Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KLUSTER DAN PERUBAHAN FLORISTIK PADA VEGETASI ZONASI NYEGARA GUNUNG DI KECAMATAN BANJAR Kadek Dedi Santa Putra .; Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.8017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) pola kluster yang terbentuk pada vegetasi zonasi nyegara gunung di Kecamatan Banjar, dan (2) pola perubahan floristik pada vegetasi zonasi nyegara gunung di Kecamatan Banjar. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua spesies tumbuhan yang hidup pada vegetasi zonasi nyegara gunung di Kecamatan Banjar. Sampel dalam penelitian ini adalah semua spesies tumbuhan yang tercakup oleh kuadrat dengan ukuran 10 x 10 meter sebanyak 20 kuadrat yang diambil pada Zona I (0 mdpl), Zona II (310 mdpl), dan Zona III (620 mdpl). Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode kuadrat dengan teknik sistematik sampling. Data dianalisis secara statistik ekologi. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) dendrogram pada Zona I membagi unit-unit sampling menjadi dua sub kluster yaitu sub kluster I dan sub kluster II. Sedangkan pada Zona II (310 mdpl) dan Zona III (620 mdpl) bentuk dendrogram yang dihasilkan hanya satu sub kluster yaitu sub kluster I. Pada dendrogram analisis kluster vegetasi memiliki nilai ambang batas dengan threshold I 0,00-10,00%; threshold II 10,00-50,00% dan threshold III di atas 50,00%. (2) Perubahan floristik yang terjadi diketahui bahwa 18 spesies termasuk kesebaran sempit. Dari 18 spesies, 11 spesies terdapat pada Zona I, 2 spesies pada Zona II, dan 5 spesies pada Zona III. 11 spesies termasuk kesebaran spektrum sedang. Dari 11 spesies, 1 spesies melingkupi Zona I dan II, 8 spesies melingkupi Zona II dan Zona III, dan 2 spesies melingkupi Zona I Dan Zona III.Kata Kunci : kluster, dendrogram, floristik, vegetasi The objectives of this study were to know about; (1) clusters pattern that were formed in nyegara gunung zoning of Kecamatan Banjar, and (2) the floristic change pattern of the nyegara gunung zoning of Kecamatan Banjar. The type of this study were explorative study. The population of this study were all of the plant-specieses that lived in vegetation zoning in Kecamatan Banjar. The samples of this study were all of the plant specieses that covered by square area by 10x10 metres as much as 20 squares that taken in Zone I (0 metre above the sea level), Zone II (310 metres above the sea level), dan Zone III (620 metres above the sea level). The sampling method that has been used was square method by the systematic sampling technique. The datas have been analyzed by the ecological statistic. The result of the study has shown that (1) the dendrogram in Zone I has devided the sampling units inti two sub-clusters that were sub-cluster I and sub-cluster II whilst in the Zone II (310 metres above the sea level) and Zone III (620 metres above the sea level), the dendrograms form were one sub-cluser that was sub-cluster I. in the dendrogram of the vegetation cluster analysis has the threshold values of; threshold I0,00-10,00%; threshold II 10,00-50,00% and threshold III over the 50,00%. (2) the floristic change that was occurred has known that 18 specieses included the narrow distribution. By the 18 specieses, 11 specieses were in the Zone I, 2 specieses were in the Zone II, and 5 specieses were in the Zone III. The 11 specieses included the medium spectrum. By the 11 specieses, 1 species has covered the Zone I and the Zone II, 8 specieses were covered the Zone II and the Zone III, and 2 specieses were covered the Zone I and the zone III.keyword : cluster, dendrogram, floristic, vegetation
STUDI PENGELOLAAN SAMPAH MENGGUNAKAN POLA 4R (REUSE, REDUCE, RECYCLE, REMOVE) DI KAWASAN WISATA LOVINA Hema Alini Manihuruk .; Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.8036

