Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Physical and Chemical Quality of Fresh Maggots Cultivated with Special Application of The Media Used Dwi Kusuma Purnamasari; Erwan; Sumiati; Rijki Purnama S
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.5612

Abstract

The high price of protein feed for livestock makes maggots potential as an alternative protein feed. The first stage in this research was maggot maintenance and maggot harvesting on the 15th day of maintenance. Next, measurements of the physical and chemical quality of fresh maggot were carried out. Parameters for measuring the physical quality of fresh maggot consist of harvest weight, individual weight, individual length and color. The parameters for measuring the chemical quality of fresh maggot consist of water content, ash, crude fat, crude fiber and crude protein. Data analysis was carried out using the Independent Sample T-test. The results showed that the maggot that was cultivated with the special media used had an average harvest weight of 1.24 kg, while the maggot that was cultivated without the special media used had an average harvest weight of 0.72 kg. The maggot that was cultivated with the special treatment of the media used contained 31.5% protein, while the maggot that was cultivated without the special treatment of the media used contained 32.9% protein. The conclusion of this study is that maggot that is cultivated with the special treatment of the media used produces maggot with superior physical quality compared to maggot that is cultivated without the special treatment of the media used.
Potensi Sampah Organik Sebagai Media Tumbuh Maggot BSF (Hermetia illucens) Dwi Kusuma Purnamasari; Bq Julia M. Ariyanti; Syamsuhaidi Syamsuhaidi; Sumiati Sumiati; Erwan Erwan
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v7i2.96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan dan kualitas nutrisi dari berbagai media sampah organik yang berpotensi sebagai media tumbuh maggot lalat Black Soldier (BSF). Penelitian melalui 2 tahapan metode yaitu tahap pertama inventarisasi ketersediaan sampah organik rumah tangga, pasar, dan peternakan ayam di Kota Mataram, dan tahap kedua yaitu analisis kandungan nutrisi sampah organik. Variabel yang diamati yaitu tingkat ketersedian sampah organik per hari dan kualitas nutrisi berbagai sampah organik yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan kadar serat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tingkat ketersediaan sampah organik per hari didapatkan produksi sampah Kota Mataram yang bersumber dari sampah rumah tangga, pasar, dan peternakan ayam berjumlah 181.976 kg sampah per hari, dimana proporsi sampah rumah tangga sebesar 85,23%, sampah peternakan ayam 10,59%, dan sampah pasar sebesar 4,18%. Kandungan nutrisi masing-masing sampah organik mengandung protein kasar yang tinggi yaitu sampah rumah tangga sebesar 13,10%, sampah pasar sebesar 15,95% dan tertinggi pada sampah peternakan ayam petelur sebesar 18,64%. Namun kadar air sampah organik rumah tangga dan pasar adalah tinggi yaitu 82.07% dan 88.30%, dimana kadar air media yang ideal untuk pertumbuhan maggot adalah 70-80%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sampah organik berpotensi untuk dijadikan sebagai media tumbuh dari maggot BSF berdasarkan ketersediaan sampah organik perharinya yang tinggi dan kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan maggot.
Productivity and Feed of Laying Hens by Efficient Use of Concentrates: Ayam ras Petelur Dwi Kusuma Purnamasari; Syamsuhaidi Syamsuhaidi; Sumiati Sumiati; Gempa Maulana Aji Alfian
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v8i2.145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula konsentrat yang tepat dan efisien untuk menghasilkan produktivitas ayam petelur yang maksimal. Metode penelitian adalah action research di lokasi peternakan ayam petelur dengan membandingkan formula pakan yang diterapkan peternak dengan formula pakan yang disusun sesuai kebutuhan. Penelitian menggunakan ayam ras petelur usia 21 minggu jenis Lohman Brown sebanyak 75 ekor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola satu arah dengan tiga jenis formulasi pakan yang berbeda yaitu P1 (jagung 33,3%+dedak padi 16,7%+konsentrat layer 50%), P2 (jagung 36%+dedak padi 26%+konsentrat layer 38%) dan P3 (jagung 42%+dedak padi 24,5%+konsentrat layer 33,5%). Parameter yang diamati adalah konsumsi pakan, produksi telur per hari (HDP), bobot telur, FCR dan biaya pakan. Analisis data menggunakan Analisis Varians (ANOVA) dan Uji Lanjut Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengurangi level konsentrat pada pakan sebanyak 16% dari yang biasa diterapkan oleh peternak, menghasilkan produksi telur, bobot telur, dan FCR yang berbeda tidak nyata (p>0,05), namun biaya pakan yang dikeluarkan lebih rendah berkisar Rp. 68,02-84,12 per ekor per hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan mengefisienkan penggunaan konsentrat dan pakan disusun sesuai kebutuhan menghasilkan produktivitas yang sama namun lebih efisien dibandingkan formula pakan peternak. Kata Kunci : Konsumsi Pakan, Produksi Telur, Bobot Telur, FCR, Biaya Pakan.
Application of Layer Feed Supplement (LFS) to Increase Egg Production and Quality of Laying Hens on Small Farming in Santong Village North Lombok Asnawi; Dwi Kusuma Purnamasari; I Ketut Gde Wiryawan
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Ani
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v10i1.204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan kualitas telur ayam ras petelur yang dipelihara oleh peternak dengan pemberian suplemen pakan layer (SPL) yang diformulasikan sendiri. Penelitian ini menggunakan 10 orang peternak sebagai ulangan, setiap peternak menerapkan dua perlakuan yaitu sebahagian ayam digunakan untuk penerapan SPL (T1) dan sebagian lain diberikan pakan suplemen sesuai dengan kebiasaan peternak (T2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi telur, bobot telur, konsumsi pakan dan konversi pakan ayam ras yang diberikan suplemen pakan buatan sendiri berbeda tidak nyata (p>0.05) dibandingkan dengan yang diberikan suplemen pakan yang biasa digunakan oleh peternak (T2). Demikian juga dengan kualitas telur, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antar dua kelompok perlakuan. Akan tetapi warna kuning telur dan kadar kolesterol ayam ras yang diberikan pakan mengandung 1.2% suplemen pakan buatan sendiri lebih baik (p<0.05) dibandingkan suplemen pakan yang biasa digunakan peternak (T2. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan suplemen pakan buatan sendiri (SPL) sebesar 1.2% dalam pakan dapat diterapkan pada peternakan ayam petelur.
An Examination of The Aflatoxin Concentration of Corn and How It Affects Laying Hen Performance on Farms in North Lombok Regency Maslami, Vebera; Noersidiq, Azhary; Fahrullah, Fahrullah; Dwi Kusuma Purnamasari; I.K.G. Wiryawan; Erwan, Erwan; Syamsuhaidi, Syamsuhaidi; Sumiati, Sumiati; Rohima, BQ. Nahya
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 2 (2024): April - Juni
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i2.6855

