p-Index From 2020 - 2025
6.404
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN PSYCHOLOGICAL TOOLS TERHADAP COGNITIVE LOAD MATEMATIS SISWA Silvia Dian Nabela; Aan Hendrayana; Yuyu Yuhana
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 4, No 4 (2023): Desember 2023
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v4i4.22801

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi untuk lebih memperhatikan beban kognitif yang ada pada siswa guna mewujudkan pembelajaran yang baik dengan penyajian materi yang dapat mencapai beban kognitif intrinsik, mampu menurunkan beban kognitif ekstrinsik, dan meningkatkan beban kognitif konstruktif yang telah ditentukan. Pembelajaran menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) menggunakan psychological tools diyakini dapat meningkatkan beban kognitif matematis siswa. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 32 Kota Tangerang tahun ajaran 2023/2024. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah beban kognitif matematis siswa dan peningkatan beban kognitif matematis siswa dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) menggunakan psychological tools lebih baik daripada siswa dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) baik dilihat dari KAM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi dengan desain sekuensial eksplanatori di mana data kuantitatif akan diolah terlebih dahulu kemudian data kualitatif. Instrumen penelitian berupa instrumen tes KAM, beban kognitif matematis, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kognitif matematis dan peningkatan beban kognitif matematis siswa dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) menggunakan psychological tools lebih baik daripada siswa dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL).
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MAN 2 KOTA CILEGON PASCA PANDEMI COVID-19 Agung Sutrisno; Aan Hendrayana
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 4, No 4 (2023): Desember 2023
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v4i4.22231

Abstract

Kemampuan pemahaman konsep matematis
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN PASCA PANDEMI COVID-19 Syarifudin, Robihatul Hayatid Daraini; Hendrayana, Aan; Sudiana, Ria
Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika Vol 17, No 1 (2024): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 17 Nomor 1 Februari
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jppm.v17i1.28405

Abstract

Sejak dimulainya pandemi COVID-19 di Indonesia pada awal Maret 2020, pembatasan sosial berskala besar telah diberlakukan oleh pemerintah, mulai dari lockdown hingga PPKM, untuk menekan penyebaran virus. Ini telah memicu perubahan besar dalam dunia pendidikan, termasuk dalam hal pembelajaran matematika. Artikel ini mengulas inovasi pembelajaran matematika pasca pandemi, dengan fokus pada kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui pendekatan Blended Learning. Dengan menggunakan metode deskriptif analisis, artikel ini menjelaskan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan respons mereka terhadap pembelajaran Blended Learning. Hasil penelitian ini memiliki implikasi praktis yang signifikan bagi siswa, guru, dan peneliti dalam meningkatkan pembelajaran matematika pasca pandemi COVID-19
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP MUTIARA BUNDA CILEGON PADA PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI Mahfuud, Dhitamaulia; Hendrayana, Aan
Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika Vol 17, No 1 (2024): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 17 Nomor 1 Februari
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jppm.v17i1.28400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP Mutiara Bunda Cilegon pada materi perbandingan selama pembelajaran daring. Purposive sampling digunakan sebagai desain penelitian ini, sehingga mendapatkakn 12 sorang siswa kelas VII. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu lembar observasi, tes uraian, angket, wawancara, dan dokumentasi. Untuk teknik analisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu 16,7% siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang tergolong tinggi dapat memahami masalah, menyusun strategi, melaksanakan strategi, dan memeriksa kembali sesuai tahapan polya. Sedangkan 41,7% siswa dengan kemampuan sedang mampu memenuhi indikator pemecahan masalah Polya, namun hanya pada beberapa butir soal saja. Adapun siswa lainnya yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis rendah hanya mampu memenuhi beberapa aspek dari tahapan polya. 
Pembelajaran matematika melalui pendekatan saintifik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SMK Kurnia, Gita Afiati; Anriani, Nurul; Hendrayana, Aan
Tirtamath: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 5, No 2 (2023): TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v5i2.13263

