p-Index From 2020 - 2025
5.787
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HAYATI Journal of Biosciences MANAJEMEN HUTAN TROPIKA Journal of Tropical Forest Management Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Forum Pasca Sarjana Maspari Journal JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Jurnal Perikanan dan Kelautan Berkala Perikanan Terubuk Waste Technology Maspari Journal Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Journal of Indonesian Coral Reefs OCTOPUS : Jurnal Ilmu Perikanan Jurnal Kelautan Tropis Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Omni-Akuatika Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Jurnal Bina Praja Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal Of Tropical Fisheries Management) Indonesian Journal of Chemistry Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Jurnal Kelautan Nasional Jurnal Segara Warta Penelitian Perhubungan Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jurnal Iktiologi Indonesia (Indonesian Journal of Ichthyology) Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management Indonesian Journal of Mollusk COJ (Coastal and Ocean Journal) International Journal of Disaster Management Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan Jurnal Manusia dan Lingkungan Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan (Journal of Environmental Sustainability Management) Warta Penelitian Perhubungan
Claim Missing Document
Check
Articles

Food and feeding habit of Bali Sardinella, Sardinella lemuru Bleeker, 1853 in Bali Strait waters Nyoman Dati Pertami; M.F. Rahardjo; Ario Damar; I.W. Nurjaya
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 19 No 1 (2019): February 2019
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v19i1.444

Abstract

Bali Sardinella (Sardinella lemuru Bleeker, 1853) was the main catch for fishermen around the Bali Strait waters. The unwell management of the catch effort and the unavailable of allowable catch size were suspected as the factors which made this fish became rare to find in Bali Strait nowadays. In addition, environmental factors were also thought to play a role, for example, the availability of food. This study aimed to reveal the food and feeding habit of Bali Sardinella in Bali Strait waters and their connectivity to the availability of natural food in nature. This study was held for 13 months, from May 2017-May 2018 in three areas of the Bali Strait waters, namely Pengambengan, Pekutatan, and Yeh Leh. Organisms found in the digestive tract of fish were identified until the genera level. The method used for feeding habit was the Important of Relative Index (IRI). Meanwhile, for determining the electivity of the food using the Index of Electivity. Based on the IPR, the food organisms with the highest value were Cyanophyceae (Trichodesmium) and Bacillariophyceae (Nitzshia and Chaetoceros). The main food varied depending on the season and fish size. Bali Sardinella were planktivorous and chose their food. Plankton which is abundant in the waters was not always found in large quantities in the digestive tract. Abstrak Ikan lemuru (Sardinella lemuru Bleeker, 1853) adalah salah satu tangkapan utama nelayan di sekitar Selat Bali. Beberapa faktor yang disinyalir menjadi penyebab turunnya produksi ikan ini adalah upaya tangkap yang tidak terkelola baik pada masa lalu dan belum adanya batas ukuran yang boleh ditangkap. Selain faktor penangkapan tersebut, faktor lingkungan juga diduga berperan, misalnya ketersediaan makanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makanan dan kebiasaan makan ikan lemuru di perairan Selat Bali dan keterkaitannya dengan ketersediaan pakan alaminya di alam. Penelitian berlangsung selama 13 bulan, sejak Mei 2017-Mei 2018 di tiga area di perairan selat Bali, yaitu Pengambengan, Pekutatan, dan Yeh Leh. Organisme yang ditemukan di dalam saluran pencernaan ikan diidentifikasi hingga tingkat genera. Untuk kebiasaan makanan ikan, metode yang digunakan adalah Indeks Penting Relatif (IPR). Sementara itu, metode yang digunakan untuk menentukan makanan yang dipilih ikan adalah Indeks Pilihan Jenis Makanan. Berdasarkan nilai IPR, organisme makanan yang nilainya paling tinggi adalah dari kelas Cyanophyceae (Trichodesmium) dan Bacillariophyceae (Nitzshia dan Chaetoceros). Organisme yang paling banyak dimakan berubah-ubah bergantung kepada musim dan ukuran ikan. Lemuru adalah ikan planktivora dan memilih makanannya. Plankton yang melimpah di perairan belum tentu ditemukan dalam jumlah yang banyak dalam saluran pencernaannya.
Kelimpahan Fitoplankton dan Perannya Sebagai Sumber Makanan Ikan di Teluk Pabean, Jawa Barat Ayu Andriani; Ario Damar; M F Rahardjo; Charles P.H. Simanjuntak; Aries Asriansyah; Reiza Maulana Aditriawan
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 1 No 2 (2017): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.221 KB) | DOI: 10.30862/jsai-fpik-unipa.2017.Vol.1.No.2.37

