Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kewarganegaraan

Pengembangan Digital Citizenship Melalui Pojok Baca Digital di Masyarakat Karang Bedil Kota Mataram Utomo, Muhamad Dwi; Ismail, M.; Sawaludin, Sawaludin; Sumardi, Lalu
Jurnal Kewarganegaraan Vol 20, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v20i2.48274

Abstract

AbstractThe purpose of this research is to provide an understanding to the public to be smart in choosing positive news that does not contain fake news and increases literacy. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results of this study use a qualitative approach with descriptive methods because this research describes objects, phenomena, and social conditions that occur in the Karang Bedil community through POCADI services. The development of digital citizenship through POCADI is therefore as follows: 1. Digital citizenship involves understanding the risks associated with technology and how to protect oneself online. This also includes respecting the rights of others and using technology responsibly. 2. Digital citizenship aims to enable people to utilize technology properly in accordance with applicable ethics and norms. The concept of this coaching is for the development of society to reduce the time to use technology to make the organization productive for both children and adults. Digital citizenship aims to ensure that everyone can use digital media, technology, and responsible Digital citizenship coaching.-----------------AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk cerdas dalam memilih berita yang sifatnya positif, tidak mengandung berita bohong dan meningkatkan literasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumen. Hasil penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif karena dalam penelitian ini menggambarkan objek, fenomena atau kondisi sosial yang terjadi di masyarakat Karang Bedil melalui layanan POCADI. Maka pengembangan Kewarganegaraan digital melalui POCADI adalah sebagai berikut: 1. Kewarganegaraan digital melibatkan pemahaman risiko yang terkait dengan teknologi dan cara melindungi diri sendiri secara online. Ini juga termasuk menghormati hak orang lain dan menggunakan teknologi secara bertanggung jawab. 2. Kewarganegaraan digital bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dengan baik sesuai etika dan norma yang berlaku. Konsep pembinaan ini adalah untuk pengembangan masyarakat untuk mengurangi waktu untuk menggunakan teknologi agar masyarakat produktif baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Tujuan kewarganegaraan digital adalah untuk memastikan bahwa setiap orang dapat menggunakan media digital, teknologi, dan bertanggung jawab Pembinaan kewarganegaraan digital.
Penguatan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program Bank Sampah Inges (Studi Kasus Desa Dasan Lekong Kecamatan Sukamulia Lombok Timur) Mahmudi, Muhammad Alpan Rasyid; Ismail, M.; Sawaludin, Sawaludin; Alqadri, Bagdawansyah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 21, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v21i2.61208

Abstract

AbstractThis research aims to describe the implementation of the Inges Waste Bank program, how to strengthen the character of caring for the environment through the Inges Waste Bank program, and the supporting and inhibiting factors for the Inges Waste Bank program. This research uses qualitative research with a case study type, in which the author investigates in detail related to a program which occurs following the reality of the research object. The research techniques used in this research are interviews, observation and documentation. The data analysis technique used is the data analysis technique according to Milles and Huberman which consists of three stages, namely data condensation, data display, and drawing conclusions. This research shows that the Inges waste bank program has 3 activities: educating the public about waste, making crafts and compost from waste, exchanging waste for wifi vouchers. Now Dasan Lekong Village is the cleanest village in Selotim. It can be concluded that the existence of the Inges waste bank program can improve the environmentally caring character of the people of Dasan Lekong Village.-------------------AbstrakTujuan penelitian untuk mendeskripsikan implementasi program bank sampah inges, bagaiamana penguatan karakter peduli lingkungan melalui program bank sampah inges serta faktor pendukung dan penghambat program bank sampah inges. Penelitian ini mengguankan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus (case study), yang dimana penulis menyelidiki secara mendetail terkait dengan suatu program yang di mana terjadi sesuai dengan kenyataan pada objek penelitian. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data menurut Milles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahapan yakni kondensasi data, display data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini bahwa dalam kegiatan program bank sampah inges ini memiliki 3 kegiatan yaitu: Edukasi masyarakat tentang sampah, membuat kerajinan dan kompos dari sampah, menukarkan sampah dengan voucher wifi. Kini Desa Dasan Lekong menjadi desa terbersih selotim. Dapat di simpulkan bahwa adanya program bank sampah inges ini dapat meningkatkan karakter peduli lingkungan masyarakat Desa Dasan Lekong.
Pengembangan Digital Citizenship Melalui Pojok Baca Digital di Masyarakat Karang Bedil Kota Mataram Utomo, Muhamad Dwi; Ismail, M.; Sawaludin, Sawaludin; Sumardi, Lalu
Jurnal Kewarganegaraan Vol. 20 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v20i2.48274