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pelaksanaan pola 4R dalam pengelolaan sampah di kawasan wisata Lovina, (2) peran masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah menggunakan pola 4R di kawasan wisata Lovina, (3) kendala-kendala yang dialami oleh masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah menggunakan pola 4R di kawasan wisata Lovina. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian evaluasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang menjadi penghasil sampah di kawasan wisata Lovina. Sampel penelitian ini adalah 25 orang dari pedagang, 25 orang dari pengusaha, 25 orang dari pengunjung dan 25 orang dari penduduk setempat. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pada kemerataan setiap sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner, dan kajian pustaka. Data yang telah terkumpul menggunakan kuesioner selanjutnya dianalisis menggunakan Skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) dalam pelaksanaan pola 4R dalam pengelolaan sampah di kawasan wisata Lovina masyarakat lebih memilih menggunakan Remove (hasil persentase 25,84%), (2) hasil analisis kuesioner menunjukkan bahwa 79,79% responden menjawab setuju pada pernyataan-pernyataan kuesioner yang berarti masyarakat ikut berperan dalam pelaksanaan pengelolaan sampah menggunakan pola 4R di kawasan wisata Lovina, (3) kendala-kendala yang dialami oleh masyarakat adalah keterbatasan alat, kurangnya sosialisasi dari pemerintah setempat, dan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.Kata Kunci : 4R, Kawasan Wisata Lovina, Pengelolaan Sampah This study aims to determine(1) 4R pattern implementation in waste management in the tourist area Lovina, (2) the role of the community in the implementation of waste management using 4R pattern in the tourist area of Lovina,(3) constraints experienced by the community in the implementation of waste management using 4R pattern in the tourist area Lovina. This type of research is research evaluation. The population in this study are all people who become waste producer in the tourist area Lovina. The sample was 25 people from merchants, 25 people from employers, 25 people from visitors and 25 people from the local population. Sampling was done based on the equity of each sample. The data collection is done by using the method of observation, interviews, questionnaires, and literature review. The collected data was then analyzed using a questionnaire using Likert Scale. The results of this study indicate (1) in the implementation of the 4Rs patterns in waste management in the tourist area Lovina communities prefer to use the Remove (the percentage of 25.84%), (2) the results of questionnaire analysis showed that 79.79% of respondents agreed to the statements questionnaire which means the community had a role in the implementation of waste management using 4R pattern in the tourist area of Lovina, (3) the constraints experienced by the public is of limited equipment, lack of socialization of the local government, and public awareness of environmental cleanliness.keyword : 4R, the tourist area of Lovina, Waste Management
Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Di Hutan Wisata Dasong, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng I Gede Eka Saputra .; Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan,M.Si .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.8054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) komposisi spesies tumbuhan lumut (Bryophyta) di Hutan Wisata Dasong dan (2) besar indeks keanekaragaman jenis tumbuhan lumut (Bryophyta) di Hutan Wisata Dasong. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tumbuhan lumut (Bryophyta) di Hutan Wisata Dasong. Sampel dalam penelitian ini adalah tumbuhan lumut di Hutan Wisata Dasong yang tercakup oleh 30 titik sampel yang terbagi dalam tiga wilayah (bawah, tengah dan atas). Metode sampling yang digunakan adalah metode line transect. Untuk mengetahui komposisi spesies dilakukan penghitungan jumlah individu dan densitas relatif masing-masing spesies, sedangkan untuk menghitung keanekaragaman jenis menggunakan Indeks Simpson. Komposisi spesies tumbuhan lumut yang ditemukan terdiri atas 13 spesies dari 8 famili dengan total 851 individu. Pada Zona I spesies dengan densitas relatif tertinggi adalah Cryptodicranum armitii (27,50%), sedangkan yang terendah adalah Trismegistia sp. (2,14%). Pada Zona II spesies dengan densitas relatif tertinggi adalah Hypnum ichnotocladum (19,08%), sedangkan yang terendah adalah Bryohumbertia walkeri (2,83%). Pada Zona