Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Potensi Energi Angin di Kawasan Pesisir Sungai Kakap Kubu Raya Muhammad Iqbal; Ismail Yusuf; Ayong Hiendro
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 1: Januari 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i1.39584

Abstract

Tidak adanya data rill tentang potensi energi angin di kawasan pesisir Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, sehingga pada penelitian ini akan menentukan apakah kecepatan energi angin di lokasi tersebut layak untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik melalui konversi energi. Penelitian ini juga membandingkan beberapa persamaan pemodelan kurva daya parametrik polynomial linier, quadratic 1, quadratic 2, dan cubic untuk menentukan metode mana yang lebih efektif dan sesuai dengan spesifikasi turbin yang digunakan. Nilai daya listrik total selama setahun menggunakan persamaan linier sebesar 1806920,132 Wh, dan energi listriknya sebesar 1806,920132 kWh. Nilai daya listrik total selama setahun menggunakan persamaan quadratic 1 sebesar 623258,8124 Wh dan energi listriknya sebesar 623,2588124 kWh. Nilai daya listrik total selama setahun menggunakan persamaan quadratic 2 sebesar 1096880,311 Wh dan energi listriknya sebesar 1096,880311 kWh. Nilai daya dan energi listrik total selama setahun menggunakan persamaan cubic menunjukkan hasil yang minus sehingga persamaan tersebut tidak cocok dengan spesifikasi turbin yang digunakan. Hasil energi listrik yang digunakan adalah hasil energi listrik total selama setahun menggunakan persamaan parametrik polynimial quadratic 1. Konversi energi angin menjadi energi listrik tersebut masuk kategori angin kelompok II, kondisi ini cukup baik sebagai penggerak sistem konversi energi listrik skala kecil dan keperluan pemompaan.
ANALISIS DC LINE FILTER PADA CATU DAYA Willy Pindra; Dedy Suryadi; Ayong Hiendro
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 2: Juli 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i2.42616

Abstract

Dewasa ini, perkembangan teknologi terus mengalami kemajuan, hal ini terlihat semakin banyaknya peralatan elektronika yang digunakan dalam keperluan sehari - hari, salah satunya dalam ranah ilmu konversi energi listrik, yaitu DC line filter pada catu daya. Filter catu daya merupakan alat perubahan tegangan listrik yang dapat merubah listrik AC menjadi listrik DC yang dilengkapai dengan filter sehingga menghasilkan tegangan DC yang lebih baik. Telah banyak penelitan – penelitan yang dilakukan dalam rangka mendapatkan tegangan DC yang baik dengan memperkecil faktor riak yang dihasilkan. Namun teknik baru dilakukan dengan membuat alat yang dapat membandingkan berbagai jenis filter catu daya yang ada antara lain catu daya tanpa filter, catu daya dengan filter C dan catu daya dengan filter RC.
Analisis Potensi Energi Matahari Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya Menggunakan Panel Monocrystalline dan Polycrystalline Di Kota Pontianak dan Sekitarnya Tomi Alamsyah; Ayong Hiendro; Zainal Abidin
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.48425

Abstract

Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi alternatif merupakan upaya untuk mengatasi krisis energi. Kota Pontianak merupakan wilayah yang dilewati oleh garis khatulistiwa, diharapkan memiliki potensi energi matahari yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi energi matahari di Kota Pontianak, membandingkan daya keluaran panel surya jenis monocrystalline dan polycrystalline berkapasitas 320 WP, mendapatkan karakteristik daya keluaran panel terhadap intensitas radiasi matahari dan suhu sekitar serta mengetahui total kebutuhan panel surya dan baterai untuk satu rumah tinggal. Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data sekunder dari Badan Meteorologi Maritim Pontianak menggunakan bantuan aplikasi Microsoft Excel dan MATLAB untuk menghitung potensi energi listrik. Kota Pontianak memiliki potensi energi matahari rata-rata selama satu tahun sebesar 146, 98 W/m2, Panel surya jenis Monocrystalline memiliki energi total sebesar  326,7419 kWh/tahun  sedangkan panel surya jenis Polycrystalline memiliki energi total sebesar 322,3656 kWh/tahun. Panel surya jenis Monocrystalline  memiliki energi total lebih besar dari panel surya jenis Polycrystalline, dengan selisih energi total dari kedua panel tersebut adalah 4,3763 kWh. Intensitas radiasi matahari dan suhu sekitar memiliki pengaruh terhadap daya listrik yang dihasilkan, semakin besar nilai intensitas radiasi matahari daya listrik yang dihasilkan juga semakin besar dan suhu memiliki pengaruh terhadap daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya
ANALISIS PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP EFISIENSI DAN UMUR TRANSFORMATOR PADA PLTU BENGKAYANG 2 × 50 MW PT. PLN (PERSERO) UPK SINGKAWANG Rocki Mahendra; Ayong Hiendro; Yandri -
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 11, No 1: Januari 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v11i1.65429