Abstract

Teluk Pabean merupakan perairan estuari yang memiliki sumber daya alam potensial bagi perikanan. Salah satu organisme yang memiliki peran penting dalam teluk tersebut adalah fitoplankton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimpahan fitoplankton secara spasial dan temporal sebagai sumber makanan ikan di perairan Teluk Pabean, Jawa Barat. Pengambilan contoh fitoplankton dan pengukuran beberapa parameter fisik-kimiawi perairan dilakukan satu kali pada setiap bulan (Juni 2016-Maret 2017). Analisis data yang dilakukan meliputi komposisi dan kelimpahan fitoplankton, analisis ragam satu arah berdasarkan waktu dan zona pengamatan, kaitan parameter fisik-kimiawi perairan terhadap kelimpahan fitoplankton di Teluk Pabean, serta fitoplankton yang dimanfaatkan oleh ikan sebagai makanannya di Teluk Pabean, Jawa Barat. Kelimpahan fitoplankton tidak berbeda pada setiap zona pengamatan, tetapi kelimpahan fitoplankton berbeda antarwaktu pengamatan. Fitoplankton yang ditemukan di Teluk Pabean didominasi oleh fitoplankton kelas Bacillariophyceae. Jenis fitoplankton yang dominan menjadi makanan beberapa ikan di Teluk Pabean Jawa Barat yaitu Nitzschia dan Pleurosigma dari kelas Bacillariophyceae.
DISTRIBUSI LOGAM BERAT PADA AIR DAN SEDIMEN LAUT DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN SUMBAWA BARAT Helmy Akbar; Ario Damar; Mohammad Mukhlis Kamal; Kadarwan Soewardi; Singgih Afifa Putra
Journal Omni-Akuatika Vol 11, No 2 (2015): Omni-Akuatika November
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.oa.2015.11.2.959

Abstract

Mineral mining (i.e. gold) activities in the land and coastal boundaries of West Sumbawa district are expected to increase the content of heavy metals in the marine and coastal waters surrounding. A residual of mining processing produce heavy metals disposal. In this study, the distributions of heavy metals (i.e. Hg, Cr6+, Cu, As, Ni, Zn, Pb, and Cd) were measured in the water column and bed sediments of coastal waters of West Sumbawa. This study was conducted during dry season in July 2011. The results showed the heavy metal concentrations in water column were below the threshold level stipulated by the Minister Decree No. 51/2004, except for Cu. The heavy metal contents in bed sediment were low and varied among sampling points excepting for Cu content which was remarkably high (101,7 mg/Kg).
SEDIMENTASI DELTA SUNGAI CITARUM, KECAMATAN MUARA GEMBONG, KABUPATEN BEKASI (Sedimentation at Delta of Citarum River Muara Gembong District, Bekasi Regency) Paryono Paryono; Ario Damar; Setyo Budi Susilo; Rokhmin Dahuri; Heny Suseno
Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal of Watershed Management Research) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal of Watershed Managem
Publisher : Center for Implementation of Standards for Environmental and Forestry Instruments Solo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.695 KB) | DOI: 10.20886/jppdas.2017.1.1.15-26

