Food loss and waste (FLW) serta ketergantungan bahan pakan impor masih menjadi tantangan yang perlu diselesaikan secara komprehensif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan biokonversi limbah organik menggunakan maggot Black Soldier Fly (BSF). Penelitian ini bertujuan untuk melihat performa teknis dan ekonomi ternak ayam lokal pedaging IPB D1 yang diberikan maggot BSF dalam ransumnya. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) untuk melihat perbedaan performa produksi dan ekonomi dari 515 ayam pedaging IPB D1 yang diberikan ransum yang berbeda (P0, P1, dan P2) selama sepuluh minggu waktu pemeliharaan. Ada tiga klasifikasi variabel yang diamati, yaitu proses dan biaya pembuatan tepung maggot BSF, performa produksi, dan performa ekonomi ternak. Hasil penelitian menunjukkan potensi tepung maggot sebagai salah satu alternatif sumber protein pada ransum ayam lokal pedaging. Efisiensi pakan dan performa produksi ayam IPB D1 yang diberikan ransum P1 dan P2 mampu bersaing dengan ransum yang menggunakan sumber protein lainnya. Performa ekonomi juga menunjukkan hal yang sama. Meskipun demikian, biaya produksi tepung maggot yang masih relatif mahal menyebabkan keuntungan yang diterima ransum P1 dan P2 relatif kecil dibandingkan dengan ransum yang tidak menggunakan tepung maggot. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan hasil performa teknis dan ekonomi menunjukkan hasil yang layak dikembangkan, namun masih diperlukan inovasi untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.