III spesies dengan densitas relatif tertinggi yaitu Hypnum plumaeforme (26,74%), sedangkan yang terendah adalah Pyrrobryum spiniforme (1,39%). Secara keseluruhan spesies yang memiliki densitas relatif tertinggi adalah Hypnum plumaeforme (18,80%), sedangkan yang terendah adalah Bazzania sp. (1,06%). Indeks keanekaragaman tumbuhan lumut pada Zona I indeks keanekaragaman sebesar 0,4583, pada Zona II indeks keanekaragaman sebesar 0,6019, dan pada Zona III indeks keanekaragaman sebesar 0,5641. Indeks keanekaragaman tumbuhan lumut secara keseluruhan adalah sebesar 0,8783 dengan kategori tinggi.Kata Kunci : Keanekaragaman Spesies, Komposisi Jenis, Lumut (Bryophyta) This research aim to know: (1) the species composition of moss (Bryophytes) in Dasong Tourism Forest and (2) species diversity index of moss (Bryophytes) in Dasong Tourism Forest. This research is an exploratory research. The population in this study were all moss in Dasong Tourism Forest. The sample in this research is a moss in Dasong Tourism Forest that covered by 30 sample points are divided into three areas (Zone I, Zone II and Zone III). The sampling method used is the line transect method. To determine the species composition is by count the number of individuals and the relative density of each species, while for calculating species diversity using Simpson index. The species composition of moss that found consists of 13 species of 8 family with a total of 851 individuals. In Zone I species with the highest relative density is Cryptodicranum armitii (27,50%), whereas the lowest was Trismegistia sp. (2,14%). In Zone II species with the highest relative density is Hypnum ichnotocladum (19,08%), whereas the lowest was Bryohumbertia walkeri (2,83%). In Zone III species with the highest relative density is Hypnum plumaeforme (26,74%), whereas the lowest was Pyrrobryum spiniforme (1,39%). Overall species with the highest relative density is Hypnum plumaeforme (18,80%), and the lowest was Bazzania sp. (1,06%). Moss diversity index in Zone I the diversity index is 0,4583, in Zone II the diversity index is 0,6019, and in Zone III the diversity index is 0,5641. In generally the moss diversity index is 0,8783 with a high category.keyword : Species Diversity, Species Composition, Moss (Bryophytes)
EFEKTIFITAS AIR RENDAMAN TEMBAKAU DARI PUNTUNG ROKOK KRETEK TERHADAP MORTALITAS Plutella xylostella L Lailatus Saadah .; Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.8136

Abstract

Abstrak Plutella xylostella merupakan hama yang menyerang kubis sejak awal tumbuh sampai menjelang panen sehingga menyebabkan kegagalan bila tidak segera dikendalikan. Salah satu pestisida alami yang dapat membasmi hama Plutella adalah ekstrak limbah tembakau dari puntung rokok kretek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya peningkatan mortalitas Plutella melalui pemberian air rendaman tembakau serta konsentrasi air rendaman tembakau yang dapat membunuh 50% (Lc 50) dan 90% (Lc 90) Plutella. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan 4 perlakuan dan 6 kali pengulangan dengan konsentrasi 0 g/l,5 g/l,10 g/l,dan 15 g/l, data dianalisis dengan ANAVA 1 arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan mortalitas dari Plutella,(2) konsentrasi air rendaman tembakau yang membunuh 50% (Lc 50) Plutella pada konsentrasi 6,35 g/l,(3) untuk membunuh 90% (Lc 90) pada konsentrasi 21,48 g/l, melalui uji hayati dengan analisis probit. Kata Kunci : Mortalitas, Plutella xylostella, Puntung Rokok Kretek Plutella xylostella is a pest that damage since the beginning of cabbage grow until the harvest, causing a failure if not controlled immediately. One of the natural pesticides that could be eradicate the pest Plutella is tobacco immersion of cigarette butts. This research aimed to analyze the increased mortality of Plutella through the provision immersion of tobacco and concentration of tobacco extracts was kills 50% (Lc 50) and 90% (Lc 90) Plutella. The research that exsperimental with 4 treatment in 6 replication consists used concentration of 0 g/l, 5g /l, 10 g/l, and 15 g/l, and analysed with one direction of ANAVA. The results of the research showed (1) increased mortality of Plutella, (2) tobacco immersion concentration was mortality 50% (Lc 50) Plutella of 6.35 g/l concentration, (3) mortality 90% (Lc 90) of 21,48 g/l with probit analysiskeyword : Mortalit, Plutella xylostella, Butts Cigarettes
