p-Index From 2020 - 2025
5.787
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HAYATI Journal of Biosciences MANAJEMEN HUTAN TROPIKA Journal of Tropical Forest Management Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Forum Pasca Sarjana Maspari Journal JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Jurnal Perikanan dan Kelautan Berkala Perikanan Terubuk Waste Technology Maspari Journal Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Journal of Indonesian Coral Reefs OCTOPUS : Jurnal Ilmu Perikanan Jurnal Kelautan Tropis Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Omni-Akuatika Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Jurnal Bina Praja Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal Of Tropical Fisheries Management) Indonesian Journal of Chemistry Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Jurnal Kelautan Nasional Jurnal Segara Warta Penelitian Perhubungan Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jurnal Iktiologi Indonesia (Indonesian Journal of Ichthyology) Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management Indonesian Journal of Mollusk COJ (Coastal and Ocean Journal) International Journal of Disaster Management Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan Jurnal Manusia dan Lingkungan Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan (Journal of Environmental Sustainability Management) Warta Penelitian Perhubungan
Claim Missing Document
Check
Articles

Spatial Variability of the Characteristics of Coral Coverage in the Waters of North Seribu Islands District, DKI Jakarta: Variabilitas Spasial Karakteristik Tutupan Karang di Perairan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, DKI Jakarta Qonita Sinatrya; Damar, Ario; Wulandari, Dwi Yuni
Habitus Aquatica Vol 5 No 1 (2024): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.5.1.41

Abstract

Terumbu karang membutuhkan waktu yang lama untuk pulih dan rentan terhadap kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabilitas spasial tutupan terumbu karang berdasarkan kategori pemanfaatan yang berbeda di Perairan Kepulauan Seribu Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 di enam stasiun pengambilan sampel di Perairan Kepulauan Seribu Utara. Pengambilan data tutupan karang diestimasi menggunakan metode Line Intercept Transect, sampel kualitas air yang diambil meliputi parameter kecerahan, nitrat, oksigen terlarut, pH, dan salinitas. Kategori pemanfaatan yang berbeda antar-stasiun pengambilan sampel tidak berpengaruh nyata terhadap besar persen tutupan karang hidup, kecuali pada stasiun yang berkategori dilindungi. Penyebab utama yang mempengaruhi nilai persen tutupan terumbu karang antar-stasiun pengambilan sampel diduga karena kerusakan fisik akibat benturan secara langsung dari aktivitas manusia, seperti kegiatan penangkapan, pariwisata, dan transportasi. Tutupan karang tertinggi dengan kategori baik terdapat pada Area Perlindungan Laut, sementara tutupan karang terendah dengan kategori rusak terdapat di Barat Pulau Pramuka sebagai stasiun yang paling terpengaruh oleh aktivitas manusia.
Jati Diri Insan Akademik : Jati Diri Insan Akademik IPB, DGB; Sarma, Ma'mun; Damar, Ario; Sudradjat; Tarigan, Suria Darma; Setiyono, Agus; Sumiati; Siregar, Ulfah Juniarti; Hariyadi, Purwiyatno; Hasim; Kolopaking, Lala M.; Fahmi, Idqan; Oktariza, Wawan; Damayanthi, Evy; Setiadi, Mohamad Agus; Nahrowi; Sri Purwaningsih, Sri
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 2 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0602.856-862