Abstract

One of land use change impacts in the downstream of Citarum watershed is sedimentation. This study aimed to determine the total suspended solid and sediment load in the downstream of Citarum River. The Total Suspended Solid (TSS) samples were taken in three locations: the inlet of Jatiluhur reservoir, the outlet of Jatiluhur reservoir, and before the Citarum River estuary. The frequency of TSS samplings was twice a year i.e during the dry season and the rainy season at 2014. Analysis of TSS content was in accordance with SNI 06-6989.3-2004 using gravimetry method.  The results showed that TSS at down stream Citarum River flow was 0.44 kg/m3, TSS at the inlet of Jatiluhur reservoir was 0.20 kg/m3, and TSS at the outlet of Jatiluhur reservoir was 0.02kg/m3. The total sediment in the inlet of Jatiluhur was 1.34 x 106ton/year, in the outlet of Jatiluhur reservoir was 0.14 x 106ton/year, and the flow sediment total to the Citarum River estuary was 1.79 x 106 ton/year. The Jatiluhur reservoir could reduce the potential for sediment total flowing into the sea as much as 1.20x 106tons/year. Area of sedimentation at the delta of Citarum River was 3,828.26 ha.
DINAMIKA LARVA IKAN SEBAGAI DASAR OPSI PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN DI LAGUNA PULAU PARI KEPULAUAN SERIBU Reny Puspasari; Ario Damar; M. Muklis Kamal; DTF Lumban Batu; Ngurah Nyoman Wiadnyana; M. Taufik
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Vol 5, No 1 (2013): (Mei 2013)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.427 KB) | DOI: 10.15578/jkpi.5.1.2013.1-7

Abstract

Proses rekruitmen populasi ikan sangat ditentukan oleh kelangsungan hidup larva ikan yang ada di daerah pemijahan/asuhan. Laguna Pulau Pari merupakan daerah pemjahan bagi banyak jenis larva ikan karang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dinamika kelimpahan dan komposisi dari larva ikan di laguna Pulau Pari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan larva ikan yang ditemukan berkisar antara 1,0 x103 – 14,7 x 103 individu/m3. Puncak kelimpahan tertinggi terjadi pada bulan Juli dan Oktober. Larva ikan ditemukan tersebar di semua lokasi pengamatan. Larva pada fase perkembangan pre flexion ditemukan dalam presentase yang paling tinggi. Selama masa pengamatan ditemukan 79 famili larva ikan yang didominasi oleh Pomacentridae, Aulostomidae, Blenniidae, Engraulidae dan Pinguipedidae. Dinamika yang terjadi pada larva ikan dapat dijadikan dasar bagi pengelolaan perikanan di wilayah Laguna Pulau Pari dengan cara memperluas daerah perlindungan laut dan rehabilitasi ekosistem Laguna Pulau Pari, sehingga peran dan fungsinya sebagai pemasok rekrut bagi stok ikan di perairan sekitarnya terjaga. Fish Recruitment is, in turn, thought to be directly related to the survival of the early life stages in the spawning/nursery ground. Pulau Pari Laguna is considered as a spawning ground for many reef fishes. The aims of the research were to investigate the dynamic of abundance and composition of fish larvae in Pulau Pari lagune. The Results show, fish larvae abundance range between 1,0 x 103 – 14,7 x 103 ind/m3. Highest larval abundance occurred on July and October, which predicted as the month of fish larvae production seasons. Fish larvae were distributed in all part of the lagune. Larvae in the pre flexion stage found in the highest precentation compare to other. Totally 79 families of reef fish larvae were found during June – November 2010 dominated by Pomacentridae, Aulostomidae, Blenniidae, Engraulidae and Pinguipedidae.
Estimating Residents’ Behaviour Model in Disposing of Waste in the Cisadane River: Model Penduga Perilaku Warga Membuang Sampah di Sungai Cisadane Andhy Rahmat Padyawan; Ario Damar; Sigid Hariyadi; Taryono Taryono
Tropical Fisheries Management Journal Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v5i2.37722

Abstract

Solid waste disposed from land that enters the oceans through rivers that do not go through TPA and TPS facilities, is not officially managed, resulting in an uncontrolled and unmanaged. Efforts to reduce the volume of waste in several places are closely related to community behavior, an effort to raise awareness and increase understanding is needed to encourage behavioral change that is carried out in stages, either through promotion or dissemination or continuous campaigning. This study aims to determine the decisions of residents who live on the edge of the Ciadane river regarding their daily habit of disposing of garbage. The method used is a survey to the research location and data collection through interviews with a questionnaire guide. Questionnaires will be deployed to represent settlements around the river and villages that are traversed by the cisadane river. The research sample was taken randomly / representing residents who lived on the riverbank as many as 120 respondents to represent the upstream, middle and downstream areas. Identifying factors that influence the decision to dispose of waste into the river were analyzed using ordinal logistic regression. The results of the ordinal logistic regression test showed partial simultaneous selection of TPS availability factors, TPS conditions, the role of community leaders and the impact of river waste showed a significant positive effect on the factors that influence the behavior of throwing garbage into the Cisadane river.
MEASUREMENT OF DISSOLVED INORGANIC NUTRIENT IN EUPHOTIC ZONE THE BANTEN BAY Alianto Alianto; Enan M. Adiwilaga; Ario Damar; Enang Harris
Indonesian Journal of Chemistry Vol 9, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.894 KB) | DOI: 10.22146/ijc.21533