PEMERAMAN PISANG (Musa Paradisiaca L.) KULTIVAR PISANG SUSU DENGAN VARIASI BERAT DAUN GAMAL (Gliricidia sepium) DAN DURASI PEMERAMAN TERHADAP PERBEDAAN KADAR GULA REDUKSI Dewa Ayu Ketut Adi Risma Wardani .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti,S.Si,M .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.8183

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui adanya perbedaan kadar gula reduksi pisang (Musa paradisiaca L.) kultivar susu pada pemeraman dengan variasi berat daun gamal (Gliricidia sepium); (2) mengetahui adanya perbedaan kadar gula reduksi pisang (Musa paradisiaca L.) kultivar susu pada pemeraman dengan variasi durasi pemeraman; (3) mengetahui adanya perbedaan kadar gula reduksi pada pisang (Musa paradisiaca L.) kultivar susu akibat interaksi antara pemeraman dengan variasi berat daun gamal (Gliricidia sepium) dan durasi pemeraman. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) berdasarkan pola penyusunan perlakuan faktorial 4x5. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi berat daun gamal dan durasi pemeraman sedangkan variabel terikatnya adalah kadar gula reduksi. Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali dengan total sampel yang digunakan adalah 70 sampel. Langkah-langkah pengumpulan data terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan program SPSS menggunakan Analisis Varians (ANAVA) dua arah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari ketiga uji hipotesis ≤ 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa (1) Ada perbedaan kadar gula reduksi pada pisang (Musa paradisiaca L.) kultivar susu akibat pemeraman dengan variasi berat daun gamal (Gliricidia sepium); (2) ada perbedaan kadar gula reduksi pada pisang (Musa paradisiaca L.) kultivar susu pada pemeraman dengan variasi durasi pemeraman; (3) ada perbedaan kadar gula reduksi pada pisang (Musa paradisiaca L.) kultivar susu akibat interaksi antara pemeraman dengan variasi berat daun gamal (Gliricidia sepium) dan durasi pemeraman.Kata Kunci : pemeraman, pisang, daun gamal, gula reduksi The experiments conducted to determine: (1) the difference of reduction sugar in banana (Musa paradisiaca L.) susu cultivars ripening with Gliricidia leave (Gliricidia sepium) weight variation; (2) the difference of reduction sugar in banana (Musa paradisiaca L.) susu cultivars ripening with variations in the duration of ripening; (3) the difference of reducing sugar in banana (Musa paradisiaca L.) susu cultivars as a result of the interaction between Gliricidia leave (Gliricidia sepium) weight variation and variations in the duration of ripening. This study is an experimental research with a completely randomized design (CRD) based on the pattern drafting 4x5 faktorian treatment. The independent variables in this study is Gliricidia leaves weight variation and duration of ripening while the dependent variable is a reducing sugar. Repetition done 3 times with a total sample used was 60. The steps of data collection consists of the preparation, implementation, and observation. Data were analyzed with SPSS using Analysis of Variance (ANOVA) in both directions. The results of this study indicate that the significance of the third test of the hypothesis ≤ 0.05. This shows that (1) there are difference of reduction sugar in banana (Musa paradisiaca L.) susu cultivars ripening with Gliricidia leave (Gliricidia sepium) weight variation; (2) there are difference of reduction sugar in banana (Musa paradisiaca L.) susu cultivars ripening with variations in the duration of ripening; (3) there are difference of reducing sugar in banana (Musa paradisiaca L.) susu cultivars as a result of the interaction between Gliricidia leave (Gliricidia sepium) weight variation and variations in the duration of ripening. keyword : ripening, bananas, Gliricidia leaves, reducing sugar