Abstract

The mold Aspergillus flavus produces a metabolite molecule called aflatoxin. Aflatoxin chemicals can have harmful effects on both humans and livestock when they are present in feed ingredients. Aspergillus flavus frequently grows on corn, one of the feed ingredients. Examining the amount of aflatoxin contamination in corn in North Lombok Regency and how it affects laying hen performance was the goal of this study. Random sampling was done from each subdistrict, and descriptive analysis was done on the collected data. According to the study's findings, aflatoxin compounds, which have a range of 87.99–132.38, were found in 50% of corn. Aflatoxin concentration in feed surpasses the 60 ppm SNI guideline by 33.33%.  Performance is impacted by aflatoxin compounds in maize; specifically, 50% of feed intake, 50% of egg weight, and 100% of noncompliance with SNI and corporate criteria are not met. The results of this study suggest that aflatoxin levels in diet have an impact on laying hens' declining performance.
Pengaruh Dosis Inokulum dan Lama Fermentasi Eceng Gondok dengan Neurospora Crassa Sebagai Bahan Pakan Sumber Energi Maslami, Vebera; Purnamasari, Dwi Kusuma; Wiryawan, K. G.; Erwan, Erwan; Syamsuhaidi, Syamsuhaidi; Noersidiq, Azhary; Fahrullah, Fahrullah; Hidayah, Hidayatul
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 26, No 3 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.26.3.138-146.2024