Abstract

At a few this last years, measurement concentration of dissolved inorganic nutrient is has rapidlyed grow by using various methods. But method anything applied must based on at formation of indicator end of measurement amonia, nitrite, nitrate, orthophosphate and silicate. At measurement of amonia its indicator is formation of blue indophenol, nitrite formation of pink azo, nitrate formation of yellow colored solution, orthophosphate formation of blue molybdenum, and silicate based on formation of yellows silicomolibdate. The intensity of color that is highly dependent on the concentration of each element. Measurement of amonia blue indophenol intensity perfected concentration in the range 0.206-0.396 mg/L. Measurement nitrite the formation of a pink azo easy imperfect because its low concentration. Intensity measurements nitrate solution yellow perfect concentration in the range 0.128-0.989 mg/L. Measurement of imperfect blue molybdenum intensity orthophosphate because its low concentration. While measuring the formation silicate of yellow silicomolibdate  perfect concentration on the range 10.573-26.470 mg/L. As a whole from result of measurement is obtained chemical composition of dissolved inorganic nutrient in euphotic zone the Banten bay is more predominated by silicate 97.27%, nitrate 1.84%, amonia 0.49%, orthophosphate 0.20%, and nitrite 0.18%.
ANALYSIS DINAMIKA SPASIAL DAN TEMPORAL PENGGUNAAN LAHAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP SEDIMENTASI DI WILAYAH PESISIR DAS CITARUM Paryono -; Sri Suryo Sukoraharjo; Ario Damar; Setyo Budi Susilo; Rokhmin Dahuri; Heny Suseno
Jurnal Kelautan Nasional Vol 11, No 3 (2016): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.032 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v11i3.6118

Abstract

Upaya mengelola wilayah pesisir akan efektif jika diikuti pengelolaan di Daerah Aliran Sungai (DAS) di atasnya, karena perubahan penggunaan lahan di DAS akan berdampak pada sedimentasi di wilayah pesisir. Pengelolaan wilayah pesisir secara efektif membutuhkan kajian keterkaitan penggunaan lahan di wilayah DAS  terhadap sedimentasi di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan menganalisis : (a) perubahan luas penggunaan lahan di DAS Citarum bagian hilir; (b) luas sedimentasi di sekitar muara Sungai Citarum; (c) hubungan antara perubahan luas penggunaan lahan dengan luas sedimentasi.   Lokasi penelitian  di DAS Citarum bagian hilir. Perhitungan luas penggunaan lahan dan luas sedimentasi menggunakan analisa citra satelit. Hasil perhitungan luas penggunaan lahan  menunjukkan  terjadi perubahan luas penggunaan lahan  di DAS Citarum bagian hilir dari tahun 2000 - 2014 secara signifikan, yaitu : (1) terjadi peningkatan luas penggunaan lahan non-vegetasi; (2) terjadi penurunan luas lahan sawah;  dan (3) terjadi penurunan luas lahan bervegetasi. Hasil perhitungan luas area sedimentasi di sekitar muara Sungai Citarum menunjukkan peningkatan luas sedimentasi tahun 2000 - 2014.  Analisa keterkaitan antara luas sedimentasi dengan berbagai luas penggunaan lahan yaitu : (1)  semakin luas lahan  bervegetasi maka semakin kecil luas sedimentasi; (2) semakin luas lahan non-vegetasi maka luas sedimentasi makin besar ; (3)   peningkatan luas lahan sawah berdampak pada penurunan luas sedimentasi.  Dari berbagai faktor tersebut, faktor yang berpengaruh nyata terhadap peningkatan sedimentasi adalah  faktor lahan bervegetasi. Hasil pemodelan perhitungan luas penggunaan lahan di DAS Citarum hilir  yang berdampak pada luas sedimentasi paling kecil terjadi jika curah hujan maksimum dan luas sawah minimum dengan komposisi luasan yaitu luas sawah sebesar 124.796 hektar dari kisaran 124.796 - 179.416 hektar, luas lahan bervegetasi maksimum 92.134 hektar dari kisaran 71.015 - 92.134 hektar,  dan luas lahan non vegetasi 76.000 hektar dari kisaran 40.000 - 90.000 hektar.
PENGEMBANGAN VARIABEL-VARIABEL INDEKS KEPEKAAN EKOLOGI (IKE) BAGI PENGENDALIAN TUMPAHAN MINYAK DI EKOSISTEM MANGROVE Muarif Muarif; Ario Damar; Sigid Hariyadi; Dewayani Sutrisno; Mennofatria Boer
Jurnal Kelautan Nasional Vol 11, No 1 (2016): APRIL
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.608 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v11i1.6064