PEMANFAATAN KULIT BUAH COKLAT UNTUK PEMERAMAN BUAH MANGGA DITINJAU DARI KADAR GLUKOSA DAN VITAMIN C I Putu Wahyu Iswara .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti,S.Si,M .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.8189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kadar gula reduksi dan kadar vitamin C pada buah mangga akibat durasi pemeraman yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah durasi waktu pemeraman sedangkan variabel terikatnya adalah kadar gula reduksi dan kadar vitamin C. Pengulangan dilakukan sebanyak 4 kali dengan total sampel 28, dengan penambahan sampel pemeraman menggunakan karbit sebanyak 7 sampel. Tahapan dari penelitian ini adalah persiapan, pelaksanaan (pengamatan morfologi dan anatomi buah, uji kandungan gula reduksi menggunakan metode Nelson-Somogyi, dan uji kandungan vitamin C menggunakan metode titrasi iodin), serta analisis data (analisis data utama menggunakan uji MANOVA, dengan melakukan uji prasyarat diantaranya uji normalitas, uji homogenitas dan uji multikolinieritas). Dari hasil uji hipotesis didapatkan bahwa ada perbedaan kadar gula reduksi dan kadar vitamin C akibat durasi pemeraman yang berbeda. Kandungan kadar gula reduksi pada buah mangga cenderung meningkat sedangkan kandungan kadar vitamin C cenderung menurun.Kata Kunci : buah mangga, gua reduksi, vitamin C, durasi pemeraman This study aims to determine the differences in reducing sugar and vitamin C in mangoes fruit ripening due to a different duration. This study was an experimental study with a completely randomized design. The independent variables in this study is the duration of the curing time while the dependent variable is a reducing sugar and vitamin C. Repetition performed 4 times with total of 28 samples, with the addition of curing samples using carbide as much as 7 samples. The stages of this research is the preparation, implementation (observations of morphology and anatomy of the fruit, reducing sugar content test using the Nelson-Somogyi method, and vitamin C content test using iodine titration method), as well as data analysis (data analysis using MANOVA test, to test the prerequisite including normality test, homogeneity test and multicolinearity test). From the test results showed that the hypothesis of there was difference in reducing sugar and vitamin C levels due to different ripening duration. The content of reducing sugar in fruit mango tends is increase while the content of vitamin C tend is decrease.keyword : mango fruit, reducing sugar, vitamin C, duration of ripening
KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI DAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS Iftitah Hanim .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd., M.Sc. .; Ni Putu Sri Ratna Dewi, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 3 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i3.11976

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pretest-Posttest Non Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA MAN Negara yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah siswa 162 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling terhadap kelas. Keterampilan proses sains siswa diukur dengan menggunakan tes essay. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan statistik Anacova. Uji Anacova menggunakan program SPSS-PC 16.0 for Windows. Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (p < 0,05 atau p = 0,001) keterampilan proses sains antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siswa kelas X IPA MAN Negara. Nilai rata-rata keterampilan proses sains yang diperoleh kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih tinggi daripada kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hal tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih baik dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.Kata Kunci : keterampilan proses sains, kooperatif tipe GI, kooperatif tipe TGT The goals of this research were to analyze the differences of science process skills between using cooperative type GI learning model and cooperative type TGT learning model. The kind of this study was quasi experimental research by using Non Equivalent Control Group Design. The population of this study was the students of class X IPA at MAN Negara which consisting of 5 classes with the number of students 162 people. The sampling technique using simple random sampling to the class. The students’s science process skills measured using an essay test. Data analysis technique using descriptive and statistical analysis of Anacova. Anacova tests used the SPSS-PC 16.0 for Windows program. Hypothesis testing was performed at a significance level of 5%. The result of data analysis showed that there are significant differences (p