Abstract

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah tanaman air yang melimpah namun sering dianggap sebagai gulma dan potensi sebagai pakan alternatif untuk unggas karena kandungan nutrisinya yang baik.Namun, tingginya kandungan serat kasar menjadi kendala utama dalam pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis inokulum dan lama inkubasi terhadap kandungan energi, bahan organik (BO) dan pH eceng gondok yang difermentasi menggunakan Neurospora crassa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan variasi dosis inokulum (1%, 2%, 3%) dan lama inkubasi (5 dan 7 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi eceng gondok pada dosis 1% dan lama fermentasi 7 hari  dapat menurunkan kandungan serat kasar. Kesimpulan dari penelitan ini adalah dosis inokulum 1% dengan lama fermentasi 5 hari dapat menurunkan kandungan  serat kasar 23,57%, dengan kandungan energi 3753,38 Kkal/kg, kandungan bahan organik 89,77% dan pH 7,47.
Uji Biologis Berbagai Formula Pakan Ayam Petelur Menggunakan Maggot BSF Purnamasari, Dwi Kusuma; Wiryawan, I.K.G.; Sumiati, Sumiati; Erwan, Erwan; Maslami, Vebera; Ramadhan, I.P.; Islam, L. Azan
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 10 No. 3 (2024): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v10i3.747

Abstract

Research on using maggots as a feed ingredient for laying hens is one solution to the problem of increasing feed prices and BSF maggots also have the potential to overcome environmental problems caused by the accumulation of organic waste. The research was carried out in 3 stages, namely: Stage 1. Macronutrient chemical testing of all ingredients to be used in the feed formula for laying hens. Stage 2. Preparation of 3 feed formulas using bran, corn, concentrate, and maggot according to the needs of layer phase laying hens. Stage 3. Biological testing of 3 feed formulas for 120 chickens divided into 3 treatments and 4 replications consisting of 10 chickens, according to a Completely Randomized Design. The parameters observed were feed consumption, egg weight, egg production, FCR, and egg quality both external and internal. The collected data will be tabulated and Analysis of Variance (ANOVA) and Duncan’s Multiple Range Advanced Test will be carried out. This research shows that giving up to 30% maggot was not able to produce better feed consumption, egg weight, egg production, and feed conversion compared to the control. However, based on an analysis of the internal quality of the eggs, the treatment with 30% maggot was able to produce eggs with a high yolk score (9.70±0.66) and was significant compared to the control (8.30±0.75). The conclusion from this research is that maggots have the potential to be used as feed for laying hens up to a level of 30%.
PELATIHAN BUDIDAYA MAGGOT BSF DI DESA ANJANI, KECAMATAN SURALAGA, KABUPATEN LOMBOK TIMUR Yudistira, I Gede Wahyu; Supranata, Demas Adi; Srinadi, Ida Ayu Gita Alit; Dalilah, Amira Hasna; Diningrum, Baiq Dina Candra; Purnamasari, Dwi Kusuma
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v4i1.6782