Abstract

Ketepatan suatu indeks dalam menggambarkan kondisi lingkungan sangat ditentukan oleh ketepatan dalam memilih  variabel-variabel pembentuknya.  Survei pakar internasional telah dilakukan untuk menilai validitas variabel-variabel terpilih dari indeks kepekaan ekologi (IKE) ekosistem mangrove terhadap tumpahan minyak.  Variabel-variabel IKE ekosistem mangrove hasil studi literatur dan telah disaring melalui survei pakar internasional adalah sebanyak 26 variabel yang meliputi tipe pasut, rentang pasut, tinggi gelombang, curah hujan, jumlah hari hujan, lama penggenangan pasang, jenis substrat, tipologi mangrove, jenis mangrove, umur flora mangrove, jumlah jenis mangrove, keberadaan flora invasif, kerapatan pohon, kerapatan anakan, kerapatan semai, perbandingan anakan dan pohon, kondisi ekosistem mangrove, jenis fauna, umur fauna, kemampuan gerak fauna, ruang hidup fauna, keberadaan flora mangrove dilindungi, keberadan fauna dilindungi, keberadaan nurshery habitat, keberadaan spawning ground, dan status lindung ekosistem mangrove.  Variabel-variabel tersebut mampu mewakili 6 karakteristik ekosistem mangrove. Variabel-variabel yang memiliki rangking yang tertinggi adalah variabel keberadaan nurshery habitat, sedangkan variabel yang memiliki rangking terendah adalah keberadaan flora invasif.  Variabel-variabel IKE ekosistem mangrove telah diujicoba di Pesisir Kabupaten Indramayu, dan mendapatkan sebaran IKE ekosistem mangrove tergolong mulai cukup peka sampai peka, dengan sebagian besar tergolong peka.
ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN KERAMBA JARING APUNG, DI PERAIRAN PULAU SEMAK DAUN KEPULAUAN SERIBU, DKI JAKARTA Aditya Bramana; Ario Damar; Rahmat Kurnia
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 5 No 2 (2014): NOVEMBER 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3495.095 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.5.161-170