Abstract

Tenaga listrik pada saat ini merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Seiring perkembangan teknologi yang menggunakan tenaga listrik maka secara tidak langsung manusia menjadi bergantung terhadap tenaga listrik. Dalam sistem penyaluran listrik umumnya dikenal 3 aspek penting yaitu pembangkit, transmisi dan distribusi. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk menghitung efisiensi dan umur transformator melalui pembebanan di PLTU Bengkayang PT PLN (Persero) UPK Singkawang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitan ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh pembebanan terhadap efisiensi transformator adalah semakin besar beban maka semakin tinggi nilai efisiensi pada transformator, semakin kecil beban maka semakin rendah nilai efisiensi pada transformator. Pengaruh pembebanan terhadap usia transformator adalah semakin besar beban maka semakin cepat penuaan yang dialami transformator, sehingga sisa umur transformator akan semakin pendek. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa rata-rata efisiensi transformator unit 1pada tanggal 1 sampai 7 Januari 2022 berturut-turut yaitu 99,5766%; 99,5360%; 99,7991%; 99,8600%; 99,8040%; 99,7718%; dan 99,4924%. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa rata-rata efisiensi transformator unit 2 pada tanggal 1 sampai 7 Januari 2022 berturut-turut yaitu 99,6889%; 99,7538%; 99,5924%; 99,7226%; 99,6617; 99,6454%; 99,5177%.Sisa umur transformator unit 1 sebesar 17,9857 tahun dan sisa umur transformator unit 2 sebesar 17,9587 tahun. Hal ini menunjukkan sisa umur transformator unit 1 sedikit lebih besar dibandingkan dengan transformator unit 2.
STUDI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI SUNGAI SANSAK DESA SENGKEBANG KECAMATAN SUNGAI BETUNG KABUPATEN BENGKAYANG Abraham Adam Yandri Ayong Hiendro
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 7, No 2: Juli 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v7i2.34160

