuk mendukung penyembuhan.
POLITIK HUKUM PELAKSANAAN KEBIJAKAN VAKSINASI DALAM RANGKA PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) Hastuti, Tri
JOURNAL IURIS SCIENTIA Vol. 2 No. 2 (2024): JOURNAL IURIS SCIENTIA
Publisher : Yayasan Merassa Indonesia Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62263/jis.v2i2.39

Abstract

Penyebaran virus COVID-19 berlangsung di seluruh dunia, tidak seperti di Indonesia Indonesia melaporkan kasus pertamanya pada tanggal 2 Maret 2020 dimana Presiden Jokowi Dodo mengumumkan adanya dua kasus pasien positif COVID-19 yaitu perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun terjadi di lapangan adalah, adanya pemberian vaksin secara ilegal yang dilakukan oleh penyelenggara vaksinasi Covid-19 itu sendiri. 1.Bagaimana pengaturan hukum positif Indonesia mengenai kebijakan vaksinasi di era pandemi Covid-19?, 2. Bagaimana pelaksanaan kebijakan vaksinasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid-19?. Metode pendekatan penelitian yang dipakai adalah pendekatan doktrinal terhadap hukum. Metode ini lebih menekankan pada konsepsi bahwa hukum dapat dianggap sebagai seperangkat peraturan perundang-undangan yang disusun secara sistematis berdasarkan tata urutan tertentu. Hasil penelitian, Indonesia sebagai negara yang terdampak Pandemi Covid-19 merespons dinamika pandemi global dengan mengeluarkan kebijakan vaksinasi warga negara yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) serta merestorasi kondisi perekonomian yang sempat terhenti akibat pandemi.bahwa kebijakan vaksinasi telah diatur dalam regulasi hukum positif Indonesia. Selain itu pelaksanaan vaksinasi juga sudah menyasar pada kalangan masyarakat, sehingga diharapkan dapat membentuk herd imunity. Penyebaran virus COVID-19 tengah terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia Indonesia melaporkan kasus pertamanya pada tanggal 2 Maret 2020 dimana Presiden Jokowi Dodo mengumumkan adanya dua kasus pasien positif COVID-19 yaitu seorang perempuan berusia 31 tahun dan seorang ibu berusia 64 tahun. 1. Bagaimana pengaturan hukum positif Indonesia terkait kebijakan vaksinasi di era pandemi Covid-19?, 2. Bagaimana implementasi kebijakan vaksinasi yang dikeluarkan pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19? Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan doktrinal hukum. Metode ini lebih menekankan pada konsepsi bahwa hukum dapat dilihat sebagai seperangkat peraturan perundang-undangan yang disusun secara sistematis berdasarkan suatu tatanan tertentu. Indonesia sebagai negara yang terdampak Pandemi Covid-19 merespons dinamika pandemi global tersebut dengan mengeluarkan kebijakan vaksinasi warga negara yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia, menekan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat, serta memulihkan kondisi perekonomian yang sempat tersendat akibat pandemi. Selain itu, pelaksanaan vaksinasi juga telah menyasar masyarakat, sehingga diharapkan dapat membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
Comparison of Breastfeeding and Formula Milking on the Growth of Newborn Babies in Merauke Regional Hospital in 2023 Yenny Meigie Diana Talohanas; Tri Hastuti; Hans Angelius Suharto; Mifthakul Muslichmah
Journal of Health Science Community Vol. 4 No. 4 (2024): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jhsc.v4i4.221