Abstract

Penelitian ini menguraikan estimasi daya dukung lingkungan perairan terhadap kegiatan budidaya. Analisis yang digunakan yaitu estimasi limbah organik dan pendugaan daya dukung perairan. Jenis ikan yang dibudidayakan yaitu ikan kerapu. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa beban limbah dari kegiatan budidaya sebesar 1.04 kg N/hari/ unit. Estimasi beban limbah antropogenik yaitu 20.56 kg N/hari. Berdasarkan pendekatan beban limbah N, daya dukung lingkungan perairan Pulau Semak Daun terhadap kegiatan budidaya adalah 114 unit keramba jaring apung. Diasumsikan satu unit keramba jaring apung menghasilkan 300 kg ikan, maka diperoleh 28.2 ton produksi ikan yang dapat ditampung.
Co-Authors Abd Saddam Mujib Abdul Haris Achmad Djaelani Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Aditya Bramana Adrian Hidayat, Adrian Adriman, Adriman Agung, Gede Panji Agus Atmadipoera Agus Ramli Agus Setiyono Agustinus M Samosir Agustinus M. Samosir Ai Solihat Ai Solihat Akhmad Solihin Al Azhar Al Azhar Alan Frendy Koropitan Alianto , Aliati Iswantari Alimudin Laapo Am Azbas Taurusman Andhi Setyonugroho Ari Purbayanto Ari Wahyuni Aries Asriansyah Astuti, Ella Yuni Aswin Ayu Andriani Ayu, Inna Puspa Bambang Sumartono Beginer Subhan Buda, Mark Budy Wiryawan Cahyo, Ali Mas'ud Dwi Charles Parningotan Haratua Simanjuntak Christian, Yoppie Cicik Kurniawati Dedi Soedharma Dedi Soedharma Dedy Eka Syaputra Desmiwati Desmiwati Desmiwati, Desmiwati Dewayani Soetrisno Dewayani Sutrisno Dietiech G. Bengen Dietriech Geoffrey Bengen DTF Lumban Batu Dwi Yuni Wulandari Edwarsyah Edwarsyah Enan M. Adiwilaga Enan M. Adiwilaga Enan M. Adiwilaga Enang Harris Evy Damayanthi Febrizal . Ferdinan Yulianda FERY KURNIAWAN Fery Kurniawan Fery Kurniawan Flandrianto Sih Palimirmo Fonseca, Abilio da Fredinan Yulianda Gatot Yulianto Hartoni . Hartoni ., Hartoni Hartrisari Hardjomidjojo Hasim Hawis H Madduppa Hefni Effendi Helmy Akbar Heny Suseno Heny Suseno Holyness Nurdin Singadimedja I Wayan Nurjaya I.W. Nurjaya Idqan Fahmi Imam Bachtiar Imam Bahtiar, Imam Inul Adkha IPB, DGB Isdrajad Setyobudiandi Ishak, Mursalin Ismudi Muchsin Ismudi Muchsin Ivonne M. Radjawane Jamal, Aulia Fitri Kadarwan Soewardi Kasman Kasman Lala M Kolopaking Lubis, Khairul Luky Adrianto M Agus Setiadi M F Rahardjo M. Arsyad Al Amin M. Muklis Kamal M. Taufik M.F. Rahardjo M.F. Rahardjo Ma'mun Sarma Majariana Krisanti Marjariana Krisanti Masykhur Abdul Kadir Mennofatria Boer Minsaris, La Ode Alam Mohammad Mukhlis Kamal Muarif Muarif Muarif Muarif Muhammad Ridwan Muhammad Taufik Nahrowi Neneng Marlian NEVIATY PUTRI ZAMANI Ngoc, Pham Ti Anh Ngurah Nyoman Wiadnyana Niken T.M. Pratiwi Niken Tunjung Murti Pratiwi Nor, Norhariani Mohd Noveldesra Suhery Nur Asia Umar Nurfadillah Nurfadillah Nyoman Darma Adi Nyoman Dati Pertami Oktariza, Wawan Pana, Otto Baka Paryono - Paryono Paryono Paulus Boli Purwanto, Budi Purwiyatno Hariyadi Puspita, Lorensia Qonita Sinatrya R. Dikky Indrawan Rafsanjani Fajrin, Erba Rahayu, Siti Mira Rahmat Kurnia Rahmat Padyawan, Andhy Reiza Maulana Aditriawan Reny Puspasari Riadi, Septa Richardus F. Kaswadji Rifki Aldi Ramadhani Rikardi, Novit Rilus Kinseng Rokhmin Dahuri Rokhmin Dahuri Roni Hermawan Roni Hermawan Rosdiani, Yulistika Rusdi, Rismawaty Safwan Hadi Santos, Alzira de Jesus dos Santoso Rahardjo Setyo Budi Susilo Setyo Pertiwi Sigid Hariyadi Sigid Hariyadi Sigit Winarno Singgih Afifa Putra Singgih Afifa Putra Sitompul, Nathania Sri Mira Rahayu Sri Purwaningsih, Sri Sri Suryo Sukoraharjo Subambang, R. Budiono Sudradjat Sugeng Budiharso Sugeng Budiharsono Suharsono . Suharsono _, Suharsono Sulistiono Sumiati Suria Darma Tarigan Syamsul Bahri Agus, Syamsul Bahri Taryono Taryono Tolentino-Zondervan, Frazen Tridoyo Kusumastanto Ulfah Juniarti Siregar Welly, Marthen Widyarini, Happy Yeti Lis Purnamadewi Yonvitner - Yoppie Christian Yudhi Amrial Yudi Wahyudin Yusli Wardiatno Zinedine Putra Adinegoro Zulfikar Afandy Zulfikar Afandy Zulhamsyah Imran