Abstract

Listrik merupakan bentuk energi yang sangat  bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, tanpa listrik perekonomian di Indonesia sulit untuk berkembang. Di Kalimantan Barat khusus-nya di Kabupaten Bengkayang memiliki cukup banyak potensi tenaga air yang dapat dikembangkan untuk pembangunan pembangkit tenaga listrik. Desa Sengkebang yang berada di Kecamatan Sungai Betung terdapat potensi tenaga air, salah satunya adalah Sungai Sansak. Skripsi ini membahas tentang Studi Potensi PLTMH di Sungai Sansak, Desa Sengkebang , Kecamatan Sungai Betung, kabupaten Bengkayang. Sayangnya  desa ini atau lokasi ini masih  terpencil  dan belum terjangkau oleh layanan listrik, hal ini disebabkan jauhnya  jarak jangkauan listrik terakhir, yang terletak di Desa Sebadas yakni 4,9 km dari Desa Sengkebang. Hal ini merupakan alasan mendasar untuk memberdayakan potensi air Sungai Sansak untuk menjadi sumber pembangkit tenaga listrik yang diharapkan dapat membantu kehidupan sehari-hari masyarakat                     Desa Sengkebang khususnya untuk Pendidikan dan kebutuhan sehari-hari. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengumpulkan data primer seperti pengukuran langsung di lapangan, dan data sekunder berupa data curah hujan, tekanan udara dan suhu dari BMKG, Selanjutnya analisis data dan simulasi dengan menggunakan Program Casimir. Pada perencanaan desain PLTMH data pengukuran dengan debit sebesar 0,21 /detik dan head sebesar 1,20 m. Dari perhitungan daya listrik pada PLTMH Sungai Sansak dengan cara manual dan dengan cara simulasi Program Casimir yaitu sebesar  1,71 kW. Untuk desain turbin yang dipilih pada PLTMH Sungai Sansak adalah Turbin Ulir dengan spesifikasi; konstanta ulir = 0,3, putaran turbin ulir (30 rpm), diameter turbin 0,2858 m, panjang turbin = 2,092 m, pitch turbin 0,2286 m, jumlah ulir 9 buah, Setelah diketahui daya listrik yang dapat dihasilkan adalah sebesar 1,71 kW maka ditentukanlah  generator yang cocok untuk digunakan pada PLTMH Sungai Sansak yaitu generator sinkron 1 fasa  dengan  kapasitas 2 kW, 4 kutub, kecepatan 1500 rpm, frekuensi 50Hz.
ANALISIS TEKNO-EKONOMIS GENERATOR SET (GENSET) SEBAGAI SUMBER ENERGI CADANGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. PONTIANAK Muhamad Ilmi; Junaidi -; Ayong Hiendro
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 7, No 2: Juli 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v7i2.34818

Abstract

Dalam sistem telekomunikasi, listrik merupakan salah satu sistem yang berperan sangat penting sebagai sumber energi agar perangkat-perangkat telekomunikasi dapat bekerja dan terlaksana dengan baik, untuk itu sangat perlu menjaga kualias dari penyaluran listrik tersebut, agar tidak terjadi gangguan akibat padamnya listrik, dan menyebabkan kerugian finansial baik secara individu maunpun perusahaan, demikian juga bila hal ini terjadi pada perusahaan telkom, maka akan sangat merugikan perusahaan tersebut. selama ini energi listrik di telkom bersumber dari PLN oleh karena belum begitu andalnya penyaluran energi listrik di Kalbar maka diperlukan sumber energi cadangan sebagai sumber energi listrik pengganti agar perangkat telekomunikasi dapat selalu bekerja, dalam hal ini sumber energi listrik cadangan yang paling praktis adalah generator set (genset). Telkom mempunyai dua buah genset dengan kapasitas masing-masing 1250 kVA dan 1100 kVA, agar dapat beroperasi secara ekonomis dengan baik dan layak maka perlu melakukan perhitungan secara teknis penjadwalan operasi ekonomis genset dan dapat memberikan pertimbangan secara ekonomis tentang penjadwalan genset di PT. Telkom Witel Kalbar Pontianak.Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis ke dua genset terhadap operasi penjadwalan ekonomis unit-unit pembangkit dengan menggunakan metode Lagrange Multiplier, dapat diketahui bahwa untuk beban yang ada di telkom saat ini kurang lebih 291 kW, tidak bisa dilakukan kombinasi ke 2 unit pembangkit, dikarenakan tidak memenuhi batas minimum dari pembangkitan kombinasi ke 2 unit genset, beban minimal kombinasi ke 2 unit genset adalah 370 kW, akan tetapi beban akan diambil alih oleh genset Dorman dengan total pembakaran = 65.27 Rp/jam dan yang paling ekonomis bila dibanding dengan genset Deutz MWM sebesar = 69.41 Rp/jam, oleh sebab itu dilakukanlah asumsi jika bebannya bertambah dikemudian hari, mulai dari batas minimum sampai batas maksimum pembangkitan yakni 370 kW sampai 1880 kW. Dari ke 2 unit pembangkit yang ada di Telkom sebenarnya mubazir, karena 1 unit pun sudah cukup untuk melayani beban kebutuhan yang ada, berarti ada investasi yang terbuang percuma. Akan tetapi dikarena adanya sistem no break system maka harus siap dan sedia ke 2 unit pembangkit tersebut apabila terjadi gangguan atau sedang dalam perawatan.
MENINGKATKAN DAYA OUTPUT PANEL SURYA DENGAN SUN TRACKER BERBASIS WAKTU Agus Tianto Hendri Putra; Ayong Hiendro; Dedy Suryadi
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 7, No 2: Juli 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v7i2.35375