Abstract

Perguruan tinggi sebagai tempat insan akademik berkiprah saat ini mengalami berbagai tantangan dan ancaman yang dapat mengganggu fungsinya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta menjadi penjaga keberlanjutan peradaban dan moralitas insan akademik agar tidak terdistorsi dan tererosi. Kemajuan teknologi (khususnya teknologi informasi), dekadensi moral global, tekanan ekonomi, orientasi praktis dan fokus pada pencapaian jangka pendek, perubahan paradigma pendidikan serta iklim ketidakpastian, menjadikan nilai-nilai tradisional perguruan tinggi terancam tergeser menjadi mesin penghasil tenaga kerja semata. Perguruan tinggi, yang seharusnya berperan sebagai benteng terakhir penjaga nilai-nilai akademik, serta sebagai agen perubahan (agent of change) yang berorientasi pada nilai kebaikan dan penjaga nilai moral (guardian of value), perlu jati diri insan akademik yang unggul, sehingga peran dan fungsi perguruan tinggi dapat tetap dipertahankan. Untuk memberikan pertimbangan dalam upaya menjaga tersebut, Policy Brief ini disusun melalui serangkaian proses diskusi anggota tim PAH Jati Diri Insan Akademik dan proses FGD yang melibatkan narasumber internal dan eksternal IPB. Policy Brief ini diakhiri dengan rekomendasi yang dapat diusulkan kepada penyelenggara pendidikan tinggi Indonesia agar fungsi perguruan tinggi dan insan akademik dapat tetap terjaga
Adopsi Teknologi Informasi di Marikultur Berbasis Ekonomi Inovasi dan Ekologi Lingkungan di Asia Tenggara Indrawan, R. Dikky; Damar, Ario; Yonvitner; Nor, Norhariani Mohd; Buda, Mark; Ngoc, Pham Ti Anh; Tolentino-Zondervan, Frazen
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 5 No 3 (2023): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0503.723-727

Abstract

Penerapan teknologi informasi pada di Marineculture di Asia Tenggara, yang berfokus pada inovasi ekonomi dan ekologi lingkungan, sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan. Rekomendasi yang diberikan adalah melalui pendekatan dan aplikasi : (1) Transformasi Digital. Hal ini mencakup peningkatan infrastruktur, promosi e-commerce, dan pengembangan kewirausahaan digital. (2) Pengembangan Sains, Teknologi & Inovasi: harus dipandang sebagai investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi berbasis Ekonomi Digital. (3) Adopsi dilakukan dengan Transisi Ramah Lingkungan agar pengembangan teknologi berkontribusi terhadap ekologi lingkungan. (4) Dukungan penuh dari pemerintah melalui kebijakan pemberian kredit finansial dan penyuluhan tentang aplikasi teknologi berbasi IoT kepada pembudidaya ikan kecil. Oleh karena itu, negara-negara Asia Tenggara harus memanfaatkan teknologi untuk inovasi ekonomi sambil memastikan kelestarian lingkungan melalui penerapan praktik dan kebijakan ramah lingkungan.
Inter-Regional Cooperation for Sustainable Mangrove Management in Jakarta Bay Subambang, R. Budiono; Damar, Ario; Taryono; Kurnia, Rahmat; Bengen, Dietriech G.
Jurnal Bina Praja Vol 16 No 3 (2024)
Publisher : Research and Development Agency Ministry of Home Affairs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21787/jbp.16.2024.471-488

Abstract

An integrated institutional approach is expected to be a solution to overcome this policy fragmentation. With integrated mangrove management across jurisdictions, it can be clearer to maintain the sustainability of the mangrove ecosystem while supporting sustainable development in the coastal area of Jakarta Bay. This study aims to develop an ideal inter-jurisdictional institutional framework for mangrove management in Jakarta Bay. The study used primary and secondary data. Data analysis uses stakeholder analysis, multidimensional scaling (MDS), and interpretive structural modeling (ISM). The results of the stakeholder classification showed that local communities occupy the subject category, the key players are the central government and regional governments, universities and NGOs occupy the context setter position, and the crowded category is the private sector. The results of the MDS analysis using RAP Mangrove show a sustainability index value for the institutional dimension of 11.59%. The institutional design of the three elements, which are divided into 11 sub-elements, shows that the availability of adequate data and planning for the implementation of mangrove rehabilitation, restoring mangrove ecosystems in damaged conditions, improving the quality of degraded mangrove cover and ponds, and mangrove rehabilitation at the multi-strata government policy and program level (multi-related sectors, regional government, and village government) are the basis for the achievement of the other sub-elements. Synchronization of regulations and policies across sectors, as well as active participation from various stakeholders, are the keys to success in maintaining the sustainability of mangrove ecosystems.
Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Otoritas Pelabuhan Pana, Otto Baka; Fahmi, Idqan; Damar, Ario
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.723 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i1.312