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 SINGARAJA Hasby Wahid Harris .; Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si. .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd., M.Sc. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 3 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i3.11977

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pemecahan masalah dan model pembelajaran langsung dalam pembelajaran IPA kelas VII SMP Negeri 5 Singaraja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan desain Non-equivalent Pre-test Post-test Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 5 Singaraja semester genap tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri dari 12. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Data penelitian didapatkan melalui tes keterampilan berpikir kritis. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik dengan Independent Samples t-test. Hasil analisis data menunjukkan nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari nilai α yaitu 0,05 (0,002 < 0,05), yang artinya ada perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pemecahan masalah dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dalam pembelajaran IPA. Nilai rata-rata tes keterampilan berpikir kritis pada kelas yang diberikan perlakuan model pembelajaran pemecahan masalah sebesar 72,33 dan kelas dengan perlakuan model pembelajaran langsung memerolah nilai rata-rata sebesar 66,27, dengan selisih perbedaan rata-rata sebesar 6,06. Nilai rata-rata hasil tes keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran IPA pada kelas yang diberikan perlakuan model pembelajaran pemecahan masalah lebih baik dibandingkan kelas yang diberikan perlakuan model pembelajaran langsung.Kata Kunci : Keterampilan Berpikir Kritis, Pembelajaran Pemecahan Masalah, Pembelajaran Langsung This study aimed to determine the differences critical thinking skills students taught by learning model of problem solving and direct instruction model in teaching science class VII SMP Negeri 5 Singaraja. The research design that used in this study was quasi experimental research of Design Group Design Post-Test Pre-Test Non-equivalent. The population in this study were all class VII SMP Negeri 5 Singaraja even half of 2016/2017 academic year consisting of 12. Sampling technique was done by simple random sampling. The research data was obtained through critical thinking ability test. The data analysis of this study used descriptive analysis and statistical analysis with Independent Samples t-test. The result of data analysis showed that the significance value of obtained was lower than the value of α is 0.05 (0.002 < 0.05), which meant that there were differences in students critical thinking skills who were taught by the model of learning problem solving and students who were taught by direct instruction model in learning science. The mean value of critical thinking skills tests in the classroom provided with learning model of learning problem solving was 72,33 and the mean value of the class who treated by direct instruction model treatment was 66,27, with difference of mean was 6,06. The mean value of critical thinking skills tests in science learning in the classroom was given a model of problem-solving learning treatment had better than the class given direct instruction model learning.keyword : Critical Thinking, Problem-Solving Learning, Direct Instruction
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT CATUR DESA TERHADAP KONSERVASI DANAU TAMBLINGAN Ni Made Dwi Pradnyani .; Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si. .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd., M.Sc. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.11979