Abstract

TPS 3R Desa Anjani, Kecamatan Suralaga,Kabupaten Lombok Timur, kini telah memiliki solusi dalam permasalahan sampah desa untuk mengurangi jumlah sampah organik dapur yang dapat menciptakan produk yang bernilai ekonomis melalui budidaya Maggot BSF (Black Soldier Fly). Sebagian dari masyarakat Desa Anjani belum mengetahui dan masih terbatasnya pengetahuan mengenai Budidaya Maggot BSF, sehingga masyarakat membutuhkan pelatihan budidaya maggot BSF. Tujuan dari kegiatan untuk membantu pemerintah desa dalam mengelola sampah , dan mengajarkan masyarakat untuk menuntaskan sampah dari sumbernya melalui pemilahan sampah organik dan non-organik. Kegiatan ini terdiri dari dua tahapan, yaitu penyampaian materi mengenai maggot BSF , dan praktik budidaya maggot BSF langsung bersama narasumber. Manfaat yang didapatkan oleh masyarakat setelah mengikuti kegiatan pelatihan tersebut yaitu, masyarakat memiliki pengetahuan mengenai pengetahuan dasar dan tata cara untuk membudidayakan maggot BSF, sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mengelola sampah organik melalui budidaya maggot BSF di rumah yang dapat meningkatkan perekonomian pembudidaya serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan . Secara umum melalui pelatihan budidaya maggot BSF ini dapat mengurangi sampah organik dapur yang dihasilkan setiap harinya.
SOSIALISASI PEMILAHAN SAMPAH ORGANIK DI DESA ANJANI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Azhari, M. Khairi; Audia, Bq Gia Atma; Yasmin, Gardena Aulia Rizkika; Rehanun, Rehanun; Cahyadi, Sulis; Purnamasari, Dwi Kusuma
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v4i1.6786

Abstract

Pemilahan sampah merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah timbunan sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Desa Anjani memproduksi sampah hingga 100 ton dalam satu bulan. Jumlah produksi sampah yang tinggi dapat menyebabkan permasalahan serius seperti masalah lingkungan dan kesehatan. Sampah seringkali dianggap sebagai benda yang sudah tidak berguna, padahal sebenarnya sampah bisa dimanfaatkan dan diolah sehingga menjadi sumber daya. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemilahan sampah mulai dari rumah tangga. Pemilahan sampah dilakukan untuk mempermudah proses pengolahan sampah, baik itu organik maupun anorganik. Dengan menerapkan konsep pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Sampah anorganik bisa digunakan kembali untuk fungsi yang sama ataupun fungsi yang lainnya dan sampah yang dapat didaur ulang bisa dijual kembali dan dikirim ke perusahaan daur ulang. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos dan sumber protein untuk pakan hewan dengan memanfaatkan maggot BSF sebagai mesin pengurai alami. Sosialisasi dilakukan langsung dari rumah ke rumah dengan melibatkan pemuda desa dan pemberian dua wadah sampah masing-masing rumah. Untuk memastikan sosialisasi yang dilakukan berhasil, 30 rumah dijadikan sebagai pilot project untuk memulai pemilahan sampah dari rumah tangga. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini adalah sampah terpilah dari tingkat rumah tangga menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Terpilahnya sampah dari tingkat rumah tangga memudahkan tenaga TPS 3R dalam mengelola dan mengolah sampah yang terkumpul.
PENYULUHAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK SAPI KELOMPOK TERNAK IYE GATI DI DESA SUKADANA, KECAMATAN PUJUT, KABUPATEN LOMBOK TENGAH Aminurrahman, Aminurrahman; Depamede, Sulaiman Ngongu; Suhardiani, Roro Agustien; Purnamasari, Dwi Kusuma; Noersidiq, Azhary; Amalyadi, Rezki; Karni, Ine; Septian, I Gede Nano; Musanip, Musanip; Fahrullah, Fahrullah; Muhsinin, Muhammad; Maslami, Vebera; Gifari, Zaid Al
Jurnal Pepadu Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Pepadu
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v6i1.6720