Abstract

AbstractThe purpose of this research is to provide an understanding to the public to be smart in choosing positive news that does not contain fake news and increases literacy. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results of this study use a qualitative approach with descriptive methods because this research describes objects, phenomena, and social conditions that occur in the Karang Bedil community through POCADI services. The development of digital citizenship through POCADI is therefore as follows: 1. Digital citizenship involves understanding the risks associated with technology and how to protect oneself online. This also includes respecting the rights of others and using technology responsibly. 2. Digital citizenship aims to enable people to utilize technology properly in accordance with applicable ethics and norms. The concept of this coaching is for the development of society to reduce the time to use technology to make the organization productive for both children and adults. Digital citizenship aims to ensure that everyone can use digital media, technology, and responsible Digital citizenship coaching.-----------------AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk cerdas dalam memilih berita yang sifatnya positif, tidak mengandung berita bohong dan meningkatkan literasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumen. Hasil penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif karena dalam penelitian ini menggambarkan objek, fenomena atau kondisi sosial yang terjadi di masyarakat Karang Bedil melalui layanan POCADI. Maka pengembangan Kewarganegaraan digital melalui POCADI adalah sebagai berikut: 1. Kewarganegaraan digital melibatkan pemahaman risiko yang terkait dengan teknologi dan cara melindungi diri sendiri secara online. Ini juga termasuk menghormati hak orang lain dan menggunakan teknologi secara bertanggung jawab. 2. Kewarganegaraan digital bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dengan baik sesuai etika dan norma yang berlaku. Konsep pembinaan ini adalah untuk pengembangan masyarakat untuk mengurangi waktu untuk menggunakan teknologi agar masyarakat produktif baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Tujuan kewarganegaraan digital adalah untuk memastikan bahwa setiap orang dapat menggunakan media digital, teknologi, dan bertanggung jawab Pembinaan kewarganegaraan digital.
Penguatan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program Bank Sampah Inges (Studi Kasus Desa Dasan Lekong Kecamatan Sukamulia Lombok Timur) Mahmudi, Muhammad Alpan Rasyid; Ismail, M.; Sawaludin, Sawaludin; Alqadri, Bagdawansyah
Jurnal Kewarganegaraan Vol. 21 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v21i2.61208

Abstract

AbstractThis research aims to describe the implementation of the Inges Waste Bank program, how to strengthen the character of caring for the environment through the Inges Waste Bank program, and the supporting and inhibiting factors for the Inges Waste Bank program. This research uses qualitative research with a case study type, in which the author investigates in detail related to a program which occurs following the reality of the research object. The research techniques used in this research are interviews, observation and documentation. The data analysis technique used is the data analysis technique according to Milles and Huberman which consists of three stages, namely data condensation, data display, and drawing conclusions. This research shows that the Inges waste bank program has 3 activities: educating the public about waste, making crafts and compost from waste, exchanging waste for wifi vouchers. Now Dasan Lekong Village is the cleanest village in Selotim. It can be concluded that the existence of the Inges waste bank program can improve the environmentally caring character of the people of Dasan Lekong Village.-------------------AbstrakTujuan penelitian untuk mendeskripsikan implementasi program bank sampah inges, bagaiamana penguatan karakter peduli lingkungan melalui program bank sampah inges serta faktor pendukung dan penghambat program bank sampah inges. Penelitian ini mengguankan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus (case study), yang dimana penulis menyelidiki secara mendetail terkait dengan suatu program yang di mana terjadi sesuai dengan kenyataan pada objek penelitian. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data menurut Milles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahapan yakni kondensasi data, display data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini bahwa dalam kegiatan program bank sampah inges ini memiliki 3 kegiatan yaitu: Edukasi masyarakat tentang sampah, membuat kerajinan dan kompos dari sampah, menukarkan sampah dengan voucher wifi. Kini Desa Dasan Lekong menjadi desa terbersih selotim. Dapat di simpulkan bahwa adanya program bank sampah inges ini dapat meningkatkan karakter peduli lingkungan masyarakat Desa Dasan Lekong.