Abstract

Breast milk (breast milk) is a fluid secreted by the mother's breast glands in the form of natural food or the best, nutritious and high-energy milk produced during pregnancy. Breastfeeding is important for a baby's growth. Mothers who have babies must provide breast milk for 6 months and cannot provide complementary foods with breast milk. After 6 months, as a companion for optimal growth, they can be given formula milk. The aim of this research is to determine the comparison of breastfeeding and formula milk feeding to newborns within the Merauke District Hospital. The research design used is an analytical observational method with an approach cross sectional. The number of samples in this study was 60 mothers who had newborn babies with a ratio of 30:30. The research was conducted from November to December 2023. The majority of mothers were in the age range 26 – 35 years, namely 37 respondents (761.6%), that the proportion of respondents who did not work was greater than respondents who worked, namely 66.6% compared to 33.3%, the majority (38 people or 63.3%) had a high school education.  Showing normal growth were 50 babies (83.3%) and those who did not experience normal growth were 10 babies (16.6%). Most abnormal growth occurs in newborn babies, one of which is excessive weight gain due to excessive intake of formula milk from the start of the baby's birth. Comparison of breastfeeding and formula milk on the growth of newborn babies based on statistical tests using tests Chi-Square The results obtained were p = 0.000 < 0.05, so there was a significant comparison between breastfeeding and formula milk on the growth of newborn babies at the Merauke District Hospital in 2023.
nxiety Levels of Couples of Childbearing Age Regarding Interest in Using Contraceptive Implants in the Working Area of the Mopah Baru Community Health Center, Merauke, South Papua 2023 Husnul H Tuhuteru; Tri Hastuti; Hans Angelius Suharto; Erma Retnaningtyas
Journal of Health Science Community Vol. 4 No. 4 (2024): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jhsc.v4i4.224

Abstract

The implant contraceptive method is one of the long-term contraception methods that is less popular with the public, especially couples of childbearing age. This study aims to determine The relationship between anxiety levels of couples of childbearing age and interest in using birth control implants in the working area of ​​the Mopah Baru Community Health Center, Merauke, South Papua 2023. This research uses descriptive research. The research design uses survey research. With technique purposive sampling A sample of 87 respondents was obtained, the independent variable (anxiety level) and the dependent variable (interest in using birth control implants) used a questionnaire. Statistical tests are used Chi-Square to find out the relationship between the two variables. Research results from 87 respondents were obtained sThe majority had a mild level of anxiety about using contraceptive implants, namely 47 respondents (54%), and sThe majority of respondents have a low interest in the use of KB implants, namely 74 respondents (85.1%). Analysis uses statistical tests Chi-Square found there the relationship between the level of anxiety of fertile age couples and their interest in the use of contraceptive implants that is p value = 0,016 < 0,05. It is necessary to seek various sources of information from various parties (for example through print media, electronic media, through friends, family and competent health workers) before making a decision, especially information about the side effects and limitations of birth control implants, so that respondents are not anxious and can have an interest in the use of birth control implants.
The Relationship Of Information Sources And Level Of Anxiety Towards Participation In Iud Use In Mopah Baru Health Center Working Area Merauke, South Papua Lusiani; Tri Hastuti; Hans Angelius Suharto; Erma Retnaningtyas
Journal of Health Science Community Vol. 5 No. 1 (2024): August
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jhsc.v5i1.233

Abstract

One of the appropriate contraceptives to prevent pregnancy, especially in the long term, is the IUD. This study aims to determine the relationship between information sources and anxiety levels on participation in using IUDs in the Mopah Baru Community Health Center working area. This research uses a research design Analytical Observational with approach cross sectional. With technique simple random sampling there was sample of 87 respondents obtained, the independent variable (source of information and level of anxiety) and the dependent variable (participation in IUD use) used a questionnaire. Statistical tests are used Chi-Square to find out the relationship between the two variables. The results of research from 87 respondents showed that most of the criteria respondents did not get a source of information about IUD use as many as 54 respondents (62.1%), the majority of respondents experienced moderate anxiety about IUD use, namely 47 respondents (54%), and it was found that the majority of respondents The criteria for not participating in IUD use were 79 respondents (90.8%). Analysis uses statistical tests Chi-Square It was found that there was a relationship between the source of information and participation in using the IUD, namely p value = 0.000 < 0.05, and there was a relationship between the level of anxiety and participation in using the IUD, namely p value = 0.001 < 0.05. It is necessary to seek various sources of information from various parties (for example through print media, electronic media, through friends, family and competent health workers) before making a decision, especially information about the side effects and limitations of IUD contraception, so that respondents are not anxious and do not hesitate to take part in IUD use.
Implementasi Model Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Kaligondang Purbalingga Hastuti, Tri; Sahnan, Ahmad
IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/ihsanika.v3i2.2641