Abstract

Otoritas Pelabuhan adalah lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan yang diusahakan secara komersial. Oleh karena itu perlu sebuah metode pengukuran kinerja yang komprehensif yang menyeleraskan visi dan misi organiasasi ini dalam menjawab kebutuhan dunia kepelabuhanan yang sudah semakin berkembang dan kompleks. Balanced scorecard  menawarkan suatu peta jalan yang sistematis, obyektif, dan komprehensif untuk menerjemahkan pernyataan visi dan misi ke dalam sekumpulan ukuran kinerja yang saling berkaitan. Perancangan sistem pengukuran kinerja Otoritas Pelabuhan mengambil studi kasus pada Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok karena dianggap lebih kompleks dan mewakili Otoritas Pelabuhan yang ada di Indonesia. Perancangan pengukuran ini mengambil metode balanced scorecard yang dilakukan dengan melibatkan pihak manajemen Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok dangan beberapa ahli manajemen kepelabuhan. Metode analisis yang diterapkan untuk pengolahan data adalah AHP (analytical hierarchy process). Hasil AHP menunjukan urutan kepentingan tiap perspektif pada balanced scorecard pelabuhan. Hasil dari penyebaran kuesioner diperoleh nilai pembobotan dari keempat perspektif balanced scorecard, yaitu: responden memilih perspektif pelanggan sebagai perspektif yang paling penting yang ditandai dengan nilai tertinggi yaitu sebesar 37,5% terhadap visi Otoritas Pelabuhan, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sebesar 31,5%, kemudian diikuti oleh perspektif keuangan sebesar 17,6%, dan yang terakhir adalah perspektif proses bisnis internal 13,4%.
Biodiversity and Relationship Between Phytoplankton and Aquatic Environment in the Majakerta Coastal Waters, Indramayu, West Java, Indonesia: Keanekaragaman Hayati dan Hubungan Fitoplankton dengan Lingkungan Perairan di Perairan Pesisir Majakerta, Indramayu, Jawa Barat, Indonesia Widyarini, Happy; Sulistiono, Sulistiono; Pratiwi, Niken T.M.; Damar, Ario
Habitus Aquatica Vol 3 No 1 (2022): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.3.1.1

Abstract

Coastal area of Majakerta has a high potential fishery resource and it is commonly utilized by the surrounding community. The fluctuation on the aquatic environment around the coastal area can affect the sustainability of the phytoplankton. Sampling of this study was conducted once in each month at four stations distributed from river to the sea from December 2014 to May 2015, aiming to evaluate biodiversity and relationship between phytoplankton and the aquatic environmental condition in that coastal area. Based on the observation, phytoplankton in Majakerta coastal area consisted of six classes, i.e., Bacillariophyceae (36 genera), Cyanophyceae (7 genera), Dinophyceae (5 genera), Chlorophyceae (4 genera), Zygnemaphyceae (2 genera) and Euglenophyceae (2 genera). Based on the phytoplankton diversity index, it can be inferred that the value is relatively low. There were two habitat groups, namely group 1 (Station 1 and 2; river and estuary) and group 2 (Station 3 and 4; sea), which have influencing parameters: turbidity, pH, and salinity.
Trophic State of Situ Patengan, Bandung Regency, West Java: Status Kesuburan Perairan Situ Patengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Wahyuni, Ari; Damar, Ario; Wulandari, Dwi Yuni; Pratiwi, Niken Tunjung Murti; Ayu, Inna Puspa; Iswantari, Aliati; Krisanti, Majariana
Habitus Aquatica Vol 6 No 1 (2025): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.6.1.27