Abstract

Penyuluhan manajemen ternak sapi diberikan kepada kelompok ternak Iye Gati diDesa Sukadana Kecamatan Pujut Lombok Tengah untuk meningkatkan keterampilan dalampemeliharaan, perkandangan, kesehatan, dan reproduksi sapi potong. Keberhasilanpeternakan bergantung pada pembibitan, pakan, dan manajemen pemeliharaan, denganfaktor non-genetik berkontribusi besar terhadap efisiensi reproduksi. Pengabdian inibertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penyuluhan manajemen pemeliharaan ternak sapiyang dilakukan di Kelompok Ternak Iye Gati di Desa Sukadana Kecamatan PujutKabupaten Lombok Tengah. Kurangnya pengetahuan peternak dalam pemeliharaanmenjadi tantangan utama. Penyuluhan dan pelatihan berperan penting dalam meningkatkanwawasan peternak serta mendukung ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan (SDGspoin 2). Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui survei, wawancara,observasi, pemaparan materi, dan diskusi untuk meningkatkan produktivitas peternakan diDesa Sukadana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan yang diberikan berhasilmeningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam aspek manajemenpemeliharaan. Peternak yang mengikuti penyuluhan secara aktif menunjukkan peningkatansignifikan dalam praktik beternak yang lebih efisien dan berkelanjutan. Selain itu, hasilevaluasi juga mengungkapkan bahwa penyuluhan membantu mengatasi beberapa masalahyang dihadapi peternak, seperti kekurangan pakan dan penyakit ternak. Kesimpulannya,penyuluhan manajemen pemeliharaan ternak sapi di Kelompok Ternak Desa Sukadana telahmemberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraanpeternak. Rekomendasi untuk penyuluhan selanjutnya adalah peningkatan frekuensi danvariasi materi penyuluhan, serta pengembangan program pelatihan yang lebih komprehensifuntuk menjawab kebutuhan spesifik peternak di wilayah tersebut.
Co-Authors Agussalim Agussalim Ahmad Furqon Irianto Aminurrahman ASNAWI Asnawi Asnawi Asnawi Asnawi Audia, Bq Gia Atma Azhari, M. Khairi Azhary Noersidiq Bq Julia M. Ariyanti Cahyadi, Sulis D.A. Lestari Dalilah, Amira Hasna Dewi, Endang Purnama Diningrum, Baiq Dina Candra Ely Ermawati Erwan Erwan Erwan Erwan Erwan Erwan Erwan Erwan Erwan, Erwan Fahrullah Fahrullah Fahrullah, Fahrullah Gempa Maulana Aji Alfian Hidayah, Hidayatul I K.G. Wiryawan I Ketut Gde Wiryawan I Ketut Gede Wiryawan I Komang Gede Wiryawan I.K.G. Wiryawan Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ine Karni Irmanuddin Islam, L. Azan K. G. Wiryawan K.G.Wiryawan Lara Dwi Franti M.I. Hamidi M.U. Utami Mirnawati Mirnawati Moh. Taqiuddin Muhsinin, Muhammad Musanip, Musanip N.P.W.O. Ardyanti Ni Made Ayu Yowana Pardi Pardi Pardi Pardi Pardi Pardi Pardi Pardi Ramadhan, I.P. Rehanun, Rehanun Rezki Amalyadi Ria Resti Rijki Purnama S Rohima, BQ. Nahya Rohmah Rohmah Rosyadi, Muhammad Amri S. Sulastri S. Wahyuni Salsabila, G. Samsul Mahrip Sase Nogyran Andry Lia Septian, I Gede Nano Sri Sulastri Sri Sulastri Srinadi, Ida Ayu Gita Alit Suhardiani, Roro Agustien Suhartini Suhartini Sulaiman Ngongu Depamede Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Supranata, Demas Adi Syamsuhaidi Syamsuhaidi Syamsuhaidi Syamsuhaidi Syamsuhaidi Syamsuhaidi Syamsuhaidi Syamsuhaidi, Syamsuhaidi Taufikkurrahman Taufikkurrahman Tjok S. Binetra Tjokorda Suwhendra Binetra Uhud Abdullah V. Maslami Vebera Maslami Wiryawan, I.K.G. Yasmin, Gardena Aulia Rizkika Yetti Marlida Yudistira, I Gede Wahyu Yulian Asronul Lutfi Yuliaty Shan Nur Zaid Al Gifari