Abstract

Model pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh guru untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dikelas yang pastinya masing-masing dari mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai implementasi model pembelajaran berdiferensiasi dalam pendidikan agama islam di SMP Negeri 1 Kaligondang Purbalingga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Kemudian data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik Miles dan Huberman. Data yang sudah dianalisis diuji keabsahan datanya menggunakan triangulasi. Hasil penelitian, implementasi pembelajaran berdiferensiasi terdapat tiga tahapan yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Adapun tahap pertama perencanaan, guru harus menyiapkan bahan ajar, media pembelajaran, modul ajar, serta asesmen. Kedua tahap pelaksanaan, dilaksanakan melalui kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Dalam kegiatan inti terdapat tiga proses pembelajaran berdiferensiasi yaitu diferensiasi konten, proses dan produk. Ketiga tahap evaluasi, dilakukan dalam bentuk asesmen yang digunakan yaitu asesmen diagnostik, formatif dan sumatif. Secara keseluruhan model pembelajaran berdiferensiasi pada pembelajaran PAI di sekolah ini sudah dilaksanakan dengan baik.
REVITALISASI NASIONALISME DIGITAL MELALUI APLIKASI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA MASYARAKAT 5.0 Abdurrohim, Iim; Tri Hastuti; Dhabitah, Khairani Ghassan
JURNAL KEBANGSAAN RI Vol. 2 No. 2 (2025): Edisi 4
Publisher : LEMBAGA PUSAT KAJIAN KEBANGSAAN/PUSKAB UKRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/jkri.v2i2.4067

Abstract

The rapid digitalization of society presents both opportunities and challenges for cultivating nationalism among younger generations. Traditional expressions of nationalism often fail to resonate with digital natives, requiring more adaptive and participatory approaches. This study aims to explore how a mobile application, e-Nasionalis, can be utilized to strengthen civic values and digital nationalism among Indonesian youth. Employing a mixed-methods approach, the research integrates the development and limited testing of the application with user feedback analysis from 60 participants, including students, university youth, and digital community members. Features of the app include civic education modules, daily acts of nationalism, and a hoax reporting tool. Quantitative data showed a high level of user engagement and satisfaction, while qualitative insights revealed positive changes in users’ understanding and practice of nationalism in everyday digital life. The findings suggest that the integration of information technology and political education can provide innovative civic learning platforms that are relevant, engaging, and impactful in the context of Society 5.0.
Dampak sosial media marketing terhadap Repurchase Intention pada pengguna le – mineral di indonesia dengan Trust sebagai pemediasi Hastuti, Tri; Kolefiyan, Ihsyan; Azahro, Kamila Asadiyah; Zaid, Zulfiqar; Ramadhan, Hisbullah Amir Ramadhan Amir; Anafih, Erwinda Sam
REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Sharia Business Management UIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/baq8qp81

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh dari adanya pemasaran media sosial terhadap niat pembelian ulang produk le – mineral di indonesia, dengan kepercayaan sebagai variabel mediasi. Dari banyaknya strategi pemasaran, yang paling efektif Salah satunya adalah menggunakan media sosial. strategi ini digunakan untuk meningkatkan interaksi dan loyalitas pelanggan. Penelitian ini mengadopsi metode pendekatan kuantitatif, dengan penyebaran kuesioner online kepada 125 responden pengguna le mineral yang aktif di media sosial. pengujian dalam penelitian ini dilakukan menggunakan aplikasi SmartPLS 3. Hasil analisis menunjukan bahwa pemasaran melalui media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan, yang kemudian berperan sebagai mediator dalam hubungan antara variabel pemasran media sosial dan niat pembelian ulang. Selain itu, Trust memiliki peran krusial dalam memperkuat loyalitas konsumen dan mendorong niat pembelian ulang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan insight berharga bagi perusahaan dalam merancang strategi pemasaran media sosial yang berorientasi pada peningkatan kepercayaan guna memperkuat loyalitas pelanggan.
Pengaruh Motivasi, Kompensasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Manufaktur di Karanganyar Dianitami, Fitri; Hastuti, Tri; Arofah, Ummu; Khasanah, Uswatun; Saputri, Ai’syah Larose; Devi, Shania Puspita
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1517