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengetahuan lokal masyarakat Catur Desa Adat Dalem Tamblingan yang terkait konservasi Danau Tamblingan, 2) teknologi lokal masyarakat Catur Desa Adat Dalem Tamblingan yang terkait konservasi Danau Tamblingan, dan sikap masyarakat Catur Desa Adat Dalem Tamblingan terhadap konservasi Danau Tamblingan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei, dengan sampel berjumlah 100 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pengetahuan masyarakat Catur Desa Adat Dalem Tamblingan terkait konservasi Danau Tamblingan termasuk dalam kategori tinggi, 2) Masyarakat Catur Desa Adat Dalem Tamblingan memiliki teknologi lokal dalam upaya konservasi Danau Tamblingan yaitu berupa perahu tradisional bergandeng dua yang disebut pedahu, serta membentuk kelompok Bendega yang merupakan kelompok masyarakat yang bertanggungjawab melestarikan Danau Tamblingan, 3) Sikap masyarakat Catur Desa Adat Dalem Tamblingan terhadap konservasi Danau Tamblingan termasuk dalam kategori positif.Kata Kunci : kearifan lokal, konservasi, Danau Tamblingan, Catur Desa Adat Dalem Tamblingan The purposes of the research were 1) local knowledge of people of Catur Desa Adat Dalem Tamblingan related to the conservation of Lake Tamblingan, 2) local technology of people of Catur Desa Adat Dalem Tamblingan related to the conservation of Lake Tamblingan, 3) and the attitude of people of Catur Desa Adat Dalem Tamblingan to the conservation of Lake Tamblingan. The type of this riset is survey research, with a sample of 100 people determined using purposive sampling technique. Data obtained were uses descriptive analysis. The results of this research indicates that 1) the knowledge of Catur Desa Adat Dalem Tamblingan community related to Tamblingan Lake Conservation included in the high category, 2) Catur Desa Adat Dalem Tamblingan community has local technology in Tamblingan Lake conservation that is using traditional boat called a pedahu, and formed a group of Bendega which is a community group responsible for preserving Lake Tamblingan, 3) Attitudes of Catur Desa Adat Dalem Tamblingan community to the conservation of Lake Tamblingan included in the positive category.keyword : Local wisdom, conservation, Tamblingan Lake, Catur Desa Adat Dalem Tamblingan
VARIASI PENGGUNAAN TEPUNG DAUN SERAI (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) TERHADAP MORTALITAS IMAGO KUMBANG TEPUNG (Tribolium castaneum Herbst.) NI KOMANG SURYANI .; Drs. Sanusi Mulyadiharja, M.Pd. .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd., M.Sc. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.14402

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan mortalitas imago kumbang tepung (Tribolium castaneum Herbst.) akibat pemberian variasi berat tepung daun serai (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf), dan (2) berat tepung daun serai (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) yang paling berpengaruh terhadap mortalitas imago kumbang tepung (Tribolium castaneum Herbst.). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen sungguhan (true experiment) dengan desain penelitian randomized posttest only control group design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 240 imago kumbang tepung. Perbedaan berat tepung daun serai yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 gram, 6 gram, 9 gram, dan 0 gram (kontrol). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Anova One Way pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini adalah: (1) ada perbedaan mortalitas imago kumbang tepung (Tribolium castaneum Herbst.) akibat pemberian variasi berat tepung daun serai (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf), berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan angka signifikansi 0,000