Abstract

Situ Patengan is designated as a Natural Tourism Park, offering recreational opportunities. However, human activities in the surrounding area can introduce both organic and inorganic materials, leading to changes in the lake’s trophic conditions. The trophic state level, which indicates the presence of nutrients, is used to evaluate the potential for the utilization of water bodies. The aim of this study was to assess the trophic state of Situ Patengan in Bandung Regency, West Java. Water samples were collected from the lake at four locations over three sampling periods. The trophic index (TRIX) method was applied to evaluate the lake’s trophic state. Total phosphate concentrations ranged from 0.041–0.187 mg/L, dissolved inorganic nitrogen concentrations varied between 0.20 and 0.64 mg/L, and chlorophyll-a levels ranged from 10.08 to 33.83 μg/L. According to the TRIX classification, the trophic state of Situ Patengan is considered eutrophic, with values ranging from 4.25 and 6.54. This information is valuable for predicting potential increases in trophic levels and guiding the sustainable management of Situ Patengan ecosystem.
SUITABILITY AND CARRYING CAPACITY OF MANGROVE ECOTOURISM IN KAMPUNG NIPAH, SEI NAGALAWAN VILLAGE, NORTH SUMATRA: KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG EKOWISATA MANGROVE DI KAMPUNG NIPAH, DESA SEI NAGALAWAN, SUMATRA UTARA Sitompul, Nathania; Yulianda, Fredinan; Damar, Ario
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 16 No 2 (2025): MEI 2025
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.16.125-135

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang rentan terhadap kerusakan, sehingga upaya konservasi sangat diperlukan. Pengembangan ekowisata mangrove menjadi salah satu upaya pemanfaatan jasa ekosistem secara berkelanjutan tanpa merusaknya. Ekowisata di ekosistem mangrove dianggap dapat berintegrasi dengan upaya konservasi, sehingga mendukung perlindungan ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian dan daya dukung ekowisata mangrove di Kampung Nipah, Desa Sei Nagalawan, Sumatra Utara. Penelitian dilakukan pada Juli 2023 di kawasan ekowisata mangrove Kampung Nipah. Lokasi penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling, yang terdiri atas tiga stasiun. Data ekologi dikumpulkan melalui metode transek mangrove untuk memperoleh data primer. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis indeks kesesuaian wisata (IKW) dan daya dukung kawasan (DDK). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kawasan ekowisata mangrove Kampung Nipah untuk 3 stasiun adalah 1,97; 1,87; dan 1,87; serta DDK sebesar 200 orang per hari. Artinya, secara keseluruhan ekowisata mangrove Kampung Nipah, Desa Sei Nagalawan termasuk ke dalam kategori tidak sesuai. Beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan meliputi memperluas area hutan mangrove sehingga ketebalan ekosistem meningkat dan mempertahankan jumlah kunjungan wisatawan dengan sistem kuota untuk mendukung kelestarian kawasan.
Konektivitas Multi-Dimensi Sistem Sosial-Ekologi dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove (Studi Kasus: Pulau Tanakeke, Sulawesi Selatan) Puspita, Lorensia; Adrianto, Luky; Damar, Ario
Jurnal Kelautan Tropis Vol 28, No 2 (2025): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v28i2.26814