Abstract

Salah satu upaya teknologi untuk memanfaatkan energi matahari adalah dengan menggunakan panel surya. Panel surya merupakan peranti elektronik yang dapat mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Untuk selalu mendapatkan efisiensi yang maksimum pada panel surya, maka posisi panel surya harus selalu mengikuti pergerakan matahari. Penggunaan panel surya yang terpasang kebanyakan masih bersifat statis sehingga menyebabkan energi matahari yang diterima kurang optimal. Untuk memaksimalkan penyerapan energi cahaya matahari dalam pembentukan sudut tegak lurus antara panel surya dengan arah datangnya cahaya matahari. Maka, penulis mencoba membuat suatu alat agar dapat membantu posisi panel surya dalam mengikuti arah pergerakan matahari berdasarkan perhitungan waktu edar matahari sehingga panel surya dapat menerima cahaya matahari secara maksimal. Penelitian ini menganalisis pergerakan panel surya 50 watt menggunakan sistem penjejak matahari (sun tracker) berbasis waktu, dengan mikrokontroler Arduino sebagai pusat kendali pada sistem yang dirancang dan dua buah motor servo yang menjadi penggerak untuk mengubah posisi panel surya. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan selama tiga hari dari jam 08.00 WIB hingga jam 16.00 WIB dengan pengambilan data dilakukan setiap satu jam. Selisih pada tegangan rata-rata yang dihasilkan panel surya pada pengujian hari pertama sebesar 0,7478 volt dengan persentase kenaikan nilai sebesar 4,3954%. Pada pengujian hari kedua sebesar 2,1011 volt dengan persentase kenaikan nilai sebesar 13,4151%. Pada pengujian hari ketiga sebesar 0,7989 volt dengan persentase kenaikan nilai sebesar 4,7037%. Diharapkan alat ini mampu mengoptimalkan penggunaan energi matahari serta mampu menjadikan suatu sistem kendali elektronik yang harganya terjangkau.
EVALUASI KINERJA MOTOR INDUKSI 3 FASA 100 HP / 75 KW PADA PANEL STAR – DELTA DI PDAM TIRTA RAYA ADI SUCIPTO KUBU RAYA - Sarjono; Rudy Gianto; Ayong Hiendro
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 2: Juli 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i2.42557

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Evaluasi  Kinerja Motor Induksi 3 fasa 100 hp / 75 kw pada panel star – delta di PDAM Tirta Raya Kubu Raya. Membandingkan kinerja sistem motor induksi secara real dan yang sesuai dengan nilai efesiensi kerja motor. Motor listrik termasuk kedalam kategori mesin listrik dinamis dan merupakan sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.. Kecepatan motor induksi tiga fasa sangat tergantung jumlah kutub pada stator dan frekuensi sumber tegangan.  Efisiensi motor induksi adalah ukuran keefektifan motor induksi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang dinyatakan sebagai perbandingan antara daya keluaran dan daya masukan dan biasanya dinyatakan dalam persen juga sering dinyatakan dengan perbandingan antara keluaran dengan keluaran ditambah rugi - rugi. Efisiensi maksimum terjadi sekitar 80 – 95 % dari rating output mesin, dimana nilai yang lebih tinggi terdapat pada motor-motor yang besar. Jika beban yang diberikan melebihi beban yang menghasilkan efisiensi maksimum, maka rugi-rugi beban bertambah lebih cepat daripada output, konsekuensinya efisiensi berkurang. efisiensi beban minimum, beban setngah dan beban maksimum, masing-masing ialah 85,86 %, 84,40 %, dan 82,52 %. Dari nilai efisiensi yang didapat, kinerja motor merk TITAN di PDAM Tirta Khatulistiwa bekerja dengan baik.
STUDI PERFORMA BATERAI AIR LAUT DENGAN MEMBANDINGKAN ELEKTROLIT LARUTAN GARAM DAN AIR LAUT UNTUK MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK Rizki Nofetra Yudi; Ismail Yusuf; Ayong Hiendro
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 7, No 2: Juli 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v7i2.34942