Abstract

This research is motivated by the low mathematical communication skills of students based on the results of surveys and previous research. The purpose of this study was to determine and analyze the differences in the improvement of mathematical communication skills and Self Confidence between students who received didactic-based mathematics learning and students who received conventional learning. This research is a quantitative research with quasi-experimental method and pretest – posttest control group design. This research was carried out in class X SMK Negeri 1 Bayah in the 2019/2020 school year by taking samples using random sampling techniques. The instruments used were tests and non-tests, namely mathematical communication tests, while non-tests were observations, interviews, and a Likert Self Confidence scale. Data analysis used the Wilcoxon test because the data were not normally distributed. The results of this study are the improvement of mathematical communication skills and Self Confidence of students who receive didactic-based mathematics learning better than students who receive conventional learning. In addition, students with high initial mathematical abilities are better than students with moderate or low initial mathematical abilities in achieving mathematical communication skills and Self Confidence.
E-Motivector (E-Modul Interaktif Berbantuan Video Creator) yang Mendukung Pembelajaran STEAM Hilda Maulidiansy; Novaliyosi; Hendrayana, Aan
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2023): Matematika dan Pendidikan Matematika: Permasalahan dan Solusinya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v6i2.2742

Abstract

Dilatarbelakangi oleh urgensi model pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) sebagai solusi pembelajaran abad 21 dan kesulitan guru dalam mengimplementasikannya di kelas, terutama dalam pembelajaran Matematika, peneliti menawarkan ide solutif berupa bahan ajar dengan nama “E-Motivector (E-Modul Interaktif Berbantuan Video Creator)”. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan E-Motivector sebagai bahan ajar berbentuk modul elektronik yang mendukung pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) di SMA/Sederajat pada materi Vektor. Menggunakan metode Research and Development (R&D) model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dengan tiga orang ahli (materi, pendidikan, dan media) sebagai subyeknya, penelitian ini dilaksanakan pada Maret-Juni 2023. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument berupa angket validasi. Penelitian dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: a) Analysis, yaitu menganalisis kesulitan guru dalam menerapkan pembelajaran STEAM pada pembelajaran Matematika dan menganalisis kebutuhan siswa akan e-modul interaktif sebagai alternatif pembelajaran; b) Design, yaitu tahapan mendesain E-Motivector dan mendesain pembelajaran STEAM; c) Development, yaitu merancang E-Motivector; d) Implementation, yaitu tahapan validasi oleh ahli, dan e) Evaluation, yaitu evaluasi dan penyebarluasan produk akhir E-Motivector. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli, diperoleh skor validitas E-Motivector sebesar 82,33%, berada pada interval dengan kriteria validasi ‘Sangat layak’. Berdasarkan kriteria validasi dan indikator keberhasilan, E-Motivector sebagai bahan ajar berbentuk modul elektronik yang mendukung pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) di SMA/Sederajat pada materi Vektor dikatakan berhasil.
Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Wijaya, Ariska Juwita; Pujiastuti, Heni; Hendrayana, Aan
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jipm.v11i1.10866

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah matematika dengan soal Open Ended dan mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan soal Open Ended pada materi Bangun Ruang Sisi Datar sehingga peneliti dapat mengetahui apa penyebab rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal Open Ended. Peneliti mengukur kemampuan berpikir kreatif menggunakan indikator berpikir kreatif yaitu Kefasihan (fluency), Fleksibilitas (flexibility) dan Kebaruan(novelty). Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskripitif pada pendekatan kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 5 orang siswa kelas VIII.3. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan berpikir kreatif, dan wawancara. Hasil analisis data menghasilkan bahwa tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII.3 termasuk dalam kategori sedang. pada aspek indikator fluency (kefasihan) tergolong cukup, siswa telah memberikan berbagai ide/gagasan dalam menjawab soal, tidak terpaku dengan satu kemungkinan jawaban. Untuk indikator flexibility (keluwesan) tergolong baik, siswa memberikan jawaban dengan menghasilkan berbagai cara. Indikator novelty (kebaruan) termasuk indikator paling rendah dari aspek lainnya, siswa mampu menyelesaikan soal memakai cara yang biasa tetapi belum mampu menyelesaikan soal dengan cara yang baru. Faktor penyebab rendahnya tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu kurangnya motivasi siswa, kurang kepercayan diri, kurang berlatih mengerjakan soal-soal terbuka sehingga peserta didik lupa cara penyelesaianya dan hanya terpaku pada buku dan cara yang diajarkan oleh guru dikelas
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Pada Saat Pembelajaran Di Masa Pandemi Di SMPT Al-Qudwah -, Bella Damayanti; Hendrayana, Aan; Ihsanudin
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 5 No. 1 (2022): November 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v5i1.95

