Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) PADA DAERAH ENDEMIS MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HANURA KABUPATEN PESAWARAN Hasan Hasan; Efriyan Imantika; Selvi Rahmawaty; Nurul Islamy
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Malaria merupakan salah satu penyakit endemis di Indonesia dan Provinsi Lampung, khususnya kabupaten Pesawaran yang merupakan daerah endemis malaria. Ibu hamil termasuk golongan yang rentan terhadap malaria sehingga berpotensi menyebabkan anemia. Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu faktor risiko terjadinya bayi berat lahir rendah (BBLR).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ibu hamil dengan anemia yang melahirkan bayi berat lahir rendah pada daerah endemis malaria di wilayah kerja PuskesmasHanura Kabupaten Pesawaran. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Jumlah sampel sebanyak 21 ibuhamil di wilayah kerja Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran pada periode tahun 2017-2019. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling, kemudian dianalisis menggunakan uji univariat.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan usia kehamilan saat terdiagnosis malaria pada trimester kedua (10%), usia kehamilan trimester ketiga (90%), usia ibu hamil kurang dari 18 tahun dan lebih dari 35 tahun (19%), usia ibu hamil 18-35 tahun (81%), terinfeksi terinfeksi Plasmodium vivax (85,7%), terinfeksi Plasmodium falciparum(12,5%), anemia derajat sedang (95%), anemia derajat berat (5%), melahirkan bayi berat lahir normal (52%) dan melahirkan BBLR (48%). Prevalensi anemia pada ibu hamil yang melahirkan BBLR sebesar 48%.Kesimpulan: Karakteristik ibu hamil dengan anemia yang terbanyak adalah usia kehamilan saat terdiagnosis malaria pada trimester ketiga, usia ibu hamil 18-35 tahun, terinfeksi Plasmodium vivax, anemia derajat sedang, dan melahirkan BBLN. Prevalensi anemia pada ibu hamil yang melahirkan BBLR pada daerah endemis malaria di wilayah kerja Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran sebesar 48%.Kata kunci : anemia, BBLR,  ibu hamil, malaria
Manfaat Jahe (Zingiber officinale) Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Rheumatoid Arthritis: Tinjauan Pustaka Afrianza Dafi Ramadhan; Nurul Islamy; M. Ricky Ramadhian
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya inflamasi sistemik kronik dan progresif . Tingkat kepedulian masyarakat masih sangat kurang dan menganggap sebagai radang sendi biasa. Lampung merupakan salah satu provinsi dengan prevalensi rheumatoid arthritis cukup tinggi pada 2019 sebesar 14,5% setelah Bali 22,8% dan Aceh 21,3%. Penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu yang lama pada penderita rheumatoid arthritis dapat menimbulkan efek samping. Pengobatan secara nonfarmakologi lebih disarankan karena memiliki efek keamanan yang lebih baik terutama bagi lansia. Jahe dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal karena mengandung oleoresin atau gingerol dan minyak atsiri yang dapat melancarkan aliran darah, anti inflamasi dan anti oksidan. Kata Kunci: Jahe, Nyeri, Rheumatoid Arthritis.
Ibu Hamil 35 Tahun dengan Neopalsma Ovarium Kistik Besar Nurul Islamy
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jka.v11i1.pp140-145

Abstract

Absrak : Tumor ovarium adalah neoplasma yang berasal dari jaringan ovarium. Tumor ovarium berdasarkan konsistensinya bisa bersifat solid atau kistik. Tumor ovarium berdasarkan histopatologinya bisa bersifat jinak atau ganas. Pada tumor ovarium kistik dengan ukuran besar dapat menimbulkan komplikasi serius apabila tidak dilakukan persiapan dan penatalaksaaan penelitian telah melaporkan bahwa terdapat hubungan antara kejadian neoplasma ovarium dengan faktor perilaku, hormonal, pola makan, paparan kerja, dan juga genetik. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang. Adanya perut yang membesar merupakan keluhan utama pada pasien dengan neoplasma ovarium. Selain itu pasien terkadang mengeluhkan sesak nafas akibat adanya desakan massa ke atas. Penatalaksanaan untuk kasus dengan Neoplasma Ovarium, beberapa peneliti pernah melaporkan penggunaan tenik laparoskopi. Beberapa kasus lainnya dikelola dengan teknik laparotomi. Kata kunci: tumor ovarium, tumor ovarium kistik. Abstract : Ovarian tumors is a neoplasms that originate from ovarian tissue. Ovarian tumors, based on their consistency, can be solid or cystic. Ovarian tumors, based on histopathology, can be benign or malignant. In cystic ovarian tumors with a large size can cause severe complications if proper preparation and management are not carried out. The etiology of ovarian neoplasms is still not known with certainty. However, several studies have reported there is a relationship between the occurrence of ovarian neoplasms and behavioral, hormonal, diet, work exposure, and genetic factors. Diagnosis is based on history, physical examination and support. The presence of an enlarged abdomen is a major complaint in patients with ovarian neoplasms. In addition, patients sometimes complain of shortness of breath due to the upward mass pressure. In the management of cases with ovarian neoplasms, several researchers have reported the use of laparoscopic techniques. Several other cases were managed by laparotomy technique. Keywords: ovarian tumor, cystic ovarian tumor