Abstract

Characteristically, the mangrove ecosystem on Tanakeke Island, South Sulawesi, is a complex, adaptive system integrated between the ecological system and the social system within it (Social-Ecological System). This study aims to map SES connectivity in mangrove management in Minasa Baji Village using a Social-Ecological Network Analysis (SENA) approach. Data were collected through field observations and in-depth interviews with 55 respondents, including fishers, seaweed farmers, aquaculture farmers, charcoal producers, and other stakeholders. Network analysis identified 46 nodes (actors/components) and 89 edges (relationships), with four key variables: mangrove conditions, commodity prices, fishery yields, and rehabilitation efforts. Results highlight mangroves as the central node (highest degree centrality) in the SES network, strongly linked to economic factors like income and market prices. However, exploitation for livelihoods threatens ecosystem sustainability. The study also reveals governance fragmentation, where policies are poorly integrated with local practices. For sustainable management, a holistic approach integrating ecological, economic, social, and institutional aspects is critical, including community-based monitoring (POKMASWAS) and multi-stakeholder collaboration. Sesuai karakteristiknya, ekosistem mangrove di Pulau Tanakeke, Sulawesi Selatan, sistem yang kompleks, dan adaptif terintegrasi antara sistem ekologi dan sistem sosial di dalamnya (Social-Ecological System; SES). Penelitian ini bertujuan untuk memetakan konektivitas SES dalam pengelolaan mangrove di Desa Minasa Baji menggunakan pendekatan Social-Ecological Network Analysis (SENA). Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam dengan 55 responden, termasuk nelayan, pembudidaya rumput laut, petambak, pembuat arang, dan pemangku kepentingan lainnya. Analisis jaringan mengidentifikasi 46 node (aktor/komponen) dan 89 edge (relasi), dengan empat variabel kunci: kondisi mangrove, harga komoditas, hasil tangkapan, dan aktivitas rehabilitasi. Hasil menunjukkan bahwa mangrove berperan sebagai simpul utama (highest degree centrality) dalam jaringan SES, dengan keterkaitan kuat terhadap aspek ekonomi seperti pendapatan (income) dan harga (price). Namun, tekanan eksploitasi untuk kebutuhan ekonomi mengancam kelestarian ekosistem. Studi ini juga mengungkapkan fragmentasi dalam tata kelola (governance), di mana kebijakan pemerintah belum terintegrasi secara optimal dengan praktik lokal. Untuk mencapai pengelolaan berkelanjutan, diperlukan pendekatan holistik yang memadukan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan kelembagaan, termasuk penguatan peran pemantauan berbasis masyarakat (POKMASWAS) dan kolaborasi multi-stakeholder.
Estimasi Serapan dan Nilai Ekonomi Karbon Rhizophora apiculata di Kawasan Konservasi Perairan Nias Utara: Carbon Sequestration Estimation and Economic Valuation of Rhizophora apiculata in the North Nias Marine Conservation Area Imran, Zulhamsyah; Taryono; Damar, Ario; Lubis, Khairul
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v17i1.57948

