Claim Missing Document
Check
Articles

Implementing Problem-Based Learning Models in Social Studies to Improving Students Moral Character Celyna Isnaeni Septia Puspa; Dadang Sundawa
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 15 No. 1 (2023): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v15i1.2157

Abstract

This article discusses one of the learning models that can be used in schools: Problem-Based Learning (PBL) in social studies learning to foster moral character. Prosocial actions and good and beneficial attitudes can characterize a person's moral character. A vital prerequisite for a country is to have quality and human moral resources (HR) because by doing so, a country will be able to adapt to global problems and increase the nation's competitiveness. The purpose of this research is to determine whether problem-Based Learning (PBL) in social studies learning fosters students' moral character. The method used in this research is a literature study(library research). The data analysis used in this research is content analysis (Content Analysis). Findings from research can be known by using a learning approach Problem-Based Learning (PBL) in social studies learning can help students grow their moral character. Because character building, which seeks to create good and useful citizens, has the same goal as the main goal of social studies learning. ApproachProblem-Based Learning (PBL) in social studies teaching can help students develop moral character, which is indicated by the ability of students to recognize, understand, and work to overcome problems faced by countries that are increasingly complex in a global environment.
Pengembangan Pendidikan Karakter dan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Kegiatan Parents Day Risha Nursabila Rahman; Dadang Sundawa; Neiny Ratmaningsih
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1991

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengembangan keterampilan sosial sebagai bagian dari pendidikan karakter melalui kegiatan Parents Day di SMP Alfa Centauri, Bandung. Program ini fokus pada sinergi antara keluarga dan sekolah dalam membangun keterampilan seperti komunikasi, kerja sama, empati, dan tanggung jawab. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk mengeksplorasi pelaksanaan program, aktivitas siswa, serta dampaknya terhadap karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Parents Day secara signifikan meningkatkan keterampilan sosial siswa, seperti kemampuan berkomunikasi efektif, empati, dan bekerja dalam tim. Meskipun belum sepenuhnya berhasil, program ini memberikan kontribusi positif dalam upaya menanamkan keterampilan sosial sebagai bagian dari pendidikan karakter siswa. Selain itu, penelitian ini juga menghadirkan kebaruan dalam pengembangan pendidikan karakter dan keterampilan sosial siswa. Hasilnya diharapkan berkontribusi pada pengembangan keilmuan di bidang ini.
Pengaruh Model Rational Building terhadap Literasi Digital dan Berpikir Kritis siswa Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kurnia Rahmasari; Dadang Sundawa; Neiny Ratmaningsih
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2238

Abstract

Literasi digital menjadi keterampilan esensial di era digital, namun banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam mengevaluasi informasi secara kritis dan etis. Model pembelajaran Rational Building dirancang untuk mengembangkan keterampilan berpikir analitis, kreatif, dan reflektif, sehingga siswa dapat lebih kritis dalam mengolah informasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Rational Building terhadap peningkatan literasi digital dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMPN 43 Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuasi-eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Rational Building secara signifikan meningkatkan literasi digital dan kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Siswa dalam kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi dalam kemampuan mengevaluasi sumber informasi, mengidentifikasi bias, serta membuat keputusan yang lebih rasional dibandingkan kelompok kontrol. Selain itu, pendekatan ini juga meningkatkan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Temuan ini mengindikasikan bahwa Rational Building dapat menjadi alternatif strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan keterampilan abad ke-21, terutama dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks. Penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Rational Building secara signifikan meningkatkan literasi digital dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS. Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model ini menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi dalam keterampilan mengakses, mengevaluasi, serta memanfaatkan informasi digital secara kritis dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Selain itu, kemampuan berpikir kritis siswa juga mengalami peningkatan yang terlihat dari kemampuan mereka dalam menganalisis masalah, mengevaluasi argumen, dan menyusun solusi berdasarkan bukti yang tersedia.
Research Trends in Peace Education as A Pillar in Creating A Safe and Comfortable Learning Environment: A Bibliometric Study Anif Istianah; Cecep Darmawan; Dadang Sundawa; Susan Fitriasari; Amjad Shamim
IJORER : International Journal of Recent Educational Research Vol. 6 No. 2 (2025): March
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46245/ijorer.v6i2.769

Abstract

Objective: Diversity is inevitable in every community, including the school environment. By weaving diversity together, schools can create safe, respectful, and supportive spaces, allowing every student to feel accepted and valued. This study examines trends in peace education research as a pillar for creating safe and comfortable learning environments. Method: Using bibliometric analysis, the study reviews data from the Scopus database covering the period from 2019 to 2024, with keywords such as "peace education," "harmonious education," and "civilized education ."Results: The analysis of the Scopus database from 2019 to 2024 shows an increasing recognition of the role of peace education in character-building and promoting inclusive education practices. The findings reveal that the United States is the primary contributor to peace education research, with significant contributions from institutions such as the University of Cambridge and the University of KwaZulu-Natal. Further analysis identifies several key themes in this research, including the integration of peace values into the curriculum, addressing socio-cultural challenges, and efforts to promote tolerance and mutual respect in school environments. Novelty: This study contributes to understanding trends, collaboration opportunities, and policy implications to enhance peace education and create globally harmonious learning environments.