Abstract

Penggunaan energi listrik konvensional dapat menyebabkan kelangkaan sumber daya alam yang digunakan sebagai  sumber energi listrik, hal tersebut dapat mempengaruhi kebutuhan listrik masyarakat, sehingga diperlukannya inovasi terbaru dengan memanfaatkan energi non konvensional sebagai sumber energi alternatif yang murah dan ramah lingkungan, salah satunya adalah memanfaatkan elektrolit larutan garam dan air laut, dengan elektroda karbon aktif (C) sebagai katoda, serta lempengan seng (Zn) sebagai anoda, yang digunakan sebagai suatu komponen dalam penggunaan baterai air laut untuk menghasilkan sumber energi listrik alternatif, pemanfaatan baterai air laut tersebut menggunakan larutan elektrolit garam meja, garam dapur dan air laut dengan elektroda karbon aktif dan lepengan seng yang masing-masing berukuran 5x10 cm, 10x10 cm, dan 15x10 cm bertujuan untuk untuk memperoleh hasil perbandingan dari elektrolit air laut dan jenis garam yang berbeda terhadap besarnya daya listrik yang dihasilkan, pengaruh dari ukuran luas penampang / elektroda yang berbeda terhadap daya listrik yang dihasilkan, performa tegangan dan arus listrik dari jenis larutan elektrolit dan ukuran luas penampang / elektroda yang berbeda pada selang waktu tertentu dengan metode yang digunakan yaitu mengukur tegangan listrik tanpa beban, tegangan listrik berbeban, arus listrik maksimum dan arus listrik berbeban pada selang waktu tertentu dalam 3 kali percobaan pengukuran, dan diperoleh rata-rata nilai tegangan listrik tanpa beban lebih besar dihasilkan elektrolit air laut sebesar 0,926 V dan elektroda ukuran 15x10 cm sebesar 0,956 V, arus listrik maksimum lebih besar menggunakan elektrolit garam meja sebesar 9,48 mA dan elektroda ukuran 15x10 cm sebesar 6,96 mA, tegangan listrik berbeban lebih besar menggunakan elektrolit garam meja sebesar 0,054 V dan elektroda ukuran 15x10 cm sebesar 0,058 V, arus listrik berbeban lebih besar menggunakan elektrolit garam meja sebesar 2,53 mA dan elektroda ukuran 15x10 cm sebesar 2,57 mA, berdasarkan dari hasil seluruh percobaan yang telah diambil, dilakukan perhitungan untuk memperoleh daya listrik yang dihasilkan dari setiap jenis elekrolit dan ukuran elektroda yang digunakan sehingga diperoleh rata-rata nilai yang lebih besar menggunakan elektrolit garam meja sebesar 7,95 mW dan elektroda dengan ukuran 15x10 cm sebesar 6,58 mW, saat saklar rangkaian penghubung kembali dalam posisi off, tegangan dan arus listrik kembali mendekati pada nilai awal pengukuran sehingga terjadi perubahan besaran nilai yang menyebabkan perubahan tegangan dan arus listrik mempengaruhi daya listrik yang dihasilkan.
SOLAR POWER PLANT (PLTS) PLANNING BASED ON PVSYST SOFTWARE IN THE JOINT LECTURE BUILDING – B TANJUNGPURA UNIVERSITY Willie Sanjaya; Yandri Yandri; Ayong Hiendro
Telecommunications, Computers, and Electricals Engineering Journal (TELECTRICAL) Vol 2, No 1: June 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/telectrical.v2i1.76534