Abstract

Artikel ini membahas terkait tantangan yang dihadapi perusahaan manufaktur Indonesia dalam menyeimbangkan efisiensi biaya produksi dengan mempertahankan kualitas produknya. Topik ini menjadi relevan karena kinerja karyawan merupakan faktor kunci utama dalam menjaga daya saing industri manufaktur. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menganalisis pengaruh motivasi, ketersediaan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada perusahaan manufaktur. Permasalahan utama yang dikaji adalah sejauh mana motivasi, kompensasi, dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kebaruan dalam penelitian ini terletak pada integrasi ketiga variabel tersebut ke dalam satu model struktural, yang masih jarang diteliti secara komprehensif dalam konteks perusahaan manufaktur lokal di Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dimana data dikumpulkan melalui kuesioner dari 116 karyawan aktif pada perusahaan manufaktur dan dianalisis menggunakan SPSS versi 27 untuk menganalisis data. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu uji validitas dan reliabilitas, serta pengujian hipotesis menggunakan regresi linier berganda, uji-t, dan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi, kompensasi, dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Temuan ini memiliki implikasi praktis bagi manajer SDM dalam merancang kebijakan peningkatan kinerja yang lebih efektif dan berdampak langsung terhadap produktivitas perusahaan.
Pendidikan Kesehatan Dalam Meningkatkan Pemahaman Proses Penyembuhan Luka pada Pasien Pasca Operasi di Bangsal Teratai 2 RSUD Kartini Karanganyar Aini, Septya Wahyu Nur; Mahendra, Arya Bagus; Prastiwi, Rischa Dwi; Hastuti, Tri; Widyaningsih, Widyaningsih; Sari, Winda Rossinta; Wahyuni, Endah Sri
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4617

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya penerapan ilmu yang didapatkan dalam pendidikan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait kesehatan, khususnya pada perawatan luka. Kegiatan ini dilakukan di RS Kartini Karanganyar, tepatnya di Bangsal Teratai 2, pada tanggal 12 November dengan tema Proses Penyembuhan Luka Post Operasi. Permasalahan yang diangkat dalam kegiatan ini adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai perjalanan penyembuhan luka dan cara perawatan yang benar untuk mencegah infeksi. Banyak pasien dan keluarganya belum memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan luka dan pentingnya asupan nutrisi yang tepat guna mempercepat regenerasi jaringan. Kondisi ini berisiko memperburuk keadaan luka, menyebabkan komplikasi, atau memperpanjang proses penyembuhan. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa sebagian besar masyarakat belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang pentingnya perawatan luka. Pasien sering kali mengabaikan perawatan dasar dan tidak mengetahui tanda-tanda infeksi pada luka, seperti kemerahan, pembengkakan, dan keluarnya cairan tidak normal. Selain itu, minimnya pemahaman tentang makanan yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, seperti makanan yang kaya protein, vitamin C, mineral, dan zinc juga menjadi kendala yang perlu segera diatasi. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah edukasi kesehatan yang melibatkan pasien, keluarga pasien. Edukasi ini mencakup informasi mengenai perjalanan penyembuhan luka, cara menjaga kebersihan luka untuk mencegah infeksi, dan asupan nutrisi yang dapat mempercepat proses penyembuhan. Metode yang digunakan meliputi presentasi materi, diskusi interaktif, pembagian leaflet edukatif, dan demonstrasi. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pasien serta keluarganya dalam menjaga luka post operasi secara mandiri. Selain itu, publikasi hasil kegiatan ini dalam jurnal pengabdian masyarakat diharapkan dapat menjadi sumbangsih bagi dunia pendidikan dan kesehatan. Harapan lain yang ingin dicapai adalah terciptanya perubahan perilaku di masyarakat dalam merawat luka, baik melalui praktik kebersihan yang lebih baik maupun pola makan sehat untuk mendukung penyembuhan.