Abstract

Ekosistem mangrove termasuk dalam kategori karbon biru karena kemampuannya menyerap dan menyimpan karbon atmosfer. Rhizophora apiculata merupakan spesies dominan di kawasan konservasi perairan Sawo-Lahewa, Kabupaten Nias Utara, dan banyak dimanfaatkan dalam kegiatan mitigasi serta rehabilitasi ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi cadangan karbon dan nilai ekonominya berdasarkan skenario kompensasi jasa pengaturan, khususnya penyerapan karbon. Metode yang digunakan adalah metode non-destruktif dengan pendekatan persamaan alometrik untuk menghitung biomassa, cadangan karbon, dan serapan CO₂. Nilai ekonomi karbon dihitung menggunakan tiga pendekatan: Forest Carbon Partnership Facility (FCPF), Social Cost of Carbon (SCC) dari pemerintah Amerika Serikat, serta skenario pasar domestik sesuai Undang Undang Harmonisasi Per Pajakan. Hasil menunjukkan cadangan karbon sebesar 3.687,78 ton/ha dengan potensi penyerapan CO₂ sebesar 13.534,15 ton ekuivalen. Pada tahun 2023, nilai ekonomi karbon mencapai sekitar Rp989,35 juta (FCPF), Rp8,31 miliar (SCC), dan Rp406,02 juta (pasar domestik). Proyeksi tahun 2043 menunjukkan peningkatan nilai menjadi Rp2,17 miliar, Rp18,21 miliar, dan Rp889,65 juta secara berturut-turut. Temuan ini menegaskan pentingnya konservasi dan pengelolaan mangrove secara berkelanjutan dalam mendukung jasa pengaturan iklim serta memberikan manfaat ekonomi melalui perdagangan karbon.
Co-Authors Abd Saddam Mujib Abdul Haris Achmad Djaelani Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Aditya Bramana Adrian Hidayat, Adrian Adriman, Adriman Agung, Gede Panji Agus Atmadipoera Agus Ramli Agus Setiyono Agustinus M Samosir Agustinus M. Samosir Ai Solihat Ai Solihat Akhmad Solihin Al Azhar Al Azhar Alan Frendy Koropitan Alianto , Aliati Iswantari Alimudin Laapo Am Azbas Taurusman Andhi Setyonugroho Ari Purbayanto Ari Wahyuni Aries Asriansyah Astuti, Ella Yuni Aswin Ayu Andriani Ayu, Inna Puspa Bambang Sumartono Beginer Subhan Buda, Mark Budy Wiryawan Cahyo, Ali Mas'ud Dwi Charles Parningotan Haratua Simanjuntak Christian, Yoppie Cicik Kurniawati Dedi Soedharma Dedi Soedharma Dedy Eka Syaputra Desmiwati Desmiwati Desmiwati, Desmiwati Dewayani Soetrisno Dewayani Sutrisno Dietiech G. Bengen Dietriech Geoffrey Bengen DTF Lumban Batu Dwi Yuni Wulandari Edwarsyah Edwarsyah Enan M. Adiwilaga Enan M. Adiwilaga Enan M. Adiwilaga Enang Harris Evy Damayanthi Febrizal . Ferdinan Yulianda FERY KURNIAWAN Fery Kurniawan Fery Kurniawan Flandrianto Sih Palimirmo Fonseca, Abilio da Fredinan Yulianda Gatot Yulianto Hartoni . Hartoni ., Hartoni Hartrisari Hardjomidjojo Hasim Hawis H Madduppa Hefni Effendi Helmy Akbar Heny Suseno Heny Suseno Holyness Nurdin Singadimedja I Wayan Nurjaya I.W. Nurjaya Idqan Fahmi Imam Bachtiar Imam Bahtiar, Imam Inul Adkha IPB, DGB Isdrajad Setyobudiandi Ishak, Mursalin Ismudi Muchsin Ismudi Muchsin Ivonne M. Radjawane Jamal, Aulia Fitri Kadarwan Soewardi Kasman Kasman Lala M Kolopaking Lubis, Khairul Luky Adrianto M Agus Setiadi M F Rahardjo M. Arsyad Al Amin M. Muklis Kamal M. Taufik M.F. Rahardjo M.F. Rahardjo Ma'mun Sarma Majariana Krisanti Marjariana Krisanti Masykhur Abdul Kadir Mennofatria Boer Minsaris, La Ode Alam Mohammad Mukhlis Kamal Muarif Muarif Muarif Muarif Muhammad Ridwan Muhammad Taufik Nahrowi Neneng Marlian NEVIATY PUTRI ZAMANI Ngoc, Pham Ti Anh Ngurah Nyoman Wiadnyana Niken T.M. Pratiwi Niken Tunjung Murti Pratiwi Nor, Norhariani Mohd Noveldesra Suhery Nur Asia Umar Nurfadillah Nurfadillah Nyoman Darma Adi Nyoman Dati Pertami Oktariza, Wawan Pana, Otto Baka Paryono - Paryono Paryono Paulus Boli Purwanto, Budi Purwiyatno Hariyadi Puspita, Lorensia Qonita Sinatrya R. Dikky Indrawan Rafsanjani Fajrin, Erba Rahayu, Siti Mira Rahmat Kurnia Rahmat Padyawan, Andhy Reiza Maulana Aditriawan Reny Puspasari Riadi, Septa Richardus F. Kaswadji Rifki Aldi Ramadhani Rikardi, Novit Rilus Kinseng Rokhmin Dahuri Rokhmin Dahuri Roni Hermawan Roni Hermawan Rosdiani, Yulistika Rusdi, Rismawaty Safwan Hadi Santos, Alzira de Jesus dos Santoso Rahardjo Setyo Budi Susilo Setyo Pertiwi Sigid Hariyadi Sigid Hariyadi Sigit Winarno Singgih Afifa Putra Singgih Afifa Putra Sitompul, Nathania Sri Mira Rahayu Sri Purwaningsih, Sri Sri Suryo Sukoraharjo Subambang, R. Budiono Sudradjat Sugeng Budiharso Sugeng Budiharsono Suharsono . Suharsono _, Suharsono Sulistiono Sumiati Suria Darma Tarigan Syamsul Bahri Agus, Syamsul Bahri Taryono Taryono Tolentino-Zondervan, Frazen Tridoyo Kusumastanto Ulfah Juniarti Siregar Welly, Marthen Widyarini, Happy Yeti Lis Purnamadewi Yonvitner - Yoppie Christian Yudhi Amrial Yudi Wahyudin Yusli Wardiatno Zinedine Putra Adinegoro Zulfikar Afandy Zulfikar Afandy Zulhamsyah Imran