Pendidikan Pancasila merupakan mata pelajaran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai luhur bagi peserta didik. Namun, metode pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru seringkali kurang efektif dalam menarik minat dan meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian ini mengkaji efektivitas Model Pembelajaran Problem Learning dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV C di SDN Pakis Surabaya pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan model penelitian dari Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari 2 siklus pelaksaan pembelajaran. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan Model Pembelajaran Problem Learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Problem Learning secara signifikan meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV C pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan presentase ketercapaian sebesar 95%. Sedangkan, presentase ketidak tercapaian menurun 5%. Respon siswa terhadap metode pembelajaran ini juga positif, menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Problem Based Learning dianggap efektif dan menarik dalam meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Model Pembelajaran Problem Learning merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan memotivasi siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Penerapan model ini direkomendasikan untuk diterapkan di sekolah dasar sebagai alternatif pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong pemahaman konseptual yang lebih dalam. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengeksplorasi penerapan model ini pada mata pelajaran lain dan tingkat pendidikan yang berbeda.