Abstract

Renewable energy can be utilized as the main alternative to meet the soaring supply of electrical energy due to the increasing need for electrical energy in Indonesia every year, this research evaluates the solar power plant (PLTS) located in the Tanjungpura University Joint Lecture Building -B, Southeast Pontianak sub-district, Pontianak City. Based on the results of the calculation, the estimated daily energy demand of the Joint Lecture Building - B Tanjungpura University is 115.164 kWh / day and 48,651 kWh / year, the power calculated manually with an area of 156 m^2 solar modules produces a power of 31.2 kWp and the power from the simulation results of PVsyts software with an area of 195m^2 solar modules produces a power of 36 kWp. In this plan, the number of batteries produced by manual calculation is 252 and those produced in the simulation are 240 batteries. From the results of the economic analysis in this study, the total NPV of Rp. 594,737,202 LCC of Rp. 809,481,423 for levelized COE of Rp.1,507/kWh for operating costs or operating costs of Rp. 7,178,000, is the result of economic analysis for 25 years obtained from the results of the PVsyst software simulation.
Co-Authors - Abdurrahim - Imamsyah - Nopryansyah - Sarjono -, Syaifurrahman -, Yandri A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Rosyid Al-Ubaedah Lubis Abdurrahim, - Abqori Aula Agum Rahmansyah Agus Tianto Hendri Putra Alamsyah, Tomi Alvian, - Andri Andri Ariansyah, Ahmad Arisfati Fauzi Arpiandi, Muhammad Rizky Aula, Abqori Burhanuddin Burhanuddin Dandy Putra Wibowo Dedi Triyanto Dedy Suryadi Dedy Suryadi Dina Setyawati Dustin Muhammad Dwi Bimantara, Ardhiaz Satria F. Trias Pontia Wigyarianto Fauzi, Arisfati Fitri Imansyah Fitriah Fitriah Fitriah Husin Ginanjar, - Hartono, Rudi Hasan Ashari Oramahi Hendri Putra, Agus Tianto Husin, Fitriah Ilmi, Muhamad Imamsyah, - Imatua Sinaga, Victor Doan Iqbal Arsyad Ismail Yusuf Ismail Yusuf Ismail Yusuf, Ismail Ismail, Muhammad Yusuf Ivan Sujana Jannus Marpaung Januardi, Oki Junaidi - Junaidi Junaidi Junaidi Junaidi Junaidi Junaidi Junaidi, J Kho Hie Khwee Kho Hie Khwee Kho Hie Khwee Kho Hie Khwee Kho Hiee Khwee Khwee, Kho Hiee Kiki Prio Utomo Kiki Prio Utomo Kurnia Hastama M. Irfani Hendri M. Irwanto M. Ismail Yusuf Managam Rajagukguk Managam Rajagukguk Misli, - Mohd Hafeez Muhamad Ilmi Muhammad Iqbal Muhammad Ismail Yusuf Muhammad Reza Pahlevi Muhammad Taufiqurrahman, Muhammad Muhammad, Roofi Mundus, Ray Neilcy Tjahja Mooniarsih Nopryansyah, - Oki Januardi Pindra, Willy Pratama, Bayu Angga Raditya, Zeldi Ray Mundus Ridwan, Muhammad Daflie Rivani, Reko Rizki Nofetra Yudi Rizki, Tengku M Rocki Mahendra Rudi Kurnianto Rudi Kurnianto Rudy Gianto Ruqiah Ganda Putri Panjaitan Suwarno Suwarno Syafrudin Masri Syaifurrahman - Syaifurrahman Syaifurrahman Syaifurrahman Syaifurrahman Syukrillah, Muhammad Tomi Alamsyah Tri Wahyuda Trias Pontia Wigyarianto Ulwan, Nasih Usman A. Gani Utomo, Kiki Prio Verdian, Rifqi Azzumardi Victor Doan Imatua Sinaga Wigyarianto, F. Trias Pontia Willie Sanjaya Willy Pindra Yandri - Yandri Yandri Yandri Yandri Yandri, - Yohannes M Simanjuntak Yohannes M. Simanjuntak Yudi, Rizki Nofetra Yuliati Indrayani Yusuf, M. Ismail Zainal Abidin Zainal Abidin Zeldi Raditya