Abstract

Pendidikan di Indonesia mulai mengalami perubahan aktivitas belajar semenjak adanya virus Covid-19. Pembelajaran tatap muka tergantikan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Guru memanfaatkan berbagai macam platform agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Namun permasalahan-permasalahan selama PJJ ini semakin bermunculan, siswa kehilangan motivasi belajar, guru tidak dapat menggunakan platform pembelajaran dengan baik, sehingga menghambat pembelajaran dan berakhir dengan ketidakberhasilan siswa dalam belajar yang ditunjukkan dengan hasil ulangan siswa dibawah KKM. Oleh sebab itu, pemerintah membolehkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan, salah satunya yaitu dengan pengurangan jam pembelajaran di sekolah. Tentunya pengurangan jam pembelajaran berpengaruh terhadap penyampaian materi di kelas, sehingga perlu adanya evaluasi kemampuan pemahaman konsep untuk mengukur sejauh mana siswa memahami materi yang diajarkan. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan observasi, tes, wawancara dan FGD untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa tergolong ke dalam kategori sedang dengan rentang perolehan skor 67-75. Siswa berkemampuan tinggi memenuhi semua indikator, siswa berkemampuan sedang memenuhi 4 dari 7 indikator dan siswa berkemampuan rendah memenuhi 1 dari 7 indikator kemampuan pemahaman konsep
Exploring cardiovascular and respiratory fitness: A comparative study of adolescents involved in extracurricular activities Zubaida, Ida; Ruhiat, Yayat; Hendrayana, Aan; Anugrah, Sendy Mohamad
Journal Sport Area Vol 9 No 1 (2024): April
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/sportarea.2024.vol9(1).14390

Abstract

Background Problems: The critical importance of maintaining physical fitness among high school students to mitigate the potential health hazards associated with a sedentary lifestyle. Research Objectives: This study aims to explore the impact of futsal and hadang extracurricular activities on adolescent cardiovascular and respiratory fitness. Methods: This research used an experimental study with pre-post design and control group. Ninety students from Serang City high schools were divided into three groups: Futsal Extracurricular, Hadang Extracurricular, and Control. Initial assessments established baseline fitness levels, followed by an 8-weeks program and post-program evaluations. Findings and Results: The results showed an increase in aerobic capacity and respiratory capacity after 8-weeks extracurricular program in both groups. The futsal extracurricular group experienced a higly significant increase aerobic capacity and respiratory capacity compared to the baseline. Meanwhile, the hadang extracurricular group experienced a significant increase aerobic capacity and respiratory capacity compared to the baseline. Conversely, the control group appears to exhibit a decline in both aerobic and respiratory capacities, although it is important to note that these changes did not reach statistical significance in our study. Conclusion: In conclusion, this study provided valuable insights into how futsal and hadang extracurricular activities impact adolescent cardiovascular and respiratory fitness. These findings were relevant for educators and policymakers, highlighting the role of extracurricular programs in enhancing students' overall well-being. Additionally, it contributes to our understanding of how specific activities can influence the cardiovascular and respiratory health of adolescents.
Pengembangan Instrumen Numerasi Domain Bilangan dalam Konteks Personal pada Siswa SMP Ningrum, Anindya Kirana Putri; Nindiasari, Hepsi; Hendrayana, Aan
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v10i3.9132

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan instrumen numerasi domain bilangan dalam konteks personal pada siswa SMP. Instrumen adalah alat ukur dalam sebuah penelitian. Sebelum digunakan instrumen harus melewati proses analisis agar menghasilkan instrumen penelitian yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas, reabilitas serta keefektifan instrumen tes numerasi domain bilangan dalam konteks personal pada siswa SMP dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluate) yang dikembangkan oleh Lee dan Owens. Tahapan pada model ADDIE yaitu 1) analisis kebutuhan (Analysis); 2) rancangan produk (Design); 3) pengembangan produk (Development) yang juga divalidasi oleh para ahli; 4) implementasi (Implementation); dan 5) evaluasi (Evaluation). Hasil dari penelitian ini mengindikasikan temuan dalam penelitian yaitu, validitas instrumen setiap butir soal menunjukkan bahwa kelima butir soal valid, reliabilitas instrumen sebesar 0.734 yang menunjukan ketegori sangat baik dan keefektifan instrumen terdapat skor 81.56 yang memiliki tingkat efektivitas tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tes numerasi domain bilangan dalam konteks personal pada siswa SMP valid, reliabel dan efektif digunakan untuk menilai kemampuan numerasi siswa kelas VIII SMP.