Co-Authors ., Dewa Ayu Ketut Adi Risma Wardani ., DEWA AYU MADE MAHAYUNI ., Hasby Wahid Harris ., Hema Alini Manihuruk ., I Gede Eka Saputra ., I GUSTI AYU ARINI WIADNYANI ., I KETUT SUARTIKA ., I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd.,M.Sc. ., I NYOMAN SUARSANA ., I Putu Gede Eka Handrayana Putra ., I Putu Wahyu Iswara ., Ida Ayu Indra Putri Dewangkara ., Iftitah Hanim ., Juni Artawan I Kadek ., Kadek Dedi Santa Putra ., Kadek Pina Destrya Lestari ., Kadek Tirta Yasa ., Komang Desmi Indraswari ., Lailatus Saadah ., Luh Ratna Susanti ., Mairista Oshi Damadi Putu ., Monika Megawati Ferdiana Dara ., NI KOMANG SURYANI ., Ni Luh Gita Cahyani ., Ni Luh Komang Rai Touryantini ., Ni Luh Novi Yuni Ari ., Ni Luh Santi Indrayani ., Ni Luh Sinta Kusuma Wardani ., NI MADE AYU RATNA PARWATHI ., Ni Made Dwi Pradnyani ., NI MADE RUMITHI ., Ni Nyoman Sri Noviantari ., Ni Wayan Ernayanti ., Ni Wayan Lina Astiani ., PROF. DR. I WAYAN SANTYASA, M.Si. ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si. ., PUTU AYU PARYAWATI A.A. Ketut Agung Cahyawan W Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti . Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti ., Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti Aniek Suryanti Kusuma Artini, Rai Juni Asri Pratiwi, Ni Putu Yulia Bima Apry Anggara Desak Made Citrawathi Dewa Ayu Ketut Adi Risma Wardani . Dewa Gede Hendra Divayana, Dewa Gede Hendra Dewi, Luh Gede Wulan Kurnia Erlina, Nia EVY MAYA STEFANY . Firda Alani Fitri . Firda Alani Fitri ., Firda Alani Fitri Gusti Putu Arya Arimbawa Hadawiyah, Ruhul Hasby Wahid Harris . Hema Alini Manihuruk . I Gede Eka Saputra . I Gusti Agung Nyoman Setiawan I GUSTI AYU RUSMIATI . I Kadek Suartama I Komang Sudarma I M P Anton Santiasa, S.Pd.,M.Si. . I M. Budiyasa I Made Candiasa I Made Indra Adhi Wikanta I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd.,M.Sc. . I Made Sutajaya I Made Tegeh I Nyoman Bagus Suweta Nugraha I Nyoman Jampel I Nyoman Kanca I Nyoman Suarsana I Nyoman Widhi Adnyana I Nyoman Wijana I Putu Aditya Widharma Satya Aditya I Putu Gede Eka Handrayana Putra . I PUTU LIANATA . I Putu Tresna Windhu Windhu I Putu Wahyu Iswara . I W. Santyasa I WAYAN MUDAYANTA . I Wayan Santyasa Ida Ayu Indah Udiantari Ida Ayu Indra Putri Dewangkara . Ida Ayu Purnama Bestari Ida Ayu Putu Suryanti Ida Bagus Putu Arnyana Ida Ermiana Iftitah Hanim . IGD Angga Praditya IW Yuliantara Juni Artawan I Kadek . Kadek Dedi Santa Putra . Kadek Pina Destrya Lestari . Kadek Tirta Yasa . Kadek Yogi Parta Lesmana Ketut Agustini Ketut Srie Marhaeni Julyasih KOMANG ANIK SUGIANI . Komang Desmi Indraswari . Lailatus Saadah . LP Ayu Arsih Trisna Dewi Luh Kompyang Sukewati . Luh Kompyang Sukewati ., Luh Kompyang Sukewati Luh Putu Emitha Upadianti . Luh Ratna Susanti . M.Ed. M.Pd Prof. Dr. Sukadi . M.Or. S.Pd. Gede Eka Budi Darmawan . M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . MADE AGUS SURYADARMA PRIHANTANA . Made Diah Angendari Made Hery Santosa MADE KARTIKA DEWI . Mairista Oshi Damadi Putu . Marini, Ni Komang Tri Monika Megawati Ferdiana Dara . Mulyadiharja, S Naswan Suharsono NI GUSTI AYU MADE MURNI MAHERDI . Ni Komang Prasinta Nusantari . NI KOMANG SURYANI . Ni Luh Gita Cahyani . Ni Luh Komang Rai Touryantini . Ni Luh Novi Yuni Ari . NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI NI LUH PUTU WIDYA DHARMAYANTHI . Ni Luh Santi Indrayani . Ni Luh Sinta Kusuma Wardani . Ni Made Adi Kencana Wati Tira . Ni Made Dwi Pradnyani . Ni Made Niki Suhardini . Ni Made Nita Setiari Ni Nyoman Parwati Ni Nyoman Sri Noviantari . NI NYOMAN TIRTA . Ni Putu Dian Pertiwi, Ni Putu Dian Ni Putu Ristiati Ni Putu Siska Ayu Safitri . Ni Putu Siska Ayu Safitri ., Ni Putu Siska Ayu Safitri Ni Putu Sri Ratna Dewi Ni Putu Yulia Asri Pratiwi Ni Wayan Ernayanti . Ni Wayan Lina Astiani . Ni Wayan Nursarita Prasistayanti Ni Wayan Septiari . NI WAYAN SUTARMI . Ni Wayan Winasih ., Ni Wayan Winasih Nia Erlina NP Sri Ratna Dewi P. Budi Adnyana P. Budi Adnyana Pambudi, RA Pingky Fitria Syahrani Praditya, IGD Angga Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si . Puji Ariyati Putu Budi Adnyana Putu Diah Asparini PUTU NOVI KURNIAWATI . Putu Novi Kurniawati ., Putu Novi Kurniawati Putu Prima Juniartina RA Pambudi Rai Juni Artini Ratna Dewi, NP Sri Ruhul Hadawiyah S Mulyadiharja S Mulyadiharja S.Pd.,M.Si. I M P Anton Santiasa . Sandiase, I Kadek Sanusi Mulyadiharja Setiari, Ni Made Nita Sindu, I Gede Partha Trisna Dewi, LP Ayu Arsih Tutut Widyawati Udiantari, Ida Ayu Indah Vidia, Ratna Mei Wahyu Hidayat Widiartha, Komang Kurniawan Widyawati, Tutut Wilandari, Putu Ayu Desi Yuliandari, Sri Ayu Yuliantara, IW Zhaoqiong W. U.